Pemuda Dari Dunia Lain Dan Tuan Putri Terbuang Menjelajahi Dunia

Pemuda Dari Dunia Lain Dan Tuan Putri Terbuang Menjelajahi Dunia

Prolog Arc 1 : Bagian Awal Dari Petualangan

Membuka matanya, Kojiro Satou mendapati pemandangan dirinya telah berubah, dia ingat dia harus menghadiri sebuah kelas siang ini namun sekarang yang dia lihat hanya pepohonan yang tumbuh rindang di dalam hutan. Ia mendorong kacamatanya untuk menganalisa yang terjadi.

Setelah beberapa saat ia menyadari telah dipanggil ke dunia lain dengan seorang gadis kecil berambut perak memandangnya dari tanah, gadis itu mungkin berusia di antara 12-14 tahun, memiliki mata biru langit yang indah serta kulit seputih salju.

Pakaiannya tidak mencerminkan dirinya dimana itu terlalu lusuh untuk dikenakan seorang gadis.

Sebelum Satou menanyakan informasi lebih lanjut gadis itu hanya tersenyum dan kemudian tak sadarkan diri, ia memeriksanya dan mendapati ia telah pingsan.

"Dia? Banyak yang ingin aku tanyakan, tapi biarlah."

Masih mengenakan seragam sekolahnya Satou memutuskan untuk menggendong gadis tersebut di punggungnya, dia merupakan seorang kutu buku kebetulan ia terkadang membaca beberapa light novel tentang seorang yang dikirim ke dunia lain, dengan asumsi itu ia mencoba untuk membayangkan sebuah panel layaknya sebuah game pada umumnya, itu berhasil membuat Satou yang segelintir orang yang menempatkan logika di atasnya mendesah pelan.

"Dunia lain kah?"

Dia memeriksa level dirinya dan itu mengejutkan bahwa semuanya berada di tingkat atas, dia di level 9999 dengan jumlah skill tak terhitung jumlahnya, satu hal yang dia perhatian adalah skill perintah mutlak.

"Dengan statistik seperti ini seharusnya tidak ada yang perlu ditakutkan."

Dia berjalan lebih dalam hingga secara tidak terduga telah dikepung sekitar 20 orang berseragam armor besi serta senjata lengkap terdiri dari pedang dan tombak.

Masing-masing dari mereka menunjukan permusuhan yang membuat Satou mengerenyitkan alisnya tapi tetap tenang.

"Yo anak muda, sebaiknya kau meninggalkan gadis itu kami akan membiarkan kau pergi tanpa terluka."

Satou jelas tidak mungkin melakukannya, ketika dia tahu gadis ini akan dibunuh sebaik mungkin dia akan melindunginya terlebih dilihat dari situasi yang terjadi gadis ini jelas memegang kunci untuk menjelaskan semuanya.

Dia mengaktifkan skill perintah mutlak untuk berjaga-jaga sebelum membalas.

"Aku pikir aku akan membuat kalian kecewa."

"Tidak ada jalan lagi, habisi dia."

Dua dari mereka bergerak maju, ketika Satou berkata 'Mati' mereka terkulai lemas sebelum terbaring di tanah.

Tidak ada yang menyadari apa yang terjadi.

"Oi, kalian berhenti bercanda cepat bangun."

"Kau mati juga."

Seorang berbicara itu mengikuti dua yang lainnya, menyadari ada sesuatu yang tidak beres mereka bersiap untuk melarikan diri akan tetapi Satou jelas tidak membiarkannya, dengan satu perintahnya dia membuat mereka berlutut dengan wajah ketakutan.

Perintah mutlak membuat apa yang dikatakan Satou tidak terbantah, dia hanya mencoba memerintah seseorang untuk mati namun tidak disangka hal itu benar-benar terjadi.

Satou meletakan gadis itu secara hati-hati untuk bersandar di pohon sebelum dia beralih kembali ke arah orang-orang tersebut.

Dia tadinya ingin bertanya sampai gadis itu terbangun namun sepertinya orang-orang ini juga tahu sesuatu tentangnya.

Ia mendorong kacamatanya sebelum memulai.

"Mari kita buat semuanya berjalan cepat."

