Kaki Elis Sakit

Esok harinya Elis bersiap berangkat kerja. Elis naik angkutan umum untuk sampai ke tempat kerjanya.

Sampai di tempat kerja, Elis ganti baju dengan baju seragam OG. Setelah siap Elis pergi ke ruang kerja Direktur. Yaitu ruang kerjanya Mahesa.

Elis mulai dari mengelap meja dan juga yang lainya. Setelah selesai baru menyapu dan mengepel. saat sedang mengepel dekat tempat duduk Mahesa, Elis rupanya penasaran dengan kursi yang suka di duduki Mahesa.

Elis lalu duduk dan merasakan enaknya duduk di kursi Mahesa.

"Pantas saja Pak Mahesa sangat nyaman duduk di sini. Rasanya memang nyaman dan enak."

Mahesa sudah sampai kantor, dan langsung menuju ruang kerjanya. Saat buka pintu, Mahesa melihat Elis yang sedang duduk di kursinya. Elis melihat Mahesa datang langsung kaget dan langsung berdiri dengan cepat sampai kaki Elis terbentur kaki meja.

"Aawww ...." Elis kesakitan.

Mahesa yang dengar Elis kesakitan lalu mendekatinya. Elis memegangi kakinya yang sakit.

"Kaki kamu sakit? Duduk dulu biar enakan," Mahesa menyuruh Elis duduk lagi di kursinya.

Elis sebenarnya ngga mau karena ngga enak. tapi karena kakinya benar benar sakit, Elis pun akhirnya mau duduk lagi.

Mahesa lalu berjongkok untuk melihat kaki Elis. Elis yang ngga enak, melarang Mahesa untuk melihat kakinya.

"Jangan pak. kaki saya ngga papa. Ini hanya terbentur saja."

"Biar saya lihat. takutnya kaki kamu terluka."

"Ngga kok pak. Cuman sakit sebentar tadi. Sekarang sudah ngga sakit lagi."

Elis lalu bangun dari duduknya, dan berdiri. Elis pura pura kakinya sudah tidak sakit, padahal Elis masih merasa kesakitan.

"Saya permisi dulu Pak."

Elis berjalan cepat keluar dari ruang kerja Mahesa. Saat sudah di luar ruangan, Elis langsung berjalan pincang.

Dina melihatnya langsung bertanya. "Kaki kamu kenapa Lis?"

"Sakit Mba. Tadi kena meja."

"Oh. sana obati biar ngga sakit."

Elis menjawab iya, lalu pergi. Elis pergi ke ruang OB. Elis lalu mengangkat celananya untuk melihat kakinya. Ternyata kakinya biru.

Elis mengompres kakinya dengan air dingin agar biru di kakinya cepat hilang.

Saat mengompres kaki, hp Elis berbunyi tanda pesan masuk. Elis melihatnya, ternyata pesan dari Mahesa.

"Buatkan saya kopi."

"Baik Pak," Elis mengirim pesan balasan pada Mahesa.

Lalu Elis membuatkan kopi untuk Mahesa. Elis berjalan pelan karena membawa kopi. Sampai di ruangan Mahesa, kaki Elis pura pura tidak sakit.

"Ini pak kopinya."

"Iya. Terimakasih. Gimana kaki kamu? masih sakit ngga?"

"Sudah ngga pak."

Saat Elis mau keluar ruangan Mahesa, Mahesa menahannya.

"Jangan keluar dulu. Saya mau bicara."

Elis lalu tidak keluar dan berdiri dekat meja kerja Mahesa.

"Jangan berdiri. Duduklah." Mahesa menunjuk ke kursi depan mejanya.

Elis lalu duduk. Elis rupanya merasa takut. Wajah Mahesa terlihat serius.

Mahesa tidak langsung bicara, tapi justru menatap Elis. Elis yang terus di tatap hanya menunduk.

"Kamu sudah punya pacar belum?"

"Belum pak," sambil menggelengkan kepalanya.

"Kamu merasa ngga kalau saya selama ini perhatikan kamu?" Elis diam tidak menjawab. Karena bingung mau jawab apa.

"Apa kamu tau kalau saya sedang mengejar mu."

Deg ...

Elis mendengar perkataan Mahesa cukup kaget. Elis tidak berani berkata karena belum tau pasti apa yang di maksud Mahesa ingin mengejarnya.

Saat Mahesa sedang menunggu jawaban Elis, Dina masuk ke dalam. Dina melihat Elis dan Mahesa yang hanya diam merasa aneh. Lalu Dina memberikan map pada Mahesa.

"Ini tolong di tandatangani pak."

"Iya. Nanti saya tandatangani. Kamu keluarlah."

Dina hanya mengangguk dan pergi. Sebelum Dina Pergi, Dina menatap Elis seakan bertanya ada apa. Elis hanya menggelengkan kepalanya.

Dina sudah keluar dari ruangan Mahesa. Mahesa masih menunggu jawaban Elis.

"Kenapa diam saja?"

"Emmm ... Saya harus jawab apa ya Pak? Soalnya saya tidak mengerti yang di katakan bapak."

