Drama Tasya

Di kediamannya, terlihat Tasya mengepalkan tangannya dengan erat. Ia sangat marah ketika mengetahui informasi dari anak buahnya jika Sean pergi menemui Lucy.

"Ini tidak bisa di biarkan. Aku harus menjauhkan wanita murahan itu dari suamiku!" gumam Tasya dengan penuh penekan.

Tunggulah wanita murahan, aku akan menghancurkan hidupmu! Batin Tasya penuh tekad. Dadanya kini benar-benar terasa panas seakan tengah di lahap api yang sangat besar.

Karena tak bisa berdiam diri lagi, akhirnya Tasya pun memutuskan pergi ke tempat Sean berada. Dia pergi pergi dalam keadaan yang sangat marah dan kesal pada Lucy. Setibanya di tempat tujuannya, Tasya tak turun dari mobil. Ia memilih memantau rumah Lucy dari jauh agar keberadaannya tidak di curigai oleh Sean.

Apa sih kelebihan wanita murahan itu sehingga Sean sangat mencintainya dan tak rela melepaskannya? Lihatlah, bahkan wanita murahan itu berasal dari kaum rakyat jelata. Batin Tasya merendahkan Lucy yang tanpa ia ketahui jika Lucy bukanlah anak yang berasal dari keluarga yang benar-benar miskin.

"Kenapa Sean tidak keluar sih? Apa yang mereka lakukan?" gumamnya dengan sangat khawatir sembari terus memperhatikan rumah Lucy.

Beberapa menit menunggu, kini Sean pun keluar dari rumah Lucy. Di sana ia melihat Lucy mengantar Sean hingga ke depan dan menunggunya pergi sembari melambaikan tangan. "Cih, sok romantis sekali! Dasar wanita murahan tak tau malu!" umpat Tasya dengan nada yang tak terlalu kuat.

Setelah memastikan Sean sudah pergi, Tasya pun turun dari mobilnya lalu berjalan menuju rumah Lucy. "Hey, wanita murahan!" panggil Tasya langsung menarik Lucy yang tidak tau dengan kedatangannya. Lucy yang di tarik terkejut dan hampir terjatuh.

"Tasya," ucap Lucy ketika berhasil menatap orang yang menariknya.

"Kenapa? Apa kau tak senang aku datang ke sini? Cih, lagian siapa yang ingin datang ke tempat jelek dan kotor ini! Asal kau tau ya, aku peringatkan padamu. Jangan dekati Sean lagi, dia suamiku!" Bentak Tasya dengan nada yang sangat keras. Ia sengaja melakukan hal itu agar warga sekitar mendengarnya dan menilai buruk pada Lucy.

"Tasya, tanpa kau memintanya aku akan melakukan itu," ucap Lucy dengan amarah yang di tahan.

"Apa katamu? Cih, kau ini manusia rubah sekali ya! Bukankah kau sudah mengatakan sebelumnya jika kau tak akan menjadi hama di hubungan pernikahan kami? Tapi apa ini? Aku melihat suamiku keluar dari rumahmu dengan mata kepalaku sendiri," ucap Tasya membuat suasana semakin memanas. Bahkan beberapa warga memperhatikan keduanya.

"Ternyata Lucy itu pelakor ya, aku tidak menyangka jika dia merebut suami orang," bisik-bisik tetangga mulai terdengar membuat Lucy mengepalkan tangannya menahan Amarah.

Hhhh, rasakan itu wanita miskin! Aku akan. membuatmu di benci penduduk sini. Batin Tasya tanpa perasaan.

"Tapi dengar-dengar, Lucy dan suami wanita itu sudah lama berhubungan. Wanita itulah yang merusak hubungan keduanya. Dia dan kekasih Lucy menikah karena di jodohkan," terdengar bisik-bisik lagi.

"Kalau pun benar adanya, aku rasa Lucy tidak pantas mengharapkan pria itu kembali. Seharusnya dia tau diri agar tidak berhubungan dengan pria itu lagi. Jelas sekarang di sini Lucy lah yang salah karena menjadi perusak di rumah tangga wanita itu," bisik-bisik tetangga membuat Tasya tersenyum penuh kemenangan.

"Lucy, hiks," Tasya mulai memainkan aktingnya dengan cara bersimpuh di kaki Lucy untuk mencari perhatian para warga.

Aku akan membuatmu berada dalam masalah wanita murahan! Jika saja bukan karena menghancurkanmu mungkin aku tak akan mau bertingkah bodoh seperti ini. Batin Tasya sembari menatap Lucy dengan tatapan berharapnya.

"Apa yang kau lakukan, berdirilah," ucap Lucy namun tak di dengarkan oleh Tasya.

Melihat istri sah memohon pada pelakor, membuat warga mendekati keduanya. Para warga terutama kaum Ibu-ibu tak terima melihat Tasya memohon seperti itu pada Lucy.

