BAB 12

Raisa sudah membulatkan tekadnya untuk menceraikan Mas Iwan segera. Karena sikap dan perlakuan Mas Iwan selama ini kepada Raisa yang sudah sangat diluar batas kesabaran Raisa.

Walaupun dulu Raisa sangat mencintai Mas Iwan. Tapi karena sikap dan perlakuan Mas Iwan kepada Raisa apalagi Ibu dan juga adiknya yang semakin ngelunjak. Semena - mena dengan Raisa.

Membuat Rasa cinta itu memudar seketika dan sekarang menghilang tak membekas sama sekali.

Sehingga Raisa putuskan akan menceraikan Mas Iwan dengan segera. Raisa tidak mau berlama - lama hidup dalam satu atap dengan para benalu seperti mereka yang tidak tahu terimakasih.

Apalagi semalam Raisa mendengar Niat busuk Mas Iwan mau menikah lagi untuk yang kedua kali. Walaupun di Agama Islam memperbolehkan suami memiliki istri lebih dari empat.

Tapi Raisa tidak mau di poligami oleh suaminya.

Tekad Raisa semakin bulat untuk menceraikan Mas Iwan.

Dilajukan motor Raisa dengan sedikit lebih kencang agar Raisa bisa segera pulang ke rumah orangtuanya itu.

Tapi sebelumnya Raisa mau mampir sebentar ke rumah Rio untuk bertemu dengan Kakaknya. Yang katanya Rio, kakak perempuannya itu bekerja di Pengadilan Agama. Jadi Raisa ingin berkonsultasi sebentar kepada Kakak perempuannya Rio untuk masalah perceraian dirinya.

Assalamualaikum," seru Raisa sopan saat Raisa sudah berada di depan Rumah orangtuanya Rio yang bernuansa minimalis itu

Waalaikumsalam," jawab suara perempuan dari dalam rumahnya Rio lembut.

Keluarlah seorang gadis manis di kuncir  dua seperti kuda sambil membawa botol susu yang saat ini masih di dot sama si gadis. Perkiraan gadis lucu itu berumur empat tahun itu.

Tante cari siapa ya," tanya suara anak kecil itu lembut.

Om Rio ada dek," jawab Raisa sopan.

Ada tante, silahkan masuk ke dalam. Duduk dulu ya. Rara panggilkan Omnya dulu di dalam," seru anak kecil itu keponakan dari Rio.

Terimakasih ya adek manis," jawab Raisa lembut.

Om Rio, ada yang cariin Tante cantik nih sama Rara di ruang tamu," panggil Rara sedikit berteriak.

Rio yang dipanggil keponakannya itu langsung tergopoh - gopoh menghampiri Rara diruang tamu. Dengan handuk yang dililitkan dibadannya dan tanpa memakai baju. Karena Rio habis berenang di dalam rumahnya.

Ada apa to Rara kok teriak - teriak," jawab Rio dengan suara ngos - ngosan.

Ini lho di cari tante cantik Om," teriak Rara lagi.

Iya sebentar Om sudah denger. Rara gak usah teriak - teriak. Kayak di hutan saja," jawab Rio pelan.

Siapa sih Rara yang cari Om," tanya Rio penasaran.

Pokoknya Tante cantik, om buruan kesini deh. Sama Rara. Kalau kelamaan nanti Tante cantiknya pulang lho om!!! Titah Rara.

Iya Iya Rara tunggu sebentar, om mau ganti baju dulu. Bilangin sama tante cantiknya. Suruh nungguin om ya. Jangan kemana  - mana. Om mau dandan dulu biar ganteng," jawab Rio berlalu masuk kamarnya berganti pakaian.

Tunggu sebentar ya tante. Omnya Rara baru ganti baju. Habis berenang dibelakang soalnya," seru Rara menggemaskan yang dari tadi botol susunya tidak mau lepas dari mulutnya.

Nama kamu siapa dek, cantik banget keponakannya om Rio ini," puji Raisa.

Rara tante. Tante ini pacarnya om Rio ya. Fotonya tante selalu di simpan di dompet om Rio. Dikamarnya juga ada lho tante," bisik Rara jahil.

Raisa langsung tercengang mendengar omongan dari bocah usia empat tahun itu.

