Oh.. Bunda

Nino masih bingung dengan apa yang dialami Sari, namun ia juga belum bisa memberi solusi, untung saja saat seperti ini ada bunda tercinta yang siap mendengarkan sekaligus mengacaukan semuanya. Termasuk memporak-porandakan situasi hatinya.

" Sudah, jujur saja, beri tahu apa yang seharusnya ia tahu" Saran bunda.

" Apa itu solusi terbaiknya?" Nino menimang saran dari bundanya.

" bunda kasihan dengannya Nino, setidaknya dia bisa tahu kalau ia masih punya kita".

" Apa sebaiknya aku selidiki dulu tentang maksud keluarganya mempelakukan dia begitu"

" Bunda yakin, ini pasti ada hubungannya dengan paman dan bibimu."

Nino mengambil ponselnya dan mulai mencari kontak seseorang.

" Tolong cari tahu tentang keluarga......., saya minta satu minggu kamu sudah dapat infonya."

"........."

" Baiklah terima kasih"

Nino kembali meletakkan benda pipih itu ke atas meja.

" Bun, apa sebaiknya aku nikahi aja dia ya, sudah pasti dia aman."

" ishh... kepedean "

" Bukannya bunda suka kalau aku menikah?"

" Cari yang lain, bukanya dia adikmu?"

" Sudah aku bilang bunda hanya adik angkatku"

" Bunda gak yakin apa dia mau. Kamu tahu sendiri, pastinya dia hanya menganggapmu tidak lebih dari seorang kakak".

" Bunda itu sebenarnya dukung aku gak sih? bingung aku jadinya"

Nino akhirnya mulai terlihat kesal.

" Ya bunda hanya mengadakan realitanya aja, tapi kalau kamu masih tidak mengerti juga ya tidak apa-apa. bunda sih terserah kamu aja gimana baiknya"

" Jadi sekarang sudah berubah pikiran ni?" Nino mengartikan begitu kata-kata bundanya.

" Orang tua itu hanya bisa mendukung anaknya, selagi itu benar." " Tapi itu juga kalau sudah benar dan pasti". tambah bunda.

" Bunda ini gimana sih, dukung anak kok setengah-setengah!"

Ada nada jengkel dalam ucapan Nino.

" Nino, bunda tahu kamu begitu menyayanginya, ingin melindunginya, dan menjaganya, karena dari dulu kamu memang menginginkan seorang adik. Maafkan bunda yang tidak bisa mewujudkan keinginanmu itu, karena setelah melahirkanmu bunda sudah tidak bisa mengandung lagi, karena rahim bunda bermasalah".

Bunda berkata dengan penuh kesedihan dan penyesalan. Nino melihat itu menjadi merasa ikut bermasalah.

Diambilnya tangan bunda dalam genggamannya, bermaksud memberikanya kekuatan.

" Maafkan aku bun, aku tidak bermaksud begitu".

" tidak apa-apa.... namun bunda ada satu permintaan"

" Apa itu bunda?"

" Biarkan dia tetap menjadi adikmu!".

Seketika genggaman tangan Nino melemah mendengar permintaan bundanya.

Bunda menyadari perubahan raut wajah anaknya, sebenarnya dia tidak ingin membuat Nino kecewa, namun dia juga tidak ingin melihat anaknya berharap pada sesuatu yang belum pasti.

" Apa bunda meragukanku?"

Nino bertanya pada bundanya.

" Apa kamu mencintainya?"

Bunda balik bertanya.

Mendengar pertanyaan bundanya, Nino kembali terdiam.

" Jika kamu hanya ingin melindunginya, jangan mengambil keputusan sacara sepihak dengan menikahinya. belum tentu apa yang baik untukmu, baik juga untuknya"

" Jika kamu berkata yang sejujurnya, siapa dia, bunda yakin ini akan lebih baik. Ijinkan ayah dan bunda ikut serta dalam hal ini. Kami pun juga ingin melihatnya bahagia".

" Trima kasih Bunda."

Nino akhirnya mengerti.

" Nanti setelah kamu dapat semua info tentang keluarga Sari, bilang pada kami, biar kamu bisa membantumu untuk membantunya".

" Boleh kami menemuinya secara langsung?". pinta bunda.

" Jangan...."

" Kenapa? kami kan juga orang tuanya Nino, kamu jangan egois, tiap kamu ingin bertemu saja kami tidak melarang, tapi kami tidak boleh. itu namanya tidak adil".

" Nanti ya.... kalau Nino sudah siap".

" Siap?... siap apa?"

Bunda dibuat bingung dengan kata-kata ambigu putranya.

" Siap untuk menikahinya..... hahaha...."

Nino berlari menjauh dari bundanya, agar tidak terkena lemparan bantal yang langsung melayang dari tangan bundanya.

" Dasar anak kurang aj*r awas aja nanti"

Bunda akhirnya hanya bisa menggeleng-geleng melihat tingkah anaknya.

**Trima kasih buat yang masih setia, othor hanya berharap ini menjadi hiburan semata ya....

jangan lupa like yang udah mampir, buat bukti kalau kalian ada**....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!