BAB 10

Raisa langsung masuk kembali ke kamarnya. Raisa lupa tujuan awal tadi keluar kamar untuk ke kamar mandi untuk buang air kecil.

Seketika rasa ingin buang air kecil itu langsung menguap dan digantikan rasa marah yang teramat besar yang telah berkecambuk di dalam hatinya.

Sejak pagi hingga saat ini Raisa dibuat sangat amat Marah atas perlakuan suami, mertua dan juga iparnya itu.

Seketika pertahanan Raisa langsung jebol saat Raisa sudah berada di kamar miliknya itu.  Airmatanya langsung lolos saja dan jatuh ke pipinya yang putih, mulus.

Raisa langsung tersungkur di sudut tempat tidur sambil terus memegangi kakinya. Seketika rasanya hancur berkeping - keping.

Begini toh rasanya saat tahu Mas Iwan berselingkuh dengan perempuan lain dan berencana mau menikah lagi.

Padahal selama ini lima belas tahun pernikahan Raisa bertahan dengan Mas Iwan walaupun Mas Iwan Mandul.

Oh jadi Mas Iwan gak pernah bilang ke Ibunya Kalau Mas Iwan Mandul. Malah memutar balikkan fakta kalau Raisa yang Mandul jelas - jelas Iwan yang Mandul. Awas kamu ya Iwan. Dasar Benalu Gak tahu malu!!!," geram Raisa sambil meremas baju tidurnya yang sedang Raisa pakai.

Padahal selama lima belas tahun ini gaji Raisa dirampas Iwan untuk menafkahi Iwan dan juga keluarga. Sampai Adiknya Dea saat ini sudah mau lulus SMA tinggal tiga bulan lagi.

Argh Brengsek Dasar Benalu!!!!

Raisa hanya menikmati Gajinya tiga ratus ribu saja untuk membeli bensin dan tiga ratus ribu untuk beli bahan makanan untuk sekeluarga.

Padahal Gaji Raisa satu bulan saja mencapai dua puluh lima juta rupiah

Raisa terus merutuki nasibnya yang sangat amat tragis hidup dengan Benalu selama lima belas tahun!!!.

Setelah Raisa tenang dan bisa menguasai emosinya Barulah Raisa bangkit dan menuju ke lemari baju yang dimaksus Mas Iwan.

Memang benar Lemari ini jarang Raisa jamah. Entah sudah berapa lama Raisa tidak membukanya. Karena di dalamnya hanya ada berkas - berkas miliknya seperti Ijazah, akte, kk, buku nikah dan berkas lainnya.

Raisa langsung membuka lemari itu dan terlihat ada kotak penyimpanan dari kayu. Raisa ambil dan Raisa langsung membuka isinya. Di dalam terdapat beberapa tumpukan uang, buku tabungan dan juga ATM gaji milik Raisa dan juga beberapa perhiasan seperti kalung ada tiga, gelang ada lima, cincin ada sepuluh, anting - anting empat pasang, dan juga emas batangan ada delapan.

Baguslah mas, kamu menginvestasikan semua uang aku dengan baik. Kamu benar - benar pintar sayang. Tanpa aku harus bersusah - susah. Kamu sudah melakukannya dengan sangat baik. Dan sekarang semuanya akan aku ambil lagi. Ini punya aku. Ini hak aku Mas, Ini milik aku yang Kamu rampas dari aku Mas Istrimu!!!," cibik Raisa licik.

Oh ternyata selama ini, kamu menyimpan semua uang - uang aku hasil jerih payah aku disini. Pantesan setiap ditanya dimana kamu menyimpannya. Kamu tak pernah kasih tahu aku mas. Setiap aku tanya berapa total uang aku. Kamu juga gak bisa jawab mas. Semuanya tersimpan dengan baik disini ya Mas," gumam Raisa lirih.

Lihatlah semua ini milik Raisaa mas. Kamu rela merampas semuanya dari tangan aku ini Mas.  Kamu tega mendzolimi istrimu ini. Kamu tidak pernah memberikan aku seperak pun uang dari jerih payah dari kamu Mas.

Malah aku yang susah payah banting tulang mencari nafkah untuk aku, kamu, ibu dan juga Dea Mas," gumam Raisa sambil berlinangan air mata.

Sekarang beraninya kamu mau menikah lagi dan menggunakan harta aku ini untuk menafkahi kamu dan istri barumu itu. Cukup Mas selama ini aku menafkahi Kamu Ibu dan juga adikmu.

DASAR BENALU !!! geram Raisa.

Argh Bregsek kamu Mas.

Tega berbuat keji sama aku istri Kamu ini, yang sudah banyak ngalah sama kamu dan keluarga kamu.

