Bab 10

Lama sekali Rose menunggu di semak-semak dekat gerbang besar tua dan kokoh itu. Tapi tidak ada apapun yang terjadi. Hanya serangan nyamuk yang semakin menggila, membuatnya terus saja menggerakkan tangan dan kaki. Saat dia ingin menyudahi penyelidikan, tiba-tiba terdengar suara deru mobil yang halus mendekat. Dia melihat ke arah jalanan dan terkejut.

"Mobil ... itu" katanya terbata.

Mobil hitam tanpa plat yang selalu dicarinya itu muncul tepat di depan kedua matanya. Gerbang yang dari tadi tidak bergerak itu perlahan menimbulkan suara yang sangat menakutkan karena terbuka. Mobil hitam tanpa plat melesat masuk ke dalam perkebunan dan menghilang setelah gerbang menutup.

"Siapa?" tanya Rose saat gerbang telah menutup sempurna. Menelan mobil hitam misterius yang selalu dicarinya.

Malam semakin larut tapi Rose tidak bisa melepas matanya dari gerbang besar itu. Besok dia harus kembali ke kota. Meninggalkan sebuah titik terang dari pencariannya selama ini. Apakah dia yakin bisa bekerja dengan tenang besok?

"Tidak"

Perkebunan anggur ini dikelilingi pagar tanaman yang lebat dan lebih tinggi darinya. Mustahil untuk melewatinya atau melompat karena tidak ada pijakan apapun disana. Tapi ada satu titik dia bisa masuk ke dalam perkebunan. Yaitu dari pintu pekerja.

"Sial!! Dikunci!" katanya menemukan pintu itu terkunci. Dan pembawa kuncinya adalah orang yang sangat dikenal oleh Rose. Orang itu adalah ayahnya. Dia berlari pulang, menemukan kunci dengan cepat dan ingin kembali ke pintu perkebunan tapi ...

"Apa yang kau lakukan malam-malam seperti ini?"

Rose hampir saja meloncat karena terkejut dengan suara yang tiba-tiba terdengar di dekatnya

"Ayah!"

"Kenapa kamu mengambil kunci pintu pegawai perkebunan milik ayah?"

Rose tertangkap basah. Dia ingin berkelit dan mencari alasan yang sekiranya dapat diterima oleh ayahnya. Tapi dia bukanlah anak yang pandai berbohong pada orang tuanya.

"Ayah. Ayah tahu kan kalau akhir-akhir ini ada kejadian misterius yang terjadi di kota?"

"Kejadian misterius?" tanya ayahnya lalu duduk dan mencoba mendengar cerita Rose.

Rose mendekat dan mulai menceritakan tentang mobil misterius yang kabarnya ramai diperbincangkan beberapa Minggu lalu. Namun dia tidak melihat rasa terkejut pada raut wajah ayahnya.

"Ternyata ... malam ini Rose melihat mobil hitam misterius itu masuk ke dalam perkebunan. Kalau saja Rose bisa mengambil gambarnya, mungkin hasil fotoku bisa dijual mahal di internet" jelas Rose menyembunyikan fakta bahwa dia adalah pencetus kabar tentang mobil hitam misterius itu.

Ayahnya diam sejenak lalu menatap ke wajah Rose lekat-lekat.

"Jangan mencari tahu tentang mobil misterius itu lagi"

"Ayah tahu tentang mobil misterius itu? Apa benar mobil itu masuk ke perkebunan? Siapa pemiliknya? Apa Tuan Cohn? Kenapa Tuan Cohn menggunakan mobil hitam tanpa plat tengah malam begini?" tanya Rose secara berurutan.

"Jangan banyak bertanya lagi! Itu adalah urusan orang-orang di perkebunan. Bukan urusan kita. Tidak semua hal di dunia ini harus kita ketahui. Jadi jangan mencari tahu apapun tentang mobil itu!"

Jiwa pencari berita dalam diri Rose tentu saja berontak. Itu adalah berita pertama buatannya yang menerima banyak perhatian di masyarakat. Kemungkinan besar untuk mengungkapkan siapa pemilik mobil misterius itu disertai bukti, kini ada di depan matanya. Mana mungkin dia menyerah begitu saja?

"Kabar seperti itu sangat digemari, ayah. Rose bisa mendapat banyak uang dan bisa segera ... "

"Brakkk!!!" suara tangan ayah Rose memukul meja.