"Kami tidak akan mengatakan apapun yang kau ingin ketahui!"

"Tidak masalah, aku hanya harus memaksa kalian."

Dengan perintah 'Berbicara' satu dari perwakilan mereka mulai menjelaskan semuanya gadis yang dibawa oleh Satou merupakan tuan putri dari istri pertama raja negara Vermilion, sedang ada perebutan tahta yang terjadi di sana hingga melibatkan sekitar 6 selir di dalamnya, mendengar hal itu Satou merasa tidak tertarik, sudah hal lumrah kerajaan selalu memiliki sisi gelap.

"Apa kau akan melepaskan kami."

"Mati," satu perintah itu membuat semua yang tersisa tengkurap di tanah, Satou memeriksa dan mendapati mereka mati karena serangan jantung. Jika perintahnya tidak jelas kematiannya akan seperti ini, jika dia secara spesifik mengatakan kematian mereka jelas akan berbeda.

Satou mendesah pelan saat menyadari bahwa kekuatannya jelas jauh dari akal sehat, dia mengalihkan pandangan ke arah gadis tersebut dan berfikir lebih baik untuk segera membawanya ke kota.

Terpopuler

Comments

Murni Dewita

Murni Dewita

👣

2024-08-06

0

Kang Comen

Kang Comen

oh
mc Op gk nimbrung mekmek
saya suka

2024-07-12

0

RED

RED

semoga lanjut trus thor,semangat😁😁😁

2024-06-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog Arc 1 : Bagian Awal Dari Petualangan
2 Chapter 01 : Gadis Bencana
3 Chapter 02 : Kota Anes
4 Chapter 03 : Misi Guild Pertama
5 Chapter 04 : Tempat Yang Diinginkan
6 Chapter 05 : Misi Khusus
7 Chapter 06 : Keputusan Dari Seorang Kesatria
8 Chapter 07 : Pendeta Dari Kota Vines
9 Chapter 08 : Homunculus
10 Chapter 09 : Batu Bertuah
11 Chapter 10 : Perpisahan
12 Chapter 11 : Desa Anggur
13 Chapter 12 : Balas Dendam
14 Chapter 13 : Monster
15 Chapter 14 : Tanda Kerajaan
16 Chapter 15 : Dua Kultus Berbeda
17 Chapter 16 : Pertemuan Kembali
18 Chapter 17 : Kota Vines
19 Chapter 18 : Kultus Haqua
20 Chapter 19 : Meja Bundar
21 Chapter 20 : Serangan Homunculus
22 Chapter 21 : Satu Lawan Satu
23 Chapter 22 : Segel Kekuatan
24 Chapter 23 : Kesatria Es
25 Chapter 24 : Adu Kecerdasan
26 Chapter 25 : Perubahan
27 Chapter 26 : Akhir Serangan
28 Chapter 27 : Tujuan Berikutnya
29 Chapter 28 : Desa Pemburu
30 Chapter 29 : Makan Malam
31 Chapter 30 : Dalang Dari Keributan
32 Chapter 31 : Ritual Lich
33 Chapter 32 : Jalan Alternatif
34 Chapter 33 : Kota Marley
35 Chapter 34 : Masuk Ke Dalam Akademi
36 Chapter 35 : Homunculus Yang Lain
37 Chapter 36 : Matsumoto Ayane
38 Chapter 37 : Desa Samurai
39 Chapter 38 : Pembicaraan Dua Gadis
40 Chapter 39 : Perpustakaan Marley Dan Era Tujuh Sage
