ini jawabannya

Awalnya Dina sedih karena perpisahan itu. Tetapi belakangan Dina mengetahui bahwa Hanju ternyata sudah berselingkuh dibelakang Dina.

Dina tidak mau Hanju terlalu lama dan menahan pasien lain yang akan berobat.

"baik lah Dina. Aku akan mencobanya" Hanju menerima saran Dina.

"Baik, semoga kau cepat membaik dan selalu sehat pak Kang" Dina memberikan senyum manisnya.

"Terimakasih Dokter Dina" Hanju keluar dari ruangan.

"Wah ada apa hari ini. Hal gila apalagi yang akan terjadi.. aku harus tanyakan ini kepada Prof Jang" gumam Dina

"Suster Indah. Apakah sudah tidak ada pasien lagi?" Tanya Dina.

"Sudah tidak ada dokter" jawab Suster Indah

"Baik. Terimakasih suster" Dina keluar ruangan praktek.

Bergegas menuju ruangan Prof Jang..

"Tok tok tok Prof" Dina memasuki ruangan Prof Jang. Prof Jang sedang duduk membaca buku

"Prof saya ingin menanyakan pasien pasien yang barusan. Dari beberapa pasien. Sepertinya ada yang tidak sampai membuatmu tidak nyaman. Dan menghindarinya?" Tanya Dina kebingungan.

"Ha ha ha ha" Prof Jang hanya tertawa melihat ekspresi Dina yang biasanya tidak pernah bertanya mengenai pasien pasien yang dia hindari dan mengalihkannya ke Dina.

"Apakah ada yang mengganjal hati dan fikiran mu?" Tanya Prof Jang.

"Memang ada beberapa pasien yang saya tau pasti kenapa kau menghindarinya. Tapi beberapa diantaranya seperti biasa saja" tanya Dina yang kebingungan.

Prof Jang dengan santai memberikan jawabannya.

"Kau tau ada ibu dari seorang artis terkenal? Nah aku menghindari kebisingan di ruang praktek ku karena itu. Anaknya selalu datang menemani ibu nya pemeriksaan. Fansnya selalu membuat keributan." Jawab Prof Jang.

"Aah itu aku mengerti. Tapi untuk pasien Kang Hanju? Apakah dia perlu kau hindari?"

"Oh pasien Kang. Kau tau, dia selalu mengeluhkan hal yang sama. Tapi saat dia mengeluh. Saat itu juga dia sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan menaruh laptop kerjanya di meja ku. Dia tidak perduli obat apapun yang ku resepkan untuknya."

kata Prof Jang. Dari ekspresinya. Prof Jang tidak suka diremehkan oleh pasiennya.

Prof Jang tampak nya agak sedikit kesal dengan Kang Haju.

"Selama anda beberapa kali memintaku menggantikan mu. Aku tidak pernah bertemu dengan nya." Dina masih agak bingung

"Karena aku masih berusaha menghadapinya sendiri. Tapi ternyata aku tidak kuat menghadapi nya ha ha ha"  Prof Jang seperti tidak merasa bersalah meminta Dina menggatikan prakteknya..

"Tapi Prof, selama Kang Haju tadi konsultasi. Aku tidak melihat apa yang kau bicarakan itu." Dina tampak kebingungan.

"Betulkah? Aku tidak membohongimu, apa yang sudah ku rasakan. Apakah ada perubahan dari catatan kedatangannya?" Prof Jang tampak sedikit terkejut.

"Hmm keluhannya masih sama. Sinus yang membuatnya tidak bisa tidur saat malam. Jadi aku hanya memberikan dosis obat yang berbeda dari obat terakhir yang kau berikan padanya" jawab Dina

"Apakah aku sekarang tidak perlu menghindarinya lagi? Ha ha ha"

Prof Jang memang pribadi yang riang. Hampir setiap bertemu dengannya tidak pernah lepas dari tawa riangnya.

"Sepertinya begitu Prof "  Dina tampak lega berkurang satu pasien yang harus di hindari Prof Jang.

"Baik. Sepertinya tugas saya sudah selesai hari ini. Saya pamit pulang ya Prof" pamit Dina.

"Heii kau lupa. Hari ini kita ada rapat mingguan jam 3 ?" Prof Jang mengingatkan Dina.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!