Kebahagiaan sesaat

Saat ini Sean dan Tasya sudah berada di Menara Eiffel. Keduanya sangat bahagia menikmati suasana di sana. Sebenarnya hanya Tasya saja yang bahagia sedangkan kebahagiaan yang di tampakkan Sean hanya kebahagiaan yang semu.

"Sayang, ayo foto aku," ucap Tasya sembari memainkan gelembung balon yang di belinya di toko yang tak jauh dari Menara Eiffel. Sean yang sudah yakin ingin memulai semuanya dari awal pun mengikuti keinginan Tasya.

"Ckrik," satu gambar pun berhasil di abadikan di handphone Tasya yang saat ini berada di tangan Sean.

"Lagi sayang," ucap Tasya yang di turuti Sean.

"Sudah," ucap Sean yang di angguki Tasya.

"Mau lihat dong," ucap Tasya menghampiri Sean lalu mengambil alih handphone miliknya.

"Bagus, makasih ya sayang," ucap Tasya dengan manjanya.

"Hm," dehem Sean memperlihatkan senyum tipisnya.

Setelah puas berfoto dan bermain di tempat yang tak jauh dari Menara Eiffel, Sean pun membawa Tasya untuk mengelilingi sekitaran Menara Eiffel sembari menikmati es krim.

Uu,,, dia kenapa bisa menjadi romantis begini sih,,, aku kan jadi terharu,,, Batin Tasya sembari mencuri-curi pandang pada Sean.

"Apakah kau mau naik kapal itu?" tanya Sean sembari menunjuk beberapa kapan yang berada di sungai Seine menggunakan sorot matanya.

"Mau,,," ucapnya dengan cepat dan tanpa berpikir panjang.

"Baiklah, ayo," ajak Sean membuat Tasya melompat kecil di tempatnya.

"Jangan pecicilan, kalau jatuh ke sungai siapa yang mau menolong?" ucap Sean sembari menatap Tasya dengan datar.

"Kan ada kamu," ucap Tasya asal lalu berjalan mendahului Sean.

"Hati-hati!" ucap Sean dengan kasar namun tak membuat Tasya sakit hati padanya.

"Iya sayang," ucapnya sembari menampilkan senyum bahagianya.

"Hm," dehem Sean lalu mengikuti Tasya naik ke atas kapal.

Setelah naik ke kapal, perjalanan keduanya pun di mulai. Keduanya menikmati pemandangan dari atas kapal. Tasya sangat bahagia, dan ia bertambah bahagia ketika Sean menggenggam tangannya dan memberikannya setangkai mawar yang di dapatkannya dari anak kecil penjual bunga.

Momen romantis itu tentu saja diabadikan dan langsung di kirim ke grub keluarga. Semua keluarga terutama kedua orang tua Sean dan Tasya mengucapkan selamat dan menyerangnya dengan komentar yang membuat hati Tasya semakin berbunga-bunga. Karena tak ingin foto spesial itu hilang, Tasya pun menyimpannya di google foto dan menjadikannya foto Profil sosial medianya. Foto itu pun langsung mendapatkan banyak komentar. Ada yang berkomentar positif dan ada yang berkomentar negatif.

Sweet banget sih,,,

Makasih,,, Balas Tasya dengan emoji hati.

Menikah hasil perjodohan saja bangga!

Ya banggalah, ketimbang menikah dari hasil merebut suami orang? Balas Tasya yang langsung mendapatkan banyak Like.

Beruntung banget sih punya suami seganteng itu,,, suaminya boleh untuk aku nggak? komentar salah satu netizen yang membuat hati Tasya panas.

Boleh, tapi maaf ya sayangnya suami saya ini seleranya wanita cantik seperti saya. Balas Tasya dengan emoji mengejeknya.

Sombong amat!

Emang,,, Balas Tasya dengan emoji yang menjulurkan lidah

Sok cantik oy,,,

Emang cantik,,, kamu jelek ya? Balas Tasya dengan emoji wajah angkuh.

Sean yang tak tau apa yang dilakukan istrinya itu memilih tak memperdulikannya. Ia memilih memandang keindahan sungai Seine dan sekitarnya. "Kamu ngapain sih?" tanya Sean merasa kesal pada Tasya yang sibuk dengan handphonenya.

"Bentar yang, aku lagi balas pesan," ucapnya beralasan padahal sedang membalas komentar para netizen.

"Sebaiknya kita pulang saja jika kau tak berniat jalan-jalan!" ucap Sean yang berhasil membuat Tasya langsung menyimpan handphone miliknya.

"Jangan pulang dulu yang, aku ingin makan malam di restoran yang langsung mengarah ke Menara Eiffel," ucap Tasya dengan wajah manja nan memaksanya.

