Nica meletakkan baskom berisi air hangat dan handuk di nakas. "Aku sudah membawa air hangat dan handuk kecil sesuai permintaan mu." ujar Nica membuat Luiz bergegas membuka baju yang membalut tubuh bagian atasnya.
Nica spontan menutup kedua matanya dan berteriak histeris.
"Hey! Jangan memamerkan keindahan tubuhmu. Karena aku tidak akan tergoda dengan tubuh jelek mu!" teriak Nica membalikkan tubuhnya agar tidak melihat tubuh polos Luiz.
"Cih! Siapa juga yang mau memperlihatkannya padamu! Aku hanya ingin mengobati lukaku." ketus Luiz bersandar di atas ranjang.
Luiz kemudian mengeluarkan beberapa alat operasi dari dalam tas P3K yang ada di laci nakas. Ia menyiram alat-alat itu menggunakan air hangat lalu menggunakan benda-benda itu menjahit luka jahitan yang kembali terbuka di perutnya.
Saat Nica tidak lagi mendengar suara pergerakan dari Luiz. Nica membalikkan tubuhnya menghadap kearah pria itu. Ia terkejut saat melihat Luiz menjahit luka di perutnya dengan wajah berkeringat seperti orang yang sedang menahan rasa sakit yang berlebih.
Sebenarnya Nica merinding melihat luka peluru di tubuhnya. Namun, Nica memberanikan diri membantu Luiz menjahit lukanya.
"Biarkan aku membantumu." tukas Nica mengambil alih.
Luiz ingin menolak bantuan Nica. Namun, Nica tetap kekeuh dengan pendiriannya membantu Luiz mengobati lukanya.
"Apa yang terjadi padamu? Apa kau seorang berandal yang suka tawuran?" omel Nica membuat Luiz terdiam.
"Aw!"
"Pelan-pelan!" ketus Luiz meringis kesakitan saat tanpa sengaja Nica menekan luka di perutnya.
"Maaf." ujar Nica menatap kearah Luiz.
"Apa kau berniat membunuhku karena tidak mau mengantarmu kembali ke Barcelona?" omel Luiz dengan wajah marah.
"Aku tidak sengaja. Jangan terlalu lebay!" tegas Nica tanpa takut melihat wajah marah Luiz.
Nica melanjutkan pekerjaannya membalut luka Luiz. Setelah itu Nica meminta Luiz beristirahat.
"Istirahatlah agar lukanya cepat kering." ujar Nica sebelum keluar dari kamar Luiz. Luiz kepergian Nica dengan ekspresi tak terbaca.
Di dapur Nica memperhatikan beberapa bahan makanan yang tersisa di dalam kulkas. Ia ingin membuatkan makan malam untuk Luiz agar pria itu tidak kelaparan tengah malam hingga akan mengusik tidurnya.
"Sebaiknya aku membuat telur mata sapi dan nasi goreng seafood untuknya." gumam Nica memasak beras yang ada di lemar dapur.
Sembari menunggu beras yang Ia masak matang. Nica menyiapkan beberapa bumbu rahasia ibunya untuk membuat nasi goreng. Kebetulan Nica sering melihat ibunya memasak nasi goreng untuk sarapan pagi di mansion.
Nica memotong-motong cumi dan udang yang sudah dibersihkan untuk toping nasi goreng yang akan dia buat.
Sejam berkutik di dapur. Nica akhirnya selesai membuat sepiring nasi goreng dan jus buah tomat. Nica kemudian membawanya ke kamar Luiz. Ia melihat Luiz masih duduk di tempat tidur sembari bermain laptop.
"Aku membuatkan makan malam untukmu. Aku tahu kamu belum makan malam." tukas Nica meletakkan nasi goreng seafood buatannya di atas nakas.
Luiz melirik sekilas kearah nasi goreng dan jus tomat buatan Nica. Ia tidak tertarik dengan menu asing yang dimasak wanita itu.
