Pagi pertama di kota Anes, seorang gadis kecil bersama pemuda telah mengunjungi guild, untuk mendapatkan uang gadis itu memilih sebuah pekerjaan sederhana yaitu menjadi seorang petualang. Tak hanya bisa mendapatkan pekerjaan sesuai kemampuan, seorang yang terdaftar di guild akan lebih mudah masuk ke kota lainnya tanpa dicurigai.
Pihak kerajaan Vermilion tidak akan berani menaruh harga burunon terhadap Emily supaya nama kerajaan terjaga baik di depan masyakarat, pada akhirnya siapapun tidak akan mengetahui jika dia mati.
Emily sendiri hanya nama samaran, namanya sendiri sudah dibuang sejak lama.
Satou mengawasi sekelilingnya, memperhatikan setiap petualang yang ada di tempat ini, beberapa hanya duduk selagi mengobrol dan beberapa lagi hanya berdiri untuk merundingkan misi seperti apa yang mereka ingin ambil.
Ketika Emily berjalan melewati kerumunan menuju loket sosoknya jelas menjadi perhatian, Emily masih di bawah umur meski begitu dia diberkahi kecantikan luar biasa dengan rambut perak serta mata sejernih langit biru.
Kulitnya putih yang bahkan melebihi gadis-gadis di sekitarnya.
Jika bukan karena sosok Satou di dekatnya semua orang jelas akan berusaha dekat dengannya, sejujurnya Satou juga tidak kalah tampan dengan semua orang meski begitu, aura yang dikeluarkannya terlihat menakutkan, dia terlihat seperti seorang gangster dalam beberapa novel penjahat terkenal. Ketika dia mendorong kacamatanya semua orang terlihat menahan nafas.
"Apa-apaan orang ini, bukannya dia menakutkan untuk seorang pelayan."
"Gadis itu mungkin seorang pedagang terkenal atau sebagainya mungkin."
Keduanya tidak terlalu memikirkan apa yang mereka bisikan dan hanya melakukan bisnis apa adanya di tempat ini, seorang gadis di balik loket menyambut mereka dengan senyuman seperti biasanya.
"Selamat datang di guild, bisa aku tahu keperluan Anda?"
"Hmm... Itu, aku ingin menjadi seorang petualang, apa bisa?" ucap Emily malu-malu.
"Jika kamu berumur 12 tahun lebih, kamu bisa mendaftar sebagai petualang, tolong isi formulir ini.. bagaimana dengan tuan?"
"Aku hanya seorang pelayan mohon abaikan saja tentangku."
Dengan aura begitu mengintimidasi seperti itu jelas dia berfikir mana mungkin bisa melakukannya. Beberapa petualang hendak menyerobot Emily hingga Satou sendiri yang segera bertindak selagi menunjuk punggungnya.
"Kamj belum selesai di sini, antri di belakang."
"Kami punya pekerjaan penting, lebih baik kalian mengalah dan biarkan kami menyelesaikan dulu."
Mereka tiga orang dan masing-masing merupakan pria berotot, satu menggunakan pedang dan dua menggunakan perisai dan kapak, gadis loket membantu Satou sayangnya itu tidak berjalan mulus.
Beberapa loket di sekitar memang sedang penuh karenanya dia mau mengambil hak Emily.
"Satou, kurasa tidak masalah untuk kita mengalah."
Usulan Emily segera dibantah, jika dia membiarkan orang seenaknya hari ini maka akan ada hari yang sama suatu hari nanti.
"Satu hal yang tidak ingin aku terima yaitu seseorang merendahkan kita."
"Hah, kau mau bertarung!"
Sebelum pria pedang bisa tahu apa yang terjadi, wajahnya dipukul oleh tinju dari Satou, itu menciptakan gelombang kejut yang membuatnya terbang menembus dinding guild.
Semua orang jelas terkejut.
"Jangan bercanda, bukannya orang barusan berada di level 70an."
Temannya ikut menyerang, dengan ayunan kapak dan segera hancur saat menghantam tunju Satou di saat yang sama si pria perisai harus kehilangan perisainya dan terbang mengikuti dua lainnya.
Satou tidak benar-benar membunuh ketiganya jadi seharusnya itu aman dengan uang kompensasi atas kerusakan dinding.
"Silahkan lanjutkan."
"Satou, kamu terlalu kasar di sana?" Emily memperingati namun Satou mendecapkan lidahnya seolah tidak setuju.
Tidak ada pelayan bersikap seperti itu bahkan jika mereka seorang ajudan.
Bagi Satou yang dilakukannya terasa masih lembut, jika dia menggunakan perintah mutlak cukup membuat mereka mati saja, namun Satou tidak berfikir kemampuan seperti itu harus sering ditunjukkan di tempat umum.
"Ini formulirnya."
"Terima kasih," gadis loket menerimanya dengan canggung namun tidak menghilangkan senyuman di wajahnya.
"Mari lihat statusmu, silahkan letakan tanganmu di bola kristal ini."
"Baik."
Dengan bersemangat Emily melakukan hal yang disuruh hingga status miliknya bisa dilihat oleh ketiganya.
"Cukup baik, kamu terlahir sebagai penyihir.. untuk elemen yang bisa kamu gunakan, kamu bisa menggunakan sihir api dan air, ah..ini luar biasa sejauh ini hanya keluarga kerajaan saja yang berakhir dengan dua elemen, apa nona?"
Satou segera menyela.
"Nona Emily begitu berbakat, karena sejauh ini hanya keluarga kerajaan yang memiliki dua elemen bukan berarti bahwa rakyat jelata tidak memilikinya juga."
"Kurasa Anda benar, ini kartu Anda nona Emily."
Tiba-tiba gadis loket menambahkan kata nona membuat Emily sedikit tidak nyaman, meski demikian dia menerima kartu yang diberikan padanya dan melihat bahwa dirinya telah bergabung dengan guild sebagai petualang peringkat G.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
Seiga Lin
gw baru sadar nih thor PP nya elaina ya 🤔
2024-02-15
1
Tara
untung satu tidak diperiksa juga.. bisa bisa rusak alat periksanya.. 🤭🤗🤔
2024-02-15
3