Bab 16

Berhari-hari lamanya Nica mendatangi perusahaan ATI (Alberto Tiger Internasional). Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Damian tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak. Karena CEO perusahaan yang berhak memutuskan segalanya.

"Nona! Sebentar lagi hari natal! Lebih baik Anda menghabiskan hari natal Anda bersama keluarga Anda di rumah." tukas Damian membuat Nica terdiam. Ia lupa kalau sekarang sudah masuk bulan Desember. Sebentar lagi tanggal 24 Desember. Dimana perayaan natal akan diadakan di beberapa tempat.

"Bukankah perayaan natal akan terasa biasa saja saat Anda masih memiliki banyak masalah." lirih Nica membuat Damian tertegun.

"Apa Anda belum pernah mendengar tradisi hari natal di kota Barcelona ?"tanya Damian dengan wajah penasaran.

Nica menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan tuan Damian.

"Biasanya perayaan natal di Spanyol akan menghadirkan sebuah tradisi manisan tradisional yang disebut turron. Turron merupakan jenis manisan tradisional yang berbahan dari kacang amandel. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke 11." jelas Damian membuat Nica mulai paham dengan tradisi natal di Spanyol.

"Saya dengar CEO perusahaan akan berkunjung sehari sebelum hari natal tiba. Anda bisa menemuinya saat hari itu tiba. Kemungkinan besar Tuan Alberto akan mengunjungi La Sagrada Familia mendoakan ibunya setiap tahunnya. Jika Anda beruntung. Anda bisa meminta waktunya sebentar untuk membahas masalah kerja sama itu." lanjut Tuan Damian.

Nica memutuskan kembali ke rumah ibu angkatnya setelah mengobrol dengan Damian.

Sementara Terry dan Bella dengan cemas menunggu kepulangan Nica di ruang tamu.

"Bagaimana Nona?" tanya Terry melangkah mendekati Nica yang terlihat lesu.

"Aku belum bisa bertemu dengan CEO perusahaan ATI. Karena belia tidak ada disini."jawab Nica duduk di sofa sembari menatap wajah sedih ibu angkatnya.

"Jangan khawatir Madre. Barusan Ara mendapatkan informasi dari tuan Damian. Kalau CEO perusahaan ATI akan mengunjungi La Sagrada Familia di tanggal 23 Desember nanti. Ara akan kesana dan menemuinya. Semoga Ara beruntung diijinkan berbincang dengannya dan membicarakan kontrak kerja sama yang sudah dibatalkan secara sepihak."

"Madre berharap kali ini kamu beruntung sayang. Madre sangat khawatir dengan karyawan kita jika harus berhenti bekerja." lirih Bella masih memikirkan kesejahteraan para karyawannya.

Nica tersenyum tipis mendengar kekhawatiran ibunya. Ia tahu Bella merupakan wanita yang sangat tulus. Ia malah tidak peduli dengan hutang besar yang sedang menumpuk. Ia malah lebih memprioritaskan kesejahteraan karyawannya.

La Sagrada Familia

Disinilah Nica sekarang. Ia terpukau dengan bangunan gereja itu. Banyak orang yang berlalu lalang kesana kemarin menikmati keindahan di luar bangunan itu. Tak ayal mereka juga mengabadikan beberapa moment indah untuk disimpan.

Nica masuk ke dalam gereja dan melihat beberapa pria berpakaian hitam sedang mengawasi sekitar mereka. Mereka terlihat menjaga seorang pria yang sedang berdoa di salah satu kursi panjang yang ada disana.

"Semoga hari ini aku beruntung." gumam Nica sembari menatap lurus kearah depan dan memejamkan kedua matanya. Ia sudah jauh-jauh pergi kesana hanya untuk bertemu dengan CEO Perusahaan ATI. Ia tidak mau usahanya gagal dan menghancurkan harapan ibu angkatnya.

Sejam kemudian. Pria itu akhirnya keluar dari sana. Nica dengan cepat mengejar langkah CEO perusahaan ATI meskipun beberapa pria berpakaian hitam berusaha menghalangi pandangannya.

"Tuan Alberto! Tuan Alberto! Saya adalah putri madam Bella! Saya ingin berbicara sebentar dengan Anda!" teriak Nica membuat langkah pria itu terhenti. Langkahnya terhenti bukan karena teriakan Nica. Tapi karena suara familiar Nica.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***