"Jangan pernah membicarakan hal ini lagi! Cepat tidur karena besok ayah tidak bisa mengantarmu" ucap ayahnya lalu pergi ke kamarnya. Tak lupa mengambil kunci yang ada di tangan Rose.

Mobil misterius itu benar-benar masuk ke dalam perkebunan anggur. Itu berarti mobil hitam itu adalah milik salah satu orang yang berada di perkebunan. Apa mungkin Tuan Cohn pemiliknya? Tapi untuk apa pria itu memiliki mobil misterius seperti itu? Untuk urusan apa? Atau pemilik mobil itu adalah salah satu pekerja di kastil atau perkebunan?

Banyak sekali pertanyaan muncul di dalam kepala Rose. Dia ingin menuruti perintah ayahnya untuk tidak pergi ke perkebunan dan mencari tahu tentang pemilik sebenarnya mobil misterius itu, tapi ... .

Rose akhirnya kalah dengan rasa ingin tahunya. Dia berlari ke pintu pekerja dan mencoba untuk membuka tanpa kunci. Dan disaat itulah terdengar suara yang lebih menakutkan dari bentakan ayahnya.

"GROO GUK GROOO GUK ... "

Rose mundur perlahan. Itu adalah suara anjing penjaga perkebunan. Dua anjing yang sangat dikenal oleh Rose. Mereka sangat besar dan kuat. Mereka juga sanggup mengoyak daging siapapun yang berniat masuk tanpa ijin ke dalam perkebunan.

Tidak ada lagi yang bisa dia lakukan. Rose tidak mungkin melawan anjing penjaga perkebunan. Jadi dia terpaksa menyerah dan pulang ke rumah. Sebelum kembali berbaring, Rose melihat atap kastil yang nampak dari jendela kamarnya. Siapa sebenarnya pemilik mobil misterius itu? Apa pria itu? Tuan Cohn? Tapi untuk apa pemilik perkebunan yang muda, kaya, tampan melakukan perjalanan tengah malam dengan mobil tanpa plat? Atau jangan-jangan pemilik mobil itu adalah salah satu dari pegawai perkebunan? Atau pegawai kastil?

Terlalu banyak berpikir, perlahan membuat Rose mengantuk. Dia tertidur sampai agak siang. Ibunya harus menggoyangkan badannya dengan keras hanya untuk membuatnya sadar. Dan ayahnya benar-benar melaksanakan ancamannya semalam. Rose harus berlari ke halte untuk naik bus ke kota. Sesampainya di kota, Rose segera bekerja. Dan sepanjang hari itu, dia melupakan pemilik mobil misterius yang hampir ditemukannya.

"Apa kau tidak lelah Rose?" tanya Lidya.

"Tentu saja lelah. Ini akhir pekan dan aku harus berada di depan penggorengan sepanjang hari. Ingin sekali aku berendam di air hangat untuk menghilangkan bau lemak yang menempel di badan" jawabnya.

"Baiklah. Ayo kita cepat pulang dan mandi!

Keduanya pulang ke rumah masing-masing. Rose akhirnya masuk ke dalam rumah yang ditinggalnya semalam saja. Dia tidak membuka laptop dan segera pergi ke kamar mandi. Rose merasa sangat segar setelah mandi. Dia menyiapkan teh dingin dan berbaring di ranjang.

"Lelahnya" keluh Rose. Dia mulai merasa mengantuk lalu merasakan ada yang aneh. Seakan ada orang yang sedang mengamatinya. Rose mengedarkan pandangan ke seluruh kamar dan tidak menemukan sesuatu. Lalu dia bergerak ke ruang tengah yang gelap. Rose menekan saklar tapi lampu tidak menyala.

"Apa lampunya rusak?" tanyanya dalam hati. Dia kembali melihat sekeliling tapi tidak menemukan apapun. Hanya ruang tengah yang biasa dia lihat hanya saja dalam keadaan gelap. Rose kembali berbaring di ranjang setelah memastikan tidak ada apapun di dalam rumahnya. Tak berapa lama, rasa kantuk mengalahkannya. Dan dia tertidur. Tanpa dia ketahui, seorang pria muncul dari kegelapan dan mendekatinya.

Terpopuler

Comments

Selfi Azna

Selfi Azna

ngapain lagi kamu Bruce,, uji coba lagi

2024-07-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!