BAB 7

Lun, tadi pagi kamu kenapa sih. Di sepanjang jalan tadi juga diam terus. Gak mau cerita. Siapa tahu kalau Raisa cerita sama Rio. Nanti bisa Rio kasih saran juga. Siapa tahu Rio bisa bantu Raisa juga," ujar Rio sedih melihat Raisa yang saat ini masih mematung mengaduk - aduk terus makanannya tanpa sedikitpun mau Raisa makan.

Raisa bingung mau cerita darimana dulu Rio," jawab Raisa sedih. Iya sudah kalau gitu. Makanannya di makan dulu saja. Habis itu, kamu baru ceritain semuanya sama Rio.

Raisakan sudah menikah sama suami Raisa, selama lima belas tahun Rio. Selama itu juga Gaji Raisa semua di rampas sama Mas Iwan. Raisa cuma dijatah dua puluh ribu rupiah sehari. Itu saja bensin sepuluh ribu sama beli buat makan sepuluh ribu.

Pokoknya sebulan Raisa dijatah Mas Iwan enam ratus ribu.

Semua kebutuhan rumah sampai sekolah adiknya Mas Iwan semua dibayar dari gaji Raisa. Akhir - akhir ini itu, Mertua sama adik ipar Raisa semakin ngelunjak terus Rio. Luna jadi stres mikirin mereka semuanya. Kemarin itu mertua Raisa sempat minta uang sepuluh juta ke Raisa buat beli perhiasan," seru Raisa lemas.

Kamu kasih uangnya," tanya Rio lagi. Raisa hanya menggeleng saja. Apalagi itu tadi pagi saat Raisa siapin buat sarapan. Dea adik ipar Raisa minta kunci motor sama stnk Raisa. Memangnya buat apa adek ipar kamu minta motor sama stnk motor punya kamu," tanya Rio heran. Dia bilang. Itu motor punya dia. Aku hanya minjem motor dia. Itu kado buat dia. Mana ada, jelas - jelas stnk motornya saja atas nama Raisa Pancawati. Motornya juga kado ulang tahun Raisa dari papa Raisa. Seenaknya saja itu bocah gila ngaku - ngaku begitu.

Parahnya lagi Mas Iwan suami Raisa dengan entengnya bilang itu motornya adeknya. Raisa suruh kasih saja gitu. Bener - bener saraf itu kakak adik," cerita Raisa sambil menahan marah sampai menceritakan masalah yang Raisa alami kepada Rio dan juga Dira yang sedang menyimak cerita Raisa.

Raisa maaf ya emangnya suaminya Raisa nganggur gak kerja gitu ya. Kok semua yang nanggung Raisa semua sih," tanya Rio heran. Iya Rio, Mas Iwan gak kerja. Mas Iwan nganggur dirumah, mana betah dia kerja. Paling kerja cuma paling lama seminggu, lepas itu nganggur terus sampai sekarang. Uang - uang aku saja di kuasai sama Mas Iwan semua, sampai Raisa saja gak tahu dibuat apa uang - uang itu sama suami Raisa. Emang dasar benalu," gumam Raisa dongkol.

Terus kenapa kalian gak pisah saja Raisa. Bukannya kalian belum punya anak ya sampai saat ini," tanya Rio penasaran. Karena Raisa cinta sama Mas Iwan Rio, itu alasan yang membuat Raisa bertahan sampai saat ini. Padahal Mas Iwan mandul," jawab Raisa sedih.

Kalau saran Rio ya Raisa, kamu lebih baik usut deh uang - uang kamu yang dibawa suami kamu terus selidiki. Kalau perlu sadap Whatsapp suami kamu. Jadi kamu bisa tahu uang - uangnya kemana semuanya. Setelah semua aset Raisa amankan, terus langkah selanjutnya Raisa harus pisah sama Iwan suami Raisa itu.

Ajukan saja gugatan cerai ke pengadilan agama Raisa suaminya itu. Jangan mau cuma dimanfaatin saja sama suami dan juga keluarga. Bisa - bisanya Raisa dijadikan sapi perah sama mereka," ujar Rio sedih melihat kondisi Raisa saat ini. Nanti Rio bantuin deh, kebetulan Mbaknya Rio kerja di Pengadilan Agama. Nanti kalau Raisa perlu bantuan dari Rio. Rio siap bantu kok. Kalau Raisa mau menyadap ponsel suami Raisa. Rio punya teman yang bisa menyadap. Nanti Rio bantuin ya Raisa," ujar Rio iba melihat kondisi Raisa saat ini.

