Dimas Dilema

   Sesampainya di rumah Dimas langsung menemui Herra.

"Assalamualaikum ....

Waalaikumsalam, ...

Herra di dapur kak. Sini kita makan siang!"

     Mereka berdua makan dengan tenang, seperti biasa Herra melayani Dimas dengan baik.

"Dek, setelah makan, kakak ingin bicara! I ya kak."

   Setelah selesai makan,

"Sebentar ya kak! Herra bereskan bekas kita makan. Lebih baik kita bicara di ruang tengah apa di Warung? Siapa tau ada orang yang belanja . Di warung juga boleh dek. Kakak tunggu. .."

   Herra langsung membersihkan meja dan mencuci piring bekas mereka makan. Kemudian Herra bergegas menyusul suaminya.

   "Ada apa kak, seperti nya serius sekali?

  Begini dek, tadi kakak dapat tawaran bekerja gajinya lima belas juta rupiah per bulan. Tapi kerja nya di Kalimantan. Apa Ade mengizinkan?"

  Mereka diam sesaat." Herra bingung mau Jawa apa.

  Begini Kak, Herra tidak masalah kakak kerja di mana pun. Di zaman sekarang mencari pekerjaan sangat sulit apalagi dengan gaji yang besar. Lebih baik kakak pertimbangkan dengan baik!, jangan sampai menyesal dikemudian hari. Saran Herra kakak mintalah pendapat dengan orang tua kakak! .Tapi kalo untuk hubungan kita Herra tidak mau.

Maksudnya adek ?

   Begini kak, kalo kita suami istri terutama buat Herra sebagai istri segala sesuatu harus izin dari suami. Misal Herra mau belanja barang dagangan terus Herra harus izin ke kakak , waktu Herra telpon mau minta izin kakak lagi sibuk tidak bisa angkat telepon atau hp tertinggal.

   Kalo Herra tetap pergi sedang izin dari kakak belum Herra dapat maka Herra akan mendapatkan dosa. Sudah tu Herra tidak mau orang bilang janda bukan gadis bukan. status yang tidak jelas. Kakak bekerja di sana belum tau akan berapa lama?

  Jadi Herra minta cerai kak!

Ha' kamu ngomong apa sih dek?

Kakak tidak akan menceraikan kamu.

 Kakak talak Herra dengan talak satu saja kak!

Jadi nanti kalo kakak mau rujuk masih bisa .

   Tetap kakak tidak akan menceraikan kamu. Tapi kak, tawaran yang sebagus ini tidak akan datang dua kali. Menurut Herra terlambat sedikit saja akan langsung di isi oleh orang lain, Mending kakak pertimbangkan. Sekarang kakak pergilah ke rumah emak dan bapak minta saran dengan mereka!. Aku yakin mereka tidak akan salah dalam memberikan kamu saran !.

    Ya sudah kakak pergi dulu.

Assalamualaikum..

Waalaikumsalam..."

   Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit dengan menggunakan mobil sampailah Dimas di rumah orang tuanya.

Di teras kedua orang tuanya sedang berbincang.

   "Itu Dimas pak, I ya Mak. Tumben tu anak ke mari siang siang pula.

Assalamualaikum....Emak , bapak " kemudian Dimas Salim dengan keduanya.

Waalaikumsalam .....

Ada apa Mas, tumben kesini di jam siang?

  Mak, bapak kita bicara di dalam saja! . Akhirnya mereka masuk ke dalam rumah.

  Begini emak, bapak tadi Dimas mendapatkan tawaran bekerja di Kalimantan dengan gaji lima belas juta rupiah per bulan.

 Keputusan harus Dimas berikan besok sore paling lambat. Karena besoknya kami berangkat. Di sana Dimas mendapatkan tempat tinggal dan makan tiga kali sehari. Jadi gaji yang Dimas peroleh bersih, tapi kalo untuk keperluan pribadi ditanggung sendiri.

  Kami berangkat berdua, setelah sampai di Bandara Kalimantan sudah ada yang menjemput dari perusahaan. Di sana Dimas bekerja sesuai kemampuan. Dimas kan bisa nyetir jadi kemungkinan besar Dimas akan menjadi supir Truk yang mengangkut buah kelapa sawit.