Mahesa menarik nafasnya. " Saya itu sedang mengejar mu. Saya selalu ingin melihat mu, saya selalu ingin tau apa yang kamu kerjakan. Karena saya ingin kamu menjadi pacar saya."

Hukkk ...

Elis terbatuk saat dengar perkataan Mahesa yang ingin menjadikan dirinya pacar.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

terima kasih.

2024-03-23

1

aila

aila

semangaaat kak Tuti... nambah dong Kak /Kiss/

2024-02-28

1

Apriyanti

Apriyanti

terimakasih aja Elis
lanjut thor

2024-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Mahesa Cakra Nugraha
2 Pembukaan Kantor Cabang
3 Pulang Ke Jakarta
4 Cukup Kaget
5 Cuman Alasan Mahesa
6 Nasi Warteg
7 Sama Sama Kaget
8 Terkena Air Panas
9 Mahesa Kaget
10 Di Antar Pulang
11 Mengantar Sampai Kos Kosan
12 Kaki Elis Sakit
13 Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14 Mengantar Kuliah
15 Ingin Pindah Kos Kosan
16 Kos Kosan Gratis
17 Tidur Di Apartemen
18 Elis Hanya Takut
19 Si Raja Jomblo
20 Mahesa Bantu Elis
21 Di Belikan Motor
22 Mahesa Pergi Ke Surabaya
23 Sama Sama Kangen
24 Mahesa Buat Elis Kaget
25 Mau Pergi Ke Mal
26 Belanja Baju
27 Elis Diam Saja
28 Paman Elis Kecelakaan
29 Pulang Ke Jogja
30 Elis Pulang Ke Jogja
31 100 Juta
32 Sudah Dua Minggu
33 Sarapan Pagi
34 Orang Tua Mahesa Pulang
35 Saling Kangen
36 Cewek Gatel
37 Makan Malam Bersama
38 Pengakuan Cinta
39 Foto
40 Pecat
41 Mau Pergi Ke Jogja
42 Bebek Goreng
43 Sampai Jogja
44 Melamar
45 Rencana Nikah Cepat
46 Di Kantor Mahesa
47 Tidak Mempedulikannya
48 Mau Pulang Ke Jakarta
49 Bunda dan Papah Bersatu
50 Dua Minggu
51 Mengundurkan Diri
52 Mahesa Sangat Semangat
53 Pergi Ke Butik
54 Di Pingit
55 Senyum Senyum Sendiri
56 Sah
57 Sampai Singapura
58 Makan Di Restoran
59 Bukit Yang Indah
60 Babak Ke Dua
61 Tak Berdaya
62 Elis Tidur Cukup Lama
63 Elis Sakit
64 Pergi Ke Dokter
65 Elis Kangen
66 Tanya Dokter
67 Mahesa Tersenyum
68 Mahesa Menangis
69 Hanum Meisya Nugraha
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mahesa Cakra Nugraha
2
Pembukaan Kantor Cabang
3
Pulang Ke Jakarta
4
Cukup Kaget
5
Cuman Alasan Mahesa
6
Nasi Warteg
7
Sama Sama Kaget
8
Terkena Air Panas
9
Mahesa Kaget
10
Di Antar Pulang
11
Mengantar Sampai Kos Kosan
12
Kaki Elis Sakit
13
Dina Kaget Dengar Pengakuan Mahesa
14
Mengantar Kuliah
15
Ingin Pindah Kos Kosan
16
Kos Kosan Gratis
17
Tidur Di Apartemen
18
Elis Hanya Takut
19
Si Raja Jomblo
20
Mahesa Bantu Elis
21
Di Belikan Motor
22
Mahesa Pergi Ke Surabaya
23
Sama Sama Kangen
24
Mahesa Buat Elis Kaget
25
Mau Pergi Ke Mal
26
Belanja Baju
27
Elis Diam Saja
28
Paman Elis Kecelakaan
29
Pulang Ke Jogja
30
Elis Pulang Ke Jogja
31
100 Juta
32
Sudah Dua Minggu
33
Sarapan Pagi
34
Orang Tua Mahesa Pulang
35
Saling Kangen
36
Cewek Gatel
37
Makan Malam Bersama
38
Pengakuan Cinta
39
Foto
40
Pecat
41
Mau Pergi Ke Jogja
42
Bebek Goreng
43
Sampai Jogja
44
Melamar
45
Rencana Nikah Cepat
46
Di Kantor Mahesa
47
Tidak Mempedulikannya
48
Mau Pulang Ke Jakarta
49
Bunda dan Papah Bersatu
50
Dua Minggu
51
Mengundurkan Diri
52
Mahesa Sangat Semangat
53
Pergi Ke Butik
54
Di Pingit
55
Senyum Senyum Sendiri
56
Sah
57
Sampai Singapura
58
Makan Di Restoran
59
Bukit Yang Indah
60
Babak Ke Dua
61
Tak Berdaya
62
Elis Tidur Cukup Lama
63
Elis Sakit
64
Pergi Ke Dokter
65
Elis Kangen
66
Tanya Dokter
67
Mahesa Tersenyum
68
Mahesa Menangis
69
Hanum Meisya Nugraha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!