Nasi Warteg

Hari pun berlalu. sudah satu bulan Elis bekerja di kantor Mahesa sebagai Office Girl. Setiap hari Mahesa selalu aja ada alasan agar Elis datang ke dalam ruangannya.

Elis yang butuh pekerjaan tidak pernah mengeluh saat Mahesa selalu menyuruh dirinya mengerjakan ini dan itu.

Walau kadang Elis harus tarik nafas karena Mahesa suka menyuruh dirinya karena hal sepele. Seperti membuang kertas kertas yang sudah tidak di pakai di atas mejanya. Padahal Mahesa bisa sendiri, karena tong sampah ada di bawah mejanya.

Sore ini Elis pulang kerja degan wajah yang sangat bahagia. Karena dirinya baru gajian. jadi Elis bisa membayar biaya kuliah. Elis setiap pulang kerja langsung pergi kuliah. Elis mengambil jam karyawan.

Berangkat jam 5 sore, pulang jam 8 malam. Elis kerja di kantor Mahesa agar dirinya bisa membiayai kuliahnya sendiri. Elis tidak ingin merepotkan paman dan bibinya. Rupanya Elis sudah tidak punya orang tua.

Mahesa di kantor belum pulang. Padahal jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Mahesa rupanya sedang membaca data diri Elis.

"Ternyata masih sangat muda dia. Umurnya baru 19 tahun," kata Mahesa pelan.

Mahesa membaca lanjutan ke bawahnya. di situ tertulis juga kalau Elis sudah yatim piatu.

"Kasihan sekali, sudah di tinggalkan orang tuanya dari umur 13 tahun. Berarti dia masih sekolah menengah pertama."

Setelah selesai membaca data diri Elis, Mahesa melanjutkan kerjaannya sampai pukul 7 malam. Di rumah tidak ada orang tuanya, jadi Mahesa santai saja mau pulang jam berapa juga.

Akhirnya Mahesa pulang juga karena sudah merasa lelah. Mahesa tidak pulang ke rumah. ternyata Mahesa pulang ke apartemen nya yang lebih dekat dari kantor.

Sampai apartemen, Mahesa yang sudah sangat lelah langsung ke kamar dan tidur. Esok paginya, Mahesa terbangun karena perutnya terasa lapar. Mahesa mengambil hpnya lalu memesan makanan lewat aplikasi.

Sambil menunggu makanan datang, Mahesa pergi mandi dan akan bersiap untuk pergi ke kantor. Mahesa melihat apartemen nya yang sangat kotor dan berdebu karena sudah lama tidak di bersihkan.

Mahesa menelfon layanan kebersihan. Dan memesan untuk besok hari minggu apartemen nya di bersihkan.

Makanan pesanan Mahesa sudah datang. Mahesa langsung sarapan, karena sudah merasa lapar. Semalam Mahesa tidak makan malam.

Mahesa berangkat ke kantor setelah selesai sarapan. seperti pagi biasanya saat Mahesa datang, Elis sedang merapikan ruangan kerjanya. Mahesa rupanya sudah menyuruh ketua bagian bersih bersih, agar Elis yang merapikan ruang kerjanya.

"Selamat pagi, Pak."

"Pagi. Tolong buatkan saya kopi."

"Baik pak."

Elis langsung pergi membuatkan kopi. Dina masuk ke ruangan Mahesa untuk memberi tau pada Mahesa kalau nanti siang ada janji makan siang di luar.

"Iya. Nanti kamu kasih tau saya lagi aja. Takutnya saya lupa."

"Baik pak."

Dina keluar, Elis masuk sambil bawa kopi untuk Mahesa.

"Ini pak kopinya."

"Iya terimakasih."

Elis yang sudah selesai lalu keluar dari ruang kerja Mahesa. Mahesa pun lanjut kerja.

Saat jam makan siang, Mahesa dan Diana pergi untuk menemui teman bisnisnya sambil makan siang. Saat di lobi, Mahesa melihat Elis yang baru beli makanan. Elis menenteng plastik yang isi gorengan dan nasi bungkus.

"Kamu dari mana?"

"Habis beli makan siang Pak."

"Beli apa aja itu?"

Elis dan Dina saling tatap, karena Mahesa sebegitu ingin taunya.

"Ini gorengan sama nasi warteg pak."

"Oh. kamu makan itu?"

"Iya pak."

"Bukanya di kantin banyak makanan?"

"Emm ... Di kantin harganya lebih mahal pak."

Mahesa mengambil dompet, lalu mengambil uang seratus ribuan.

"Itu kantong kasih ke saya. Kamu beli makanan lagi dengan uang ini."

"Sama bapak buat apa? ini lauknya cuman tempe orek Pak."

"Sudah ngga papa. Ini ambilah."

Mahesa mengambil kantong keresek dari tangan Elis. lalu Mahesa memberikan uangnya pada Elis.

"Sudah ambil aja Lis. itung itung rezeki," kata Dina.

Elis hanya bisa diam dan bingung dengan perbuatan Mahesa. Mahesa langsung jalan dengan menenteng plastik yang berisi gorengan dan nasi warteg.

Sampai di mobil, Mahesa memberikan nya pada pak supir.

"Pak. Kenapa saya merasa bapak suka sama Elis ya," kata Dina.

"Sok tau kamu. Sudah ayo pak kita jalan."

Pak supir lalu menjalankan mobilnya. Tapi Dina merasa Mahesa memang lain sikapnya kalau sama Elis.

Sedang Elis masih merasa bingung dengan sikap Mahesa yang memberinya uang seratus ribu. tapi rupanya Elis sayang beli makanan di kantin. Elis balik ke warteg untuk membeli nasi lagi. Sisanya bisa buat naik angkutan umum ke kampus.

jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-03-23

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-02-22

1

Fitria Syafei

Fitria Syafei

terimakasih KK 😘😘😘

2024-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!