Pernikahan

Rubi menatap wajahnya melalui pantulan cermin setelah seorang penata rias selesai merias dirinya dan keluar dari kamarnya.

"Ternyata aku cantik juga kalau didandani begini," gumam Rubi memuji dirinya sendiri.

Tak hanya kata Rubi, tapi kata beberapa orang pun memuji kecantikan nya. Selain wajahnya yang cantik, tubuh semampai yang dibalut dengan kebaya putih menjuntai panjang itu pun membuat Rubi nampak terkesan anggun sekali.

Saat Rubi sedang memperhatikan penampilan nya, memutar-mutar tubuhnya kesana kemari, Yuniar masuk ke dalam kamarnya.

"Wih, pengantin. Cantik bener kamu, Rub. Pangling aku," puji Yuniar berjalan ke arah Rubi.

Rubi tersenyum lebar sambil menatap temannya itu melalui pantulan cermin.

"Gimana si Rexa, apa dia sudah siap?" Tanya Rubi setelah teman nya itu sudah berdiri di sampingnya.

"Dia masih di rias," jawab Yuniar.

Rubi meraih tangan Yuniar yang sedang bertumpu di atas pundaknya.

"Makasih ya, Yun. Kamu dan keluargamu sudah membantu aku mempersiapkan pernikahan kontrak ini. Kalau nggak ada kalian entah lah."

Yuniar tersenyum lebar hingga memperlihatkan giginya yang berantakan." Biasa aja kali, Rub. Kita kan bestie dari kecil."

"Tapi kamu nggak akan cerita sama orang-orang kan?"

Yuniar tertawa.

"Mulut ku sama mulut keluargaku nggak se ember mulutnya si Yanah sama emaknya kali bestie. Kamu tenang aja rahasia mu akan aman, oke!"

Rubi tersenyum lega.

Kini Yuniar sudah tahu jika calon mempelai pria yang hendak menikahi temannya itu telah berselingkuh. Tadi malam, Rubi terpaksa menceritakan semuanya padanya karena tak punya pilihan lain. Oleh karena itu, Yuniar dengan suka rela ikut membantu proses pernikahan Rubi dengan pria yang baru saja di kenalnya. Tak hanya Yuniar, keluarga Yuniar juga ikut membantunya.

Sementara di rumah Yuniar, Rexa mengipasi wajahnya yang berkeringat pakai kipas tangan. Sampai wajahnya yang putih itu berubah memerah. Tapi bukan berkeringat dingin karena grogi menghadapi pernikahan nya, melainkan kegerahan karena baju pengantin yang dia kenakan.

"Apa nggak bisa pakai kaos biasa aja, mba? ini baju nya gerah banget, nggak enak dipakainya," protes Rexa sambil menyeka keringat yang mengucur dari dahinya.

"Emang nya mau dolanan pakai kaos? Mas ini kan mau nikah, ya harus pakai baju pengantin," sahut si perias.

Rexa menghembuskan nafas besar. Ternyata nikah di kampung itu ribet. Baru pakai baju pengantinnya saja sudah ribet, gimana nanti prosesnya pasti akan semakin ribet. Tapi demi misinya yang ingin numpang gratis tinggal di rumah makhluk alien itu, ya sudah dijalani saja prosesnya.

Setelah Yuniar keluar dari kamar Rubi, seorang wanita paruh baya memakai kebaya dan wajahnya sudah di make up tebal membuka pintu kamar Rubi.

"Rub, apa rombongan si Marso sudah meluncur?" Tanya nya di ambang pintu.

Rubi menoleh ke arah wanita baya itu dan sejenak terdiam, kemudian dia mengangguk ragu.

"I-iya, Bu," sahutnya.

Wanita baya yang sudah dipoles oleh make tebal itu namanya Bu Atun, seorang janda yang ditinggal nikah oleh mantan suaminya. Atau ibunya, Rubi.

"Ya udah. Kalau udah dekat, kamu kasih tau ya?"

Rubi kembali mengangguk ragu tanpa menyahutinya.

Keluarga Rubi memang belum ada yang tahu perihal pergantian calon mempelai prianya. Bukan maksud Rubi tak ingin memberitahu mereka, hanya saja semalam saat Rubi pulang keluarganya termasuk ibunya sudah tidur pulas. Dan pagi ini pun Rubi tak punya kesempatan untuk berbicara secara kekeluargaan.

Beberapa saat kemudian.

"Pengantin datang, pengantin datang.." Teriak seorang anak kecil memberitahu kalau pengantin pria nya sudah mendekati rumah si hajat.

