Terlalu sakit untuk di jalani terlalu manis untuk dikenang

    Ini masih cerita please back

  Cewek yang tidak terlalu cantik, tubuhnya tinggi rambut panjang hitam terurai. Hidungnya tidak terlalu mancung ada lesung Pipit di sebelah kanan. Ada daya tarik cewek itu yang jarang dimiliki cewek lain. Mukanya imut badanya itu loh montok , body bohay dan aku heran badan cewek kelas 1 SMA kok bisa sebagus itu. Kenapa aku tahu , ya tahu kelihatan dari luar walaupun dia tutup dengan pakaian yang longgar. Pokoknya sosok cewek menurut ku dia tipe cewek idaman ku. Maklumlah aku kan sudah kelas 3 jadi wajarlah sudah bisa menilai lawan jenis. Dan sudah mempunyai rasa ketertarikan dengan namanya mahluk berjenis perempuan.

  Dari hari itulah, aku setiap pagi menunggu mereka lewat di depan gerbang sekolah kami. Jujur aku sangat penasaran ingin mengenalnya lebih jauh. Disaat si doi lewat bertepatan juga teman dekat ku menegur ku.

" Lagi lihat apa si Raffa ? "Kata Rendy teman ku . Aku jawab dengan cengengesan .

". Pagi kak Reny" cewek itu menyapa temanku.

" Pagi juga Herra" kata Rendy.

"Baru berangkat Ra? Iya kak ... Ya sudah hati hati". Kata Rendy memberi perhatian.

"Iya kak terimakasih.. Mari " Kata cewek yang baru aku tau namanya Herra.

   "Ha ha" otak pintar ku langsung loading pucuk dicinta ulam pun tiba. Aku tidak perlu susah susah mencari info tentang tu doi, malah teman dekat ku mengenal nya.

  "Siapa tu cewek Rendy? "Kata ku..

" Oh . Cewek tadi ? Ia dodol... Emang cewek mana lagi si? Perasaan cewek yang ngobrol dengan kamu cuman cewek tadi deh.. Kenapa naksir..?"

Kalo aku bilang ia, kenapa masalah buat Lo.... Hihi " Aku nyengir .

"Itu tadi Herra kami tetanggaan. Itu loh anak yang tinggal di depan rumah . Kok waktu aku kerumah mu tidak pernah melihat dia. Oh .. Itu memang si Herra ini jarang keluar rumah, boleh dibilang dia itu anak rumahan. Beda dengan adiknya Tiara." terang Rendy.

  "Aku kasih tau ke kamu ya, Herra ini tidak diperbolehkan orang tuanya pacaran sebelum selesai sekolah. Jadi kalo kamu suka sama Dia mending kamu kubur tu perasaan! .Enak aja masak si aku kalah sebelum berjuang. Lagi pula lucu la cerita nya masak cerita cinta si Raffa sudah layu padahal baru mekar. Si Herra ini anak tertua dari 4 bersaudara jadi sebenarnya cocok dengan kamu yang anak tunggal. "

Kata Rendy menimpali ucapan ku.

  "Ren ..Ren.. Apa si Raffa Ren ..Ren nama aku Tu Rendy enak saja main rubah nama orang. Kamu tau? nama aku ini panjang sejarahnya, sepanjang sungai Nil ..dan ayahku perlu ber semedi serta bertapa tujuh hari tujuh malam baru dapat Ilham nama Rendy. Hhhhhhhhh "

mereka tertawa bersama

"lebay kamu Ren.'

  "Ya kenapa? Hayo ngomong ! Siapa tau bestie mu ini bisa bantu. Tentu kamu harus bantu aku. Bantu apa ? Bantu apa lagi , ya bantu aku untuk mendapatkan si doi la. Apa kamu yakin? "

Rendy bertanya lagi untuk memastikan. "Yakinlah masak bohong. Hayo .. Kita masuk kelas dulu.. Nanti kamu main ke rumah ku setelah kita pulang sekolah. Ok , siap komandan kataku. "

Sambil kuangkat tangan seperti orang hormat.

   Akhirnya singkat cerita aku dan doi pacaran dengan bantuan si Rendy.

  Hari hari ku lalui sungguh indah, dulu, belom ada handphone, hp semacam nya. Yang ada telpon rumah dan telpon umum. Tapi di rumah doi telpon rumah tidak ada juga.