   Dimas bekerja di perkebunan kelapa sawit, di perkebunan itulah perusahaan langsung memproses buah menjadi minyak mentah. Nanti ada lagi yang bertugas membawa minyak mentahnya ke mesin berikut nya sehingga menjadi minyak yang siap konsumsi.

   Yang jadi masalah buat Dimas Herra, Dia tidak mau Dimas pergi. Kalo seandainya Dimas tetap pergi dia minta cerai. Karena alasannya Dimas ceritakan seperti yang Herra sampaikan tadi.

  " Jadi menurut Emak dan bapak Dimas harus bagaimana?"

  "Ya sudah mas, ceraikan saja si Herra itu! Menurut emak kalo kamu sudah kaya kamu akan mudah mencari istri yang lebih dari si Herra itu. " Timpal emak.

  "Apa Herra tidak mau ikut kamu ke Kalimantan nak? " bapak bertanya.

   "Herra tidak mau ikut pak, kasihan dengan Gilang dia kan sudah kelas empat. Kalo mau ditinggal Herra juga tidak mau berpisah dengan anaknya. Lagi pula mau kau titipkan dengan siapa anak kalian? . Ibu ngak mau kalo harus merawat anak mu, emak dan bapak sudah tua."

   "Ambil saja mas!, tawaran nya nanti kamu menyesal. Tawaran sebagus ini tidak akan datang dua kali." Menurut emak.

   Dimas dalam delima di satu sisi dia ingin bekerja, di satu sisi tidak mau menceraikan Herra. Bolehkah Dimas memilih kedua nya.

   "Begini saja nak, kita kerumah kamu lebih baik kita musyawarahkan dengan istri mu."

Bersambung.....

