ingatan

Sesampainya dirumah. Dina benar benar memikirkan kembali percakapan dengan Hani tadi.

Bukannya Dina tidak senang jika benar Yoongi BTS adalah Yoongi yang dulu Dina sukai.

Tidak terbayang oleh Dina. Apa yang akan terjadi pada hidupnya.

Setidaknya Dina bertemu orang yang dulu Dina sukai.

Hari hari Dina berlalu seperti biasanya. Dina bekerja setiap pagi hari di Rumah sakit. Dan jadwal praktek 3x seminggu di klinik Hani.

Tapi ada yang Dina sadari, semakin banyak pasien Dina di rumah sakit yang meminta Jadwal Khusus dengan nya.

Pagi ini Dina mempunyai pasien jadwal khusus lagi.

"Pagi suster Indah" sapa Dina pagi ini kepada Suster Indah dengan senyum manis.

"Pagi Dokter. Kau selalu cantik setiap hari" suster Indah memuji Dina.

"Aiih suster bisa saja kamu. Kau pun selalu cantik" jawab Dina malu.

"Pasien khusus hr ini hanya satu kan suster?" Tanya Dina.

"Iya Dokter. Ini datanya, pasien yang pernah berobat, hari ini datang untuk kontrol kembali" suster Indah memberikan data pasien. Sambil senyum senyum.

Suster Indah tampaknya sangat senang hari ini. Terlihat dari raut wajahnya.

Membuat Dina bertanya tanya.

"Ada apa ini? Kau terlihat senang sekali suster?" Tanya Dina yang kebingungan.

"Dokter bisa melihat sendiri siapa pasien khusus kita hari ini hi hi hi" jawab Suster Indah dengan senyum malu malu.

"Hmm" Dina mengernyitkan dahinya.

Nama : Min Yoongi

Usia    : 32 tahun

Alamat : bla bla bla

Dina terkejut membaca data pasien khusus nya hari ini.

"Apakah hari ini akan heboh lagi suster? Aku meminta tolong pada mu suster. Untuk tidak memberi tahu yang lain bahwa pasien khusus kita hari ini bpk Min Yoongi ya. Saya tidak mau ada keributan lagi" Dina meminta tolong kepada suster Intan.

"Baik dokter. Siap he he he" jawab suster Intan menyetujui permintaan Dina.

"Oke Suster terimakasih. Kita mulai bekerja sekarang. Semangat" Dina memberikan semangat untuk suster Intan.

"iya Dokter. Semangat" suster Indah mengepalkan tangannya memberikan semangat.

Tok tok tok

"Selamat pagi dokter" sapa pria yang masuk keruangan periksa.

"Selamat pagi bpk Min, silahkan duduk. Bagaimana kabarnya? Apakah sudah ada perubahan?" Sapa salam Dina pada setiap pasiennya.

Dengan senyum manis Dina mempersilahkan pasien untuk duduk.

"Sudah lebih baik Dokter, obatnya sudah habis. Tapi saya baru bisa kesini sekarang" katanya

"Baik, coba saya periksa dulu ya bpk" senyum manis Dina tidak hilang. Berusaha tetap tenang.

"Sudah lebih baik, atau ada keluhan lain?" Tanya Dina memastikan tidak ada yang perlu di khawatirkan.

"Benar, sudah lebih baik dokter. Hanya sedikit saja rasa sakitnya saat menelan makanan." Kata Yoongi.

"Begitu kah? Baik, saya akan berikan lagi resep obat yang lebih ringan dari resep kemarin. Dan tolong hindari makanan yang sudah saya beritahu sebelumnya ya bpk" jelas Dina

"Baik Dokter" jawab Yoongi singkat.

"Maaf bpk Min. Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Dina dengan hati hati

"Apakah Dokter bersekolah di SMA negeri Daegu?" Tanya Yoongi malu malu. Terlihat Yoongi hati hati. Mungkin Yoongi juga takut salah mengenali orang.

"Betul.. dari mana bpk tahu?" Dina penasaran.

"Apakah ini milik anda?" Yoongi mengeluarkan sesuatu. Menyerahkan nya ke Dina.

Sebuah buku catatan kecil, berwarna biru muda. Dengan gantungan kunci lumba lumba kecil.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!