BAB 8

Ini formulir pergantian buat rekening payrollnya Raisa. Coba Raisa diisi semua dulu. Nanti kalau sudah diisi semua. Bisa langsung diserahkan ke Ibu. Biar nanti Ibu langsung proses. Mumpung Ibu masih di Kantor ya," seru Bu Wahyu menyerahkan formulir pergantian rekening gaji kepada Raisa.

Baik bu Raisa isi dahulu," jawab Raisa sopan.

Ini ibu formulirnya sudah Raisa isi semuanya," seru Raisa menyerahkan formulir itu kepada Bu Wahyu.

Baik Raisa. Ini nanti ibu langsung prose. Jadi bulan ini. Gaji Raisa otomatis sudah pindah ke rekening yang baru ini ya," jawab Bu Wahyu lembut.

Iya ibu terimakasih banyak. Atas bantuannya. Kami pamit terlebih dahulu. Assalamu'alaikum," pamit Raisa sopan.

Wa'alaikumsalam," jawab Bu Wahyu pelan.

Gimana Raisa bisa," tanya Rio penasaran saat melihat Raisa dan Dira baru saja keluar dari ruangan Payroll.

Bisa dunk Rio," jawab Raisa senang.

Makasih ya Dira, sudah mau anter Raisa sampai sini. Kalau gak, Raisa pasti masih bingung mesti gimana. Soalnya Buku tabungan sama ATM Raisa dirampas Mas Iwan suami Raisa," seru Raisa sambil memeluk Dira senang.

Sama - sama Raisa, senang banget Dira bisa membantu Raisa. Kalau butuh apa - apa bisa hubungi Dira langsung. Pasti dibantu," jawab Dira terharu dipeluk sama Raisa.

Raisa jangan mau ya dimanfaatin suami sama keluarganya. Lawan saja Raisa sekarang. Raisa tanpa suami bisa kok. Suami Raisa yang bakalan kelabakan kalau ditinggal istri sholehah kayak Raisa ini," hibur Dira.

Iya Dira, makasih ya sudah bantuin Raisa dan mau dengerin cerita Raisa. Senang banget Raisa punya sahabat kayak Dira," jawab Raisa terharu menitikkan airmata.

Ya Raisa, masih banyak yang sayang sama Raisa. Ceritalah sama orangtua kamu Raisa kalau di rasa Sudah sangat keterlaluan mereka. Mereka bakalan sedih kalau anaknya cuma dijadikan alat untuk menghasilkan uang saja.

Jangan lupa masih ada kami disini Raisa. Yang akan selalu membantu kamu Raisa kapanpun kamu membutuhkan kami. Kami bakalan siap membantu kamu Raisa," ujar Dira menguatkan Raisa sambil mengelus punggung Raisa lembut, yang saat ini sudah menangis dalam pelukannya.

Terimakasih ya. Kalian selalu ada buat Raisa," jawab Raisa terharu.

Raisa mana uang hasil jualanmu hari ini. Saat Mas Iwan melihat Raisa yang baru saja datang bekerja dan sedang menurunkan bahan - bahan makanan dari sepeda motornya. Habis mas," jawab Raisa singkat.

Bukannya membantu Raisa dengan belanjaannya yang saat ini banyak. Malah Raisa baru saja datang sudah ditodong uang. Raisa semakin dongkol dibuatnya.

Belum hilang rasa kesal tingkah laku adik kakak benalu ini sama Raisa tadi pagi. Sampai selera makan Raisa menguap dan hanya makan siang saja tadi saat jam istirahat. Ini malah menambah rasa jengkel pada Raisa.

Untungnya tadi Raisa sudah ganti rekening buat gaji dia yang baru. Kalau gak Raisa cuma hanya dijadikan sapi perah sama para benalu ini," batin Raisa senang merasa selangkah lebih maju daripada para benalu ini.

Lihat saja besok mereka bakalan kelabakan saat Raisa tidak kasih gaji Raisa seperak pun buat mereka. Biar Mas Iwan belajar tanggungjawab buat Ibu dan juga Adiknya. Mereka bukan tanggungjawab Raisa," batin Raisa puas.

Setelah ini Raisa bakalan selidiki gaji Raisa selama ini kemana saja. Jangan sampai Mereka menguasai harta Raisa terus. Dan menjadikan Raisa sapi perah mereka. Argh Dasar Brengsek!!! Mood Raisa seharian  jelek dibuatnya.

Bakalan Raisa beri pelajaran untuk mereka. Rasakan nanti, mulai sekarang Raisa gak bakalan tinggal diem. Dijadikan sapi perah sama keluarga benalu satu ini!!!," batin Raisa mantap.

Kamu itu ya suka banget capek - capek kalau hasilnya gak ada sama sekali. Mendingan gak usah kamu kerjakan!!!

Mending Raisa capek menyalurkan hobi memasak Raisa daripada meladeni kalian. Keluarga yang gak tau bersyukur Gak tahu terimakasih.

Belasan tahun menumpang sama Raisa. Tapi gak pernah sekalipun membantu. Biar kerjaan Raisa lebih ringan ini malah semakin menjadi - jadi," bentak Raisa kesal.

Raisa," suara Mas Iwan naik satu oktaf mulai marah mendengar Raisa saat ini sudah berani membantah dirinya suaminya.

