Mahesa Kaget

Esok hari Mahesa kembali bekerja. saat masuk ruang kerjanya, Mahesa melihat yang membersihkan ruangan nya bukan Elis. Mahesa langsung bertanya.

"Kok kamu yang bersihkan ruangan saya. Memangnya Elis kemana?"

"Elis hari ini datang siang pak. Elis ada urusan, katanya."

"Oh seperti itu. Ya sudah cepat bereskan ruangan saya."

"Baik Pak."

Mahesa lalu duduk di bangku kerjanya. Setelah duduk, Mahesa mengirim Pasan pada Elis.

"Kamu pergi ke mana? Kenapa ngga masuk kerja?"

Sambil menunggu balasan dari Elis, Mahesa menyalakan laptopnya.

Elis membalas pesan Mahesa setelah 10 menit.

"Maaf Pak, saya ada urusan. Nanti siang saya akan berangkat kerja kok pa, setelah urusan selesai. Saya sudah izin sama kepala OB."

"Baiklah. Nanti kalau kamu sudah sampai kantor, langsung ke ruangan saya."

"Baik pak."

Mahesa lalu lanjut kerja. tidak lama hp Mahesa bunyi tanda pesan. Ternyata dari teman kuliahnya.

"Besok malam jam 7 kita di undang untuk pergi ke kampus kita. Akan ada seminar. Undangan kamu di tempatku," rupanya dari teman kuliah Mahesa.

"Iya baiklah. Besok kita berangkat bersama."

"Ok. Sampai jumpa besok."

Bukan hanya kali ini saja Mahesa dapat undangan dari kampus tempatnya dulu kuliah. Rupanya Mahesa setiap tahunnya di undang. Mahesa adalah salah satu mahasiswa lulusan dari kampus xx yang sukses. Makanya Mahesa selalu memberikan motivasi dan ilmu agar jadi pengusaha sukses.

Dina datang ke ruangan Mahesa dengan membawa berkas yang harus di periksa Mahesa.

"Din, besok ikut saya ya."

"Kemana Pak?"

"Ke kampus saya dulu."

"Oh baiklah. Jam berapa?"

"Jam 7 malam."

"Ok."

Setelah itu Dina pun keluar. Mahesa langsung sibuk kerja sampai tidak terasa waktu sudah siang. Elis baru saja sampai kantor. Elis buru buru masuk ke ruang OB untuk ganti baju seragam.

"Lis. Tadi pagi pak Mahesa cariin kamu loh."

"Masa sih. Nyariin kenapa ya?"

"Iya kan biasanya kamu yang bersihin ruanganya. tapi tadi pagi aku yang beresin."

"iya. Makasih ya sudah bantu aku. Aku mau ke ruangan Pak Mahesa dulu. Soalnya kalau jam segini suka minta kopi."

"Iya, sana pergi."

Elis langsung naik lif, menuju ke ruang kerja Mahesa. Setelah sampai, Elis mengetuk pintu.

"Masuk."

Elis masuk setelah dengar suara menyuruhnya masuk.

"Siang pak."

"Siang. Kamu sudah datang?"

"Sudah pak."

"Kalau gitu belikan saya makan siang. Saya ingin nasi Padang. lauknya rendang sama ayam bakar. Dua porsi."

"Baik Pak. Kopinya mau sekalian ngga pak?"

"Ngga usah. Saya mau es jeruk aja."

"Siap pak." Mahesa memberikan uang dua lembar pada Elis.

Elis keluar dari ruangan Mahesa. Setelah itu Elis membelikan makanan. sekitar 25 menit, Elis sampai di ruang Mahesa.

Elis menyiapkan makan siang untuk Mahesa. Pikir Elis, Mahesa beli dua porsi, satunya buat mba Dina.

"Pak, makanannya sudah siap."

"Baiklah. Ayo kita makan."

"Hah ... Apa pak!"

Elis takut salah dengar.

"Kita makan bareng."

"Tapi Pak."

"Sudah, ngga usah tapi tapian."

Elis lalu duduk. saat Elis baru duduk, Dina masuk keruangan Mahesa.

"Wah enak nih lagi makan. Tega bener sih kalian ngga ajak ajak."

"Kamu kan bisanya makan di kantin," kata Mahesa.

"Iya sih."

"Mba. Sini kita makan berdua. Ini saya kebanyakan. Ngga bakalan habis."

"Benar nih Lis?"

"Iya Mba."

"Din. Kamu makan di kantin aja sana!"

Mahesa sambil menatap tajam Dina. Membuat Dina langsung mau keluar.

Elis merasa ngga enak banget sama Dina. Tapi mau gimana lagi, Mahesa yang menyuruhnya. Keduanya lalu makan bersama.

"Makan yang banyak. biar badan kamu gemuk."

"Saya ngga mau gemuk, pak."

"Kenapa gitu?"

"Ya ngga mau aja."

Selesai makan, Elis dan Mahesa melanjutkan kerjaan nya masing masing.

Esok harinya, Mahesa dan Dina mau pergi ke kampus tempatnya dulu kuliah. Mahesa menjemput temanya di rumahnya.

Mahesa terlihat sangat tampan. Karena Mahesa akan jadi bintang tamu.

Teman Mahesa juga sangat sukses. teman Mahesa bernama Wiliam. Dina di ajak karena Mahesa tau kalau Wiliam sedang mengejar Dina.

Wiliam masuk ke mobil Mahesa. Saat melihat Dina, Wiliam tersenyum senang.

"Hai Din. Gimana kabar kamu?"

"Baik," sambil tersenyum.

Dina masih terlihat malu. Mahesa langsung menjalankan mobilnya menuju kampus.

Sampai di kampus, Ketiganya turun dari mobil. Mahesa dan Wiliam langsung di sambut oleh Dosen mereka.

"Acara sudah mau mulai. Ayo kita langsung saja ke tempat acara."

"Baik pak."

Lalu Mahesa dan Wiliam juga Dina mengikuti Dosen. Mereka masuk ke tempat acara.

Terlihat mahasiswa dan mahasiswi sudah berkumpul. Lalu MC pun mulai membuka acara, karena bintang tamunya sudah datang.

Saat Mahesa duduk dan melihat ke mahasiswa dan mahasiswi di depannya, Mahesa melihat seorang wanita yang setiap hari selalu di lihatnya. Wanita itu juga sedang menatap Mahesa.

"Elis."

Mahesa cukup kaget karena tidak tau kalau Elis ternyata seorang mahasiswi.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***