episode 5

Miya baru sadar jika ponselnya hilang,dia menghubungi ponselnya dengan ponsel lamanya dan menemukan jika ponselnya ada di tangan wisnu.Miya menundukan kepalanya karena lupa mengambil ponselnya saat pulang dari rumah pria itu.

Dia terburu - buru karena tidak ingin lebih lama berada di rumah wisnu.apalagi miya baru saja membuat kesalahan.dia dengan bodoh dan polosnya menyebutkan alamat apartemennya yang dia tinggali kepada pria itu dan wisnu dalam perjalanan menuju apartemen miya.

"Ah dasar bodoh".Ucap miya ke dirinya sendiri.

Miya padahal sedang menunggu telfon dari bosnya untuk menentukan jadwal pemotretannya.Miya tidak pernah menikmati waktu bersama pria karena dia sibuk dengan pekerjaannya untuk menghidupinya.Miya yatim piatu dan hidup bersama neneknya di surabaya.Miya bekerja keras untuk biaya kuliah dan menghidupi neneknya.

Miya sedikit mengantuk karena semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan kejadian di rumah sahabatnya itu.Pria itu terus saja memenuhi kepala miya dan buruknya sebentar lagi pria itu datang ke apartemennya.

Miya terkejut ketika mendengar bel apartemennya berbunyi,dia melirik jam dan berdecak kesal karena waktunya dia akan tidur sebentar malah ada tamu.

Miya berdiri dan berjalan untuk membuka pintu.Benar saja wisnu berada di depan pintu sambil menunggu di buka.Miya menghela nafas lalu membuka pintu tetapi hanya memberikan sedikit celah.

"mana ponselku? tanya miya tanpa basa-basi dan tidak mempersilahkan wisnu untuk masuk.

Wisnu menaruh satu kakinya diantara celah pintu miya."OH ayolah ",biarkan aku masuk sebentar.Kau tidak mungkin menyambut tamu seperti ini bukan? Ucap wisnu.

Miya bergeming."Tentu saja,aku akan mempersilahkan tamu lain masuk tapi tidak dengan dirimu.ucap miya

Tolonglah,aku sangat mengantuk dan mungkin saja aku akan terjatuh dimanapun sebentar lagi karena aku sangat pusing.Ucap wisnu.

Wisnu memang mengatakan yang sejujurnya,kepalanya memang sudah sangat berat dan beberapa kali pandangannya menggelap saat berjalan menuju apartemen miya.Itu karena dia memaksakan tubuhnya dan tidak pernah beristirahat selama berjam-jam.

Miya terpekik kaget ketika melihan wisnu kehilangan keseimbangan terhadap tubuhnya.Dia segera membuka pintu dan menangkap tubuh wisnu.Beruntung wisnu masih sedikit sadar dan tidak terlalu membuat miya kesusahan untuk memapah pria itu agar masuk dan berbaring di kamarnya.

Miya menjatuhkan wisnu ke tempat tidur,dia melihat pria itu sangat tinggi menjulang ketika berbaring di tempat tidurnya.Miya langsung melepas sepatu dan kaos kaki wisnu dia memperbaiki posisi tidur pria itu lalu keluar dari kamar.

Astaga,apa yang aku lakukan! Ucap miya sembari mengusap wajahnya kasar.

Miya menutup pintu kamar lalu pergi ke ruang tv untuk duduk disana.Miya terus berpikir apa yang akan dia lakukan sekarang.Mata miya sudah sangat lelah dan butuh istirahat.Akhirnya miya tertidur di sofa depan televisi.

Miya mempikan wisnu di dalam tidurnya,bermimpi tentang kejadian seperti dirumah sahabatnya itu.Miya langsung terbangun kaget karena bisa-bisanya dia mimpi dengan suami sahabatnya itu.

Dia menghela nafas lalu bangun untuk duduk dan menyandarkan tubuhnya.Miya benar-benar harus membatasi dirinya dengan wisnu.Pria itu mengganggu isi kepalanya,miya sangat tidak suka jika ada yang mengganggu pikirannya,karena bisa mengacaukan pekerjaannya sebagai model.miya takut tidak akan fokus besok untuk berfoto.

Wisnu bangun dengan kening berkerut,kepalanya sangat sakit dan itu membuat pandangannya berputar.Dia berusaha bangkit dari tempat tidur yang beraroma tubuh miya.Wisnu berat hati meninggalkan tempat tidur itu.

Dia berjalan pelan untuk keluar dari kamar dan menemukan miya berada di dapur.Wangi harum menyebar keseluruh ruangan dan membuat wisnu lapar,wisnu melihat wanita itu masih memakai terusan piyama tipis yang dia lihat tadi saat datang ke apartemen miya.

Wisnu berjalan mendekati miya.Masakan mu sangat harum.ucap wisnu

"Kalau begitu silahkan makan sebelum kamu pulang.Sepatumu ada di dekat pintu.Sebentar akan ku siapkan.Kau mau kopi atau teh ? Tanya miya sembari menoleh kebelakang.

Kopi,please.Terimakasih.Ucap wisnu sembari bersandar di meja pantry.

Dia melihat semua apa yang dikerjakan miya,wanita itu sangat sering menaikan anak rambutnya yang terjatuh.Wisnu tidak bisa mengalihkan tatapannya dari miya sampai ketika wanita itu selesai membuat makan siang untuk mereka berdua.

Merka makan dengan diam,miya pertama yang meyelesaikan makan siangnya karena porsinya lebih sedikit dan dia tidak bisa berlama-lama makan dengan wisnu.

Pria itu memiliki tatapan yang membuatnya terhipnotis dan miya tau itu tanda bahaya.Miya berdiri lalu berjalan ke wastafel untuk mencuci piring kotor.Namun ketika memutar keran,miya terpekik kaget karena airnya langsung menyemprot wajahnya.

Ternyata keran wastafel itu lepas karena miya terlalu keras memutarnya.Miya berusaha menutup agar air itu tidak membanjiri dapur tapi usahanya gagal dan membuat pakaiannya basah semua.

Wisnu berdiri ketika melihat kekacauan itu dan wisnu berusaha membantu miya.tetapi air itu keluar sangat deras dan membuat keduanya basah kuyup.Tetapi akhirnya mereka bernafas lega ketika wisnu berhasil memperbaiki kerannya.Walaupun kondisi mereka sudah basah semua dan dapur miya menjadi banjir.

"Oh good",akhirnya bisa juga terpasang kerannya.ucap miya.miya berpegangan dipinggir meja agar tidak jatuh karena lantainya sangat licin.

Miya berjalan berlahan-lahan ketika wisnu masih memperbaiki letak keran airnya.Dia ingin mengambil kain untuk membersihkan kekacauan ini,tetapi miya terpeleset dan terjatuh.

Wisnu berbalik dan membantu miya untuk berdiri,tetapi pria itu langsung menatap ke arah lain karena tubuh miya sedikit terlihat karena piyama tipis wanita itu basah.

Miya menunduk meilihat pakaiannya dan terkisap,dia buru-buru menutup dadanya tetapi malah membuat keseimbangannya kembali goyah dan reflek miya memegang perut wisnu untuk bertumpu.

Posisi mereka sangat dekat dengan tubuh sangat basah.Membuat mereka sangat gugup.Kejadian malam itu termasuk kesalahan karena alkohol itu.tetapi ketertarikan mereka berdua tidak bisa dibohongi,wisnu tertarik pada miya tanpa sebab apapun.Dia hanya merasa bahwa miya sangat cantik karena memiliki pesona tersendiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***