Jadi kami komunikasi lewat surat dan pastinya yang jadi tukang post ya Rendy sahabat baik ku" hhhhhhhhh".

Kami sering bikin acara buat tekwan , makan makan di rumah kontrakan temanku. Waktu itu jujur aku tidak bisa menggambarkan betapa aku bahagia.

Ternyata aku dan doi sama sama baru pertama pacaran. Jadi kalian Taulah kata orang cinta pertama sulit dilupakan. Itu memang benar, aku yang merasakan nya.

  Sekitar 2 bulan kami pacaran, hubungan kami tercium juga oleh orang tuanya. Aku ingat betul perkataan Herra kala itu , dan sampai sekarang masih ku ingat dan mungkin tidak bisa aku lupakan.

Doi ngajak ketemu di rumah Rendy kami ngobrol serius.

"Bang.. Iya sayang" cuit...cuit kata ku dalam hati.

"Ih h Abang kok senyum senyum dak jelas si. Ya kenapa sayang?, adek nya Abang yang paling cantik imut, sejagat hati Abang . Nah kan gombal lagi". Katanya sambil senyum malu malu kucing apa lagi kalo dia senyum duh lesung Pipit nya , senyum nya manis... pengen rasanya tu pipi tak cium habis hehehe pikir ku dalam hati.

"Bang.. Ya dek.. Kemaren adek di kasih tau orang tua adek supaya kita berhenti pacaran. Ha .. Maksud adek apa?,"

tentu aku kaget bukan kepalang.

"Coba ulang dek! tadi Abang gagal fokus alias Lola loading. Bang adek diminta orang tua adek untuk stop dulu pacaran nya."

Lama kami terdiam..

 " Dek....., ya bang. Apa alasan keluarga adek melarang kita pacaran?" tanyaku memastikan.

"Kata orang tua adek , adek itu fokus dulu dengan sekolah, kalo kita pacaran begini takutnya sekolah adek terbengkalai. Padahal adek tau kita pacaran tidak mengganggu sekolah malah kita saling suporter masalah pelajaran " . Kata ku.

Aku sering bantu doi mengerjakan tugas sekolah, begitu pun dengan doi sering bantu aku.

"Sudah adek jelaskan semua tapi mereka tetap kekeh dengan sudut pandang mereka. Apa ada alasan lain dek? .. Sebenarnya ada bang." kata Herra agak ragu ngomongnya.

" Apa dek, .. Kata bapak ...adek ,orang pacaran itu pegang pegangan, cium ciuman dan pelukan pelukan." Katanya sambil menunduk...

" Ya Allah ya Tuhan " kata ku dalam hati. Saat itu pengen ku cium ku peluk untuk memberikan dukungan dan kekuatan. Kulihat dia menangis . Ku usap air mata nya, aku rasa nya ingin menangis sejadi jadinya tapi malu masak lelaki nangis.

"Tapi dek..Abang tidak pernah melakukan semua itu, walaupun Abang sangat ingin. Sudah adek katan semuanya bang. Tapi mereka tetap pada pendiriannya" . Herra menegaskan.

"Jujur ya dek... Abang tidak mau mengabulkan permintaan adek yang satu ini. Maaf Abang tidak akan sanggup.

Kau tau dek, sehari saja Abang tidak melihat adek , Abang tidak tenang, tidur tak nyenyak makan tak kenyang." Jawab Raffa setengah menggombal.

"Itu mah Abang menggombal. Tidak sayang."..,ku pegang kedua pipinya.

"Dek . Coba lihat Abang" Pintaku

Dia melihat ku dengan deraian air mata .

"Abang serius mana bisa Abang menggombal, Abang sangat menyayangi adek melebihi apapun." Terang ku.

" Adek juga sama bang rasanya adek, ngak akan sanggup hidup kalo harus berpisah sama Abang ".

Jawab Herra. Sambil menyeka air matanya yang terus menerus mengalir.

Mungkin itu petunjuk yang Dia rasakan akan terjadi sesuatu yang buruk pada hubungan kami.