41 Chapter 40 : Zona Kehancuran, Ruang Kehampaan
42 Chapter 41 : POV Victoria
43 Chapter 42 : Sejarah Vermilion
44 Chapter 43 : Menemui Kepala Sekolah
45 Chapter 44 : Kesepakatan
46 Chapter 45 : Gerakan Yang Harus Dipilih
47 Chapter 46 : Pertemuan Murid Dan Guru
48 Chapter 47 : Adu Pedang
49 Chapter 48 : Kematian
50 Chapter 49 : Shikigami
51 Chapter 50 : Penampilan Baru
52 Prolog Arc 2 : Pemanggilan Pahlawan
53 Chapter 51 : Di Bawah Pohon
54 Chapter 52 : Rencana Yang Terungkap
55 Chapter 53 : Amane Karuzawa
56 Chapter 54 : Leviathan
57 Chapter 55 : Penggila Pertarungan
58 Chapter 56 : Kesatria Dan Naga
59 Chapter 57 : Pengguna Sihir Dengan Mana Melimpah
60 Chapter 58 : Jantung Naga
61 Chapter 59 : Hydra
62 Chapter 60 : Pembukaan Usaha Dagang
63 Chapter 61 : Perwujudan Sihir
64 Chapter 62 : Pertarungan Sengit
65 Chapter 63 : POV Cloe
66 Chapter 64 : Naga Kembar
67 Chapter 65 : Wilayah Ras Iblis
68 Chapter 66 : Pemimpin Wilayah
69 Chapter 67 : Kunjungan Arc Priest
70 Chapter 68 : Makan Siang Bersama
71 Chapter 69 : Pembicaraan Bersama
72 Chapter 70 : Penyerangan Ke Perbatasan
73 Chapter 71 : Izin Dari Guild
74 Chapter 72 : Guild Kegelapan
75 Chapter 73 : Kehancuran
76 Chapter 74 : Ujian Di Pulau Monster
77 Chapter 75 : Dungeon Di dekat Kota
78 Chapter 76 : Menambang
79 Chapter 77 : Pembantaian
80 Chapter 78 : Dua Sage Kehancuran
81 Chapter 79 : Keadaan Di Luar Kota
82 Chapter 80 : Situasi Tak Terduga
83 Chapter 81 : POV Mizuki Aoi
84 Chapter 82 : Skill Pedang Dan Perisai
85 Chapter 83 : Taruhan Dalam Duel
86 Chapter 84 : Hasil Yang Sama
87 Chapter 85 : Arc Demon, Great Demon Dan Elit Demon
88 Chapter 86 : Ujian Di Pulau Monster Bagian Dua
89 Chapter 87 : Penyergapan
90 Chapter 88 : Meninggalkan Pulau
91 Chapter 89 : Informasi Tentang Peperangan
92 Chapter 90 : Sebuah Surat Undangan
93 Prolog Arc 3 : Pemilihan Kandidat Ratu
94 Chapter 91 : Hutan Api Keabadian
95 Chapter 92 : Selir Ke-enam Vermilion
96 Chapter 93 : POV Alfred Libelstone
97 Chapter 94 : Rintangan Api
98 Chapter 95 : Peri Dan Tawaran Kedua
99 Chapter 96 : Sebuah Pemikiran Terlintas
100 Chapter 97 : Pertemuan Dengan Ras Iblis
101 Chapter 98 : Quetzalcoatl
102 Chapter 99 : Pertemuan Antara Raja Iblis Dan Pemilik Akademi
103 Chapter 100 : Gadis Dalam Kristal.
104 Chapter 101 : Penyelamatan
105 Chapter 102 : Pesan Dari Raja Iblis
106 Chapter 103 : Sebuah Sambutan
107 Chapter 104 : Perjamuan
108 Chapter 105 : Fraksi Ymir
109 Chapter 106 : Empat Naga Agung
110 Chapter 107 : Pergi Minum Bersama
