Brully dan Prasti

Prasti masih bingung dan matanya terlihat menerawang. Dia seakan tak percaya bahwa ini adalah kenyataan. Kembali Prasti meraba-raba muka dan tangannya, untuk memastikan bahwa ini tidaklah mimpi. Sulit dia percaya, bahwa dia masih punya peluang hidup disaat sudah berada di gerbang kematian.

Kawan

Disinilah Prasti kini di selamatkan. Ini adalah rumah rahasia Reynal. Rumah yang tidak diketahui Brully. Sebab, yang diketahui Brully, Reynal berumah di kawasan Kelapa Gading dan dia sering ke sana.

Kawan

Naldi Jamain alias Reynal, memang seorang bos konveksi besar. Produknya sudah branded di pasaran. Tapi ada yang tidak diketahui orang lain bahwa Reynal adalah seorang informan polisi yang yang memiliki jaringan dalam mengungkap banyak kejahatan.

Dalam misi ini, walau dia dibantu beberapa orang, tapi tak satupun mereka tahu bahwa Reynal yang dicari adalah dirinya. Artinya, dikalangan terdekat pun Reynal tetap menjaga kerahasian dengan sangat rapat.

Dalam satu tahu terakhir Reynal bersama anggotanya berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sudah diberhentikan penyelidikan karena tak kunjung mendapat titik terang. Reynal bersama anggotanya berhasil mendapatkan jejak tersangka. Sehingga Reynal dengan mudah mudah mengetahui rencana dan pergerakan Brully.

Reynal tidak sekaya Brully. Kekayaan Reynal masih terbilang biasa untuk ukuran Jakarta. Punya satu mobil Ferrari dan dua mobil Fortuner. Sementara Brully jangankan mobil mewah, dia memiliki sebuah pulau kecil di ujung pulau Sulawesi.

Hubungan Reynal dan Brully sebenarnya sangat dekat. Brully punya pabrik kain ternama, sementara Reynal bos konveksi. Seluruh bahan kain yang digunakan Reynal dalam perusahaan konveksinya berasal dari perusahaan milik Brully. Reynal merupakan pelanggan utama Brully dan mereka sangat akrab dalam urusan bisnis.

Usia mereka berjarak tiga tahun, Brully lebih tua dari Reynal. Mereka sering berkumpul dalam pertemuan pengusaha garmen nasional.

Namun dalam urusan pribadi Reynal sangat berseberangan dengan Brully. Sebab Brully penjahat kelamin kelas tinggi. Tak terhitung wanita yang telah jadi korbannya. Dia memberi banyak uang pada wanita dan kemudian dengan semena-mena memperlakukan mereka.

Istri Brully tahu perangai suaminya. Tapi apa boleh buat. Istri Brully menggigil ketakutan untuk melarang. Brully si raja tega. Sedikit saja istrinya salah bicara, ancaman langsung keluar dari mulutnya. Sehingga, bagi istri Brully sekarang yang penting biaya hidupnya tetap dipenuhi. Soal perangai, istrinya sudah tak mampu lagi untuk berbicara.

Brully mempunyai dua orang anak hasil pernikahannya. Namun tak terhitung berapa anak yang kini tercecer di jalanan sebab dia telah menghamili banyak wanita. Dan semua wanita itu adalah wanita cantik kelas atas. Dan tak satupun dari wanita itu yang berani meminta pertanggungjawaban Brully. Begitu dia ditakuti.

Brully, lelaki ganteng, berdarah India. Hidungnya mancung, tinggi besar dan kulitnya yang agak gelap menambah kejantanannya.

Kawan

Prasti belum jua sempurna aliran nafasnya. Dadanya masih berombak dan bersandar di dinding taman. Tatapannya nanar. Kesadarannya tampak belum kembali sempurna, seakan belum percaya, bahwa ini adalah nyata.

***

Kawan,

Brully di bandara telah kehilangan Prasti. Tapi staf ahli Brully berhasil mengetahui ke mana Prasti dilarikan. Tapi, rumah itu sensitif untuk didekati. Kawasan intelijen.

Malam ini Prasti masih berbelenggu rasa takut. Tatapannya nanar. Matanya mirip mata anak ayam yang baru diangkat dari got karena tercebur. Dia bergerak ke mana Reynal bergerak. Tak sejengkal pun ingin jauh dari Reynal.

Prasti, juga serupa kucing peliharaan malam ini, mengikuti Reynal kemana Reynal berpindah tempat. Ketika Reynal berjalan ke ruang depan Prasti mengikuti dari belakang. Reynal ke dapur, Prasti pun begitu.

Bagi Prasti, Reynal adalah seorang manusia yang kualitasnya setara dengan malaikat, mampu menyelamatkannya dengan cara yang bagi banyak orang tidak masuk akal. Dia memiliki harapan hidup kembali ketika kematian itu telah dekat ia rasakan.

Sementara Reynal, sang malaikat Prasti itu, harus meninggalkan rumah rahasia untuk malam ini. Ada urusan yang tidak bisa dia tinggalkan di kantor perusahaan. Para staf telah menunggu Reynal di ruang rapat. Hanya menanti Reynal datang, maka rapat dimulai.

Prasti melarang Reynal pergi.

“Bang, jangan tinggalin aku, kalau Abang masih ingin aku hidup”

“Pras, di sini aman, aaman!. Itu ada tiga orang yang berjaga melindungimu. Semuanya orang-orang terlatih. Satu langkah aja, bila ada yang berani masuk pagar, lumpuh. Jangan ragukan dia”

“Ngga Bang, Ngaa!”

“Pras, tolong percaya pada kata-kataku”.

“Ngga!!, tolong bawa aku kemana Abang pergi malam ini”

“Ndak mungkin Pras, Ndak mungkin. Kalau kamu tetap ikut maka di situ nyawa kita terancam”

“Bang!! Tolong ngerti aku Bang”

“Pras, kamu yang harus ngerti aku. Aku tahu apa yang harus kulakukan untuk menyelamatkan kamu”

“Ngggggaaa!!!. Aku harus ikut Abang”

“Pras, di sini aman kok. Selain tiga orang terlatih, kita juga punya Tuhan. Sekarang coba mulai mengenal Tuhan. Tuhan itu Maha Melindungi. Kita sampai hari ini selamat karena Tuhan menyelamatkan kita”

“Bang, jangan ngomong apa yang aku tak paham, Bang. Yang aku tahu nyawaku terancam”

“Makanya, minta perlindungan pada Tuhan”

“Oke oke, besok ajari aku soal Tuhan. Untuk malam ini tolong bawa aku ke mana Abang pergi”

“Waduuuuh... Pras. Kamu memang keras kepala Pras!. Aku hanya pergi 2 jam, ndak lama, tunggu aja di sini!”

“Ngga Bang!. Nggaa!!!” Prasti lalu menangis, kemudian berkata:

“Bang, kalau aku harus mati malam ini Bang, biarlah aku mati dekat Abang, biar abang melihat jasadku, agar Abang bisa memakamkanku. Daripada aku mati sendirian dan jasadku dibuang entah ke mana”

“Ya Allah..Pras..Pras..repot kali ngurusmu Pras. Ya udah!! Ikutlah!!” Lagi-lagi Reynal pasrah dengan nada kesal

Memang penuh kelumit berhadapan dengan Prasti. Tapi Reynal makin paham pribadi Prasti. Menurut Reynal, Prasti bukan orang jahat, dia tak mau menyakiti orang lain, tapi keras kepala. Susah untuk tidak mengikuti kemauannya.

Reynal memberi syarat pada Prasti bila tetap ingin ikut. Prasti harus berpakaian serba hitam. Tidak boleh masuk ruangan rapat. Lalu, ketika rapat berlangsung, harus tetap di mobil dalam keadaan terkunci. Tidak boleh keluar. Alat komunikasi ditinggal di rumah. Apapun yang terjadi tidak boleh mengeluarkan suara.

Prasti menyanggupi syarat itu.

Reynal menuju kantor, Prasti duduk di bangku mobil paling belakang. Dia harus merebahkan badan agar tak terlihat sama sekali. Dalam perjalanan hingga kantor tak ada komunikasi antara Reynal dan Prasti.

Setengah jam sesudahnya, Reynal sampai di kantor. Mobil Reynal parkir di tempat biasa. Hanya mobil Reynal yang boleh istirahat di situ, parkir khusus pemilik kantor. Reynal keluar mobil dan Prasti tetap di dalam. Seluruh pintu terkunci.

Reynal menuju ruangan rapat dan seluruh stafnya memang sudah menunggu. Rapat langsung dimulai membahas evaluasi akhir tahun. Mempelajari pasar untuk tahun berikut dan merancang program unggulan untuk merebut pasar tersebut. Kemudian pemaparan ahli desain, soal tren model yang mungkin diminati pasar tahun depan. Reynal menyetujui desain itu.

Rapat hanya dua jam, Reynal kemudian menutup kegiatan rapat malam ini dengan memberi semangat kepada seluruh anggota rapat.

Reynal keluar ruang kantor menuju mobil. Baru beberapa langkah kaki diayunkan, Reynal tergelinjang hebat. Tidak main-main, matanya melihat tiga orang yang sudah berdiri di samping mobilnya.

Tidak bisa diukur besarnya kaget Reynal. Mengapa tidak, sosok yang ditangkap mata Reynal adalah Brully dan dua staf khususnya. Reynal lihai bermain dan cepat mengusir rasa kaget. Lalu, dengan penuh santun dan penghormatan, Reynal berjalan menuju Brully. Dan Brully pun begitu, melangkah menuju Reynal.

Sementara Prasti, sejak kehadiran Brully dan dua anggotanya di samping mobil satu jam lalu, sudah hampir putus nafasnya. Ia sudah seperti kehilangan darah, mukanya pucat diserang rasa takut yang berlebih. Dia tentu hafal betul raut muka Brully, sehingga langsung memastikan bahwa, satu dari tiga lelaki itu adalah Brully, manusia yang paling dia takuti di hamparan bumi ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!