Bab 18

Keesokan harinya

Nica memutuskan kembali ke provinsi Cadiz tanpa membalas pesan yang dikirim oleh anak buah Luiz.

Setibanya di depan kediamannya. Nica tidak melihat keberadaan Bella dan juga Terry disana. Nica malah melihat keadaan rumah sudah tersegel dengan keterangan bangunan dan tanah telah disita oleh bank.

Nica memutuskan pergi ke rumah Terry. Ia yakin ibu angkatnya pasti ada disana.

Setibanya disana. Nica tidak menemukan keberadaan Terry maupun Nica. Hingga sebuah pesan dari Terry membuat raut wajah Nica berubah pucat pasi.

Nica buru-buru menghentikan taksi dan memintanya mengantarnya ke rumah sakit terdekat.

Setibanya di rumah sakit. Nica melihat Terry duduk dengan pandangan kosong menatap ruangan UGD.

"Terry! Apa yang terjadi kepada Madre? Bukankah Madre baik-baik saja dua hari yang lalu sebelum aku berangkat ke Barcelona?" cecar Nica dengan wajah panik.

"Rumah kalian sudah disita sehari setelah keberangkatan Anda ke Barcelona. Beberapa karyawan juga berdemo menuntut upah mereka bulan ini agar segera dibayar karena sudah jatuh tempo selama seminggu. Madam Bella tiba-tiba sesak napas dan pingsan setelah mendengar kabar itu." terang Terry membuat Nica terdiam.

Tak beberapa lama seorang dokter keluar dri ruangan UGD dan menghampiri Nica dengan wajah berkeringat.

"Nona. Apa Anda keluarga pasien?" tanya dokter Paulus dengan ramah.

"Ya dokter! Bagaimana keadaan Madre?" tanya Nica dengan wajah khawatir menghampiri dokter Paulus.

Dokter Paulus menghela napas berat sembari berucap dengan wajah sedih.

"Sebelum melakukan EKG ( Elektrokardiogram). Kami sudah melakukan anamnesis terkait gejala dan riwayat kesehatan pasien. Jantung ibu Anda berdetak tidak normal. Kami akan melakukan CT scan dan mengabari Anda mengenai hasilnya." ujar dokter Paulus sebelum berlalu dari sana.

Keesokan harinya

Nica akhirnya mendapatkan hasil rekaman medis ibu angkatnya. Dari hasil CT Scan yang dilakukan pihak rumah sakit. Mereka menemukan kelainan di jantung ibu angkat Nica akibat timbulnya lubang pada sekat jantungnya.

"Kondisi ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya. Karena penderitanya jarang menimbulkan gejala khusus. Namun. Anda tidak perlu khawatir. Kita bisa melakukan operasi untuk menyembuhkan jantung ibu Anda dengan cara mengganti katup jantung dengan katup buatan sintetis sesuai kondisi pasien. Atau dalam istilah medisnya sering disebut sebagai transplantasi katup jantung." tukas dokter Paulus.

"Berapa biaya yang harus saya siapkan hingga kondisi ibu saya membaik?" tanya Nica dengan ragu-ragu. Ia yakin biaya operasi transplantasi katup jantung yang akan dijalani ibunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

"80.000 hingga 150.000 dolar." jawab dokter Paulus.

"Aku tidak memiliki tabungan sebanyak itu. Aku baru saja pulang liburan beberapa hari yang lalu. Sementara kondisi usaha Madre sudah hampir bangkrut. Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu." gumam Nica dalam hati sembari menatap lurus kearah kamar rawat ibu angkatnya.

"Lakukan yang terbaik dokter! Untuk masalah administrasi. Saya akan mencari pinjaman untuk melunasi biaya operasi ibu angkat saya." jawab Nica dengan cepat.

Tiga hari berlalu. Bella juga sudah selesai melakukan operasi. Ia harus menjalani perawatan intensif dan menginap di rumah sakit sampai kondisinya lebih baik.

Bella menatap seorang pemuda tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

"Kukira kau akan meninggal dunia secara langsung saat berada di ruang operasi. Ternyata Tuhan masih berbaik hati membiarkan mu hidup." tukas pemuda itu membuat Bella terdiam. Meskipun info marah. Namun Bella tidak bisa melakukanya. Ia meringis lirih saat merasa luka operasi di dadanya masih sakit dan belum pulih sepenuhnya.

"Aku akan melunasi hutang-hutang mu dan menambah investasi di Cold Storage Abel milikmu. Bukan hanya itu aku juga akan menyelesaikan pembangunan proyek kalian yang ada di Gibraltar. Hanya dengan satu syarat. Minta putrimu datang menemui ku tanggal 31 Desember nanti." tukas pemuda itu yang tak lain adalah Luiz Alberto.

Bella menggeleng tanda tidak berminat dengan tawaran Luiz. Ia merasa harta itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kebahagiaan putri angkatnya. Ia tidak tahu sampai kapan dia akan bernapas. Bella tidak masalah jika harus kehilangan usahanya dan juga rumah yang selama ini ditempatnya.

