kenangan

Dina merasa tidak asing membaca nama pasien kali ini. Sepertinya Dina pernah mendengar nama ini sebelumnya.

Dan benar saja.

Tok tok tok

Seseorang membuka pintu dan memasuki ruangan.  Sambil tersenyum.

Dina sedang menulis.

"Selamat pagi" Dina mengangkat kepalanya. menyapa dengan senyum manis.

Seketika Dina kaget dengan apa yang di lihat nya. Sosok yang sudah lama tidak Dina lihat,

Sosok laki laki main basket. Laki laki putih yang dulu di lihat Dina saat SMA.

"Betul ini dia" dalam hati Dina

"Silahkan duduk" Dina mempersilahkan pasiennya untuk duduk.

Dina menenangkan dirinya. Berusaha setenang mungkin. Mengatur nada suaranya agar tidak bergetar saat bicara.

"Bapak Yoongi, ada yang bisa saya bantu?" Dina menyapanya dengan senyum..

"Begini Dokter. Sepertinya tenggorokan saya ada sedikit masalah. Sudah dua hari ini saya merasa sakit sekali. Terlebih saat menelan makanan. Rasa sakitnya sampai ke telinga" dia menjelaskan sambil memegang leher dan telinganya.

Wajahnya tampan. Matanya kecil, rambutnya hitam. Kulitnya putih. Senyumnya manis sekali.

Membuat Dina seketika melihat seluruh wajah nya. Seakan tidak mau melepaskan pandangan nya.

Tapi Dina tersadar.

"Biarkan saya memeriksa anda". Dina berdiri mendekati pasien. Membawa senter.

"Tolong di buka mulutnya. Keluarkan lidahnya dan berkata Aaaaaa" perintah Dina

Pasien melakukan perintah Dina.

"Anda terkena radang tenggorokan. Sudah cukup parah iritasi merah nya. Kenapa anda baru periksa sekarang?" Tanya Dina.

"Ah karena jadwal kerja. Saya belum bisa mendatangi rumah sakit. Apakah bisa cepat membaik Dokter?" Dengan wajah lesu Yoongi berharap dokter bisa membantunya.

" Apakah anda banyak minum air putih? Dari yang sudah saya periksa. Sepertinya anda kurang minum air putih juga"

"Semenjak sakit ini. Saya jarang minum Dokter. Karena sakit sekali saat menelan minuman dan makanan." Katanya

"Ah tidak boleh seperti itu. Selain iritasi tenggorokannya semakin parah. Juga bisa membuat anda dehidrasi. Akan berpengaruh dengan semuanya. Termasuk mood anda setiap harinya" jelas Dina

"Benar Dokter. Karena sakit dan tidak bisa minum. Saya jadi sering marah" terang Yoongi

"Untuk saat ini. Anda harus perbanyak minum air. Dan rutin minum obat yang sudah saya resepkan. Saya harap ini dapat membantu anda agar cepat sembuh. Asalkan anda rutin meminumnya"

"Apakah ada makanan atau minuman yang harus saya hindari dokter?" Tanya Yoongi.

"Tentu ada. Gorengan, makanan berminyak dan minuman ber alkohol. Untuk saat ini tolong di hindari" Jelas Dina.

" Baik dokter, saya akan mencobanya" Yoongi menyetujui yang di katakan dokter nya.

"Maaf Dokter apakah anda dulu bersekolah di Daegu?" Tiba tiba Yoongi bertanya kepada Dina.

Dina sedikit terkejut. Mungkin ekspresinya menggambarkan apa yang ada di hati dan fikirannya.

Dina berusaha tetap tenang dengan wajah yang ramah sebagai dokter saat ini.

Dina tidak menyangka Yoongi akan menanyakan hal ini. Apakah Yoongi pernah melihatku dulu?

"Hmm betul, saya lahir di Daegu hingga SMA. Setelah itu baru pindah ke Seoul untuk kuliah.. bagaimana anda tahu saya pernah di Daegu?" Dina bertanya dengan ekspresi senang dan agak kebingungan.

Yoongi tidak menjawab pertanyaan Dina.

"Apakah saya boleh meminta nomer telfon dokter?" Yoongi meminta dengan wajah yang berharap

Di sisi lain Dina senang. Dan Dina tidak tahu Yoongi yang di hadapannya saat ini "siapa" karena Yoongi juga merupakan pasien jadwal khusus.

"Maaf Dokter saya hanya ingin agar mudah berkomunikasi dengan anda kedepannya. Karena saya sering menggunakan suara saya" Yoongi mungkin merasa tidak enak tiba tiba meminta nomer telfon dokter.

Tapi memang sudah biasa pasien meminta nomer telfon dokter pemeriksa..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!