"Nona, berdirilah. Anda tidak pantas bersimpuh di hadapan wanita murahan sepertinya," ucap salah satu Ibu-ibu yang di setujui semuanya.

"Tidak Ibu-ibu, biarkan saya seperti ini, hiks," ucap Tasya berhasil meluncurkan air mata pertahanannya membuat warga semakin yakin kepadanya.

"Ini tak seperti yang kalian lihat, aku akui jika dulu aku mempunyai hubungan spesial dengan suaminya, namun sekarang tidak. Aku bukan wanita murahan dan aku bukan pelakor!" ucap Lucy dengan tegas.

Seberusaha apapun Lucy meyakinkan warga, tetap saja Tasya menjadi pemenangnya. Berkat campur tangan warga, Tasya pun semakin menghayati perannya sebagai wanita yang tersakiti.

"Sudahlah, kau tidak bisa mengelak. Kami sudah mengetahui dan melihat semuanya. Jika kau tidak berhubungan dengan suami dari wanita ini, lalu untuk apa suaminya tadi datang ke sini menemuimu? Dan yang lebih mengenaskannya lagi kau membawanya masuk ke dalam rumahmu yang tidak ada siapa-siapa itu!" ucap Ibu-ibu yang terkenal julid di kampung itu.

"Ya, benar itu," sorak para warga membenarkan.

Mendengar ucapan warga Lucy pun tak bisa mengelak karena benar apa adanya. Ya walaupun tak sepenuhnya benar. Semua hanya kesalahpahaman saja namun di anggap seperti fakta.

"Maafkan aku Tasya, tapi aku benar-benar tidak melakukan hal yang menjijikkan itu," ucap Lucy membuat Tasya gemas sebab wanita itu tidak mau mengakui kesalahannya.

"Sudahlah, sebaiknya kita usir saja dia dari sini. Jangan terima perusak rumah tangga orang di kampung ini!" ucap Pria yang pernah sakit hati pada Lucy sebab cintanya di tolak.

"Benar," ucap warga dengan wajah yang terlihat sangat marah.

"Usir pelakor dari kampung ini!" teriak salah satu warga yang di ikuti yang lainnya.

Mendengar teriakan pengusiran penuh penghinaan itu membuat Tasya tersenyum penuh kemenangan sedangkan Lucy menunduk sedih sebab menjadi bulan-bulanan warga. Ia yang sudah tak punya harga diri lagi di depan warga akhirnya pun mengikuti keinginan warga untuk pergi dari kampung itu.

"Baiklah, aku akan pergi," ucap Lucy lalu berjalan memasuki rumahnya.

"Tasya," panggil Lucy membuat Tasya langsung mengalihkan pandangannya ke arahnya.

"Selamat ya, kau berhasil menciptakan drama yang hebat. Semoga kau tak merasakan apa yang aku rasakan," ucapnya masih bisa menampilkan senyum simpulnya pada Tasya membuat wanita itu geram kepadanya.

Setelah mengatakan itu, Lucy pun melanjutkan langkahnya memasuki rumahnya dan mengemas semua barang-barangnya. Lucy hanya mengambil barang miliknya seperti pakaian, buku, dan barang berharga lainnya. Semua barang-barangnya di kemas menjadi satu koper besar dan satu tas travel. Dia tak membawa banyak barang sebab rumah sewa itu sudah di lengkapi peralatan rumah tangga sebelumnya.

Setelah selesai mengemas dan sudah berada di luar rumah. Lucy pun memperhatikan wajah orang-orang yang mengusirnya satu persatu. Dia tak akan dendam, namun ia akan memasukkan orang-orang itu ke daftar buku hitamnya alias orang-orang yang selamanya akan asing di dalam hidupnya.

"Selamat tinggal semuanya," ucapnya dengan wajah tegar tanpa mengeluarkan air mata setetes pun.

"Jangan berbasa-basi, pergilah pelakor sebelum aura burukmu menyelimuti kampung ini!" ketus salah satu warga dengan sangat pedasnya. Lucy tak memperdulikan ucapan itu, ia memilih segera pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi.

