Cukup Kaget

"Kamu ...."

Mahesa terlihat kaget saat melihat wanita yang mengantarkan kopi untuknya. Begitu juga dengan si wanita yang ikut kaget.

"Kamu kerja di sini!?"

"I ... Iya Pak," sambil menunduk dan gugup si wanita menjawab.

"Dari kapan kamu kerja di sini?"

"Sudah 10 hari Pak."

"Oh. Siapa nama kamu?"

"Nama saya Elis Safitri pak. Bapak bisa panggil saya Elis," sambil mengangkat wajahnya.

"Elis. Ya baiklah. terimakasih kopinya, silakan keluar."

"Baik pak."

Elis keluar dari ruangan Mahesa. Dina melihat Elis seperti orang bingung lalu bertanya.

"Elis. Kamu kenapa?"

"Ngga Mba. Ngga papa?"

"Kamu kena marah?"

"Ngga Mba. Saya pergi dulu ya Mba."

"Iya."

Dina melihat Elis yang pergi dengan wajah penasaran. Karena wajah Elis terlihat aneh.

Mahesa lanjut bekerja. Karena pekerjaannya cukup banyak. Bunda sudah menelfon menanyakan sudah pulang apa belum dari Jogja. Mahesa lalu bilang sudah pulang dan sekarang sedang di kantor.

"Kamu pasti capek sayang. Pulang jangan malam malam, kamu harus istirahat."

"Iya Bun. ini tinggal dikit lagi."

Padahal Dina sudah pulang. Karena sekarang sudah jam 6 sore.

Jam tujuh malam, Mahesa merapikan mejanya dan akan pulang. Mahesa memang sudah sangat lelah.

Di kantor sudah sangat sepi. Mahesa langsung menuju parkiran mobil dan membawa mobilnya meninggalkan parkiran kantor.

Sampai di rumah, Mahesa langsung pergi ke ruang makan. Karena Bunda dan Papah sedang makan malam.

"Malam Bun, Pah."

"Malam sayang. Ayo makan malam. Bunda ambilkan ya."

Mahesa lalu duduk, sedang Bunda mengambilkan makanan buat Mahesa. sambil makan mereka mengobrol.

Rupanya Bunda dan Papah besok mau pergi ke Surabaya karena ada acara. Di Surabaya ada usaha Bunda yang di pegang temanya.

"Mau berapa hari di Surabaya nya Bun?"

"Mungkin 10 harian."

"Oh. sekalian aja Bunda dan Papah bulan madu lagi di sana. Biar Mahesa punya adek lagi."

"Kalau Bunda kamu mau, sudah dari dulu kamu tuh punya adek," jawab Papah.

"Bunda sudah tua, malu sama umur kalau punya anak lagi. Sekarang tinggal ngurusin cucu saja. Makanya kamu tuh cepat nikah, biar nanti anak kamu Bunda yang jagain."

"Tunggu Bun. Nikah tuh jangan buru buru dan jangan asal nikahi wanita. Mahesa sebenarnya juga sudah ingin menikah. tapi apa daya, belum ada wanita yang cocok di mata Mahesa."

"Kamu sepertinya banyak memilih. Mana ada di dunia ini wanita yang sempurna, pasti ada saja kekurangannya. makanya kamu jangan banyak pilih, Kalian menanti kan bisa sama sama menerima kekurangan masing masing saat sudah berumah tangga."

Sampai akhirnya makan sudah selesai. Mahesa pergi ke kamarnya. Begitu juga dengan orang tua Mahesa. Mereka akan bersiap untuk besok pergi ke Surabaya.

Mahesa sampai kamarnya dan langsung bersih bersih. Setelah itu Mahesa tidur karena memang sudah sangat lelah.

Pagi hari, Bunda dan Papah sudah mau berangkat ke bandara. Pak supir yang mengantarnya.

Setelah berpamitan pada Mahesa, papah dan Bunda pun berangkat ke Bandara.

Mahesa masuk ke rumah untuk sarapan. Mahesa sarapan sendirian. Selesai sarapan, Mahesa berangkat ke kantor. Mahesa ke kantor sangat pagi, Karena masih banyak kerjaan dan di rumah juga ngapain karena sendiri.

Sampai di kantor, Mahesa naik ke atas menuju ruangannya. Sampai di ruangannya, Mahesa melihat Elis yang sedang membersihkan ruangan kerja nya.

Elis tidak tau Mahesa masuk. Elis masih mengelap meja kerja Mahesa.

Mahesa membiarkan Elis bersih bersih tanpa dia tau kalau Mahesa sedang melihatnya.

Elis mengambil bingkai foto di meja kerja Mahesa. Lalu di lapnya bingkai foto itu.

"Sepertinya gantengnya pak Mahesa turunan dari papahnya deh. Papahnya aja yang sudah tua masih kelihatan ganteng aja."

Mahesa masih terus melihat ke Elis sambil tersenyum. Saat Elis berbalik, ternyata ada Mahesa.

"Ya Tuhan! Bapak bikin saya kaget aja."

"Saya sudah berdiri di sini cukup lama. Kamu aja yang ngga sadar kalau saya sudah datang."

Mahesa lalu duduk di bangkunya. Mahesa masih menatap Elis. membuat Elis salah tingkah.

"Ya Tuhan. Apa tadi pak Mahesa melihat ku berbicara ya. Semoga tidak dengar ya Tuhan."

"Tolong buatkan saya kopi dulu."

"Baik pak," jawab Elis.

Saat Elis mau keluar untuk buat kopi, Mahesa berbicara lagi.

"Tolong sekalian pesankan makanan dan juga minumnya sekalian."

"Baik pak."

Elis lalu akan pergi, tapi Elang memanggilnya.

"Elis, jangan pedas-pedas ya ."

"Iya pak. Saya tidak akan memesankan yang pedas."

"Terimakasih."

Mahesa terus melihat ke Elis sampai keluar dari ruangannya. membuat Elis salah tingkah dan buru buru pergi.

jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

Terpopuler

Comments

Ani

Ani

sepertinya salah nama kak. Mahesa kok disini jadi Elang

2024-04-29

0

Skolastika Nur Intan Kusuma

Skolastika Nur Intan Kusuma

👍👍👍

2024-04-02

0

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!