Terkena Air Panas

Selesai makan, Elis merapikan bekas makan. Sisa makanannya Elis taro di mangkok.

Mahesa pergi menuju sofa. Sedang Elis lanjut beres beres. Elis yang sudah selesai menyapu, sekarang tinggal mengepel.

Mahesa sendang menelfon Bundanya yang ada di Surabaya. Mahesa mengobrol sangat lama, sampai Elis sudah selesai mengepel.

Selesai mengepel, Elis bersiap mau pulang. Tapi Mahesa yang belum selesai telfonnya, Elis jadi menunggu.

Mahesa melihat Elis yang sudah mengendong tasnya, lalu menyudahi telfonnya.

"Kamu sudah selesai?"

"Sudah Pak."

"Kamar sama kamar mandi saya sudah kamu bersihkan?"

"Memangnya sama kamar Bapak juga?"

"Iya dong."

"Tapi saya biasanya tidak membersihkan kamar pak. Hanya ruangan saja."

"Tapi saya sekarang minta kamu bereskan kamar saya. Masalah bayaran nanti saya akan tambah."

Elis lalu berpikir. Karena Elis memang butuh uang, jadi Elis menerima tawaran Mahesa.

Elis melepaskan tas dan jaketnya. lalu kembali ke belakang untuk mengambil lap juga sapu.

Saat Elis masuk kamar Mahesa, Elis mencium bau khas Mahesa yang sangat wangi. Elis merapikan tempat tidurnya dulu. Mata Elis sambil melihat ke sekeliling kamar Mahesa.

Mahesa lalu masuk ke kamar dan duduk di sofa. Mahesa rupanya melihat Elis yang sedang kerja. Elis yang sudah biasa hanya biasa saja. Mahesa lalu mencuri foto Elis yang sedang menyapu.

"Bapak memfoto saya ya?"

Mahesa yang ketahuan langsung mematikan hp nya.

"Ngga. Siapa yang memfoto kamu."

Tapi Elis seperti tidak percaya dengan perkataan Mahesa.

"Oh iya. nanti saya minta no telfon kamu ya."

"Bu ... Buat apa Pak?"

"Biar nanti kalau saya mau bersihkan apartemen lagi, saya bisa telfon kamu. Kalau saya langsung yang hubungi kamu, nanti bayaran nya ngga kena potong sama agensi penyalur kan?"

"Em ... Iya juga ya pak."

"Ya udah, ini masukan no hp kamu."

Mahesa memberikan hpnya pada Elis. Dan Elis langsung memasukan no telfonnya.

"Ini Pak."

Mahesa lalu menelfon no Elis. Dan hp Elis yang di kantong langsung berbunyi.

"Simpan itu no telfon saya."

"Baik Pak."

Mahesa memberi nama Elis dengan "OG cantik" setelah itu Mahesa lanjut untuk melihat ke hp nya lagi. Sedang Elis lanjut bersih bersih.

Lama lama Mahesa mengantuk dan memejamkan matanya. Elis menyapu kamar Mahesa dengan sangat pelan. Takut Mahesa terbangun dan terganggu.

Saat Elis sedang mengepel, mata Elis melirik ke Mahesa yang sedang tidur. Terlihat Mahesa sangat nyenyak tidurnya. Lalu Elis pun berani menatap Mahesa.

"Ya Tuhan, ini orang kok sangat sempurna. Sudah tampan, sukses, kaya dan baik lagi. Wanita yang nanti akan jadi istrinya pasti akan sangat beruntung," Elis bicara dalam hatinya.

Saat Elis masih menatap Mahesa, tiba tiba Mahesa bersuara.

"Apa saya sangat tampan, sampai kamu terus menatap saya."

Sontak membuat Elis kaget dan malu, karena Mahesa tau dirinya sedang menatapnya. Elis langsung lanjut mengepel dengan cepat dan menunduk.

"Ya Tuhan, malunya aku ...." kata Elis sambil terus mengepel.

Setelah selesai mengepel, Elis lanjut membersihkan kamar mandi. Saat sedang menyalakan kran, Elis salah memutar.

Elis kira kran yang di putar, airnya mengalir dari lubang kran. Ternyata air nya keluar dari shower. Elis yang kaget karena dirinya tersiram air langsung teriak. rupanya airnya, air panas.

Mahesa yang dengar Elis teriak langsung loncat dari kasur. Mahesa mendengar suara Elis dari kamar mandi.

"Ada apa?"

"Panas Pak."

Mahesa melihat Elis yang sedang mengusap wajahnya dengan handuk. Untungnya ada handuk di kamar mandi. Jadi bisa buat lap.

Mahesa lalu mematikan kran nya, agar air panas berhenti keluar dari shower.

"Kamu kok bisa gini. Kamu salah puter kran ya?"

"Sepertinya iya Pak. Saya kira air akan keluar dari situ. tapi ternyata keluar dari shower. Airnya panas lagi pak."

Mahesa mendekati Elis, dan melihat wajahnya.

"Pipi kamu merah tuh. Untung tidak melepuh dan kena sedikit. Ayo keluar, biar saya obati."

Elis menurut karena memang pipinya terasa panas.

Mahesa menyuruh Elis duduk di sofa. Mahesa mengambil kotak obat. Mahesa duduk di dekat Elis dan akan memberi salep ke pipi Elis.

"Pak. Biar saya aja yang melakukanya."

"Sudah, diam lah. Biar saya yang oleskan salepnya. biar cepat."

Elis akhirnya hanya bisa diam. Mahesa memberi salep pada pipi Elis yang merah. Elis merasa perih, Mahesa lalu dengan pelan meniupnya. Hembusan angin dari mulut Mahesa membuat jantung Elis berdetak cepat. Apa lagi wajah mereka sangat dekat. Rupanya Elis merasa grogi.

Elis terlihat diam mematung. Karena badanya terasa kaku. Lalu tanpa di sengaja mata keduanya bertemu dan saling tatap. Tapi Elis langsung sadar dan menunduk langsung.

"Sudah selesai."

Elis hanya mengangguk pelan.

"Kamu jangan gosok lagi dengan handuk ya. Takutnya kulit kamu justru terkelupas."

"Bak pak. Makasih."

"Ya sudah. Kamu beres beres aja. biar kamar mandi ngga usah di bersihkan."

"Tapi Pak."

"Ngga papa. Besok lagi aja."

"Baiklah Pak. Kalau begitu saya mau pulang."

Elis keluar dari kamar Mahesa. Lalu Mahesa mengambil dompetnya. Mahesa mengambil uang 500 rb untuk Elis.

Mahesa keluar dari kamarnya dan langsung mendekat ke Elis.

"Ini uangnya. Kamu hati hati di jalan ya."

"Ini ngga kebanyakan pak."

"Ngga. Itu uang tambahan buat kamu."

Elis menerimanya dan bilang terimakasih. Setelah itu Elis pamit pulang.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih.

2024-03-23

1

Lilik Utami

Lilik Utami

Alhamdulillah ya Elis meskipun cuma bersih2 yang penting halal

2024-02-24

0

༄༅⃟𝐐🍁Henny❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

༄༅⃟𝐐🍁Henny❣️🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝐀⃝🥀

lanjut thor

2024-02-24

3

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!