Mengantar Kuliah

Sore harinya Mahesa pulang cepat. Mahesa tidak langsung pulang, tapi Mahesa masih diam di dalam mobil yang terparkir depan pintu lobi. Rupanya Mahesa sedang menunggu Elis pulang.

Setelah menunggu 10 menitan, Elis keluar juga. Elis tidak tau sedang di tunggu Mahesa, jadi terus berjalan ke arah jalan raya. Saat sedang jalan kearah luar, ada bunyi klakson mobil di belakangnya.

Elis minggir tapi tidak menengok ke belakang. Lalu klakson mobil berbunyi lagi, itu membuat Elis kesal. Karena menurut Elis dirinya sudah di pinggir tapi masih di klakson aja.

Saat Elis menengok, ternyata mobil Mahesa. Elis lalu berhenti berjalan. Mahesa menurunkan kaca mobil agar bisa bicara dengan Elis.

"Ayo naik, biar saya antar pulang," kata Mahesa.

"Terimakasih Pak. tapi saya tidak pulang. Saya mau langsung ke kampus untuk kuliah."

"Oh. Ya sudah saya antar ke kampus kalau gitu."

"Ngga usah repot repot pak. Terimakasih."

"Saya ngga merasa repot kok. Sudah ayo masuk."

Elis tetap menolak ajakan Mahesa. Tapi Mahesa terus saja memaksa. sampai Elis merasa malu karena banyak orang yang melihat ke arahnya. Di kira orang, Elis sedang kena marah Mahesa.

Akhirnya Elis mau masuk ke mobil Mahesa. Mahesa langsung menjalankan mobilnya meninggalkan kantor.

"Kamu ngga pulang buat mandi dulu?"

"Ngga pak. Saya mandinya pulang dari kampus."

"Oh gitu. trus pulang kuliah jam berapa?"

"Jam 9 malam."

"Masuk kelas jam berapa?"

"Jam 7 malam."

"Kalau kamu berangkat jam segini, kamu nunggu masuk kelas lama dong."

"Iya pak. Tapi saya bisa belajar dulu apa kerjain tugas sebelum masuk kelas."

Mahesa melihat jam, ternyata baru pukul setengah 6 sore. Mahesa lalu berpikir untuk mengajak Elis makan dulu.

Elis langsung bertanya saat mobil Mahesa belok ke restoran.

"Kita makan malam dulu. Kamu belum makan malam kan? biar belajarnya enak kalau perutnya kenyang."

Elis mau menolak percuma karena Mahesa sudah memarkirkan mobilnya di depan restoran.

"Ayo turun."

Elis akhirnya mau turun dari mobil. Keduanya masuk ke dalam restoran sambil beriringan. Mahesa menunjuk meja kosong untuk duduk. Saat sampai meja, Mahesa menarik kursi untuk Elis duduk.

Elis melihat perhatian dan perlakuan Mahesa padanya sebenarnya sungguh membuat hatinya senang. Tapi Elis memang masih ada rasa takut untuk berpacaran lagi. gara gara di di khianati dan di selingkuhi.

Setelah keduanya duduk, Mahesa menyuruh Elis memilih makanan.

"Mau makan apa?"

"Terserah bapak aja."

"Kenapa ngga pilih sendiri aja. kalau saya yang pesen, takutnya kamu ngga doyan."

"Saya ngga ada pantangan makanan kok pak. Kecuali racun."

"Baiklah, saya akan pesankan."

Mahesa yang memesan makanan. Sambil menunggu makanan datang, Mahesa banyak tanya tentang kuliah Elis. Elis menjawab semua pertanyaan Mahesa, sesekali Elis juga bertanya pada Mahesa tentang pelajaran yang kurang di mengerti. Setelah menunggu 15 menit, makanan datang.

"Ayo kita makan dulu," Elis hanya menganggukkan kepala.

Keduanya makan tanpa mengobrol. Mahesa selalu menambahkan lauk ke piring Elis. Elis yang memang jarang makan enak, tidak sungkan. Memakan semua makanan yang ada di piring nya.