Episodes
1 Kehidupan Herra
2 Tentang Dimas
3 Apakah Belum Ada Cinta Untuk Ku Ra?
4 Kutukan apa Ujian?
5 Mama dan Papa Rindu Raffa
6 Terlalu sakit untuk di jalani terlalu manis untuk dikenang
7 Aku Harus bantu Abang
8 Perasaan Dimas
9 Ajakan Bang Joni
10 Keterpurukan Raffa
11 Kisah Manis di Jagung an
12 Informasi dari Rendy
13 Dimas Egois
14 Penyesalan Herra
15 Persiapan Raffa sebelum Berangkat
16 Perjalanan Menuju Kota Kenangan Kita
17 Rencana pertama
18 Rencana Kedua
19 Dimas Dilema
20 Keputusan Dimas dan Herra
21 Usaha Raffa untuk mendapatkan Herra kembali
22 Pertemuan Kembali
23 Penyesalan dan ketakutan Dimas
24 Raffa Memulai Melakukan Rencana
25 Berpisah Kembali
26 Raffa Kecelakaan
27 Raffa Koma
28 Raffa Sadar
29 Manjanya Raffa
30 Kepulangan Raffa dari Rumah Sakit
31 Persiapan Kepulangan Herra
32 Kekhawatiran Raffa
33 Belanja Bareng Camer
34 Bertemu Abang Angkat
35 Apa Yang Terjadi dengan Herra ?
36 Raffa Koma Lagi
37 Kenapa Herra Berbeda ?
38 Hutan Larangan
39 Negeri Siluman
40 Usaha Herra Membantu Raffa Sadar
41 Perkenalan Daniel Dan Herra Pertama Kali
42 Mulai Ada Titik Terang Sang Pelaku
43 Ternyata Bang Daniel Pelakunya
44 Daniel Kalah
45 Berita Viral
46 Semua Karena Robot Herra
47 Masih Karena Robot Herra
48 Kepulangan Herra ke Lahat
49 Rencana Lamaran
50 Persiapan Lamaran
51 Kerapuhan Herra
52 Cerita Malam Pertunangan
53 Malam Pertunangan
54 Permintaan Raffa
55 Mantan Mertua Vs Calon Mertua
56 Gara-Gara Mantan
57 Sah
58 Hari bahagia Raffa dan Herra
59 Pindah Kamar
60 Berpisah untuk sementara
61 Kesediaan Raffa Berpisah dari Herra
62 Keberangkatan Herra, Sonya dan Gilang ke Jakarta
63 Kejutan Untuk Bang Raffa
64 Makan Siang di Kantor Suami
65 Jodoh Zaky Mulai Otw
66 Kehebohan di Sore Hari
67 Rencana Resepsi Pernikahan
68 Mencari Gaun Pernikahan
69 Gilang dan Sonya Ke Kantor Papa Raffa
70 Nasi Bungkus Pembawa Berkah
71 Ungkapan Zaky
72 Menghadiri Undangan Dari Kantor Percetakan
73 Puncak Acara Pemenang Karya Terbaik dan Terpopuler
74 Kisah Cinta Raffa dan Herra
75 Pilihan yang Sulit bagi Raffa
76 Kekalahan Raffa
77 Pesan Kartu Undangan Pernikahan
78 Hari Bahagia Raffa dan Herra
79 Extra
80 Ngidam Membuat Hati Raffa Panas
81 Herra Melahirkan
82 Davin dan Davina
83 Kebahagiaan Daniel dan Tiara
84 Resepsi Pernikahan Daniel dan Tiara
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kehidupan Herra
2
Tentang Dimas
3
Apakah Belum Ada Cinta Untuk Ku Ra?
4
Kutukan apa Ujian?
5
Mama dan Papa Rindu Raffa
6
Terlalu sakit untuk di jalani terlalu manis untuk dikenang
7
Aku Harus bantu Abang
8
Perasaan Dimas
9
Ajakan Bang Joni
10
Keterpurukan Raffa
11
Kisah Manis di Jagung an
12
Informasi dari Rendy
13
Dimas Egois
14
Penyesalan Herra
15
Persiapan Raffa sebelum Berangkat
16
Perjalanan Menuju Kota Kenangan Kita
17
Rencana pertama
18
Rencana Kedua
19
Dimas Dilema
20
Keputusan Dimas dan Herra
21
Usaha Raffa untuk mendapatkan Herra kembali
22
Pertemuan Kembali
23
Penyesalan dan ketakutan Dimas
24
Raffa Memulai Melakukan Rencana
25
Berpisah Kembali
26
Raffa Kecelakaan
27
Raffa Koma
28
Raffa Sadar
29
Manjanya Raffa
30
Kepulangan Raffa dari Rumah Sakit
31
Persiapan Kepulangan Herra
32
Kekhawatiran Raffa
33
Belanja Bareng Camer
34
Bertemu Abang Angkat
35
Apa Yang Terjadi dengan Herra ?
36
Raffa Koma Lagi
37
Kenapa Herra Berbeda ?
38
Hutan Larangan
39
Negeri Siluman
40
Usaha Herra Membantu Raffa Sadar
41
Perkenalan Daniel Dan Herra Pertama Kali
42
Mulai Ada Titik Terang Sang Pelaku
43
Ternyata Bang Daniel Pelakunya
44
Daniel Kalah
45
Berita Viral
46
Semua Karena Robot Herra
47
Masih Karena Robot Herra
48
Kepulangan Herra ke Lahat
49
Rencana Lamaran
50
Persiapan Lamaran
51
Kerapuhan Herra
52
Cerita Malam Pertunangan
53
Malam Pertunangan
54
Permintaan Raffa
55
Mantan Mertua Vs Calon Mertua
56
Gara-Gara Mantan
57
Sah
58
Hari bahagia Raffa dan Herra
59
Pindah Kamar
60
Berpisah untuk sementara
61
Kesediaan Raffa Berpisah dari Herra
62
Keberangkatan Herra, Sonya dan Gilang ke Jakarta
63
Kejutan Untuk Bang Raffa
64
Makan Siang di Kantor Suami
65
Jodoh Zaky Mulai Otw
66
Kehebohan di Sore Hari
67
Rencana Resepsi Pernikahan
68
Mencari Gaun Pernikahan
69
Gilang dan Sonya Ke Kantor Papa Raffa
70
Nasi Bungkus Pembawa Berkah
71
Ungkapan Zaky
72
Menghadiri Undangan Dari Kantor Percetakan
73
Puncak Acara Pemenang Karya Terbaik dan Terpopuler
74
Kisah Cinta Raffa dan Herra
75
Pilihan yang Sulit bagi Raffa
76
Kekalahan Raffa
77
Pesan Kartu Undangan Pernikahan
78
Hari Bahagia Raffa dan Herra
79
Extra
80
Ngidam Membuat Hati Raffa Panas
81
Herra Melahirkan
82
Davin dan Davina
83
Kebahagiaan Daniel dan Tiara
84
Resepsi Pernikahan Daniel dan Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!