111 Chapter 108 : Echidna Dan Kotak Pandora
112 Chapter 109 : Setelah Pembicaraan
113 Chapter 110 : Malam Yang Tenang
114 Chapter 111 : Persiapan Perang
115 Chapter 112 : Shina Mayuri
116 Chapter 113 : Melawan Naga Tiamat
117 Chapter 114 : Ledakan Di tengah Peperangan
118 Chapter 115 : Akhirnya
119 Chapter 116 : Sihir Terlarang
120 Chapter 117 : Seluruh Kandidat Pemilihan
121 Chapter 118 : POV Kojiro Satou
122 Chapter 119 : Selir Ketiga
123 Chapter 120 : Saling Mengenal
124 Chapter 121 : Deklarasi Perang
125 Chapter 122 : Saberia Von Asteria
126 Chapter 123 : Sosok Yang Mendekati Dewa
127 Chapter 124 : Pertemuan Negosiasi
128 Chapter 125 : Pihak Selir Keenam
129 Chapter 126 : Bertemu Selin
130 Chapter 127 : Fraksi Selir Pertama
131 Chapter 128 : Melawan Blood Roses
132 Chapter 129 : Encore
133 Chapter 130 : Apa Yang Disebut Kebebasan
134 Pengumuman Spoiler
135 Prolog Arc 04 : Lost Santuary
136 Chapter 131 : Perjalanan Baru
137 Chapter 132 : Penyergapan
138 Chapter 133 : Gadis Suci Dan Kesatria Paladin
139 Chapter 134 : Dryad
140 Chapter 135 : Jebakan Yang Berantakan
141 Chapter 136 : Pergerakan Berbeda
142 Chapter 137 : Apa Yang Dipikirkan Dan Apa Yang Dilakukan
143 Chapter 138 : Riel
144 Chapter 139 : Disaster Dan Kesepakatan Selir Kedua
145 Chapter 140 : Markas Tersembunyi
146 Chapter 141 : Octagram
147 Chapter 143 : Gelombang Perubahan
148 Chapter 144 : Kisah Masa Lalu Bagian Pertama
149 Chapter 145 : Kisah Masa Lalu Bagian Kedua
150 Chapter 146 : Kisah Masa Lalu Bagian Tiga
151 Chapter 147 : Kisah Masa Lalu Bagian Empat
152 Chapter 148 : Kisah Masa Lalu Bagian Lima
153 Chapter 149 : Kisah Masa Lalu Bagian Enam
154 Chapter 150 : Kisah Masa Lalu Bagian Akhir
155 Chapter 151 : Ibukota Ariesta
156 Chapter 152 : Zona Kehancuran Octagram
157 Chapter 153 : Tujuh Sage Kehancuran
158 Chapter 154 : Rahasia Tersembunyi
159 Chapter 155 : Akhir Octagram
160 Chapter 156 : Setelahnya
161 Chapter 157 : Skema Pemberontakan
162 Chapter 158 : Keributan
163 Chapter 159 : Kembali Ke Rumah
164 Chapter 160 : Hollow
165 Chapter 161 : Dua Rekan Tambahan
166 Chapter 162 : Pekerjaan Baru
167 Chapter 163 : Perwakilan Ras Iblis
168 Chapter 164 : Tubuh Baru
169 Chapter 165 : Tiga Pedagang Besar
170 Chapter 166 : Duel
171 Chapter 167 : POV Emily
172 Chapter 168 : Tranformasi Iblis
173 Chapter 169 : Kota Kebebasan
174 Chapter 170 : Primordial Terakhir
175 Chapter 171 : Festival
176 Chapter 172 : Kubu Ras Iblis
177 Chapter 173 : Semua Acara
178 Chapter 174 : Penyerangan (Arc 4 End)
Episodes

