Ingin Pindah Kos Kosan

Mahesa membawa mobilnya meninggalkan kampus. Mahesa akan mengantar Elis ke kos kosan nya. di mobil Elis hanya diam saja, karena merasa ngga ada yang mau di bicarakan sama Mahesa. Elis lalu memejamkan matanya dan tidur. Mahesa membiarkannya karena memang tau kalau Elis pasti merasa capek. Pagi kerja, sorenya kuliah.

Sampai di kos kosan Elis, Mahesa tidak langsung membangunkan Elis. Tapi membiarkan Elis tidur lebih lama di mobilnya.

Sekitar 20 menitan, Elis membuka matanya. Elis cukup kaget saat melihat ternyata sudah sampai di depan kos kosan nya.

Elis menengok ke samping, dan melihat Mahesa yang sedang menatapnya.

"Sudah bangun?"

"Emm ... Makasih Bapak sudah antar saya pulang," Elis lalu mau turun. Tapi Mahesa menahannya.

"Kamu bisa ngga pindah kos kosan?"

"Memangnya kenapa Pak?"

"Sepertinya di sini kos kosan ya sangat bebas."

"Memangnya kalau bebas kenapa Pak?"

"Ya kurang baik buat kamu. Kamu tuh perempuan, apa ngga takut kalau ada laki laki yang iseng apa jahat pada kamu?"

"Bapak ngga usah kuatir. Saya bisa jaga diri kok. Lagian kos kosan di sini paling murah."

"Kalau kamu mikirnya di sini kos kosannya murah, besok kamu akan saya Carikan kos kosan. Dan soal bayar sewa biar saya yang bayar."

"Ngga pak, ngga usah. Bapak ngga usah repot repot. ya sudah ya Pak, saya turun dulu. ini sudah malam. saya sudah pengin istirahat. Bapak hati hati di jalan."

Elis lalu keluar dari mobil Mahesa dan langsung jalan cepat masuk ke dalam kos kosan. Mahesa belum juga pergi, masih melihat ke Elis yang berjalan masuk. Setelah Elis tidak terlihat, Mahesa menjalankan mobilnya meninggalkan kos kosan Elis.

Elis sampai kos kosannya langsung bersih bersih dan ganti baju. Saat Elis pergi ke kamar mandi, Elis melihat di tong sampah ada kantong ajaib yang berisi cairan yang menjijikan. Elis langsung tarik nafas.

"Sepertinya besok aku harus cari kos kosan lain. kalau lama lama aku di sini, bisa bisa aku gila," kata Elis pelan.

Setelah ganti baju, Elis keluar dari kamar mandi. dan teman Elis ternyata sudah datang.

"Kamu baru pulang Lis?"

"Iya. Kamu dari mana?"

"Habis cari makan."

Elis tidak banyak bicara. Elis langsung bersiap tidur. Pagi harinya Elis bersiap untuk berangkat kerja. Setelah rapi, Elis bicara ke temanya soal dirinya yang ingin pindah kos kosan.

"Kenapa kamu pengin pindah Lis? aku buat salah ya sama kamu? Bukanya di sini kos kosan yang paling murah kata kamu?"

"Kamu ngga buat salah kok. Aku cuman mau pindah kos kosan yang deket sama tempat kerjaku dan deket kampus juga. Biar tidak jauh dan irit ongkos. Kamu kan tau, aku sedang butuh uang banyak buat kuliah."

Elis sedikit berbohong. Sebenarnya Elis ngga betah karena temanya itu sering bawa cowo ke kamar mereka.

"Trus kapan kamu mau pindah?"

"Ya nanti setelah aku dapat kos kosan, baru aku akan pindah."

"Ya sudah terserah kamu. Aku ngga bisa paksa kamu buat terus tinggal di sini."

"Maafin aku ya. Kalau aku selama ini bikin repot kamu. dan juga aku minta maaf kalau ada salah ."

"Kamu ngga bikin repot kok. Dan juga ngga punya salah. Ya sudah yuk kita berangkat kerja."

"Iya ayo."

Keduanya pun keluar dari kos kosan. Sampai di jalan raya, keduanya berpisah. Karena arah kerja mereka berbeda.

Elis naik angkutan umum. Di dalam angkutan umum, Elis sambil cari kos kosan yang murah. Tapi ternyata ngga ada. Semuanya mahal mahal.

Sampai di kantor Elis seperti biasa, ganti baju seragam dulu baru mulai kerja. Elis dan temanya menuju ruangan Mahesa untuk bersih bersih.

Elis lalu bertanya pada temanya ada kos kosan murah apa ngga.

"Di tempatku mahal Lis. Sebulan 1 juta. Kamu harusnya cari teman biar bisa patungan. Kalau kamu sendiri sayang satu juta buat kos kosan."

"Iya. Makanya aku lagi cari yang murah."

"Memangnya kamu kenapa mau pindah dari kos kosan yang sekarang? Bukanya kamu bilang itu kos kosannya murah ya."

"Iya memang murah. Aku tuh sebel sama temen kos aku. Masa dia tiap malam ajakin pacarnya ke kos kosan sih. Trus mereka begituan lagi. Kan aku jadi geli ngebayangin mereka berbuat begitu di kasur tempat aku tidur."

"Ih ... Masa sih segitunya temen kamu itu."

Ternyata semua obrolan keduanya, Mahesa dengar. Setelah Mahesa dengar Elis mau pindah, Mahesa langsung merasa senang.

Mahesa lalu berdehem agar Elis dan temanya tau kalau dirinya datang. Elis dan temanya langsung diam dan kerja.

Sore harinya, Elis pulang kerja langsung pergi ke kampus. Elis hari ini merasa ada yang aneh. Ternyata Elis seharian ini tidak bertemu Mahesa. Hanya pagi saja. Mahesa dan Dina hari ini kerja di luar.

"Kenapa aku jadi mikirin pak Mahesa. Kok aku jadi aneh gini sih," Elis bicara sendiri.

Sampai kampus, Elis lanjut mengikuti pelajaran. Elis juga bertanya pada teman teman kampusnya tentang kos kosan murah. Tapi mereka juga tidak ada yang tau.

Jam 9 malam, Elis sudah selesai kuliah. Lalu Elis akan pulang. Saat keluar dari kampus, Elis melihat orang yang seharian ini tidak di lihatnya.

Rupanya Mahesa datang untuk menjemput Elis pulang kuliah. Elis melihat Mahesa datang, hatinya tiba tiba merasa senang. Bibir Elis tersenyum tipis.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***