Wisnu

Wisnu mengusap wajahnya kasar,dia merasa tubuhnya masih terasa panas.Wisnu baru sadar bahwa gairahnya tidak datang tiba-tiba,dia memang tertarik kepada miya tetapi sama sekali tidak ingin mencium gadis itu terburu-buru seperti tadi.

Tidak lama kemudian,wisnu sadar bahwa tubuhnya dipengaruhi oleh sesuatu.Pria itu berjalan pelan ke arah meja lalu melihat botol anggur yang masih diletakkan diatas meja.

Wisnu mengumpat ketika sadar mungkin saja botol anggur itu sudah diisi dengan obat perangsang.Tidak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti didepan rumahnya lalu terdengar seorang menekan angka dipintu.

Hey brother ! Aku datang untuk mengambil botol wine yang kutitip kemaren."ucap seorang wanita yang baru saja masuk kerumahnya".

Wisnu mengkerutkan kening,botol ini ?

Oh benar,bagaimana engkau bisa mengetahuinya ? Apa jangan-jangan engkau sudah mencobanya ? tanya wanita itu.

Aku tidak sengaja mencicipinya,mau ku ganti ? Tanya wisnu berbaik hati.

Wanita itu menggeleng."jangan,berikan kepadaku.Wisnu langsung memberikan botol anggur itu ke lala (adik dari maya).Lalu wanita itu pergi dari hadapan wisnu sembari membawa botol anggur yang tersisa separuh.

Wisnu tidak mengantar kepergian lala,wanita itu langsung pergi setelah mendapatka apa yang dia inginkan.Sementara kepala wisnu sangat pening karena gairahnya yang tidak tersalurkan.Wisnu memilih masuk kedalam kamar dan mandi dengan air dingin agar pengaruh obatnya segera mereda..

Wisnu berdiri dipancuran air dingin,dia memejamkan mata lalu merasakan guyuran air dingin itu diseluruh tubuhnya.Tubuh pria itu sangat sempurna,wisnu memiliki bahu lebar,dada bidang,ada enak roti sobek dibagian perutnya yang sempurna.

Ah sial ,kenapa aku trus memikirkan tubuh miya."Ucap wisnu frustasi".

Wisnu mengingat bagaiman dia mencium bibir kenyal itu yang sangat manis,bibir ranum yang sangat pas dibibirnya.Wisnu mengeram ketika merasa gairahnya semakin melonjak karena terus mengingat kejadian tadi.Padahal dia mandi untuk menghilangkan gairahnya,tapi tidak bisa karena terus memikirkan apa yang terjadi bersama miya.

Tetepi dian emang tidak bisa menghilangkan pandangannya dari miya.Gadis itu sangat menarik perhatian saat mereka pertama kali bertemu.Wisnu akhirnya keluar dari kamar mandi setelah setengah jam berada di guyuran air dingin,sampai ujung jarinya sudah berkerut karena terlalu lama dibawah shower.

Wisnu memakai piyama lalu membaringkan badannya diatas kasur.Belum lama berbaring diatas kasur ponselnya berdering.wisnu langsung mengangkat panggilan itu begitu melihat ada panggilan dari rumah sakit yang menghubunginya.

Selamat malam, dok.Bisakan anda datang ke rumah sakit sekarang? Tanya seorang suster dari ujung sambungannya.Dari suaranya wisnu tau kalo ada situasi darurat.

Wisnu langsung beranjak dari tempat tidur."iya iya langsung saja beritahu apa yang sedang terjadi?

"Ada kecelakaan beruntun dipersimpangan tengah kota.total ada sepuluh korban,6orang dewasa dengan luka ringan,satu orang dewasa dengan patah tulang rusuk dan satu orang dewasa patah tulang paha.satu anak balita pendarahan,dan satu lagi balita tidak sadarkan diri.

Wisnu menyalakan pengeras suara diponselnya,dia bergerak cepat untuk berganti pakaian."Baiklah aku akan segera sampai dalam waktu 20menit.Siapkan ruang operasi."ucap wisnu.

"Baik ,dok kami akan menyiapkan.

Wisnu terkejut ketika turun ke bawah untuk berangkat ke rumah sakit,dia melihat ada ponsel berwarna silver di meja dan dia tau siapa pemilik ponsel itu dan wisnu tersenyum.Dia mengambil ponsel itu dan membawanya ke rumah sakit.

Wisnu mengeluarkan mobilnya dari garasi lalu melaju dengan kecepatan tinggi.Dia mengfokuskan konsentrasinya ke jalan raya karena dia sedang terburu-buru.Untungnya jalan sudah tidak macet lagi.

Wisnu melihat ada panggilan masuk dilayar dashboard mobil miliknya,wisnu langsung menjawab panggilan itu."Hallao sayang .Sapa wisnu kepada maya.

"Mau ke rumah sakit? Tanya maya."

Wisnu memutar mobil di tikungan."iya aku sedang dalam perjalanan.Ada kecelakaan.

"Iya aku sudah mendengarnya saat keluar dari ruang operasi",berhati-hatilah di jalan.Sampai jumpa di rumah sakit."ucap maya.

Wisnu kembali fokus menyetir ketika panggilan maya berakhir.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusceria

2024-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!