hotel

Wisnu dan miya berbalik dengan tatapan terkejut.Miya langsung mengusap dada ketika yang memanggil mereka ternyata bukan maya.Miya masuk ke dalam hotel dan membiarkan wisnu berbicara dengan seorang pria yang memanggilnya tadi.

Miya masih mencoba menenangkan diri,jantungnya berdegub dengan sangat kencang.Dia begitu takut jika maya menemukannya bersama dengan wisnu.Miya bernafas lega ketika melihat seseorang itu masuk ke dalam mobilnya dan pergi dari tempat ini.

Siapa? Tanya miya

Wisnu menoleh,yang tadi? Teman sekolah,kami cukup lama tidak bertemu.Aku heran dia masih bisa mengenaliku.ucap wisnu.

Miya mengangguk - anggukan kepalanya,dia akhirnya bisa bernafas lega.Setidaknya orang itu bukan orang yang mengenali keluarga wisnu ataupun seorang dokter yang bekerja di rumah sakit tempat wisnu dan maya bekerja.

Untunglah,dia tidak bisa mengenalimu.Sekarang kita masuk ke kamar hotel kamu saja.ucap wisnu.

Kamu bisa pulang saja ke apartemen mu.biar aku masuk sendiri ke dalam kamar hotel ku.ucap miya.

Wisnu tidak mengatakan apa-apa langsung jalan mendekati miya dan memeluk pinggang miya agar mereka lebih dekat.Hal itu membuat miya sebal karena wisnu tidak pernah ingin mendengarkannya.Pria itu bahkan berjalan dengan miya menuju pintu lift.

Jangan menatapku seperti itu kau membuatku sangat gemas.Wisnu mengucap bibirnya lembut.

Miya mengerjapkan matanya ketika wisnu berjalan masuk ke dalam lift lebih dulu setelah menciumnya tadi.Hal itu membuat kejengkelan miya menghilang,miya menghela nafas dan mengikuti langkah wisnu.

Mereka masuk ke dalam lift,miya melihat pantulan dirinya dari dinding lift.Dia terlihat terlihat sangat gugup berdiri di samping wisnu sementara pria itu begitu tampan,badannya tinggi menjulang di sampingnya.Tangan wisnu berada di pundak miya dan itu membuat miya semakin gugup berada disebelahnya.

Miya terkejut ketika tangan wisnu pindah ke pinggangnya,wisnu merapatkan posisi mereka.Miya hanya memegang ujung dress yang dia kenakan karena tangan wisnu sudah menyelinap dicelah miliknya.

Ssshhh.....Ada kamera pengawas yang memantau.Bisik wisnu tenang seolah tidak ada yang terjadi dengan mereka.

Miya susah payah untuk tidak mengeluarkan desahan ketika wisnu menggerakan jarinya dengan lembut.Miya bisa melihat pantulan dirinya dengan wajah memerah dan bibir merekah karena perbuatan wisnu.

Plesee....ucap miya.

Kakinya bergetar karena hampir sampai dipuncak ketika tangan wisnu langsung ditarik keluar.Miya masih bisa merasakan tangan pria itu di belakang badannya ketika pintu lift berdenting dan mereka sudah sampai di tempat kamar miya berada.

Sabar sayang aku akan memuaskan mu sampai kamu tidak bisa berjalan.ucap wisnu ditelinga miya.

Mereka berjalan bersama menuju kamar hotel miya.Miya harus menghilangkan egonya ketika dia memegang lengan wisnu karena dia letutnya sangat lemas.Beruntung kamarnya tidak terlalalu jauh jadi mereka bisa langsung masuk..

Ketika pintu kamar terbuka miya dan wisnu masuk,wisnu langsung mengunci kamar hotelnya lalu mencium miya dengan buas.Miya dihimpit di dinding sementara tangan wisnu melakukannya dengan sangat aktif dan cepat sehingga baju miya tidak ada.

Aku tidak sabar memasukimu.ucap wisnu.

Wisnu lepas aku mohon.ucap miya berkata susah payah ketika pria itu terus menyusuri tubuhnya.

Miya berusaha melepaskan diri dari cengkraman wisnu dan itu sangat sulit.Apalagi ketika wisnu terus melakukannya dengan sangat nikmat.Fantasi liar miya yang selama ini dia hanya membayangkannya seakan terjadi.

Ahh..

Miya merespon ketika tangan wisnu lagi-lagi menyentuh bagian paling sensitivnya membuat basah miya.Walaupun begitu sisa-sisa akal sehat miya masih mencoba menolak wisnu.

Miya mendorong wisnu dengan sekuat tenaga dan itu memberikan mereka jeda.Wisnu menatapnya dengan tatapan gelap.Mata pria itu sudah berkabut gairah yang meletup - letup diantara mereka.

"Pergilah dari sini dan terimakasih sudah mengantarku kesini.ucap miya.

Miya berusaha melangkah tapi kakinya seperti jeli,dia tidak bisa bergerak dan hanya bersandar di dinding.Wisnu mendekat dan mencium kening miya lama.Tubuh kamu tidak menolak sentuhan ku sayang.ucap wisnu.

Tapi kamu.....

Ucapan miya terhenti ketika wisnu menyambar bibirnya.Rasanya percikan listrik mengalir ditubuhnya dan menutupi akal sehatnya.Wisnu menurunkan kain yang ada di tubuh miya semuanya.

Miya sama sekali tidak merasakan dinginnya pendingin ruangan karena tubuh wisnu melingkupinya.Wisnu mengangkat miya dan meletakkan miya di tempat tidur.

Miya hanya bisa menarik bantal untuk menutupinya tetapi dengan mudah wisnu melempar bantal itu hingga terjatuh dipinggir tempat tidur.Itu akal sehat terakhir miya yang bisa dia pikirkan,setelah wisnu melakukannya lagi.Miya hanya meras kenikmatan yang pria itu berikan kepadanya.

Miya yang tadi sekuat tenaga tidak memegang tubuh wisnu sekarang sudah meremas rambut wisnu.

Tubuh mu sangat cantik sayang.wisnu menciumnya lagi.

Mereka hanyut dalam gelombang gairah dan miya sudah tidak bisa menahanya lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!