"Dasar pemaksa! Ya sudah ayo," ucap Sean yang membuat Tasya seperti berada di atas Awan.

Waktu berlalu begitu cepatnya, tak terasa bintang-bintang sudah menghiasi langit malam. Seperti yang di inginkan nya, Tasya benar-benar makan malam di restoran yang menghadap langsung ke pemandangan Menara Eiffel. Karena ia ingin berdua saja dengan Sean, Tasya pun berinisiatif menyewa resto itu untuk semalam.

"Sayang suapi," pinta Tasya dengan manja membuat Sean ingin sekali meremas wajahnya hingga kendor.

"Jangan manja, makan sendiri!" ucap Sean dengan tegas membuat Tasya mulai mengeluarkan air mata Buayanya.

"Suapi yang,,, hiks," pinta Tasya sembari menangis membuat Sean menahan nafasnya lalu dengan cepat memberikan sesuatu steak ke dalam mulut Tasya.

"Ma aci," ucapnya sudah kembali dengan ekspresi awalnya. Entah hilang kemana air mata buayanya itu. Sean hanya bisa menggeleng sabar melihat tingkah luar biasa Tasya yang sangat menyebalkan.

"Ting," suara notifikasi membuat keduanya menoleh ke asal suara. Sean melihat pesan masuk dari anak buahnya. Ia yang penasaran segera membuka pesan itu dengan Tasya yang terus memperhatikannya.

"Tuan sebaiknya anda memeriksa foto yang saya kirim di email anda," pesan anak buah Sean yang langsung mengecek emailnya tanpa membalas pesan anak buahnya itu.

"Siapa sayang?" tanya Tasya sembari mengunyah steak di mulutnya dengan pelan.

"Rekan kerja," ucap Sean yang di angguki Tasya.

"Apa ini?" gumam Sean penasaran dengan foto yang dilabeli dengan nama sang pujaan hatinya. Karena penasaran Sean pun membuka file itu dan melihat isinya. Ketika sudah terbuka, Sean pun membulatkan matanya terkejut.

"Lucy!" ucap Sean reflek menyebut nama sang pujaan hatinya di depan Tasya.

"Lucy?" Beo Tasya memastikan jika ia tak salah mendengar.

"Ayo cepat, kita harus pulang ke indonesia," ucap Sean langsung menarik tangan wanita itu tanpa meminta persetujuannya.

"Tunggu sayang, emangnya ada apa? Waktu bulan madu kita belum habis," ucap Tasya menghentikan Sean sesaat.

"Ada masalah besar, ayo cepat!" ucap Sean dengan sangat memaksa dan tak memperdulikan Tasya yang kesulitan berjalan disebabkan sepatunya yang bertumit.

"Aduh yang,,," rengek Tasya memegang pergelangan kakinya yang sakit disebabkan terpelecok" Sean membuang nafas sabarnya lalu membawa Tasya ke dalam gendongan nya. Tasya melupakan rasa sakit di kakinya dan fokus menenggelamkan wajahnya di dada bidang Sean.

"Dasar manja!" ketus Sean namun tak di dengar Tasya.

Karena tak ingin menghabiskan banyak waktu, Sean meninggalkan Tasya di mobil dan pergi sendiri ke kamar hotelnya untuk mengambil barang-barang miliknya dan Tasya. Setelah memeriksa semua barang-barang agar tak tertinggal, Sean pun kembali ke mobil lalu menyimpan semua barang bawaannya itu di bagasi. Tasya hanya bisa menatap gemas pada Sean yang bertindak sesuka hatinya.

Setelah selesai menyimpan barangnya, Sean pun masuk ke dalam mobil dan meminta supir menjalankan mobilnya menuju bandara. Agar tak menunggu lamar di bandara, Sean pun langsung memesan tiket pesawat secara online. Tasya hanya bisa pasrah menerima nasib bulan madunya yang berakhir mengenaskan.

Menyebalkan, ini pasti karena ulah wanita murahan itu! Batin Tasya mengepalkan tangannya dan meremasnya dengan kuat.

