Pembukaan Kantor Cabang

Esok harinya Mahesa langsung saja menuju pembangunan kantor cabang miliknya. Sampai di lokasi, pembangunan sudah 80 persen. Mahesa langsung bicara dengan mandor yang membangun kantornya itu. Mahesa ingin di percepat karena dirinya hanya dua Minggu saja di Jogja.

"Baik pak. Saya akan selesaikan dalam satu Minggu lagi. Tapi kalau ingin semuanya cepat, saya butuh dana. Soalnya saya harus cari orang tambahan lagi untuk mempercepat pekerjaan."

"Baik, akan saya berikan. Tapi bapak juga harus tepat waktu untuk menyelesaikan semuanya."

"Pasti akan tepat waktu pak."

Mahesa lalu mentransfer ke rekening mandor tersebut. Setelah itu Mahesa lanjut berkeliling untuk melihat setiap ruangan.

Setiap hari, Mahesa selalu datang untuk mengecek pekerjaan. Dan benar saja, semuanya sudah hampir selesai.

Tinggal dua hari lagi dari perjanjian dengan mandor pembangunan. Mahesa ingin selesai dan rapi dalam dua hari ini.

Sore hari, Mahesa pulang ke Hotel. Di hotel Mahesa tidak langsung istirahat. Tapi Mahesa bekerja lewat laptop. Sekertaris Mahesa mengirim pekerjaan kepada Mahesa.

Sekitar jam 10 malam, Mahesa baru tidur setelah pekerjaan nya selesai. Mahesa pria yang pekerja keras dan juga konsisten. Kalau soal tanggung jawab, Mahesa juga bisa di percaya. Makanya perusahaan Papahnya makin sukses setelah Mahesa yang pegang.

Saat tertidur, Mahesa bermimpi bertemu wanita yang kemarin (Elis). Di dalam mimpinya, Mahesa melihat wanita itu di sakiti oleh laki laki lagi. Wanita itu menangis sampai tersedu sedu. Membuat Mahesa merasa kasihan.

Di dalam mimpi itu, Mahesa ingin mendekati si wanita dan mau menghiburnya. Tapi si wanita itu berlari dan menjauh sebelum Mahesa mendekat.

Mahesa pun tidak lari untuk mengejarnya, hanya berdiri sambil menatapnya. Saat Mahesa akan pergi, tiba tiba terdengar suara benturan benda keras. Mahesa melihat si wanita itu tertabrak dan terpental jauh. Membuat Mahesa kaget dan akhirnya terbangun dari tidur nya.

Mahesa mengusap wajahnya. Keringat membanjiri keningnya dan nafas seperti habis lari.

"Ya Tuhan, ini hanya mimpi. Tapi kenapa aku memimpikan wanita itu."

Mahesa lalu turun dari kasur dan mengambil minum. Selesai minum Mahesa tidak bisa tidur lagi. Di lihat jam masih pukul 3 pagi dini hari.

Mahesa keluar menuju balkon kamar hotelnya. Mahesa melihat lampu lampu yang masih menyala indah.

Sekitar jam 6 pagi, Mahesa berjalan jalan di sekitar hotel. Mahesa masih mencari ketenangan. Sampai pukul 7 pagi, Mahesa baru menuju restoran hotel untuk sarapan.

Hari ini adalah hari terakhir para pekerja di kantor cabangnya. Mahesa ingin cepat selesai agar cepat beroperasi. Karena di Jogja di lihat usahanya nanti akan sukses.

Pukul 9 pagi, Mahesa berangkat menuju kantor cabang. Dan semua sudah rapi. Pekerja sedang membersihkan lantai dan kaca kaca. Mahesa juga sudah memesan meja dan kursi untuk kantor cabangnya.

"Pak, sebentar lagi meja dan kursi akan datang. Tolong di masukan ke setiap ruangan. Ini adalah gambar letak kursi dan meja. Ada lemari juga yang harus di tata."

"Siap pak. Kita akan rapikan semua barang barangnya."

Siang hari, kantor sudah rapi. Mahesa mengubungi orang yang sudah mewawancarai orang orang yang akan bekerja besok. orang itu adalah orang yang di percaya Mahesa untuk memimpin kantor cabangnya di Jogja.

Sebelum kantor jadi, orang kepercayaan Mahesa sudah memilih orang orang yang akan bekerja. Jadi besok orang orang itu tinggal datang dan bekerja langsung.