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

Tanda petik untuk dialog jangan lupa Thor, biar nggak bingung yang baca

2024-06-28

1

lihat semua
Episodes
1 Mengukir kenangan indah
2 Matahari dan Bintang berada di garis edarnya.
3 Pernikahan Sean dan Tasya
4 Kekacauan di pesta
5 Keindahan Malam
6 Memantau
7 Bayangan matahari
8 Khawatir
9 Drama Tasya
10 Pertengkaran Hebat
11 Bayangan Masa depan
12 Bulan Madu
13 Kehadiran yang tak di sangka
14 One day you will be mine
15 Kecewanya Sean
16 Jatuh sakit
17 Kebahagiaan sesaat
18 Sendiri hingga akhir
19 Pertengkaran di rumah sakit
20 Paket misterius
21 Restoran Seafood
22 Tidak ada harapan lagi
23 Toko baru
24 Bermalam di toko Lucy
25 Rencana Tasya
26 Pria asing
27 Matahari dan Bulan bersatu?
28 Seterang bintang.
29 Tidak semurah itu
30 Kemarahan Sean
31 One day with you
32 Pertengkaran Hebat
33 Ambisi Steven.
34 Kabar mengejutkan
35 Mengunjungi Sean
36 Menghabiskan waktu berdua
37 Bersepeda
38 Liontin berlian biru
39 Hari terakhir
40 Pergi
41 Mawar merah klasik
42 Firasat buruk
43 Prustasi
44 Tiga pilihan
45 Menyusul ke Australia
46 Melawan perompak
47 Terpaksa kembali
48 Acara selamatan kehamilan Tasya
49 Video berkualitas tinggi
50 Akhir dari drama Tasya
51 Mendapat Restu
52 Restoran Bakso
53 Penyihir
54 Kediaman kedua orang tua Lucy
55 Bintang dan Matahari tidak bersinar di waktu yang sama
56 Kekesalan Tasya
57 Pertemuan tak terduga
58 Dingin namun perhatian
59 Apa kau mau aku memaafkanmu?
60 Tanpa matahari kehidupan di bumi akan hancur
61 Nekad menemui Romo
62 Kembali kepangkuan Mama
63 Seperti air cucian piring
64 Keputusan Sean
65 Paket pertama Sean
66 Tidak menyia-nyiakan kesempatan
67 Keputusan Hakim
68 Hancur untuk kesekian kalinya
69 Mati Rasa
70 Ikhlas
71 Pernikahan Lucy
72 Hari Bahagia
73 Godaan Brian
74 Ikhlas melepaskanmu
75 Dapat bunga langsung dapat jodoh
76 Malam indah pengantin baru
77 Manisnya pengantin baru
78 Tokyo
79 Disneyland Tokyo
80 Kejutan Sean
81 Kelahiran anak pertama Sean
82 End
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Mengukir kenangan indah
2
Matahari dan Bintang berada di garis edarnya.
3
Pernikahan Sean dan Tasya
4
Kekacauan di pesta
5
Keindahan Malam
6
Memantau
7
Bayangan matahari
8
Khawatir
9
Drama Tasya
10
Pertengkaran Hebat
11
Bayangan Masa depan
12
Bulan Madu
13
Kehadiran yang tak di sangka
14
One day you will be mine
15
Kecewanya Sean
16
Jatuh sakit
17
Kebahagiaan sesaat
18
Sendiri hingga akhir
19
Pertengkaran di rumah sakit
20
Paket misterius
21
Restoran Seafood
22
Tidak ada harapan lagi
23
Toko baru
24
Bermalam di toko Lucy
25
Rencana Tasya
26
Pria asing
27
Matahari dan Bulan bersatu?
28
Seterang bintang.
29
Tidak semurah itu
30
Kemarahan Sean
31
One day with you
32
Pertengkaran Hebat
33
Ambisi Steven.
34
Kabar mengejutkan
35
Mengunjungi Sean
36
Menghabiskan waktu berdua
37
Bersepeda
38
Liontin berlian biru
39
Hari terakhir
40
Pergi
41
Mawar merah klasik
42
Firasat buruk
43
Prustasi
44
Tiga pilihan
45
Menyusul ke Australia
46
Melawan perompak
47
Terpaksa kembali
48
Acara selamatan kehamilan Tasya
49
Video berkualitas tinggi
50
Akhir dari drama Tasya
51
Mendapat Restu
52
Restoran Bakso
53
Penyihir
54
Kediaman kedua orang tua Lucy
55
Bintang dan Matahari tidak bersinar di waktu yang sama
56
Kekesalan Tasya
57
Pertemuan tak terduga
58
Dingin namun perhatian
59
Apa kau mau aku memaafkanmu?
60
Tanpa matahari kehidupan di bumi akan hancur
61
Nekad menemui Romo
62
Kembali kepangkuan Mama
63
Seperti air cucian piring
64
Keputusan Sean
65
Paket pertama Sean
66
Tidak menyia-nyiakan kesempatan
67
Keputusan Hakim
68
Hancur untuk kesekian kalinya
69
Mati Rasa
70
Ikhlas
71
Pernikahan Lucy
72
Hari Bahagia
73
Godaan Brian
74
Ikhlas melepaskanmu
75
Dapat bunga langsung dapat jodoh
76
Malam indah pengantin baru
77
Manisnya pengantin baru
78
Tokyo
79
Disneyland Tokyo
80
Kejutan Sean
81
Kelahiran anak pertama Sean
82
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!