wisnu dan miya

Setelah ini kau akan kemana? Tanya miya

Wisnu berdiri,aku akan ke tempat itu karena aku sudah ditunggu. Ucap wisnu.

Bolehkah aku ikut? Tanya miya.

Tentu saja,tapi kau harus berjanji padaku jangan pernah keluar dari mobil apa pun yang terjadi ,oke?

Miya tidak tau seberapa bahayanya ketika wisnu mengucapkan itu.Dia pikir mereka akan pergi ke tempat yang biasa saja.Miya diam saja saat melihat wisnu menyetir mobil mereka melewati jalan sempit dan juga sangat sepi,kanan kiri gelap.

Ketika mereka sampai tempat yang dituju,miya bingung karena melihat rumah yang sangat luas dan bagus bagaikan istana.Wisnu langsung memelankan kecepatan mobil dan masuk ke rumah mewah itu setelah di periksa oleh penjaga rumah itu.

Ini tempat apa wisnu? Tanya miya dengan suara berbisik karena miya begitu takut ketika melihat banyak sekali penjaga berbadan besar.wisnu menoleh menghadap miya.setelah pulang nanti akan ku ceritakan dan kau harus menepati janjimu tidak boleh keluar dari mobil ini apapun yang terjadi atau apapun yang kau lihat.Janji ?

Miya mengangguk ,iya aku janji.

Bagus..ucap wisnu.

Wisnu menarik miya mendekat dan mencium puncak kepala gadis itu lalu keluar dari mobil.Setelah wisnu keluar dari mobil ada dua orang bertubuh besar yang mengikuti wisnu masuk ke dalam rumah mewah itu.

Wisnu sempat berbalik melihat miya dari luar dan miya menatapnya dari dalam mobil.Miya tidak tau apa yang akan dia lakukan.Ketika wisnu sudah menghilang dari pandangannya miya mengambil ponselnya dan ingin melihat apakah ada pesan atau telfon ternyata tidak ada jaringan di tempai ini.

Miya mendesah lalu menurunkan kursi mobil agar dia bisa berbaring sambil menunggu wisnu keluar.Ketika dia akan memejamkan mata miya mendengar suara jeritan seorang perempuan dan membuatkan kembali duduk karena ingin melihat ada apa diluar sana.

Ketia miya kembali duduk dalam jarak lima meter dari tempatnya saat ini.Miya melihat seorang perempuan sedang ditampar dan disiksa oleh seorang laki-laki berbadan besar.

Miya terkejut begitu melihat pria itu menendang perempuan itu yang sejak tadi terus berteriak kesakitan.

Miya menatap pintu yang tadi dimasuki wisnu dan pintu mobilnya.dia menelan ludah karena mengingat janjinya dengan wisnu dan rasa kasihan ingin menolong perempuan itu.

Tetapi keputusan sesaat miya membuat miya membuka pintu mobil dan keluar dari mobil wisnu.Keputusan yang akan langsung disesalinya tidak sampai lima menit ada dua orang pria berbadan besar menangkap miya.

Sedangkan wisnu di dalam rumah mewah itu sedang memeriksa pasiennya yang sangat penting di dalam rumah itu.Wisnu langsung berhenti ketika mendengar suara teriakan dari luar. Suaranya sangat familiar buat wisnu membuat wisnu harus mengecek dari jendela suara siapa itu.

Wisnu langsung mengintip dari gorden jendela dan matanya langsung membulat terkejut begitu melihat miya sedang diseret oleh dua pria berbadan besar itu.

Oh tuhan,bisakah kalian hentikan dua pria itu untuk melepaskan perempuan yang memakai jaket itu? Tanya wisnu dengan suara agak keras.

Keadaan dikamar itu langsung sedikit tegang.Bantu saja dia! Ucap orang yang sedang berbaring diatas tempat tidur.

Baik,tuan.Ucap salah satu orang yang memakai pakaian hitam di dalam kamar itu.

Wisnu kembali melihat ke arah jendela dan menghela nafas lega ketika melihat miya sudah berhenti diseret.

Miya begitu ketakutan dia langsung kembali ke dalam mobil dan mobilpun miya kunci dari dalam karena miya sangat takut jika pria-pria itu akan menyeretnya lagi.

Wisnu akhirnya kembali melakukan pemeriksaan.dia berjalan ke tempat tidur dan memeriksa kesehatan sosok pria itu dengan cermat.

Jadi bagaimana kesehatanku? Tanya seseorang itu dengan lirih.

Wisnu menatap sekeliling,saya akan memberitahukan tentang kesehatan anda jika hanya kita berdua yang ada di dalam kamar ini.

Sosok itu terkejut,dia langsung menyurush semua penjaganya untuk keluar dari kamarnya.Walaupun sedikit ditolak oleh pengawal pribadinya.Sosok itu tetep kekeh akan menuruti permintaan wisnu.

Nah sekarang kau bisa mengatakannya karena sudah tidak ada siapa-siapa lagi kecuali kita berdua.Ucap sosok itu.

Wisnu menatap sosok pria paruh baya itu yang rambutnya sudah mulai memutih.Anda harus segara mendapatkan donor jantung atau tidak anda tidak akan selamat,aku sarankan anda besok harus pergi ke rumah sakit untuk dirawat.

Tapi bagaimana bisa? Bukankah aku baru mendapatkan donor jantung enam bulan yang lalu? Tanya pria itu terkejut.

Wisnu menghela nafas panjang,Aku tidak visa menjelaskannya sekarang.ucap wisnu.

Kita harus melihat hasil rongsen untuk mengetahuinya.tetapi aku prediksi jika donor jantung itu tidak cocok dengan tubuh anda tuan.

Tatapan pria itu terlihat menajam.Aku mau dirawat asal kau yang bertanggung jawab atas perawatan dan juga operasiku. Ucap sosok itu.

Baiklah,tapi tidak mungkin di negara singapur karena aku dokter dari indonesia jika ingin melakukan disini pasti sangat susah.ucap wisnu.

Soal itu tidak perlu khawatir saya punya rumah sakit disini dan saya sendiri yang akan memanggil anda ke rumah sakit saya untuk bekerja sementara waktu.bagaimana apa kamu setuju? Ucap pria itu.

baiklah kalau begitu saya bisa merawat anda dan juga bertanggung jawab atas operasi anda.ucap wisnu dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Pria paruh baya itu tersenyum lalu memegang tangan wisnu.Sampai jumpa di rumah sakit kalau begitu.ucap pria itu.

Wisnu berdiri lalu membungkuk hormat,tetapi ketika berbalik tubuhnya terhenti lalu kembali melangkah mendekati pria itu.Tuan,jangn percaya siapapun disini aku tidak tau siapa yang berkhianat dengan anda.yang pasti ada yang salah dengan makanan atau minuman yang anda makan.Mungkin ada seseorang yang ingin mencelakai anda.ucap wisnu.

Pria itu mengangguk dan mengucapkan terimaksih lalu mempersilahkan wisnu keluar dari kamarnya.Wisnu langsung diantar keluar olah salah satu pengawalnya yang terpercaya dirumah itu.Mereka melangkah cepat terutama wisnu.

Wisnu tidak sabar melihat reaksi miya yang baru saja hampir celaka karena berani sekali melanggar janjinya.

Terimakasih telah datang tuan.ucap pengawal kepercayaan pria itu sambil membukakan pintu mobil wisnu.

Wisnu mengangguk lalu masuk ke dalam mobil.wisnu tidak langsung menyalakan mobilnya,wisnu menoleh dan melihat miya yang sedang tertunduk lemas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!