"Kamu nanti datang ke sini. Kita bicarakan tentang peresmian kantor."

"Siap Bos. Nanti saya akan datang."

Sekitar pukul satu siang, orang kepercayaan Mahesa datang. Dia bernama Feri.

"Siang Bos."

"Siang. Ayo kita bicara di dalam."

"Baik."

Mahesa dan Feri membicarakan tentang acara besok. pembukaan kantor cabangnya harus berjalan lancar.

"Saya sudah siapkan semuanya."

"Bagus."

Keduanya bicara sampai malam. Sekitar jam 7 malam, Mahesa balik ke hotel.

Mahesa menelfon orang tuanya sambil vc untuk memberi tau tentang kantor cabangnya yang besok akan di resmikan.

"Papah sama Bunda bisa datang ngga?"

"Bisa. Papah dan Bunda besok akan ke situ naik pesawat penerbangan pagi."

"Syukurlah kalau Bunda dan Papah bisa. Ajak juga kak Balkis sama kak Rama, Bun."

"Iya, nanti Bunda akan telfon kakak kamu. Siapa tau mereka bisa ikut."

"Iya Bun. Makasih ya Bun, Pah."

Setelah telfon mati, Mahesa langsung bersih bersih dan akan istirahat. Karena besok Mahesa akan bangun pagi.

Esok harinya, Mahesa bangun pukul 5 pagi. Mahesa bersiap dan memakai baju dan celana juga jas yang sangat rapi. Membuat Mahesa terlihat sangat tampan.

Setelah selesai, Mahesa berangkat menuju kantor cabangnya. Mahesa membuka pesan masuk di hpnya. Ternyata dari Bunda. Bunda bilang sudah mendarat di bandara Jogja dan akan langsung menuju lokasi.

Mahesa sangat senang karena orang tua dan keluarganya selalu mendukung tentang kerja kerasnya. Dan tidak lupa orang tua Mahesa juga selalu mendoakan yang terbaik untuknya.

Mahesa sudah sampai di kantor nya. Ternyata sudah sangat ramai. Makanan sudah tersedia di meja, begitu minuman dan kue kue. Ternyata Feri benar benar mengerjakan pekerjaannya dengan benar.

"Pagi Bos," Feri mendekati Mahesa.

"Pagi. Gimana persiapan semuanya. Sudah beres kan?"

"Sudah bos. Pita juga sudah di siapkan."

"Iya bagus. Kita akan mulai acaranya sebentar lagi. Saya tunggu orang tua saya datang dulu."

"Baik bos."

"Nanti, setelah acara selesai kamu kasih tau mereka dimana mereka semua bekerja."

"Iya Bos. Bos tenang aja. Semua sudah saya atur."

"Bagus. Saya serahkan semuanya pada mu. Jadi kalau nanti ada masalah, itu adalah tanggung jawabmu."

"Iya Bos. Saya tau."

Akhirnya orang tua Mahesa sampai juga. Mahesa. langsung mendekat ke mobil. rupanya Kaka dan Kaka ipar juga ikut.

Mahesa terlihat senang. Kak Balkis dan Kak Rama langsung memberi selamat atas pembukaan kantor cabang yang di buka oleh Mahesa.

Acara pemotongan pita di lakukan oleh Mahesa. sebelum nya Mahesa memberikan sambutan tidak panjang panjang. Hanya meminta kerja sama pada semua calon karyawan nya untuk bekerja yang baik dan rajin. semua calon karyawan pun memuji ketampanan dan kewibawaan Mahesa. Karena terlihat tegas dan tidak bertele tele.

Saat pita di potong, tepukan tangan terdengar meriah. Lalu lanjut dengan memberi selamat pada Mahesa. Satu persatu orang bersalaman dengan Mahesa dan juga dengan orang tua Mahesa.

Acara selanjutnya makan makan dan sambil mengobrol untuk saling mengenal satu sama lain antar karyawan.

Mahesa terlihat senang dan Bahagia. Dan selalu yakin akan kesuksesannya menjalankan amanah yang di berikan Papahnya pada nya.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih 👍

2024-03-23

1

Rina

Rina

Sukses ya Mahesa untuk pembukaan cabang baru nya dan sukses juga untuk kisah percintaanmu nanti 🫢🫢🫢

2024-02-18

0

Fitria Syafei

Fitria Syafei

kk kereeen 😍 kereeen 😍 terimakasih 😘

2024-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!