chapter 17

Entah kenapa hari ini miya sangat mengantuk sekali,miya berbaring sambil bermain ponsel.Disana dia melihat rekan-rekannya yang memposting foto liburan mereka di sosial media.

Mereka terlihat sangat bahagia bisa berlibur.gumam miya.

Miya sedikit iri melihat kebahagiaan mereka,sedangkan dia terlibat masalah yang tiada akhir.Sepertinya akan terus mengusiknya sampai ada salah satu dari mereka yang ingin berpisah.

Waktunya dinegara ini tidak terlalu banyak sampai pekerjaannya menjadi model disini selesai maka dia akan kembali ke indonesia.Miya memejamkan matanya,dia merilekskan tubuh sebelum benar - benar tertidur.

Miya terbangun ketika merasakan seseorang menyentuh rambutnya.Dia mengerjapkan mata dan melihat sosok wisnu berada di dekatnya.

Maaf,membangunkan mu.Ucap wisnu.

Miya langsung meregangkan badan dan mengumpulkan kesadarannya.Wisnu tertawa melihat wajah lucu dan bengkak miya ketika baru bangun tidur.

Kenapa tertawa? Tanya miya.

Wisnu tersenyum,dia mencubit kedua pipi miya.Kamu menggemaskan.jawab wisnu.

Aduh sakit! Miya mengusap - usap pipinya.

Dia menatap wajah wisnu dengan cemberut.Kenapa kamu ada disini? Tanya miya.

Kenapa?Tidak suka melihatku?hmm.Padahal aku datang sengaja untuk melihatmu.Ucap wisnu.

Miya terdiam,Dia memejamkan mata ketika wisnu berbaring dan memeluknya.Jangan aku bisa tertidur lagi.ucap miya.

Bagus kamu bisa memiliki banyak waktu istirahat.Ucap wisnu sembari mengelus punggung miya.

Benar saja rasa ngantuk miya kembali datang.Apalagi pelukan hangat wisnu membungkus tubuhnya terasa sangat nyaman.

Kamu hanya sebentar? Tanya miya disisa-sisa kesadarannya.

Wisnu memeluk lebih erat.Kupikir kamu tidak mau melihatku? ucap wisnu.

Aku hanya kaget karena melihatmu datang tiba-tiba.Jawab miya sedikit merajuk.

Dia bisa mencium wangi parfum wisnu dan itu membuatnya lebih tenang.Akhir - akhir ini dia selalu mencium parfum itu dan membuatnya terus merindukan pria ini.Wangi parfumnya membuat ingin terus berada di dekatnya.

Tidurlah lagi aku hanya mampir untuk mengambil baju ganti.Ucap wisnu.

Miya benar-benar sudah akan terlelap,di tengah- tengah rasa kantuknya dia merasakan wisnu menungguinya hingga benar- benar tertidur dan tidak mengingat apa pun setelahnya.

Miya bangun dengan tubuh pegal,kepasa sakit dan juga pandangan berputar.Dia memfokuskan penglihatan dan melihat jam dengan mata melebar."Astaga aku tidur beberapa jam.

Dia memulihkan kesadarannya terlebih dahulu lalu beranjak dari tempat tidur.Miya memegang kepalanya yang terasa berdenyut.Dia tidur terlalu lama,Di saat yang sama dia mengingat jika wisnu yang datang sebentar.

Sekarang miya sudah tidak melihat keberadaan pria itu di dalam apartemen.Miya mengecek ponselnya.Dia lega karena tidak ada yang menghubunginya selama dia tertidur.

Miya memutuskan untuk mandi,dahinya berkerut ketika menemukan sebuah lingerie berwarna hitam di dalam lemari.Dia melihat sebuah kertas tertempel disana tertulis "For You Miya".Wajah miya bersemu merah,dia kembali menutup lemari itu dan hanya mengambil handuk bersih untuk digunakan.

Apa wisnu membelikannya untukku? Gumam miya ketika berdiri dibawah shower.

Miya berpikir keras tetapi miya malah membayangkan dirinya memakai lingerie itu.Miya penasaran sekaligus merasa tertantang tetapi dia akan malu sekali memakai pakaian tipis itu.

Miya kembali melihat lingerie itu di dalam lemari,lalu tersenyum bodoh.Dia kembali menutup pintu lemari setelah melihatnya cukup lama.

Astaga,Apa yang ku pikirkan? Aku akan menggoda suami sahabatku sendiri?