"Aku sudah menghabiskan waktu sejam untuk membuat makanan ini! Tidak bisakah kau menghargai jerih payahku!" tambah Nica membuat Luiz menghela napas berat.
"Aku tidak tahu makanan apa yang kau buat! Dan aku tidak berselera ataupun tertarik mencobanya!" ketus Luiz dengan wajah kesal.
Dengan wajah kesal. Nica membawa nasi goreng buatannya ke atas tempat tidur dan menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulut Luiz dengan memaksa.
"Aku bukanlah wanita penyabar yang bisa kau perlakukan sesuka hatimu!"
Saat Luiz ingin menepis sendok yang ada di genggam Nica. Nica dengan cepat menangkap tangan Luiz dan menggigit punggung tangan Luiz dengan kuat hingga membuat pria itu berteriak kesakitan.
"Argh!!"
Disaat itulah Nica menyuapkan nasi goreng buatannya ke dalam mulut Luiz.
"Kunyah!" ketus Nica membungkam bibir Luiz dengan telapak tangannya.
Luiz tertegun saat melihat wajah Nica dalam jarak dekat seperti itu. Apa lagi bola mata biru gadis itu mampu menghanyutkan pria manapun yang bersitatap dengannya. Termasuk Luiz yang duduk di depannya.
Nica tersenyum tipis saat Luiz menuruti perkataannya. "Bukankah masakanku terasa enak? Kau bisa menghabiskan makanan itu dengan tanganmu sendiri. Lagian hari sudah malam. Aku ingin beristirahat." tukas Nica turun dari tempat tidur meninggalkan Luiz dengan wajah terpaku.
"Cih! Cuma kau yang berani memaksaku dan memperlakukanku seperti ini!" gumam Luiz kembali menyuapkan nasi goreng buatan Nica ke dalam mulutnya.
"Lumayanlah." lanjutnya kembali menyuapkan nasi goreng buatan Nica hingga habis tak tersisa.
Di kamarnya
Nica tidak bisa berhenti memikirkan keadaan keluarganya. Namun, Nica juga tidak bisa pergi dari pulau itu sendirian. Hingga dua bulan berlalu. Nica mulai bosan dengan kehidupannya di pulau rahasia milik Luiz. Berada disana membuat Nica teringat dengan kehidupannya di mansion keluarganya.
"Luiz! Aku ingin kembali ke Barcelona!" celetuk Nica setelah meletakkan minuman dingin di depan Luiz.
Luiz mencengkram gelas yang ada di tangannya dengan kuat. Nica juga bisa melihat api kemarahan di dalam kedua bola mata pria itu hingga membuat Nica harap-harap cemas dengan jawaban Luiz.
"Tidak bisa! Kau tidak akan kembali ke Italia sebelum mengembalikan uang yang sudah ku habiskan menebus mu!" tegas Luiz dengan cepat beranjak dari duduknya. Ia tidak mau memperpanjang perdebatan mereka.
"Luiz! Bagiamana kau bisa tahu kalau aku ingin kembali ke Italia! Apa kau mengetahui sesuatu tentangku!" tanya Nica dengan wajah penasaran.
"Aku hanya asal menebak saja!" kata Luiz sebelum berlalu dari sana.
Nica menghela napas panjang menatap kepergian Luiz. "Apa yang harus aku lakukan? Aku ingin kembali ke Italia dan memastikan keadaan keluargaku." gumam Nica dengan mata berkaca-kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
@Resh@
si nica 4 tahun baru balik ke kluarganya ya😂😂
2024-03-06
2
Sari Nu Amoorea
keluar dr mansion keluarga..mlh terkurung di benua terpencil😁 aduh nica nasibmu🤭🤧
2024-03-04
1
macarena_macarena2
luiz luiz buka hatimuuuuu bukalah sedikit untuk nica😁😁
2024-03-04
1