Mulai sekarang kamu jangan mau kalau dimanfaatin sama suami kamu dan juga keluarganya. Ganti saja nomor rekening gaji kamu ke bagian payroll. Biar suami kamu gak bisa rampas gaji kamu lagi Raisa," seru Dira menyarankan yang dari tadi hanya menyimak cerita Raisa sambil geram sendiri.

Emangnya bisa ya Dir," tanya Raisa polos.

Bisalah Raisa. Aku kemarin juga habis ganti kok," jawab Dira pelan. Nanti pulang kerja kita antar kamu kebagian payroll ya Raisa, biar besok rekening gaji Raisa bisa langsung diproses penggantiannya. Dan besok pas Raisa gajian sudah pakai rekening gaji yang baru," ajak Dira lembut.

Kok ada ya suami, mertua dan juga adik ipar yang cuma manfaatin orang sebaik Raisa ini. Dasar gak bersyukur banget ya mereka itu. Amit - amit semoga calon suaminya aku nanti dan juga mertua beserta ipar - iparnya aku gak kayak gitu. Aamiin," batin Dira kesal.

Makasih ya Rio Makasih juga Dira. Sudah mau dengerin Raisa dan juga mau kasih saran ke Raisa. Sayang banget sama kalian," ujar Raisa terharu.

Raisa hari ini gak nabung to," tanya Rio heran. Lagi males kesana Rio, gimana ya uang hasil jualan Raisa kalau gak ditabung nanti kalau ketahuan orang rumah bisa diminta," jawab Raisa sedih. Nanti langsung di setor tunai ke nomor rekening Rio dulu boleh kok Raisa. Habis setor tunai nanti Rio transfer balik ke nomor rekening Raisa lagi," ujar Rio lembut.

Boleh deh kalau begitu. Nanti transfer ke rekening bca Luna ya Rio. Terimakasih Rio. Baik deh," jawab Raisa gemas.

Hayuk balik ke tempat kerja lagi. Sebentar lagi belnya bunyi. Nanti pulang kerja tunggu Rio di pintu depan ya Raisa. Pulangnya kita barengan lagi. Nebeng lagi maksud Rio hehehe...

Raisa bukannya Rio mantan pacar kamu ya," tanya Dira pelan. Tau aja nih bocah," celetuk Raisa. Hehehe.... taulah. Rio sampai sekarangkan masih jomblo tau, denger - denger sih belum bisa move on sama kamu Raisa Pancawati Mantan terindahnya," ledek Dira. Apaan sih Dira. Diem ya gak usah nyebar gosip gak - gak di sini!!! Gampang yang penting ada buat tutup mulut pasti aman hahaha....

Ini seriusan bisa Dir, ntar malah gak bisa," tanya Raisa takut. Bisa Raisa cantik udah ayuk masuk. Dira temenin ke dalam," jawab Dira lembut.

Loh Dira, kenapa kesini lagi. Bukannya bulan kemarin sudah bisa ya. Apa mau ganti rekening buat gaji lagi," tanya Bu Wahyu pegawai Payroll di tempat Raisa bekerja saat Bu Wahyu melihat Dira masuk ke ruangannya bersama Raisa.

Selamat sore Bu Wahyu, iya nih bu mau ganti nomor rekening gaji. Tapi bukan buat Dira. Tapi buat Raisa bu," jawab Dira menjelaskan. Oh, ibu kira kamu. Ya sudah ayuk silahkan masuk jangan di depan pintu terus," ajak Bu Wahyu sopan. Ini formulir pergantian buat rekening payrollnya Raisa. Coba Raisa diisi semua dulu. Nanti kalau sudah diisi semua. Bisa langsung diserahkan ke Ibu. Biar nanti Ibu langsung proses. Mumpung Ibu masih di Kantor ya," seru Bu Wahyu menyerahkan formulir pergantian rekening gaji kepada Raisa.

Baik bu Raisa isi dahulu," jawab Raisa sopan.

Ini ibu formulirnya sudah Raisa isi semuanya," seru Raisa menyerahkan formulir itu kepada Bu Wahyu.

Baik Raisa. Ini nanti ibu langsung prose. Jadi bulan ini. Gaji Raisa otomatis sudah pindah ke rekening yang baru ini ya," jawab Bu Wahyu lembut.

Iya ibu terimakasih banyak. Atas bantuannya. Kami pamit terlebih dahulu. Assalamu'alaikum," pamit Raisa sopan. Wa'alaikumsalam," jawab Bu Wahyu pelan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!