Miya metuskan berjalan- jalan diluar setelah mandi.Miya kemaren melihat sebuah cafe yang cukup ramai.Dia akan mengunjunginya hari ini untuk meminum coklat hangat dan memakan kue lezat kesukaannya.

Ketika masuk dia mencium wangi khas cafe.Dia menyukai nuansa dalam cafe yang hanya memiliki satu lantai itu.Miya memesan hot coklat dan kue kesukaannya lalu duduk disudut cafe.

Miya hanya membawa ponsel yang diberikan wisnu,berjaga-jaga jika pria itu datang dan dia tidak ada dalam apartemen.Miya sebenarnya keluar karena tidak berhenti memikirkan lingerie di dalam lemari itu.

Ah,aku bisa gila.ucap miya berbisik.

Cafe ini cukup dingin di musim yang panas ini.ini membuatnya sangat nyaman.Tidak lama kemudian pesanannya datang.

Miya menghabiskan waktu satu jam di cafe itu dan kembali memesan hot coklat yang sama untuk dibawa pulang.Miya akan berjalan-jalan sebentar sebelum kembali ke apartemen.

Suasananya sangat bagus,andai aku bisa tinggal disini.gumam miya pelan.

Di indonesia juga miya sering tinggal sendiri karena pekerjaannya berada di kota sangat jauh dengan rumah neneknya.Miya sudah yatim piatu jadi yang miya punya hanya nenek.

Akhirnya miya sampai depan apartemen wisnu.Miya memasukan kode sebelum pintu apartemen terbuka.Miya masuk perlahan,Miya berteriak ketika seseorang menariknya ke dalam pelukan.Aku pikir ku pergi! Astaga betapa mengejutkanny ketika tidak menemukanmu dimana-mana.

Dia langsung melepaskan pelukan wisnu.Aku hanya berjalan-jalan lagi pula semua barang-barang ku masih ada disini.jawab miya.

Siapa yang tahu kamu langsung kabur atau sudah memesan tiket pesawat ke indonesia.balas wisnu kembali memeluk miya lebih erat.

Miya melepaskan pelukan mereka."Aku tidak akan melakukan hal bodoh itu.Walaupun aku ingin sekali tidak bertemu dengan kamu lagi.

Sebelum aku terjerat terlalu dalam.Lanjut miya dalam hati.

Wisnu langsung menatapnya tajam.Aku akan mencarimu kemanapun kau pergi.

Jangan mengada-ngada aku tau kau tidak akan pernah melakukannya.Ucap miya lalu masuk ke dalam apartemen.

Wisnu hanya menatap miya dari belakang,Dia tidak tahu jika ucapan wisnu itu benar-benar serius.Miya hanya menganggapnya bercanda karena tidak mungkin hal itu akan terjadi.Apalagi wisnu memiliki pekerjaan tetap dan seorang istri.

Miya membuka jaketnya,dia duduk di ruang tengah sembari meregangkan badan.Betisnya sakit karena berjalan cukup jauh untuk kembali ke aparteman.

Sepatu yang kamu gunakan sangat tinggi.Ucap wisnu yang berlutut didapannya.

Miya reflek menarik kakinya,tetapi pria ity berhasil menahan dan memijatnya.Miya memejamkan mata karena rasanya enak luar biasa.

Terimakasih....

Rasa pegalnya sudah jauh lebih baik,walaupun dia masih ingin duduk lebih lama.Kenapa bisa lecet begini? Tanya wisnu.

Miya memperhatikan tumitnya.Aku jalan kaki dari air mancur sampai apartemen.

Jawab miya membuat wisnu terbelalak,Apa yang kamu lakukan disana? Tanya wisnu

Awalnya aku hanya ingin pergi ke cafe yang di depan tetapi berjalan-jalan sampai disana terasa menyenangkan.Aku baru merasakan rasa pegalnya saat berjalan pulang.jawab miya takut.

Wisnu hanya menggelengkan kepalanya lalu pergi entah kemana ,dan kembali membawa kotak P3K.Dia memberikan salep ditumitnya dan sebuah plaster untuk menutupi luka.

Tumitnya sedikit terasa lebih nyaman setelah di berikan salep.

Malam ini mereka hanya memesan makanan jadi dari restoran asia karena wisnu tidak ingin dia memasak karena tumitnya.Padahal miya masih bisa berjalan dan bukan telapak kakinya yang luka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!