  " Dek.. Ya bang, kalo kita kawin lari gimana? Bang masak ia kita kawin lari, Abang ada ada saja. Abang serius dek, maksud abang kita menikah tanpa sepengetahuan orang tua adek. Iii ...Abang kalo kita kawin lari ngak ah , ingat ya bang restu orang tua itu penting. Lagi pula capek la kawin lari hihihi " Jawab Herra sambil cengengesan.

"Tuk "kepalanya ku petuk .

" Au sakit bang, masak belom nikah aja Abang sudah kdrt . Kamu itu kalo ngomong suka asal saja," Jawab ku kesal.

"He he he he" .katanya.

"Tapi Abang tidak mau putus titik." terangku.

    Setelah kejadian itu kami tetap pacaran diam diam bertemu pun lebih dikurangi . Tepat sebulan setelah nya aku mendapat surat dari Herra.

Surat yang menghancurkan dunia ku. Surat yang membunuhku secara perlahan. Perasaan ku saat itu rasanya orang mengambil jantungku tapi aku tidak di bius sakit teramat sakit.

"Rendy kenapa begini? Aku dengar Herra di paksa memilih antara kedua orang tuanya atau kamu. Dan kamu pasti tau apa pilihan Herra." Terang Rendy

Sesudah kejadian itu Herra tidak pernah lagi sekolah lewat sekolah kami. Dan setelah tamat STM aku kuliah ke luar negeri.

