Cuman Alasan Mahesa

Mahesa lanjut bekerja setelah Elis keluar dari ruang kerjanya. Sedang Elis pergi ke kantin untuk membelikan Mahesa makanan. Padahal Mahesa sudah sarapan, itu hanya alasan Mahesa untuk menyuruh Elis, agar balik lagi ke ruangan nya.

Sekitar 25 menitan, Elis membawa kopi dan juga pesanan makana Mahesa. Elis mengetuk pintu ruang Mahesa. Setelah Mahesa menyuruhnya masuk, Elis pun membuka pintunya.

"Ini kopi dan makanan nya pak. Mau di taro di mana?"

"Oh, iya. Kopinya taro sini. makannya taro meja situ aja." sambil menunjuk meja depan sofa.

"Baik Pak."

Elis lalu meletakan makanannya di meja. Setelah itu Elis akan pergi. Tapi Mahesa melarang nya.

"Jangan pergi dulu. Tolong kamu bersihkan dan rapikan lemari itu. Kamu susun map map nya dengan rapi."

Elis sebenarnya masih ada kerjaan yang lainya. Tapi kalau menolak keinginan Mahesa, Elis takut dipecat.

Elis menjawab iya dengan pelan. lalu Elis mulai menurunkan map satu persatu. Mahesa yang lagi lagi hanya alasan agar Elis tetap di ruangannya tersenyum dalam hati.

Setelah semua map turun, Elis membersihkan lemarinya. Setelah bersih Elis menyusun map mapnya kembali. Mahesa dari tadi sibuk dengan laptopnya, tapi sesekali melirik ke arah Elis.

Mahesa melihat Elis yang sesekali membuang nafas nya. sepertinya Elis merasa capek.

Mahesa lalu menelfon Dina untuk memesankan es jeruk dan di antar ke ruangannya.

Dina menelfon ke ruang OB untuk mengambilkan pesanan Mahesa.

OB sudah datang, lalu memberikan es jeruk pada Dina. Dina yang mengantar ke dalam ruangan Mahesa. Saat Dina masuk ke ruangan Mahesa, Dina melihat Elis yang sedang merapikan lemari.

"Ini Pak, es jeruknya."

"Oh iya, Makasih. Kasihkan ke dia."

Dina diam sesaat karena takut salah dengar.

"Kenapa diam aja. Kasih es jeruknya sama dia."

"Maksud Bapak es jeruknya untuk Elis?"

"Iya."

"Oh baik pak."

Dina memberikan es jeruknya pada Elis. Elis sedikit kaget saat Dina menyodorkan es jeruk padanya.

"Ini buat kamu. ambilah."

"Tapi saya ngga pesan es, Mba."

"Iya. Kamu ngga pesan. Tapi pak Mahesa yang memesankan es ini untuk kamu. Sudah ini ambilah."

Elis melihat ke Mahesa, sedang Mahesa pura pura sibuk dengan laptopnya. Tangan Elis sambil mengambil gelas dari tangan Dina.

"Makasih Mba."

"Makasih sama pak Bos tuh. Aku tuh cuman bawain kesini aja. Sudah ya aku keluar dulu."

"Iya Mba."

Dina keluar dari ruangan Mahesa. Elis masih belum meminum es jeruknya karena takut salah. Elis seakan tidak percaya kalau Mahesa yang memesankan es jeruk untuknya.

Elis meletakan Es jeruk di dekat lemari. Elis lanjut merapikan pekerjaannya. Mahesa melihat Es jeruk yang belum di minum Elis, lalu bertanya.

"Kenapa es jeruknya ngga di minum? Kamu ngga suka?"

"Saya suka kok pak. Tapi saya belum haus."

"Tapi nanti jadi kurang enak kalau ngga di minum. Walau ngga haus minum aja dulu."

Elis merasa seperti di paksa. Apa lagi Mahesa mendekat padanya lagi. Membuat Elis makin ngga enak.

"Iya Pak. Baik."

Elis mengambil gelas dan meminumnya. Setelah meminum, Elis meletakan lagi gelasnya. Elis benar benar merasa grogi karena Mahesa terus menatapnya.

"Masalah kamu sama cowok kamu yang selingkuh itu gimana?"

Elis diam sesaat, dan tidak langsung menjawab.

"Saya sudah putus pak. Semenjak kejadian itu saya sudah tidak bertemu lagi dengannya."

"Oh seperti itu. Baguslah, cowok seperti itu memang seharusnya di tinggalkan."

Elis hanya diam dan lanjut merapikan map. Saat mau meletakan tumpukan map ke lemari, Elis rupanya keberatan dan badanya oleng. Mahesa dengan cepat menangkap Elis agar tidak jatuh kebelakang.

Elis pun tidak jatuh karena punggungnya di tahan oleh Mahesa. Mata keduanya bertemu untuk beberapa detik. Elis langsung buru buru menegakan badanya.

"Terimakasih Pak," sambil menunduk. Elis sebenarnya merasa deg degan dan takut jatuh.

Mahesa sebenarnya juga sama, deg degan juga. Mahesa langsung balik ke meja kerjanya.

Elis cepat cepat menyelesaikan pekerjaannya agar cepat keluar dari ruangan Mahesa. Rasanya Elis sudah sangat tidak nyaman karena terus di perhatikan Mahesa.

Sekitar 20 menit, Elis sudah selesai. Elis lalu mendekat ke Mahesa.

"Pak. Saya sudah selesai membereskan lemarinya. Saya permisi dulu."

"Oh iya. Itu makanan kamu bawa aja. Makan kamu sana."

"Tapi Pak. Bukanya Bapak mau makan?"

"Saya nanti pesan lagi aja. Itu buat kamu karena kamu sudah mau membereskan lemari."

"Baik pak. Sekali lagi terimakasih."

Elis langsung mengambil makanan yang tadi di bawanya. Elis sebenarnya juga masih kenyang. tapi agar cepat keluar dari ruangan Mahesa, Elis mengambilnya dan cepat cepat keluar.

Mahesa tersenyum melihat Elis yang terlihat buru buru dan terlihat grogi.

"Kamu ternyata menarik juga," kata Mahesa pelan setelah Elis keluar.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih.

2024-03-23

2

milah fahri81

milah fahri81

pasti menarik lah Elis gadis cantik dan baik hati ,pasti kmu jth cinta mahesa

2024-02-21

0

༄༅⃟𝐐🍁Henny❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

༄༅⃟𝐐🍁Henny❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

wes lanjut thor

2024-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!