Apalagi kamu dengan suka - suka kamu akan mengeluarkan uang aku ini untuk pernikahan kamu dan siapa tadi nama wanita yang aku dengar. ROMLAH!!! Oh ya itu nama gundikmu Mas

Oh tidak bisa Mas. Sebelum itu terjadi. Aku bakalan menyimpan semua milik aku ini. Ketempat Mama Papa Raisa yang lebih aman. Dan sebelum kamu menyadari bahwa semuanya sudah hilang aku ambil semuanya.

Telah berpindah tangan sekarang ada ditangan Istrimu Raisa ini Mas. Kamu memang licik Mas, tapi aku lebih cerdik dibandingkan kamu!!!!

Setelah ini aku bakalan menggugat cerai kamu di pengadilan. Dan segera akan aku usir kalian dari rumah aku ini. Gak sudi aku Mas hidup lama - lama dengan Benalu.

BENALU ITU KAMU!!!

Argh Bregsek," umpat Raisa dalam hati.

Lalu Raisa beranjak mengambil tas kerjanya Raisa masukkan semua tumpukan uang yang masih tersegel pecahan seratus ribuan itu, buku tabungan gaji atas nama Raisa Pancawati AtM  gaji atas nama Raisa Pancawati, perhiasan, emas batangan dan juga beberapa berkas miliknya ke dalam Tasnya itu.

Rencananya besok Raisa akan pulang ke rumah orangtuanya itu untuk menjenguknya sekalian mengamankan aset - aset berharga milik Raisa di rumah orangtuanya saja.

Kalau di rumah ini Raisa rasa tidak akan aman, kalau Raisa menyimpannya. Dan pasti akan dirampas Iwan dan juga keluarganya. Raisa tidak ikhlas kalau harta miliknya sampai jatuh ditangan keluarga suaminya yang Rakus Harta seperti mereka.

Setelah memasukkan aset - aset milik Raisa ke dalam tas Raisa juga mengambil beberapa baju ganti, untuk Raisa ganti di rumah orangtuanya dan menempatkan tas kerjanya di tempat semula.

Buru - buru Raisa merapikan kembali lemari yang sempat Raisa obrak - abrik  untuk mencari semua harta yang Mas Iwan sembunyikan dari Raisa tadi.

Setelah berhasil menemukan semua harta Milik Raisa yang selama lima belas tahun inj Mas Iwan suami Raisa rampas itu, dan disembunyikan dengan rapi di dalam lemari milik Raisa. Tanpa Raisa tahu.

Lalu Raisa menutup pintu lemari bajunya lagi dan segera mengunci kembali lemari bajunya. Setelah itu tak lupa Raisa mengembalikan kunci itu di atas lemari.

Agar Mas Iwan tidak menyadari bahwa Raisa sudah membuka lemari bajunya itu dan tidak mencurigai Raisa kalau Raisa telah mengambil kembali harta milik Raisa yang Mas Iwan Rampas dari tangan Raisa.

Raisa sudah mengetahui semua kebusukan suaminya Mas Iwan yang dulu sangat Raisa cintai itu.

Dan Raisa gasak semua harta yang memang seharusnya milik Raisa itu. Raisa selamatkan semua tak tersisa sedikitpun di dalam kotak kayu tempat persembunyian suaminya itu.

Setelah mengetahui akal busuk Mas Iwan dan juga kelakuan ibu mertua Raisa dan juga adik iparnya Dea. Seketika membuat rasa cinta Raisa yang dulu menggebu itu seketika lenyap dan menguap terbawa oleh terpaan hembusan angin malam

Setelah mengunci lemari baju miliknya itu, Raisa langsung melanjutkan merapikan beberapa pakaian yang tadi sempat Raisa letakkan di atas tempat tidurnya itu sebelum Raisa mulai beroperasi mencari Harta milik Raisa, yang disembunyikan Mas Iwan suaminya Raisa  itu di dalam lemari yang tertutup oleh berkas - berkas milik Raisa yang lainnya.

Raisa kemudian memasukkan semua temuan harta milik Raisa itu ke dalam tas kerjanya. Yang rencananya besok Raisa akan meminta ijin kepada Mas Iwan suami Raisa untuk bermalam ke rumah orangtuanya.

Raisa berharap Mas Iwan tidak ikut pulang juga. Kalau sampai Mas Iwan ikut, bisa menggagalkan rencana yang telah Raisa susun secara rapi.

Setelah selesai Raisa melanjutkan tidurnya yang sebelumnya memang kamarnya masih Raisa kunci. Biarlah Mas Iwan mau tidur dimana saja sesuka hatinya. Raisa tak peduli itu.

Raisa saat ini masih pingin sendiri tidak ingin siapapun mengganggu tidurnya termasuk Mas Iwan suaminya itu.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!