lihat dulu

"Ayuk Dina kita sarapan dulu" ajak ibu Dina

Ani langsung menuju kursi kosong dan segera duduk disana.

Yang Ani dapat dari ingatan Dina adalah,

Ayah dan Ibu Dina juga seorang dokter.

Ayahnya Dokter Jantung. Ibunya seorang dokter anak.

Mereka jarang sekali bisa bertemu bahkan dirumah.

Makanya mereka membuat kesepakatan, untuk bisa mengusahakan sarapan bersama. Kecuali mempunyai panggilan darurat yang tidak bisa di hindari.

"Hari ini praktek jam brp Dina?" Tanya ayahnya

"Di Myungwoo ayah jam 10" jawab Ani dengan senyum

"ayah jadwal mu di Harkit kan hari ini?" Tanya Ani balik.

"Iya ini nanti jam 9, selesai kita sarapan, ayah akan langsung berangkat" jawab ayah Dina.

Tidak ada kecurigaan melihat anaknya hari ini.

Ani berusaha sebaik mungkin menghindari adanya keanehan di dirinya.

"ibu.. hari ini, aku mau mulai praktek di kliniknya Hani ya" mendapat ide dari ingatan Dina.

"O hari ini ya? Lumayan dekat dari rumah kita ya" jawab ibu Dina.

"Iya ibu lumayan he he he" jawab Dina sambil senyum dan menyuapkan roti sarapan ke mulutnya.

Sudah 20 menit mereka menghabiskan sarapan sambil bincang-bincang ringan.

Waktunya Ani berangkat.

Ani memutuskan untuk naik taksi online menuju RS, karena Ani ingin lebih mengetahui kehidupan Dina.

Barangkali dengan melihat-lihat isi Handphone Dina bisa membatu Ani dengan semua informasi yang dibutuhkan

"Dina naik taksi online ibu, aku sedang tidak semangat mengendarai mobil. Takut macet di jalan" ucap Ani memberi salam untuk pergi bekerja.

"Hati-hati ya sayang" ibu Dina memeluk Ani

"Iya ibu. bye ayah" Ani melambaikan tangannya. Membuka pagar lalu melenggang memasuki taksi online yang sudah ia pesan.

Di dalam taksi, Ani berusaha mencari semua informasi. Untuk lebih mengingatkan dari ingatan yang sudah ada di kepala Ani saat ini.

Tidak lupa Ani juga mencari informasi dirinya sendiri.

Tapi anehnya, Ani tidak bisa menemukan dirinya dimana mana. Baik di Instagram atau Facebook.

Ani Ariyawan. Tidak ada di semua pencarian. Seperti memang Ani Ariyawan tidak pernah terlahir di dunia ini.

Ani memang tidak mempunyai keluarga. Ani adalah anak yatim piatu, yang dibesarkan di sebuah panti asuhan

Teman teman Ani ada. Ani berusaha untuk bertanya pada mereka.

Tapi tidak satu pun yang tau akan adanya Ani Ariyawan.

Bahkan mereka heran. Ada orang Korea yang tiba tiba bertanya pada orang Indonesia.

"Wah gila si ini, mimpi atau apa si ini. Wah wah"

Ucap Ani di dalam mobil. Kaget se kaget kagetnya.

Masih tidak habis fikir. Ani berusaha tenang. Ani sekarang adalah Dina, seorang dokter THT di Seoul Korea Selatan.

Ani berusaha mengingat ingat lagi. Apapun ingatan Dina yang ada dikepala Ani saat ini.

Sementara Ani pun tidak tau nasib nyawa Dina yang sebenarnya. Sedangkan Ani Ariyawan tidak pernah ada dimana mana.

Tepat 09.45 Ani sampai di Rumah Sakit Myungwoo, Seoul.

Ani bergegas masuk, berjalan melalui lobby dan menyusuri lorong rumah sakit besar ini. Bahkan Ani tidak merasa asing dengan situasi dan tempat kerjanya.

Seakan memang sudah tertanam di kepalanya.

Ani mengenali semua orang yang bekerja bersamanya. Seperti sudah kebiasaan. Ani menyapa teman teman sesama dokternya.

Ani masuk ke ruangan prakteknya. Menunggu pasien janji temu yang sudah mendaftar.

Suster yang biasa membantu Ani menyerahkan berkas berkas pasien hari ini.

Satu per satu pasien datang, konsultasi dan tindakan. Benar benar seakan Ani adalah benar dokter THT sungguhan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!