Updated 178 Episodes

1
Prolog Arc 1 : Bagian Awal Dari Petualangan
2
Chapter 01 : Gadis Bencana
3
Chapter 02 : Kota Anes
4
Chapter 03 : Misi Guild Pertama
5
Chapter 04 : Tempat Yang Diinginkan
6
Chapter 05 : Misi Khusus
7
Chapter 06 : Keputusan Dari Seorang Kesatria
8
Chapter 07 : Pendeta Dari Kota Vines
9
Chapter 08 : Homunculus
10
Chapter 09 : Batu Bertuah
11
Chapter 10 : Perpisahan
12
Chapter 11 : Desa Anggur
13
Chapter 12 : Balas Dendam
14
Chapter 13 : Monster
15
Chapter 14 : Tanda Kerajaan
16
Chapter 15 : Dua Kultus Berbeda
17
Chapter 16 : Pertemuan Kembali
18
Chapter 17 : Kota Vines
19
Chapter 18 : Kultus Haqua
20
Chapter 19 : Meja Bundar
21
Chapter 20 : Serangan Homunculus
22
Chapter 21 : Satu Lawan Satu
23
Chapter 22 : Segel Kekuatan
24
Chapter 23 : Kesatria Es
25
Chapter 24 : Adu Kecerdasan
26
Chapter 25 : Perubahan
27
Chapter 26 : Akhir Serangan
28
Chapter 27 : Tujuan Berikutnya
29
Chapter 28 : Desa Pemburu
30
Chapter 29 : Makan Malam
31
Chapter 30 : Dalang Dari Keributan
32
Chapter 31 : Ritual Lich
33
Chapter 32 : Jalan Alternatif
34
Chapter 33 : Kota Marley
35
Chapter 34 : Masuk Ke Dalam Akademi
36
Chapter 35 : Homunculus Yang Lain
37
Chapter 36 : Matsumoto Ayane
38
Chapter 37 : Desa Samurai
39
Chapter 38 : Pembicaraan Dua Gadis
40
Chapter 39 : Perpustakaan Marley Dan Era Tujuh Sage
41
Chapter 40 : Zona Kehancuran, Ruang Kehampaan
42
Chapter 41 : POV Victoria
43
Chapter 42 : Sejarah Vermilion
44
Chapter 43 : Menemui Kepala Sekolah
45
Chapter 44 : Kesepakatan
46
Chapter 45 : Gerakan Yang Harus Dipilih
47
Chapter 46 : Pertemuan Murid Dan Guru
48
Chapter 47 : Adu Pedang
49
Chapter 48 : Kematian
50
Chapter 49 : Shikigami
51
Chapter 50 : Penampilan Baru
52
Prolog Arc 2 : Pemanggilan Pahlawan
53
Chapter 51 : Di Bawah Pohon
54
Chapter 52 : Rencana Yang Terungkap
55
Chapter 53 : Amane Karuzawa
56
Chapter 54 : Leviathan
57
Chapter 55 : Penggila Pertarungan
58
Chapter 56 : Kesatria Dan Naga
59
Chapter 57 : Pengguna Sihir Dengan Mana Melimpah
60
Chapter 58 : Jantung Naga
61
Chapter 59 : Hydra
62
Chapter 60 : Pembukaan Usaha Dagang
63
Chapter 61 : Perwujudan Sihir
64
Chapter 62 : Pertarungan Sengit
65
Chapter 63 : POV Cloe
66
Chapter 64 : Naga Kembar
67
Chapter 65 : Wilayah Ras Iblis
68
Chapter 66 : Pemimpin Wilayah
69
Chapter 67 : Kunjungan Arc Priest
70
Chapter 68 : Makan Siang Bersama
71
Chapter 69 : Pembicaraan Bersama
72
Chapter 70 : Penyerangan Ke Perbatasan
73
Chapter 71 : Izin Dari Guild
74
Chapter 72 : Guild Kegelapan
75
Chapter 73 : Kehancuran
76
Chapter 74 : Ujian Di Pulau Monster
77
Chapter 75 : Dungeon Di dekat Kota
78
Chapter 76 : Menambang
79
Chapter 77 : Pembantaian
80
Chapter 78 : Dua Sage Kehancuran
81
Chapter 79 : Keadaan Di Luar Kota
82
Chapter 80 : Situasi Tak Terduga
83
Chapter 81 : POV Mizuki Aoi
84
Chapter 82 : Skill Pedang Dan Perisai
85
Chapter 83 : Taruhan Dalam Duel
86
Chapter 84 : Hasil Yang Sama
87
Chapter 85 : Arc Demon, Great Demon Dan Elit Demon
88
Chapter 86 : Ujian Di Pulau Monster Bagian Dua
89
Chapter 87 : Penyergapan
90
Chapter 88 : Meninggalkan Pulau
91
Chapter 89 : Informasi Tentang Peperangan
92
Chapter 90 : Sebuah Surat Undangan
93
Prolog Arc 3 : Pemilihan Kandidat Ratu
94