Siapa Ra yang cari om," tanya Rio yang baru saja muncul dari dalam kamar.

Om cantik om," jawab Rara polos.

Lho Raisa sampai sini to," tanya Rio heran melihat Raisa pagi - pagi libur kerja main ke rumahnya.

Makasih ya Rara cantik sudah ditemani tantenya disini," seru Raisa lembut.

Sama - sama tante cantik. Tante cantik namanya siapa. Kalau aku Rara tante," anak kecil itu mengajak Raisa berkenalan.

Pintar juga anaknya, lucu dan juga menggemaskan," batin Raisa.

Tante namanya Raisa cantik. Ini tante punya coklat. Siapa tau Rara mau dan boleh makan coklat sama mama ," Raisa menawari Rara coklat miliknya.

Yang kemarin sepulang bekerja Raisa sempatkan mampir beli banyak di IndoMaret karena biasanya kalau Raisa lagi sedih makan coklat bisa melumerkan perasaannya yang sedang bersedih tetapi Raisa lupa kalau Raisa membeli coklat gara - gara suasana di rumahnya kemarin lagi kurang kondusif.

Ya begitulah kalau hidup dengan para benalu yang ada selalu mengusik ketenangan hati pikiran dan juga jiwa raga kita.

Bukannya membawa perdamaian untuk Raisa.

Boleh kok tante Raisa yang cantik. Rara ambil ya coklatnya. Terimakasih tante buat coklatnya tante Raisa. Rara masuk dulu ya. Mau makan lagi," jawab Rara sambil melenggang masuk membawa botol susu dan juga coklat pemberian dari Raisa.

Kok repot segala to Raisa sampai ngebawain keponakan Rio coklat," seru Rio merasa tidak enak sama Raisa karena memberikan coklat milik Raisa untuk Rara keponakannya.

Gak repot kok Rio, kebetulan Raisa masih punya banyak nih," ujar Raisa memperlihatkan kantong plastik yang berisi beberapa coklat yang kemarin baru saja Raisa beli.

Oh ya Raisa, tumben liburan main kesini. Ada apa ya," tanya Rio heran.

Oh itu Raisa mampir kesini mau ketemu sama kakak kamu boleh. Mau konsultasi dulu soal perceraian," jawab Raisa pelan.

Kamu yakin Raisa, apa sudah kamu fikirkan lagi untuk bercerai," tanya Rio meyakinkan.

Raisa yakin Rio, keputusan Raisa sudah final. Sudah gak mau Raisa ubah lagi," jawab Raisa sedih sambil menahan emosi yang akan Raisa luapkan.

Iya sudah kalau begitu. Sebentar ya Raisa, Rio panggilkan mbak Denti di dalan. Masih nyuci baju tadi soalnya," seru Rio

Raisa hanya menganggukkan pelan kepalanya saja.

Mbak ada yang nyari to," panggil Rio sopan.

Siapa Rio yang cari mbak jam segini," jawab Mbah Denti heran.

Temannya Rio mbak, dia lagi ada masalah rumah tangga. Katanya dia mau konsultasi soal perceraian. Rio soalnya gak paham. Yang lebih paham kan mbak. Jadi Rio bilang saja kalau mau konsultasi soal begituan sama mbak," seru Rio panjang lebar.

Sebentar ya mbak selesaikan jemuran mbak ini. Cuma tinggal lima baju saja. Suruh tunggu sebentar. Jangan lupa dikasih minum sama cemilan kasihan masak bertamu dirumah kita gak dikasih suguhan apa - apa," titah Mbak Danti.

Iya mbak, Rio buatin minuman dulu buat Raisa. Mbak sekalian mau dibuatin apa," tanya Rio pelan.

Mbak Jus Alpukat saja deh Rio. Oh ya Rio sekalian buatin susu panas buat Mama. Soalnya Mama lagi masuk angin di kamar," titah Mbak Danti.

Siap mbak. Rio buatin dulu ya mbak. Rio tinggal ya," jawab Rio berlalu meninggalkan Mbak Danti menjemur pakaian miliknya.

Terpopuler

Comments

Omar Diba Alkatiri

Omar Diba Alkatiri

thor kalimat dr bab Lalu ga usah di ulang lagi mana sampe dua layar sendiri

2024-04-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!