Selesai makan, Mahesa membayar makanannya. Setelah itu keduanya akan pergi. Saat sedang jalan keluar dari restoran, Elis mau tertabrak orang. Untung saja Mahesa menarik pundaknya. Jadi Elis tidak jadi ketabrak.

Mahesa reflek langsung menggandeng tangan Elis. Elis diam saja dan membiarkan Mahesa menggandeng tangannya. Elis melihat ke tangannya yang di genggam Mahesa. Tangan Mahesa sangat halus dan hangat. Elis sampai tidak bisa berkata kata, tidak menyangka kalau pria sesempurna Mahesa menyukai dirinya.

Sampai di mobil, Mahesa membukakan pintu mobilnya lagi. Elis pun masuk ke dalam mobil. Mahesa langsung menjalankan mobilnya menuju kampus.

"Nanti pulangnya saya jemput ya."

"Ngga usah Pak. Ini saja saya sudah merasa ngga enak. Saya bisa pulang sendiri naik angkutan umum apa ojek online kok."

"Ngga papa. Saya ngga sibuk kok, dan saya ingin jemput kamu."

"Tapi Pak," belum Elis bicara, Mahesa memotongnya.

"Sudah ngga usah tapi tapian. Kamu pulang jam 9 malam kan? nanti saya akan jemput."

Elis hanya bisa buang nafas. Mahesa benar benar tukang paksa.

Sampai di kampus, Mahesa mengantar Elis sampai dalam. Padahal Elis minta di turunkan di jalan depan kampus aja. tapi Mahesa justru masuk.

Setelah Mahesa mengentikan mobilnya, Elis buru buru mau turun. Elis takut ada temanya yang lihat. Elis merasa ngga enak.

"Terimakasih bapak sudah antar saya. Saya turun dulu."

"Iya."

Elis langsung berjalan cepat masuk ke kampus. Mahesa yang melihat Elis buru buru pergi jadi tersenyum.

Mahesa lalu membawa mobilnya meninggalkan kampus Elis

Mahesa akan pulang ke apartemen. Sampai di apartemen, Mahesa mandi karena sudah merasa gerah. Sambil menunggu jam 9 malam, Mahesa mengecek kerjaan di laptopnya. Sampai tidak terasa jam sudah menunjukan pukul setengah sembilang. Mahesa lalu mematikan laptopnya dan bersiap mau jemput Elis.

Akhirnya Elis sudah selesai kuliah. Elis alu sedang berpikir tentang Mahesa.

"Semoga dia ngga jemput aku. apa semoga dia belum datang, biar aku bisa pulang naik ojek."

Elis buru buru keluar dari kelas. Elis sambil berdoa agar Mahesa belum datang. Tapi doa Elis tidak di kambuhan oleh tuhan.

Mahesa sudah datang dan sedang menunggu Elis di depan kampus. Mahesa berdiri di samping mobil sambil badanya sedikit menyender ke mobil. Mahesa terlihat sangat tampan. Elis sampai mengentikan jalannya untuk menatap Mahesa.

"Ya Tuhan. Sungguh sempurnanya ciptaan mu ini," kata Elis dalam hati.

Mahesa yang tadi sedang melihat ke hp lalu mengangkat wajahnya. Mahesa melihat Elis yang berdiri tidak jauh darinya. Mahesa lalu tersenyum ke arah Elis. Mata Elis kesana kemari takut ada temanya yang lihat. tapi itu pas jam pulang kuliah malam, jadi banyak anak anak yang baru keluar.

Mahesa berjalan mendekati Elis. Elis langsung buru buru berjalan ke arah mobil dan melewati Mahesa. Karena Elis ingin cepat cepat masuk mobil.

Sampai pintu mobil, Elis membukanya dan langsung masuk. Mahesa hanya tersenyum melihat tingkah Elis. Mahesa lalu masuk ke mobil dan menjalankan mobilnya meninggalkan kampus.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

reza indrayana

reza indrayana

👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘

2024-04-29

0

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-03-23

1

Rina

Rina

Wow semoga Elis luluh ya dengan perhatian dan ketulusan Mahesa dan Elis mau menerima Mahesa menjadi pacarnya 🫢🫢🫢

2024-03-01

3

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!