Chapter 91 : Hutan Api Keabadian
95
Chapter 92 : Selir Ke-enam Vermilion
96
Chapter 93 : POV Alfred Libelstone
97
Chapter 94 : Rintangan Api
98
Chapter 95 : Peri Dan Tawaran Kedua
99
Chapter 96 : Sebuah Pemikiran Terlintas
100
Chapter 97 : Pertemuan Dengan Ras Iblis
101
Chapter 98 : Quetzalcoatl
102
Chapter 99 : Pertemuan Antara Raja Iblis Dan Pemilik Akademi
103
Chapter 100 : Gadis Dalam Kristal.
104
Chapter 101 : Penyelamatan
105
Chapter 102 : Pesan Dari Raja Iblis
106
Chapter 103 : Sebuah Sambutan
107
Chapter 104 : Perjamuan
108
Chapter 105 : Fraksi Ymir
109
Chapter 106 : Empat Naga Agung
110
Chapter 107 : Pergi Minum Bersama
111
Chapter 108 : Echidna Dan Kotak Pandora
112
Chapter 109 : Setelah Pembicaraan
113
Chapter 110 : Malam Yang Tenang
114
Chapter 111 : Persiapan Perang
115
Chapter 112 : Shina Mayuri
116
Chapter 113 : Melawan Naga Tiamat
117
Chapter 114 : Ledakan Di tengah Peperangan
118
Chapter 115 : Akhirnya
119
Chapter 116 : Sihir Terlarang
120
Chapter 117 : Seluruh Kandidat Pemilihan
121
Chapter 118 : POV Kojiro Satou
122
Chapter 119 : Selir Ketiga
123
Chapter 120 : Saling Mengenal
124
Chapter 121 : Deklarasi Perang
125
Chapter 122 : Saberia Von Asteria
126
Chapter 123 : Sosok Yang Mendekati Dewa
127
Chapter 124 : Pertemuan Negosiasi
128
Chapter 125 : Pihak Selir Keenam
129
Chapter 126 : Bertemu Selin
130
Chapter 127 : Fraksi Selir Pertama
131
Chapter 128 : Melawan Blood Roses
132
Chapter 129 : Encore
133
Chapter 130 : Apa Yang Disebut Kebebasan
134
Pengumuman Spoiler
135
Prolog Arc 04 : Lost Santuary
136
Chapter 131 : Perjalanan Baru
137
Chapter 132 : Penyergapan
138
Chapter 133 : Gadis Suci Dan Kesatria Paladin
139
Chapter 134 : Dryad
140
Chapter 135 : Jebakan Yang Berantakan
141
Chapter 136 : Pergerakan Berbeda
142
Chapter 137 : Apa Yang Dipikirkan Dan Apa Yang Dilakukan
143
Chapter 138 : Riel
144
Chapter 139 : Disaster Dan Kesepakatan Selir Kedua
145
Chapter 140 : Markas Tersembunyi
146
Chapter 141 : Octagram
147
Chapter 143 : Gelombang Perubahan
148
Chapter 144 : Kisah Masa Lalu Bagian Pertama
149
Chapter 145 : Kisah Masa Lalu Bagian Kedua
150
Chapter 146 : Kisah Masa Lalu Bagian Tiga
151
Chapter 147 : Kisah Masa Lalu Bagian Empat
152
Chapter 148 : Kisah Masa Lalu Bagian Lima
153
Chapter 149 : Kisah Masa Lalu Bagian Enam
154
Chapter 150 : Kisah Masa Lalu Bagian Akhir
155
Chapter 151 : Ibukota Ariesta
156
Chapter 152 : Zona Kehancuran Octagram
157
Chapter 153 : Tujuh Sage Kehancuran
158
Chapter 154 : Rahasia Tersembunyi
159
Chapter 155 : Akhir Octagram
160
Chapter 156 : Setelahnya
161
Chapter 157 : Skema Pemberontakan
162
Chapter 158 : Keributan
163
Chapter 159 : Kembali Ke Rumah
164
Chapter 160 : Hollow
165
Chapter 161 : Dua Rekan Tambahan
166
Chapter 162 : Pekerjaan Baru
167
Chapter 163 : Perwakilan Ras Iblis
168
Chapter 164 : Tubuh Baru
169
Chapter 165 : Tiga Pedagang Besar
170
Chapter 166 : Duel
171
Chapter 167 : POV Emily
172
Chapter 168 : Tranformasi Iblis
173
Chapter 169 : Kota Kebebasan
174
Chapter 170 : Primordial Terakhir
175
Chapter 171 : Festival
176
Chapter 172 : Kubu Ras Iblis
177
Chapter 173 : Semua Acara
178
Chapter 174 : Penyerangan (Arc 4 End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!