Wisnu masih memakai pakaiannya lengkap,miya terengah diatas tempat tidur dan tenaganya untuk melawan sudah lenyap.wisnu menjatuhkan diri disamping miya nafasnya berat itu sangat terasa di telinga miya yang bingung kenapa pria ini berhenti.
Ssshhh.....Aku tidak akan melakukannya sekarang sayang.itu harus dilakukan di tempat spesial ucap wisnu.
Sudah beberapa kali memang seperti ini wisnu dan miya belum sampai melakukan hubungan suami istri ,wisnu hanya memberi kenikmatan miya agak bisa merasakan pelepasan.
Wajah miya sempurna memerah,dia hanya menutupinya dengan rambut.tenaganya terkuras habis karena baru pertama kali merasakan sensasi itu.Miya benar - benar dibuat mabuk oleh suami dari sahabatnya ini.
Miya mengusap rambut wisnu,rambutnya tebal dan wangi pria itu langsung menatap wajah miya.Sangat tampan..Ucap miya.
Ya,aku memang tampan.ucap wisnu sambil tertawa.
Miya ikut tertawa,dia mencari posisi nyaman di dekat wisnu dan akhirnya memutuskan meringkuk dipelukan wisnu.Rasanya hangan dan miya merasa terlindungi..
Miya mengerjapkan mata ketika merasakan matahari mengenai wajahnya.Dia membuka mata dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.Tiba - tiba ingatan tentang apa yang terjadi tadi malam masuk ke dalam kepalanya.
Miya langsung terperanjat ketika merasakan lengan memeluknya posesif.Miya melirik takut - takut ke arah pria itu,jantungnya seperti menghilang ketika melihat wisnu tertidur pulas tepat disampingnya dengan tidak memakai kemejanya.
Miya ingin beranjak turun dari tempat tidur tetapi dia tidak ingin kehilangan kehangatan itu.Akhirnya dia berdiam diri dan menatap wisnu.Pria itu memiliki hidung mancung dan memang sangat tampan jika dilihat dari dekat.
Dia mengangkat tangan dan menyapukan jemarinya diwajah wisnu.Miya tersenyum ketika jari telunjuknya menyentuh alis wisnu,jemarinya terus turun ke mata,hidung,dan berhenti di bibir.
Bibir pria itu sangat penuh dan berwarna merah.Miya sudah merasakan berkali - kali di cium dengan bibir ini dan rasanya emang sangat nikmat.Miya reflek menggigit bibirnya ketika mengingat ciuman panas mereka semalam.
Ketika cahaya matahari mengenai wajah wisnu,miya semakin terpesona ketika melihatnya.Jantungnya berdebar tidak karuan dan membuatnya memandang pria itu lama.
Sudah puas memandangiku sayang? Tanya wisnu dengan suara serak.
Miya reflek menarik jemarinya dari wajah wisnu tetapi pria itu dengan sigap menahannya.Wisnu kembali menarik miya ke dalam pelukannya.Dia bisa mendengar detak jantung miya yang berdebar kencang..
Kapan kamu bangun? Tanya miya bingung.
Wisnu mengusap kepala miya untuk membuatnya terasa nyaman ketika berbaring bersamanya. Sudah Sejak dua jam yang lalu.ucap wisnu.
Miya hanya mencebikkan bibirnya mendengar jawaban wisnu.Ternyata pria itu sejak tadi hanya berpura-pura tidur dan membiarkannya untuk memegang wajahnya.Miya mendongakkan kepalanya,Dia langsung menatap mata wisnu yang berwarna coklat.
Miya sesaat terhipnotis ketika melihat mata indah pria itu.Miya memejamkan mata ketika wajah wisnu mendekat,dia bisa meradakan deru nafas wisnu yang sangat sudah dekat dengan wajahnya.Dia merasakan ciuman yang tidak pernah di duga sebelumnya,pria itu menciumnya di kening lama.
Bangunlah,sekarang kita harus mengurus kepindahan mu dari hotel ini.ucap wisnu
Miya menelan ludah ketika melihat wisnu bangkit dari tempat tidur hanya menggunakan celana pendek dengan bertelanjang dada.Miya jelas melihat tubuh kekar pria itu yang sangat terjaga.
Miya masih ingin berbaring ketika miya baru saja meraih bantal.Dia merasakan tubuhnya melayang karena digendong oleh wisnu.Mereka masuk ke kamar mandi,Aku sudah menyuhmu untuk bangun sayang.Sekarang sudah siang tiga jam lagi aku harus ke rumah sakit dan aku tidak mau melihatmu masih tinggal di tempat ini.
Kenapa? Tempat ini sangat bagus lagi pula ini gratis.Ucap miya yang sangat menyukai kamar hotelnya.
Wisnu menggelengkan kepalanya tegas.Lebih baik kamu tinggal di apartemen.Aku punya Apartemen yang bisa kamu tinggali.ucao wisnu.
Jangan.Miya melebarkan matanya.Bagaimana jika maya tau?
Wisnu mengetatkan rahangnya ketika miya menyebutkan nama istrinya itu.Dia tidak akan tahu sayang.Aku yang akan mengurusnya tapi mungkin sedikit lebih jauh dari hotel ini.
Miya menghela nafas,belum apa-apa wisnu sudah menyuruhnya..Miya sangat sayang meninggalkan fasilitas yang disediakan untuknya ini.tetap entah kenapa dia sangat tergiur dengan tawaran wisnu.
Dikamar hotel ini beberapa barang sangat terbatas dan dia harua membelinya diluar.Semakin hari barang-barangnya semakin banyak.Dan dia tidak tahu hasur meletakannya dimana lagi karena meja hotel juga sudah penuh.
Sekarang kita mandi..ucap wisnu...
Miya terdiam ketika air dingin menyiram mereka.Wisnu sudah melepaskan kain terahir yang menutupi bagian tubuhnya dan pandangan miya seketika menatap ke arahnya.
Jangan melihatnya terlalu intens sayang atau aku akan memasukimu sekarang.ucap wisnu.
Tenggorokan miya seketika langsung mengering.Dia akhirnya menatap bahu wisnu dan mencoba mengusir apapun yang sedang dipikirkan oleh otaknya.Miya merinding ketika wisnu memegang lengannya.Rasa hangat tubuh pria itu berbeda dengan dinginnya air dan membuat sensasi menggelitik di perutnya.
"Sial,aku tidak tau kamu secantik ini saat mandi.Wisnu merapatkan tubuhnya dengan miya dia sudah tidak sabar mencicipi kembali bibir ranum miya.
Miya sendiri sudah siap mendorong dada wisnu,Nafasnya tertahan ketika pria itu menciumnya dengan kuat.Apalagi bagian lain menempel begitu dekat dan membuatnya kehilangan kewarasan.
Dia sudah menginginkan mu sejak kamu masuk ke dalam rumahku saat itu sayang.Jadi rasakanlah keinginannya.Ucap wisnu serak.
Miya terlena dengan cumbuan wisnu.Mereka akhirnya berada di kamar mandi dua jam dan membuat tubuh miya penuh dengan bercak kemerahan hasil perbuatan wisnu.Mereka check out dari hotel itu tiga jam kemudian.
Wisnu membantunya membereskan semua barang-barang miya dari hotel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments