Nino kembali dengan membawa dua buah es kelapa muda. Ia kembali duduk di dekat Sari dan mengulurkan salah satunya.
" Terima kasih" ucap Sari.
" Kakak pergi kenapa tidak memberitahuku?" protes Sari.
" Aku hanya tak ingin mengganggu"
Ucapan Nino membuat Sari tersadar bahwa ia dari tadi tidak sendiri. Ia merasa bersalah telah mendiamkan Nino, bahkan dengan asyiknya dia terus merenungi nasibnya.
" Maaf" ucapnya penuh penyesalan.
" Emang kamu salah apa?" Nino pura-pura tidak mengerti.
" Karena aku dari tadi hanya diam".
" Memang ada yang salah dengan diam?" Nino mulai memancing sedikit emosi Sari.
" Kak.... ish..." Sari mengerucutkan bibirnya, dan Nino malah tertawa melihat itu.
'benarkan dia lagi sensi, dikit aja pasti salah' batin Nino
mereka kembali diam, hanya Nino yang sesekali menyedot minumannya.
Sambil berpikir jika dia mengajak Sari mencari makanan apakah kira-kira mau.
" Patrice....." panggilnya kemudian
" Hem...."
" Kamu ingin sesuatu?" tawarnya.
Sari memutar lehernya menghadap Nino.
" Emang boleh kalau aku meminta sesuatu?" Tanya Sari
" Apapun untukmu" Jawab Nino dengan serius.
" Kamu ingin apa? makan apa? bakso beranak, bakso mercon, nasi padang, mie ayam atau seafood, ayok kita kesana" Dengan penuh semangat Nino menunjuk beberapa stand makanan yang tak jauh dari sana. Namun espresi wajah Sari yang hanya melihatnya datar membuatnya diam seketika.
" kak, aku hanya ingin bersandar dibahumu"
perkataan Sari, seketika membuat hati Nino terenyuh, di tariknya tubuh Sari ke dalam pelukannya dan didekapnya erat tubuh mungil itu. Dirasakannya kemejanya mulai basah. ternyata Sari menangis.
" Menangislah, jika itu bisa membuatmu lega"
Diusapnya kepala Sari, berharap bisa memberikan rasa nyaman. Dan benar saja, tangis Sari pecah sampai guncangan dibahunya naik turun.
"maafkan aku, jika aku belum bisa sepenuhnya menjagamu" lirihnya.
Terkadang bagi sebagian orang merasa labih nyaman bersama orang lain yang tidak memiliki hubungan khusus dalam ikatan darah, bahkan hubungan mereka bisa terjalin erat melebihi eratnya hubungan keluarga. namun sebaliknya, hubungan keluarga bisa menjadi renggang , pecah dan berubah menjadi musuh, bertemu saja seperti orang lain, tanpa rasa peduli satu sama lain bahkan saling menyakiti. lalu seperti apakah seharusnya kita memperlakukan keluarga? Jika dengan mengalah, berusaha memahami, berusaha peduli saja masih salah. Lalu sekarang kita harus apa?. Hanya bersabar, ikhlas, dan selalu bersyukur, tetap menjadi yang terbaik, walaupun tidak untuk orang lain, setidaknya untuk diri sendiri.
Sari melepas pelukannya setelah dia lelah, bahkan sempat tertidur. Ia tak menyadari bahwa sudah cukup lama ia membuat Nino menjadi sandaran tidurnya.
" Sudah tidurnya ?" Sari tahu, Nino hanya menggodanya.
Ia hanya tersenyum malu, menyadari kelakuannya, bahkan ia masih bisa melihat kemeja Nino yang basah karena air mata, bercampur keringat, bahkan ingus juga di sana.
" Kak, maaf, kemejamu jadi kotor" Sari menunjuk kemeja Nino.
" Gak papa, yang penting ada yang lega, dan setidaknya tidak murung terus kayak orang banyak beban" sindir Nino.
" terus aja meledek" Sari sebal mendengar perkataan Nino. Namun ia juga membenarkannya. Sekarang ia cukup lega, setidaknya ia bisa membagi dengan orang lain beban hidupnya. Kini ia bersyukur, ternyata masih ada yang peduli terhadapnya saat ini.
" krucukk.."
Sari mendengar bunyi perut Nino, dan ia sadar mereka melewatkan makan siang, bahkan ini sudah menjelang senja.
" Maaf, kakak lapar ya.... ayo kita cari makanan, tapi kakak yang traktir ya"
" Hemmm..." Nino sebenarnya sedikit kesal karena dari tadi harus menahan lapar.
" Ayo, kita cari bakso di sebelah sana, kayaknya enak thu" tunjuk Sari.
" Jangan bakso dulu ya" pinta Nino.
Sari tahu bahwa Nino tidak akan kenyang hanya dengan bakso, kemudian mereka memutuskan berjalan menuju restoran seafood.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Lindha Suryani
kurang ajar keluarganya sari berarti cuma mau manfaatin sari aja,,,untung sari bayar sndiri uangnya sama bang Ghofar,,kalo gak,,berarti sisanya dinamakan sama ortu kandung sari,,,,ada ya orang tua Setega itu sama sari,,,
2021-10-13
1
Khusnul Khotimah
keluarga nya jahat ya
2021-02-15
0
Rose Yura🌹
lanjut
2020-09-14
0