"Mba Rubi, calon suami mba sudah datang!" Lina, istri adiknya tiba-tiba mengejutkan Rubi di ambang pintu.

Rubi hanya menghela nafas, lalu mengangguk.

Semua orang sudah bersiap-siap untuk menyambut kedatangan calon mempelai prianya termasuk Bu Atun yang sudah memegang kalung bunga.

Beberapa saat kemudian, rombongan calon mempelai pria pun tiba. Tak terlalu ramai, hanya ada beberapa pria dan wanita, serta anak kecil. Mereka rata-rata keluarga Yuniar dan lainnya adalah teman-teman Yuniar. Tapi, orang tua Yuniar dan Yuniar nya tak ikut dengan rombongan itu agar tak ketahuan. Karena semua orang kampung sudah mengenal Yuniar dan keluarganya.

Dari jarak yang sudah dekat dan nampak jelas, Bu Atun mengerutkan keningnya.

"Kok si Marso mukanya berubah jadi ganteng, terus kulit nya juga berubah putih! Perasaan si Marso mukanya jelek dan item," batin Bu Atun.

Sedangkan orang-orang yang menyaksikan kedatangan rombongan pengantin menatap kagum terutama pada calon pengantin prianya.

"Tuh lihat, si Rubi yang perawan tua aja dapatnya cowok ganteng dan muda. Masa kamu yang lebih muda dari si Rubi pacaran nya sama aki-aki! Malu-maluin emak mu aja," omel seorang wanita paruh baya pada wanita muda di sampingnya. Wanita muda itu memutar bola matanya dengan malas.

"Yang penting, pacar Yanah banyak duitnya, mak," sahut wanita yang menyebut namanya Yanah.

"Banyak duit sih banyak duit, tapi umurnya itu lho, masa tuaan dia sama emak."

Yanah langsung membekap mulut emaknya saat wanita itu tanpa sadar berkata agak keras yang membuat beberapa orang melirik ke arah nya.

Tak ada tetangga atau orang kampung yang tahu bagaimana wajah Marso. Karena pria itu hanya pernah datang dua kali ke rumah Rubi, itu pun malam hari. Jadi yang tahu hanya keluarga Rubi saja.

"Bu Atun, ayok kalungkan bunganya," seseorang memberitahu saat Rexa sudah berdiri dihadapannya dan bu Atun hanya diam mematung dengan segala keheranan nya. Sontak Bu Atun terkesiap dan langsung mengalungkan bunga kembang itu pada leher Rexa.

Setelah itu, Rexa di bawa ke dalam rumah untuk melakukan ijab qobul disana. Atas permintaan Rubi acara ijab qobul nya tertutup dan hanya boleh disaksikan oleh keluarga mempelai pengantin saja.

Kemudian, Rubi dikeluarkan dari kamar oleh Yuniar lalu didudukan di samping Rexa.

Rexa kemudian menoleh ke arah Rubi dan menatapnya diam.

"Kamu..cewek yang tadi malam bukan ya?" Tanya Rexa lirih. Pertanyaannya membuat Rubi mencubit keras pahanya, dan sontak pria itu memekik tertahan.

"Aku cuma mau mastiin aja, supaya aku nggak salah nikahin cewek," bisik Rexa membuat Rubi melototi nya agar pria itu diam.

Acara ijab qobul pun berlangsung. Di depan penghulu dan di depan keluarga Rubi dan keluarga Yuniar, Rexa dengan lancar mengucapkan ijab qobul setelah semalam belajar keras agar tidak lupa. Pernikahan sirih pun sudah di nyatakan sah oleh para saksi.

Rubi meneteskan airmata nya. Bukan airmata kebahagiaan melainkan airmata kekecewaan dan kesedihan. Selain itu, Rubi juga merasa berdosa telah mempermainkan sebuah pernikahan. Karena pernikahan yang dijalani saat ini bukanlah sebuah pernikahan yang didasari saling cinta dan bertujuan untuk menggapai rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah, melainkan hanya pernikahan sementara yang akan berujung pada sebuah perceraian.

Terpopuler

Comments

susi lestari

susi lestari

pernikahan ..... wis... akal-akal si Rubi

2024-08-07

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

seperti pernikahan yg luci ini 😅😅

2024-05-31

0

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ha...ha...ha...ngakak aqunya....memperliatkan gigi yg berantakan.....