"Cih! Apa kau pikir aku tidak tahu kalau dia bukanlah putri kandung mu. Aku mengenalnya dan juga keluarga dekatnya. Aku kehilangannya saat sedang berlibur di salah satu pulau pribadiku. Dia tenggelam dan dibawa arus air laut. Setelah hampir satu tahun tidak bertemu. Akhirnya kami bertemu kembali di gereja La Sagrada Familia. Bukankah menurutmu takdir Tuhan akan tetap berpihak menyatukan kami?" ujar Luiz dengan wajah serius. Meskipun terselip kebohongan di beberapa kata yang terucap dari bibirnya.

Deg

Bella terkejut mendengar perkataan Luiz. Ia tidak menyangka kalau pria itu akan mengetahui rahasia yang selama beberapa bulan ini disembunyikan olehnya dan beberapa tetangganya dari orang luar.

"Kau tidak usah khawatir. Aku tidak akan menyakitinya. Aku hanya ingin mengajaknya kembali dan tinggal bersamaku." tambah Luiz membuat Bella terdiam.

"Apa yang kau inginkan dari putriku?" tanya Bella dengan suara terbata-bata.

"Kau akan mengetahuinya setelah dia datang menemui ku di hotel Royal Garden di akhir tahun nanti."

"Kau bisa menolak tawaranku. Namun bisa aku pastikan setelah ini hidup kalian akan berubah menyedihkan. Apa kau tahu. Beberapa hari yang lalu putrimu meminjam uang ke salah satu rentenir untuk membiayai administrasi biaya operasi mu. Menurutmu jika dia tidak bisa melunasi pinjamannya. Apa yang akan dilakukan rentenir itu padanya?" tambah Luiz dengan wajah datar.

"Baik. Aku akan membujuknya datang. Tapi satu hal yang Aku minta padamu. Tolong jaga dia dan perlakukan dia dengan baik. Ara adalah wanita yang pekerjaan keras dan polos." jawab Bella dengan suara tersendat karena kesulitan bernapas.

"Baiklah. Aku akan menunggu kabar baik darimu. Dan satu lagi yang harus kau tahu, namanya bulan Ara! namun Nica!" tukas Luiz sebelum keluar dari ruangan rawat Bella.

Menjelang siang hari. Nica kembali dari kediaman Terry sembari membawa pakaian ganti untuknya dan juga ibunya.

"Madre, apakah Madre sudah makan siang?" tanya Nica dengan suara lembut sembari meletakkan tas berisi pakaian miliknya.

Bella mengangguk dan tersenyum tipis menatap wajah putri angkatnya.

"Maafkan Madre karena beberapa hari ini sudah merepotkan mu" lirih Bella membuat Nica tidak senang.

"Apa yang Madre katakan? Nica tidak merasa direpotkan sama sekali. Nica malah senang akhirnya operasi Madre berjalan dengan lancar." jawab Nica dengan wajah hangat.

"Jangan terlalu memikirkan hal yang tidak-tidak. Nica akan mengusahakan yang terbaik untuk kesembuhan Madre." lanjut Nica membuat hati Bella tersentuh.

Dengan mata berkaca-kaca Bella berucap. "Nica..."lirih Bella membuat Nica menatap aneh dengan panggilan yang diucapkan ibunya.

"Apa Madre memanggil Ara?" tanya Nica dengan wajah bingung. Ia masih bisa mendengar nama Nica terucap dari bibir ibu angkatnya.

"Ah. Iya. Madre ingin membahas masalah permintaan Tuan Alberto." lirih Bella. Wajahnya juga terlihat masih pucat. Namun Bella memaksakan diri untuk terus berbicara kepada putri angkatnya.

"Madre! Lebih baik Madre istirahat dan memulihkan kesehatan tubuh Madre." tukas Nica menyelimuti tubuh Bella agar tidak kedinginan. Kebetulan sekarang Barcelona sudah memasuki musim dingin. Jadi, semua orang berbondong-bondong menggunakan jacket untuk menghangatkan tubuh mereka. Meskipun salju yang turun sangat jarang terjadi di Barcelona. Namun suhu lingkungan akan mengalami penurunan seiring dengan pergantian musim.

"Dia bisa memberikan banyak informasi tentang masa lalu mu, Ara. Percayalah. Dia tidak akan menyakitimu." kata Bella lagi sebelum memejamkan kedua matanya. Ia merasa dadanya sangat sakit. Hingga membuatnya kesulitan bernapas.

"Ara akan mempertimbangkannya Madre." ujar Nica sebelum keluar dari kamar rawat Bella. Nica benar-benar bingung harus mengambil keputusan seperti apa. Bukan hanya masalah kondisi kesehatan Bella. Nica juga harus mencari pekerjaan untuk melunasi pinjamannya.

Terpopuler

Comments

Hanisah Nisa

Hanisah Nisa

lanjut

2024-03-22

0

Sari Nu Amoorea

Sari Nu Amoorea

kasian nica..bella juga orang bk

2024-03-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!