Kenapa Mas Iwan kenyataannya begitukan. Kalian hanya manfaatin kebaikan Raisa. Eh bukan kebaikan tapi kebodohan Raisa. Buat kalian peralat saja. Dasar Benalu!!!," cibik Raisa tak suka.

Siapa yang kamu maksud benalu Raisa. Sudah berani kurang ajar kamu ya!!! Bentak Mas Iwan semakin marah Mas Iwan sama Raisa

BENALU ITU KAMU!!!," Bisik Raisa penuh penekanan.

Degh ...

Mas Iwan diam tak bergeming.

Rasakan kamu Mas Iwan, Istrimu yang belasan tahun menemani kamu yang dulunya manis, penurut, lembut, gampang kamu tipu. Saat ini istri kamu ini Raisa Pancawati sudah mulai sadar atas kebusukanmu, sudah mulai dibukakan mata hatinya akan kebusukan Para Benalu," batin Raisa puas melihat kemarahan suaminya Mas Iwan atas pemberontakan sikap Raisa saat ini.

Seharusnya sikap ini yang Raisa tunjukkan ke mereka sejak awal. Bukannya diam saja seperti boneka.

Biarlah Mas Iwan Raisa berikan shock terapi di awal atas apa yang dilakukan Raisa saat ini. Ini baru permulaan mas. Kita pemanasan dulu," batin Raisa dongkol.

Ini baru permulaan mas," batin Raisa menatap tajam ke arah Mas Iwan penuh kebencian.

Sambil pergi membereskan semua belanjaannya Raisa bawa masuk ke dapur meninggalkan Mas Iwan, biar Mas Iwan bisa berfikir kalau mau macem - macem sama Raisa.

Raisa ibu mau bicara sama kamu," panggil Ibu Mertua Raisa saat tahu Raisa sudah pulang ke rumah.

Setelah meletakkan semua belanjaannya di dapur sebenarnya mau langsung menyiapkan untuk besok. Tapi Raisa urungkan karena mendengar Ibu Mertuanya memanggil dirinya.

Iya bu, ada apa," seru Raisa melemparkan badannya di kursi sofa empuk yang berada di Ruang keluarga.

Kenapa tadi pagi kamu ribut - ribut dengan adek dan suami kamu Raisa," tanya Ibu Mertuanya

Ini pasti Dea sudah mengadukan ke Ibu Mertuanya. Makanya saat ini Ibu Mertua Raisa langsung menanyakan langsung sama Raisa.

Raisa cuma mau lihat Ibu Mertua Raisa mau berbuat apa sama Raisa saat ini.

Gak ada ribut - ribut tuh bu," jawab Raisa enteng.

Tadi Dea bilang ke Ibu, habis ribut sama kamu," ujar Ibu Mertua Raisa lagi.

Tuh kan bener Adik Ipar Raisa sudah bilang ke Ibu Mertua Raisa.

Terus Dea bilang apa," tanya Raisa  enteng.

Dea bilang, kamu gak mau kasih motor miliknya sama Dea. Kamu itu ya. Orang hadiah buat Dea kamu kuasai terus.

Sekarang Dea sudah punya SIM. Balikinlah motor milik Dea," jawab Mertua Raisa asal jeplak tanpa mikirin itu barang milik siapa.

Motor Dea bu," tanya Raisa jengkel

Lah iya itukan Motor milik Dea. Kado dari kakaknya Iwan buat adiknya Dea

Hah sejak kapan itu motor Iwan yang beli bu," tanya Raisa heran.

Lah memang itu Iwan yang beli dari uang milik Iwan.

Sebentar sebentar ini maksud Ibu gimana uang Iwan. Memang sejak kapan Iwan kerja dan bisa punya uang banyak bisa beli motor.

Lah uang anak Ibu memang banyak.

Sejak kapan uang anak ibu banyak bu," tanya Raisa tak suka.

Ya sejak dulu banyak Raisa," jawab Ibu Mertua Raisa menyombongkan anak laki - lakinya padahal cuma benalu saja.

Apa Raisa gak salah denger nih bu. Sejak kapan orang pengangguran bisa punya uang banyak. Itu semua uang Raisa yang Mas Iwan rampas dari Raisa!!!!," seru Raisa lantang langsung melotot ke arah Ibu Mertuanya itu dengan tatapan marah.

Raisa yang sopan kamu hah sama orangtua kalau ngomong," bentak Ibu Mertua Raisa gak suka.

Raisa langsung meninggalkan Ibu Mertuanya itu masuk ke dalam kamarnya dan mengunci kamarnya itu dari dalam. Biar saja Mas Iwan mau tidur dimana terserah dia saja. Suka - sukalah. Raisa lagi gak pingin diganggu oleh para benalu itu untuk saat ini.

Setelah beberapa menit Raisa di dalam kamar. Raisa langsung mengambil ponselnya yang masih ada di dalam tas miliknya.

Lalu Raisa menulis di pesan Group kuliner miliknya yang Raisa buat sepuluh tahun yang lalu.

"Mohon maaf untuk besok pesanan libur dulu ya. Bisa dipesan lagi untuk hari senin ya teman - teman. Selamat berakhir pekan"

Raisa langsung mengirimkan dan menekan tombol send ⏩. Lalu menaruh ponselnya di atas meja riasnya. Dan Raisa langsung memutuskan untuk tidur cepat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!