2024-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Melabrak
2 Pria tak dikenal
3 Deal
4 Pernikahan
5 Pernikahan 2
6 Pinjam baju
7 Marso menagih uang
8 Amplop kondangan
9 Pemandangan tak biasa
10 Telur
11 Bukan perokok
12 Tangisan Safa
13 Nasi goreng
14 Kembali kerja
15 Mengerjai Sundari
16 Nasi bungkus
17 Sate
18 Marsono dikeroyok
19 Rexa sakit
20 Cekcok
21 Servis istri
22 Bubur ayam
23 Kehilangan uang
24 Daun singkong
25 Pohon kelapa
26 Meminjam uang
27 Dokter Yanto
28 50 Ribu
29 Idol
30 Bertemu dokter Yanto
31 Nasi Padang
32 Menghakimi Danang
33 Diantar Rexa
34 PT GARMINDO
35 Menjemput Rubi
36 Menunggu Rubi
37 Salah paham
38 Kebocoran
39 Berbagi ranjang
40 Mokondo
41 Nyogok satpam
42 Terperosok
43 Kecemasan Rubi
44 Cemburu
45 Rexa merajuk
46 Iron Man
47 Diganggu Mak Eros
48 Melayat
49 Telat
50 Kesurupan
51 Gajian
52 Bayar Hutang
53 Ke pasar
54 Pengakuan Rexa
55 Dua hari lagi
56 Tatung kecelakaan
57 Berpisah
58 Kepergian Rexa
59 Mengunjungi makam
60 Abraham down
61 Mengejar Rexa
62 Rexa pingsan
63 Kehangatan keluarga ustad
64 Jalan-jalan ke kota
65 Norak
66 Segepok Uang
67 Dua kali kecewa
68 Mencari ponsel
69 Marsono mengancam
70 Skorsing
71 Melawan begal
72 Puskesmas
73 Dilema
74 Ijin Tatung
75 Pamit
76 Copet
77 Agak norak
78 Rumah Abraham
79 Rumah Abraham 2
80 Bertemu Marni
81 Jus untuk Axel
82 Tuduhan Axel
83 Ramuan buatan Iyem
84 Abraham kembali sehat
85 Axel mabuk
86 Album foto
87 Shock
88 Cerita Iyem
89 Shafira
90 Shafira 2
91 Mempermalukan Husna
92 Akting
93 Kegelisahan Melinda
94 Abraham ditusuk pisau
95 Rumah sakit
96 Iyem menguping
97 Ponsel Iyem
98 Abraham sadar
99 Melinda terpojok
100 Kekesalan Axel
101 Rubi di culik
102 Mengelabui penculik
103 Melawan penculik
104 Harimau
105 Menemukan Rexa
106 Salah paham
107 Shafira tertembak
108 Melawan penembak
109 Di rumah sakit
110 Rahasia Melinda terungkap
111 Fitnah
112 Coffe shop
113 Dokter Herman koid
114 Iyem disekap
115 Mengelabui satpam
116 Di kamar Abraham
117 Husna memberikan bukti
118 Pesona yang pudar
119 Rexa belum meninggal, Tuan!
120 Membebaskan Rubi
121 Husna menangkap penyusup
122 Mengunjungi PT Garmindo
123 Meringkus pengkhianat
124 Rexa melawan musuh
125 Olokan Rexa
126 Meringkus para antek
127 Menyergap Axel
128 Rusli memperkosa Marni
129 Akting Melinda
130 Gagal Maning
131 Pengakuan Iyem
132 ABG tua
133 Gaji yang terlupakan
134 Pertunjukan live
135 Nasib Melinda
136 Duda hangat
137 Kelakuan Abraham
138 Menyambut Kedatangan Abraham.
139 Pengakuan Rexa
140 Sari memaksa
141 Hukuman Sari
142 Naik bukit
143 Mengacaukan lamaran
144 Mendadak nikah
145 Mendadak nikah 2
146 Mengubah kamar
147 Ibu dan Danang berulah
148 Melawan rentenir
149 Kepulangan Rexa
150 Isi hati Yuniar
151 Memperkenalkan Rexa
152 Mencoba melupakan
153 Bertemu Marso
154 Halo istriku
155 Rubi vs Rani
156 I love you, istriku!
157 curahan hati Rexa Rubi
158 Jadi kamu menantuku, Rubi?
159 Rubi & Rexa
160 Harga diri istri
161 Bergurau
162 Danau
163 Cemburu
164 Cemburu 2
165 Gagal unboxing
166 gagal unboxing 2
167 Di rumah Rubi
168 Satu ranjang
169 Satu ranjang 2
170 Rexa vs Tatung
171 Perkara Tatung
