Seorang pria melangkah dengan wajah angkuh menuju salah satu kamar VIP langganannya saat sedang berkunjung ke Barcelona.
"Tuan Luiz. Saya sudah menyiapkan seorang wanita cantik untuk Anda malam ini. Namun, sangat disayangkan. Wanita itu masih belum berpengalaman dan merasa malu-malu kucing bertemu dengan Anda." celetuk Madam Cherry dengan senyuman mautnya.
"Kudengar anda hanya tinggal selama beberapa hari disini. Jadi Anda tidak bisa menikmati hidangan pembuka dengan wanita perawan." lanjut Madam Cherry berniat menarik perhatian pemuda yang bernama Luiz itu.
Seorang pria berpakaian serba hitam melangkah mendekati Madam Cherry dan membisikkan sesuatu kepada wanita gendut itu.
"5 juga dolar. Tuan kami akan membeli wanita itu sebesar 5 juta dolar."
Mata wanita itu tiba-tiba berbinar mendengar perkataan asisten Luiz. Tawaran itu cukup menggiurkan untuk ditolak.
"Kali dua." ujar Madam Cherry membuat asisten Luiz ingin marah mendengar tawaran madam Cherry. Namun, Luiz dengan cepat menjawab tawaran Madam Cherry.
"Deal!" sela Luiz membuat Madam Cherry tersenyum lebar. Luiz kemudian mengusir Madam Cherry agar keluar dari kamarnya.
"Tuan muda! Bukankah tawaran yang ada berikan sangat menguntungkan wanita itu. Anda menghargai seorang wanita jalang sebesar 10 juta dolar! Itu benar-benar gila!" celetuk Philips dengan wajah tak percaya.
Luiz tidak menanggapi ucapan asistennya. Ia tetap duduk sembari menikmati wine yang disajikan di atas meja. Setelah terdiam beberapa saat. Luiz akhirnya angkat bicara.
"Philips! Bawa wanita itu ke pulau pribadiku! Jangan biarkan siapapun mengetahui keberadaannya!" ujar Luiz sebelum meneguk segelas wine yang tersisa.
"Tapi, Tuan--"
"Jangan membantah!" sela Luiz sebelum berlalu dari sana.
"Kakek Anda meminta Anda berkunjung ke mansion lama miliknya. Karena telah terjadi beberapa masalah di markas kita." ujar Philips dengan wajah serius.
"Kau yang akan mengurus wanita itu. Aku akan pergi ke mansion kakek sendirian." kata Luiz sebelum berlalu dari sana.
Tak beberapa lama. Mobil yang ditumpangi Luiz tiba di sebuah mansion yang cukup megah. Seorang pengawal membuka pintu penumpang dan menunduk hormat saat melihat kedatangan Luiz.
"Silahkan, Tuan muda. Tuan besar sudah menunggu Anda di dalam." ujar pengawal itu tetap menundukkan kepalanya tanpa berani menatap cucu majikannya.
Luiz kemudian melangkah masuk ke dalam mansion. Dari kejauhan Luiz melihat seorang pria tua duduk di ruangan tamu dengan wajah angkuh menunggu kedatangannya.
"Setelah seminggu tidak bertemu. Akhirnya kau kembali juga." ujar Tuan Gustavo menatap datar kearah cucunya.
"Wanita itu tidak seperti yang kau katakan selama ini. Dia baik dan memperlakukan ku seperti anak kandungnya sendiri." ujar Luiz membuat sebuah vas bunga bahan keramik terlempar kearahnya dan hampir mengenai kepalanya.
"Mengapa kau berubah menjadi bodoh seperti ini! Kau sudah dikelabui sihir jahat wanita itu." ujar Tuan Gustavo dengan marah.
"Mengapa kakek sangat membenci wanita itu. bukankah dia Istri dari putra semata wayang kakek!"ujar Luiz tidak habis pikiran dengan jalan pikiran kakeknya.
"Jika bukan karena kehadirannya di keluarga kita! Maka ibumu tidak akan mati secara mengenaskan!" celetuk Gustavo dengan wajah merah padam.
"Ingat Luiz! Kau adalah keturunan Gustavo Paolo! Kau akan menjadi penerus ku suatu hari nanti! Jadi aku tidak ingin penerus ku terkontaminasi oleh sihir jahat dari istri ayahmu!" lanjut Gustavo penuh peringatan membuat Luiz membisu. Sebenarnya siapa ibu kandungnya. Luiz juga belum pernah melihat wajah wanita yang melahirkannya sampai sekarang.
"Aku dengar Kartel Sinaloa sudah kembali bangkit setelah menghilang beberapa puluh tahun lamanya. Kakek ingin kau bekerja sama dengannya dan merebut daerah kekuasaan Jalisco. Saat kau sudah menguasai Jalisco. Maka kau akan bisa menaklukkan dua mafia berkuasa sekaligus." ujar Gustavo membuat Luiz menggerutu dalam hati.
Kakeknya merupakan tipikal orang yang sangat ambisius. Ia tidak segan-segan menghabisi nyawa siapapun yang berani-beraninya menghalangi rencananya. Termasuk darah dagingnya sendiri yaitu ayah Luiz.
