Bab 17

Philips yang berdiri di samping Luiz sangat terkejut saat melihat wajah Nica. Namun tidak dengan Luiz. Ia terlihat biasa saja saat melihat wajah familiar Nica. Luiz merasa wanita yang ada di depannya ini tidak mengenalnya sama sekali.

"Tuan Alberto! Saya ingin membicarakan masalah pembatalan kontrak sepihak yang Anda lakukan seminggu yang lalu dengan pemilik Cold Storage Abel. Apakah Anda memiliki sedikit waktu untuk berbincang dengan saya?" tanya Nica membuat Philips terkejut.

Philips mengamati wajah Nica dengan penuh kecurigaan. Namun Nica terlihat tidak takut ataupun berniat melarikan diri saat bertemu dengan mereka.

"Siapa namamu?"

Pertanyaan Luiz tentu saja membuat Philips terkejut. Mengapa Tuannya malah ikut-ikutan bertingkah tidak mengenal Nica.

"Chara! Saya merupakan putri Madam Bella. Pemilik Cold Storage Abel." jawab Nica membuat Philips tertegun.

"Ikut aku ke mobilku!" tegas Luiz melanjutkan langkahnya meninggalkan kerumunan anak buahnya.

Meskipun Philips masih heran dengan situasi yang dihadapinya. Namun Philips tetap mempersilahkan Nica agar mengikuti langkah tuannya menuju mobil yang terparkir di luar lokasi La Sagrada Familia.

Luiz duduk dengan posisi tegap di kursi penumpang. Sikapnya terlalu sangat angkuh. Namun Nica tidak bisa berpura-pura buta saat melihat betapa berkarismanya pemilik tubuh itu saat sedang duduk dengan wajah datar dan dingin seperti itu.

"Mohon maaf menganggu waktu luang Anda, Tuan. Saya berniat membahas masalah pembatalan kontrak kerja sama yang Anda batalkan secara sepihak 1 Minggu yang lalu. Bisakah Anda mengurungkan niat Anda membatalkan kontrak kerja sama itu. Karena Cold Storage Abel memiliki kurang lebih 1.500 karyawan yang membutuhkan upah untuk keberlangsungan hidup mereka dan keluarga mereka. Jika Cold Storage Abel bangkrut dan tutup. Maka mereka tidak memiliki pekerjaan untuk membiayai kebutuhan hidup mereka." terang Nica tanpa basa basi.

"Keuntungan apa yang akan aku dapatkan jika aku membatalkan niatku menarik investasi yang sudah kuberikan kepada pemilik Cold Storage Abel?" tanya Luiz menatap mata Nica dengan tajam.

Nica merasa tatapan Luiz membuat bulu kuduknya berdiri. Tatapan itu membuat suasana di dalam mobil menjadi sedikit pengap dan sesak.

"Keuntungan seperti sebelumnya." tukas Nica dengan cepat. Meskipun Nica sebenarnya mulai tidak nyaman berada di dekat Luiz. Ia merasa aura Luiz mampu memojokkan siapapun yang sedang berdebat dengannya.

"Aku memiliki banyak uang. Aku tidak membutuhkan keuntungan kecil yang Cold Storage Abel tawarkan." jawab Luiz dengan enteng membuat Nica bingung. Selain keuntungan 50%. Maka tidak ada hal lain yang bisa Nica tawarkan.

"Kita akhiri obrolan hari ini! Aku masih memiliki urusan yang lebih penting! Turun sekarang juga dari mobilku!" tegas Luiz menurunkan kaca mobilnya dan meminta Philips agar segera masuk ke dalam mobil.

"Tuan Alberto! Jangan seperti ini! Tidakkah Anda mau berbuat baik di bulan natal ini!" ujar Nica membuat Philips mengurungkan niatnya masuk ke dalam mobil.

Luiz mengalihkan pandanganya kearah Nica dan menatap Nica dengan ekspresi tak terbaca.

"Jika begitu. Bagaimana denganmu. Apa kau tidak mau berbuat baik di bulan natal ini?" tanya Luiz tersenyum menyeringai. Ia meneliti penampilan Nica dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Dengan cara mengorbankan dirimu mungkin." lanjut Luiz membuat Nica bergidik ngeri.

Nica dengan cepat menyilangkan kedua tangannya di depan dada mendengar perkataan Luiz. Ia seakan-akan ingin melindungi dirinya dari sikap tidak sopan mata Pria di sampingnya.

"Tuan Alberto! Meskipun Anda masih muda dan kaya raya! Tapi saya bukanlah wanita murahan seperti yang Anda pikirkan!" jawab Nica tegas dengan wajah kesal. Ia langsung turun dari mobil meninggalkan keterkejutan anak buah Luiz termasuk Philips yang berdiri di samping pintu pengemudi.

"Ternyata sikapnya tidak berubah." gumam Luiz sembari menatap punggung Nica yang semakin menjauh.

"Tuan muda! Mengapa Anda membiarkan nona Nica pergi. Apa Anda tidak takut dia kabur lagi seperti beberapa bulan yang lalu?" tanya Philips dengan raut wajah bingung.

"Apa kau tidak sadar dengan sikapnya? Sepertinya dia mengalami amnesia. Namun untuk memastikan semua itu. Aku akan mendekatinya secara perlahan." ujar Luiz tersenyum menyeringai.

"Kali ini dia tidak akan bisa kabur lagi dariku."gumam Luiz membuat Philips mulai mengerti dengan rencana atasannya.

Nica kembali ke hotel tempatnya menginap dengan wajah kesal. Ia tidak tahu harus berbuat apa. Permintaan Luiz benar-benar sudah kelewatan batas.

"Jika aku gagal! Madre pasti sedih karena harus merelakan ribuan karyawan menjadi pengangguran. Bagaimana dengan pembangunan proyek yang ada di kota Gibraltar. Pembangunan itu juga masih membutuhkan dana besar hingga bangunannya selesai." gumam Nica dengan wajah putus asa.

Tak beberapa lama sebuah pesan masuk ke ponselnya.

[Tuan Alberto tidak akan meminta hal yang aneh-aneh sebagai syaratnya. Anda akan tahu maksud perkataannya saat Anda datang ke hotel Royal Garden tanggal 31 mendatang.]

"Cih! Dia bilang tuannya tidak meminta hal yang aneh-aneh! Sementara tuannya memintaku bertemu dengannya di hotel pada akhir tahun nanti! Yang benar saja! Orang waras mana yang akan meminta seorang wanita bertemu di hotel jika tidak memiliki niat buruk!" gerutu Nica dengan wajah kesal.

Terpopuler

Comments

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

rencana ap yg akn luiz buat🤦‍♂️

2024-03-22

0

Hanisah Nisa

Hanisah Nisa

lanjut

2024-03-21

0

Hanisah Nisa

Hanisah Nisa

adakah tuan Luiz ini ...suami kepada...ibu angkat Nica.....dan...dia pun ..sudah ada selingkuhan...yang...sudah ada anak bersamanya.....dan kalau benar.....takkan sampai 3 orang dia nak sapu...../Pooh-pooh/

2024-03-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!