Bersambung

Maaf ya , caper yang ini panjang 🙏 ikuti terus cerita nya sampai selesai

Terpopuler

Comments

Mawar Merah

Mawar Merah

ternyata masih ada cinta yang terpendam

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Herra
2 Tentang Dimas
3 Apakah Belum Ada Cinta Untuk Ku Ra?
4 Kutukan apa Ujian?
5 Mama dan Papa Rindu Raffa
6 Terlalu sakit untuk di jalani terlalu manis untuk dikenang
7 Aku Harus bantu Abang
8 Perasaan Dimas
9 Ajakan Bang Joni
10 Keterpurukan Raffa
11 Kisah Manis di Jagung an
12 Informasi dari Rendy
13 Dimas Egois
14 Penyesalan Herra
15 Persiapan Raffa sebelum Berangkat
16 Perjalanan Menuju Kota Kenangan Kita
17 Rencana pertama
18 Rencana Kedua
19 Dimas Dilema
20 Keputusan Dimas dan Herra
21 Usaha Raffa untuk mendapatkan Herra kembali
22 Pertemuan Kembali
23 Penyesalan dan ketakutan Dimas
24 Raffa Memulai Melakukan Rencana
25 Berpisah Kembali
26 Raffa Kecelakaan
27 Raffa Koma
28 Raffa Sadar
29 Manjanya Raffa
30 Kepulangan Raffa dari Rumah Sakit
31 Persiapan Kepulangan Herra
32 Kekhawatiran Raffa
33 Belanja Bareng Camer
34 Bertemu Abang Angkat
35 Apa Yang Terjadi dengan Herra ?
36 Raffa Koma Lagi
37 Kenapa Herra Berbeda ?
38 Hutan Larangan
39 Negeri Siluman
40 Usaha Herra Membantu Raffa Sadar
41 Perkenalan Daniel Dan Herra Pertama Kali
42 Mulai Ada Titik Terang Sang Pelaku
43 Ternyata Bang Daniel Pelakunya
44 Daniel Kalah
45 Berita Viral
46 Semua Karena Robot Herra
47 Masih Karena Robot Herra
48 Kepulangan Herra ke Lahat
49 Rencana Lamaran
50 Persiapan Lamaran
51 Kerapuhan Herra
52 Cerita Malam Pertunangan
53 Malam Pertunangan
54 Permintaan Raffa
55 Mantan Mertua Vs Calon Mertua
56 Gara-Gara Mantan
57 Sah
58 Hari bahagia Raffa dan Herra
59 Pindah Kamar
60 Berpisah untuk sementara
61 Kesediaan Raffa Berpisah dari Herra
62 Keberangkatan Herra, Sonya dan Gilang ke Jakarta
63 Kejutan Untuk Bang Raffa
64 Makan Siang di Kantor Suami
65 Jodoh Zaky Mulai Otw
66 Kehebohan di Sore Hari
67 Rencana Resepsi Pernikahan
68 Mencari Gaun Pernikahan
69 Gilang dan Sonya Ke Kantor Papa Raffa
70 Nasi Bungkus Pembawa Berkah
71 Ungkapan Zaky
72 Menghadiri Undangan Dari Kantor Percetakan
73 Puncak Acara Pemenang Karya Terbaik dan Terpopuler
74 Kisah Cinta Raffa dan Herra
75 Pilihan yang Sulit bagi Raffa
76 Kekalahan Raffa
77 Pesan Kartu Undangan Pernikahan
78 Hari Bahagia Raffa dan Herra
79 Extra
80 Ngidam Membuat Hati Raffa Panas
81 Herra Melahirkan
82 Davin dan Davina
83 Kebahagiaan Daniel dan Tiara
84 Resepsi Pernikahan Daniel dan Tiara
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Kehidupan Herra
2
Tentang Dimas
3
Apakah Belum Ada Cinta Untuk Ku Ra?
4
Kutukan apa Ujian?
5
Mama dan Papa Rindu Raffa
6
Terlalu sakit untuk di jalani terlalu manis untuk dikenang
7
Aku Harus bantu Abang
8
Perasaan Dimas
9
Ajakan Bang Joni
10
Keterpurukan Raffa
11
Kisah Manis di Jagung an
12
Informasi dari Rendy
13
Dimas Egois
14
Penyesalan Herra
15
Persiapan Raffa sebelum Berangkat
16
Perjalanan Menuju Kota Kenangan Kita
17
Rencana pertama
18
Rencana Kedua
19
Dimas Dilema
20
Keputusan Dimas dan Herra
21
Usaha Raffa untuk mendapatkan Herra kembali
22
Pertemuan Kembali
23
Penyesalan dan ketakutan Dimas
24
Raffa Memulai Melakukan Rencana
25
Berpisah Kembali
26
Raffa Kecelakaan
27
Raffa Koma
28
Raffa Sadar
29
Manjanya Raffa
30
Kepulangan Raffa dari Rumah Sakit
31
Persiapan Kepulangan Herra
32
Kekhawatiran Raffa
33
Belanja Bareng Camer
34
Bertemu Abang Angkat
35
Apa Yang Terjadi dengan Herra ?
36
Raffa Koma Lagi
37
Kenapa Herra Berbeda ?
38
Hutan Larangan
39
Negeri Siluman
40
Usaha Herra Membantu Raffa Sadar
41
Perkenalan Daniel Dan Herra Pertama Kali
42
Mulai Ada Titik Terang Sang Pelaku
43
Ternyata Bang Daniel Pelakunya
44
Daniel Kalah
45
Berita Viral
46
Semua Karena Robot Herra
47
Masih Karena Robot Herra
48
Kepulangan Herra ke Lahat
49
Rencana Lamaran
50
Persiapan Lamaran
51
Kerapuhan Herra
52
Cerita Malam Pertunangan
53
Malam Pertunangan
54
Permintaan Raffa
55
Mantan Mertua Vs Calon Mertua
56
Gara-Gara Mantan
57
Sah
58
Hari bahagia Raffa dan Herra
59
Pindah Kamar
60
Berpisah untuk sementara
61
Kesediaan Raffa Berpisah dari Herra
62
Keberangkatan Herra, Sonya dan Gilang ke Jakarta
63
Kejutan Untuk Bang Raffa
64
Makan Siang di Kantor Suami
65
Jodoh Zaky Mulai Otw
66
Kehebohan di Sore Hari
67
Rencana Resepsi Pernikahan
68
Mencari Gaun Pernikahan
69
Gilang dan Sonya Ke Kantor Papa Raffa
70
Nasi Bungkus Pembawa Berkah
71
Ungkapan Zaky
72
Menghadiri Undangan Dari Kantor Percetakan
73
Puncak Acara Pemenang Karya Terbaik dan Terpopuler
74
Kisah Cinta Raffa dan Herra
75
Pilihan yang Sulit bagi Raffa
76
Kekalahan Raffa
77
Pesan Kartu Undangan Pernikahan
78
Hari Bahagia Raffa dan Herra
79
Extra
80
Ngidam Membuat Hati Raffa Panas
81
Herra Melahirkan
82
Davin dan Davina
83
Kebahagiaan Daniel dan Tiara
84
Resepsi Pernikahan Daniel dan Tiara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!