Episodes
1 Mengukir kenangan indah
2 Matahari dan Bintang berada di garis edarnya.
3 Pernikahan Sean dan Tasya
4 Kekacauan di pesta
5 Keindahan Malam
6 Memantau
7 Bayangan matahari
8 Khawatir
9 Drama Tasya
10 Pertengkaran Hebat
11 Bayangan Masa depan
12 Bulan Madu
13 Kehadiran yang tak di sangka
14 One day you will be mine
15 Kecewanya Sean
16 Jatuh sakit
17 Kebahagiaan sesaat
18 Sendiri hingga akhir
19 Pertengkaran di rumah sakit
20 Paket misterius
21 Restoran Seafood
22 Tidak ada harapan lagi
23 Toko baru
24 Bermalam di toko Lucy
25 Rencana Tasya
26 Pria asing
27 Matahari dan Bulan bersatu?
28 Seterang bintang.
29 Tidak semurah itu
30 Kemarahan Sean
31 One day with you
32 Pertengkaran Hebat
33 Ambisi Steven.
34 Kabar mengejutkan
35 Mengunjungi Sean
36 Menghabiskan waktu berdua
37 Bersepeda
38 Liontin berlian biru
39 Hari terakhir
40 Pergi
41 Mawar merah klasik
42 Firasat buruk
43 Prustasi
44 Tiga pilihan
45 Menyusul ke Australia
46 Melawan perompak
47 Terpaksa kembali
48 Acara selamatan kehamilan Tasya
49 Video berkualitas tinggi
50 Akhir dari drama Tasya
51 Mendapat Restu
52 Restoran Bakso
53 Penyihir
54 Kediaman kedua orang tua Lucy
55 Bintang dan Matahari tidak bersinar di waktu yang sama
56 Kekesalan Tasya
57 Pertemuan tak terduga
58 Dingin namun perhatian
59 Apa kau mau aku memaafkanmu?
60 Tanpa matahari kehidupan di bumi akan hancur
61 Nekad menemui Romo
62 Kembali kepangkuan Mama
63 Seperti air cucian piring
64 Keputusan Sean
65 Paket pertama Sean
66 Tidak menyia-nyiakan kesempatan
67 Keputusan Hakim
68 Hancur untuk kesekian kalinya
69 Mati Rasa
70 Ikhlas
71 Pernikahan Lucy
72 Hari Bahagia
73 Godaan Brian
74 Ikhlas melepaskanmu
75 Dapat bunga langsung dapat jodoh
76 Malam indah pengantin baru
77 Manisnya pengantin baru
78 Tokyo
79 Disneyland Tokyo
80 Kejutan Sean
81 Kelahiran anak pertama Sean
82 End
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Mengukir kenangan indah
2
Matahari dan Bintang berada di garis edarnya.
3
Pernikahan Sean dan Tasya
4
Kekacauan di pesta
5
Keindahan Malam
6
Memantau
7
Bayangan matahari
8
Khawatir
9
Drama Tasya
10
Pertengkaran Hebat
11
Bayangan Masa depan
12
Bulan Madu
13
Kehadiran yang tak di sangka
14
One day you will be mine
15
Kecewanya Sean
16
Jatuh sakit
17
Kebahagiaan sesaat
18
Sendiri hingga akhir
19
Pertengkaran di rumah sakit
20
Paket misterius
21
Restoran Seafood
22
Tidak ada harapan lagi
23
Toko baru
24
Bermalam di toko Lucy
25
Rencana Tasya
26
Pria asing
27
Matahari dan Bulan bersatu?
28
Seterang bintang.
29
Tidak semurah itu
30
Kemarahan Sean
31
One day with you
32
Pertengkaran Hebat
33
Ambisi Steven.
34
Kabar mengejutkan
35
Mengunjungi Sean
36
Menghabiskan waktu berdua
37
Bersepeda
38
Liontin berlian biru
39
Hari terakhir
40
Pergi
41
Mawar merah klasik
42
Firasat buruk
43
Prustasi
44
Tiga pilihan
45
Menyusul ke Australia
46
Melawan perompak
47
Terpaksa kembali
48
Acara selamatan kehamilan Tasya
49
Video berkualitas tinggi
50
Akhir dari drama Tasya
51
Mendapat Restu
52
Restoran Bakso
53
Penyihir
54
Kediaman kedua orang tua Lucy
55
Bintang dan Matahari tidak bersinar di waktu yang sama
56
Kekesalan Tasya
57
Pertemuan tak terduga
58
Dingin namun perhatian
59
Apa kau mau aku memaafkanmu?
60
Tanpa matahari kehidupan di bumi akan hancur
61
Nekad menemui Romo
62
Kembali kepangkuan Mama
63
Seperti air cucian piring
64
Keputusan Sean
65
Paket pertama Sean
66
Tidak menyia-nyiakan kesempatan
67
Keputusan Hakim
68
Hancur untuk kesekian kalinya
69
Mati Rasa
70
Ikhlas
71
Pernikahan Lucy
72
Hari Bahagia
73
Godaan Brian
74
Ikhlas melepaskanmu
75
Dapat bunga langsung dapat jodoh
76
Malam indah pengantin baru
77
Manisnya pengantin baru
78
Tokyo
79
Disneyland Tokyo
80
Kejutan Sean
81
Kelahiran anak pertama Sean
82
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!