Mama dan Papa Rindu Raffa

   Mama ...tulisan yang ada di hp Raffa .

   "Assalamualaikum, ma"

"Waalaikumsalam" jawaban mama di seberang sana.

"Ada apa? Tumben telpon Raffa. Kamu ini ya, masak mama nelpon anak sendiri harus ada alasannya si..". Omelan mama .

 " Raffa, ya ma. Kapan kamu pulang ke rumah ajak adek kamu ! Mama sama Papa rindu kalian berdua. Kami sudah tua hanya kalian berdua yang mama dan papa miliki. Apa kamu tidak merindukan kami ?".

kata mama sambil menyeka air matanya yang menetes memikirkan nasib anak semata wayangnya. Hati ibu mana yang tak akan sedih melihat nasib anaknya yang belom bahagia. Ibunya bingung seandainya mereka sudah tiada siapa yang akan mengurus anaknya ini.

  "Insyaallah Ma nanti kami pulang, jangan nanti pokoknya hari ini kamu ajak adikmu pulang titik ! Tidak ada tawar menawar." mama menegaskan kemauannya .

 " Ya Mama ku tersayang nanti Raffa bilang ke Zaky. Sudah dulu ya ma, Raffa lanjut kerja. Assalamualaikum...."kata mama.

Waalaikumsalam..."Raffa

  Tok....tok...tok "ya masuk!" perintah Raffa

"Ada apa Zak? Ini boss saya hanya mengingatkan nanti habis makan siang kita ada pertemuan dengan pak Handoko dari PT Purnama. Ok Zak."

  "Ada apa si Bang? Kamu kok lesu banget."

Kalo bukan urusan kantor mereka tidak berbicara formal.

"Itu loh Zak , tadi mama telpon. Kenapa mama telpon bang ? Mama meminta kita pulang ke rumah hari ini.

Kata mama mereka merindukan kita, karena kita sudah lama tidak pulang.

Aku si ikut Abang aja, kalo Abang pulang aku pulang. Abang belum bisa pulang ya aku tidak akan pulang."

" Menurut ku ya bang, wajarlah mereka merindukan kita terutama Abang. Secara kan Abang ini anak mereka satu satunya. Ia kamu memang benar, tapi kalo Abang pulang Abang sedih melihat mama kesepian."

"Seharusnya Abang anak mereka sudah bisa memberikan mereka cucu yang lucu. Untuk menemani mereka dimasa tua sekarang. Tapi kamu tau sendiri Abang mu ini."

Jawaban Raffa dengan lesu dan tak semangat.

"Yang sabar ya bang!". Zaky memberikan pelukan hangat bentuk dukungan nya.

    "Bang maaf ni ya, kalo Zaky lancang bertanya yang sensitif. Ya tanyakan lah ! Kalo Abang bisa Jawab, Abang akan dengan senang hati menjawabnya."

"Gini bang , apa Abang selama hidup sudah pernah belom tertarik dengan wanita? Dan maaf apa adek kecil Abang beraksi?"

  "Hum hum jawab dak ya ? Raffa ... Ayo bang jawab siapa tau adik mu yang paling ganteng paripurna ini bisa cari solusi. Ah kamu Zak, narsis nya keluar hahaha . Kalo ganteng kenapa belom ada jodoh alias jomblo abadi. Hei.... Abang ku sayang , bukan tidak laku adikmu ini . Tapi ya belom ada yang bikin hati aku bergetar. Jadi apa jawaban dari pertanyaan aku tadi."

 " Apa ya... Sebenarnya ". Raffa berhenti dari kegiatan nya dan terbayang kisah masa lalu yang paling dia benci tapi juga yang paling dia tak bisa lupakan sampai detik ini.

  please back on

  "Hai cewek cewek, boleh kenalan tidak?"

Sapaan dari teman satu sekolahku

di depan gerbang sekolah kami, ada sekitar lima orang cewek berseragam SMK SMEA yang lewat. Kalo aku sekolah SMK STM. Aku hanya memperhatikan saja tidak ingin ikut campur. Waktu itu aku kelas 3 STM dan tinggal di kota kabupaten di Sumatera Selatan.

Aku tinggal dengan nenek dari pihak mamaku. Mereka tidak perduli dengan sapaan teman ku. Mereka terus berjalan untuk ke sekolah mereka. Tapi ada salah satu dari teman ku yang berbuat nekad.

Menyentuh salah satu cewek itu, tapi sebelum tangan lelaki itu sampai menyentuh salah satu cewek itu. Tangan temanku langsung ditepis dan di pelintir ke belakang oleh salah satu cewek itu. Cewek yang pemberani tegas tidak mudah ditindas. Dan apa kalian tau cewek itu yang paling mencolok dari mereka berlima.

Bersambung..........

Terimakasih kasih yang sudah membaca karya author pemula 🙏 ikuti terus ya cerita sampai selesai.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***