"Aku tidak ingin menambah musuh. Bukankah sudah cukup nyawa orang-orang tak bersalah menjadi taruhannya."celetuk Luiz ingin menolak permintaan kakeknya. Bukankah sekarang Kartel mereka sangat berkuasa dan berjaya. Jadi untuk apa lagi memperluas daerah kekuasaan Kartel mereka.
Tiba-tiba Tuan Gustavo menampar pipi kiri Luiz dengan sangat kuat.
PLAK
"Kau benar-benar sangat mirip dengan ayahmu! Tidak bisa diatur dan pembangkang!"ujar Gustavo sebelum berlalu dari sana.
Luiz melangkah pergi dari kediaman Gustavo.
"Tuan. Saya sudah mengirim wanita itu menuju pulau rahasia. Apa Anda berniat pergi kesana atau kembali ke Madrid?" tanya Philips melirik sekilas dari kaca spion. Ia melihat Luiz lebih banyak diam setelah bertemu dengan Gustavo.
"Ke pulau rahasia." ujar Luiz dengan wajah datar.
Sementara disisi lain
Nica menyipitkan matanya saat tiba di salah satu pulau tak berpenghuni. Beberapa pria berpakaian serba hitam mengawalnya turun dari helikopter dan mengawasinya menuju sebuah bangunan megah disana.
"Orang bodoh mana yang mau membangun mansion megah di tengah pulau panas dan tak berpenghuni seperti ini." gumam Nica dengan wajah aneh memperhatikan bangunan megah itu dari luar.
Ekspresi aneh itu tidak berlangsung lama. Nica malah tiba-tiba takjub saat salah satu dari pengawal yang mengawalnya masuk ke dalam mansion. Beberapa wanita berpakaian maid berdiri tegap sembari menyambutnya dengan hormat. Mereka tidak berani mengalihkan pandangan mereka kearah Nica.
"Kalian tidak perlu menyambut ku seperti itu. Aku bukan siapa-siapa di mansion ini." celetuk Nica sembari melangkah masuk ke dalam mansion.
Tak beberapa lama seorang pria paruh baya berlari kearah mereka.
"Bersiap-siaplah. Sebentar lagi helikopter Tuan muda Alberto akan segera mendarat."ujarnya sembari meminta beberapa pelayan menyiapkan makan malam untuk pria yang mereka panggilan sebagai Tuan muda Alberto.
Dengan wajah datar. Seorang pemuda melangkah masuk ke dalam mansion miliknya bersama asistennya. Sementara beberapa pengawal yang mengikutinya melangkah berpencar mengawasi sudut mansion.
Pemuda itu sangat jarang berkunjung kesana. Namun entah mengapa hari ini hatinya memintanya berkunjung kesana untuk menenangkan hatinya yang masih berkecamuk mendengar permintaan kakeknya.
"Tuan muda. Kami sudah menyiapkan makan malam untuk Anda." ujar kepala pelayan bernama Zeus.
Luiz menganggukkan kepalanya dan melangkah menuju ruangan makan.
Setelah Luiz menghilang dari pandangannya. Philips menghampiri Pelayan Zeus dan menanyakan keberadaan wanita yang mereka beli di Club malam.
"Dimana wanita itu? Jangan biarkan dia berkeliaran ke tempat yang tidak seharusnya dia datangi." ujar Philips sebelum berlalu dari sana. Ia juga lapar setelah seharian mengikuti Luiz menyelesaikan masalah perusahaan kakeknya.
Zeus melangkah mencari keberadaan Nica.
"Ah! Ternyata Anda disini Nona. Tuan muda sudah kembali dan berada di ruangan makan." ujar Zeus tersenyum hangat menatap wajah polos Nica.
Nica yang cukup penasaran dengan tuan muda yang dimaksud Zeus langsung mengikuti langkah pria itu menuju ruangan tamu.
Tak beberapa lama Nica tiba di ruang makan yang cukup megah. Meja makan di mansion itu terlihat seperti meja makan keluarga kerajaan.
Luiz masih asik menyantap makanannya tanpa menyadari kedatangan Nica. Ia juga belum tahu kalau wanita yang dibelinya tadi di Club malam adalah Nica.
Nica melipat tangannya di depan dada sembari memperhatikan punggung tegap Luiz dengan tatapan aneh.
"Hey! mengapa kau membawaku kesini! Pulangkan aku sekarang juga sebelum keluargaku mencari keberadaan ku dan membunuhmu!"
Luiz langsung meletakkan sendok makan yang ada digenggamnya dengan kasar.
Semua maid yang ada disana terkejut melihat sikap Nica. Mereka tidak percaya kalau Nica anak seberani itu berbicara seperti itu kepada majikan mereka yang terkenal kejam dan tak berperasaan.
Luiz mengalihkan pandanganya dan menatap Nica dengan tatapan tajam.
"Kau--!"
Kedua bola mata Nica saat tatapannya bertemu pandang dengan tatapan Luiz.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Iismi
aaaaa
2024-03-28
0
Sari Nu Amoorea
ketemu lg
2024-03-03
1