172 Rexa vs Marso
173 Rexa vs Marso 2
174 Pesona Rexa
175 Marso dipecat.
176 Nasib Sundari
177 Kebaikan Rubi
178 Unboxing
179 Antar Tatung
180 Keterkejutan dokter Yanto
181 Sekolah Tatung
182 Gangguan
183 Hukuman Atun & Danang
184 Aba & Husna
185 Ayok kita menikah
186 Nafkah materi
187 Ranking 20
188 Pulang ke kota
189 Rubi hamil
190 Rubi melahirkan ( End )
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Melabrak
2
Pria tak dikenal
3
Deal
4
Pernikahan
5
Pernikahan 2
6
Pinjam baju
7
Marso menagih uang
8
Amplop kondangan
9
Pemandangan tak biasa
10
Telur
11
Bukan perokok
12
Tangisan Safa
13
Nasi goreng
14
Kembali kerja
15
Mengerjai Sundari
16
Nasi bungkus
17
Sate
18
Marsono dikeroyok
19
Rexa sakit
20
Cekcok
21
Servis istri
22
Bubur ayam
23
Kehilangan uang
24
Daun singkong
25
Pohon kelapa
26
Meminjam uang
27
Dokter Yanto
28
50 Ribu
29
Idol
30
Bertemu dokter Yanto
31
Nasi Padang
32
Menghakimi Danang
33
Diantar Rexa
34
PT GARMINDO
35
Menjemput Rubi
36
Menunggu Rubi
37
Salah paham
38
Kebocoran
39
Berbagi ranjang
40
Mokondo
41
Nyogok satpam
42
Terperosok
43
Kecemasan Rubi
44
Cemburu
45
Rexa merajuk
46
Iron Man
47
Diganggu Mak Eros
48
Melayat
49
Telat
50
Kesurupan
51
Gajian
52
Bayar Hutang
53
Ke pasar
54
Pengakuan Rexa
55
Dua hari lagi
56
Tatung kecelakaan
57
Berpisah
58
Kepergian Rexa
59
Mengunjungi makam
60
Abraham down
61
Mengejar Rexa
62
Rexa pingsan
63
Kehangatan keluarga ustad
64
Jalan-jalan ke kota
65
Norak
66
Segepok Uang
67
Dua kali kecewa
68
Mencari ponsel
69
Marsono mengancam
70
Skorsing
71
Melawan begal
72
Puskesmas
73
Dilema
74
Ijin Tatung
75
Pamit
76
Copet
77
Agak norak
78
Rumah Abraham
79
Rumah Abraham 2
80
Bertemu Marni
81
Jus untuk Axel
82
Tuduhan Axel
83
Ramuan buatan Iyem
84
Abraham kembali sehat
85
Axel mabuk
86
Album foto
87
Shock
88
Cerita Iyem
89
Shafira
90
Shafira 2
91
Mempermalukan Husna
92
Akting
93
Kegelisahan Melinda
94
Abraham ditusuk pisau
95
Rumah sakit
96
Iyem menguping
97
Ponsel Iyem
98
Abraham sadar
99
Melinda terpojok
100
Kekesalan Axel
101
Rubi di culik
102
Mengelabui penculik
103
Melawan penculik
104
Harimau
105
Menemukan Rexa
106
Salah paham
107
Shafira tertembak
108
Melawan penembak
109
Di rumah sakit
110
Rahasia Melinda terungkap
111
Fitnah
112
Coffe shop
113
Dokter Herman koid
114
Iyem disekap
115
Mengelabui satpam
116
Di kamar Abraham
117
Husna memberikan bukti
118
Pesona yang pudar
119
Rexa belum meninggal, Tuan!
120
Membebaskan Rubi
121
Husna menangkap penyusup
122
Mengunjungi PT Garmindo
123
Meringkus pengkhianat
124
Rexa melawan musuh
125
Olokan Rexa
126
Meringkus para antek
127
Menyergap Axel
128
Rusli memperkosa Marni
129
Akting Melinda
130
Gagal Maning
131
Pengakuan Iyem
132
ABG tua
133
Gaji yang terlupakan
134
Pertunjukan live
135
Nasib Melinda
136
Duda hangat
137
Kelakuan Abraham
138
Menyambut Kedatangan Abraham.
139
Pengakuan Rexa
140
Sari memaksa
141
Hukuman Sari
142
Naik bukit
143
Mengacaukan lamaran
144
Mendadak nikah
145
Mendadak nikah 2
146
Mengubah kamar
147
Ibu dan Danang berulah
148
Melawan rentenir
149
Kepulangan Rexa
150
Isi hati Yuniar
151
Memperkenalkan Rexa
152
Mencoba melupakan
153
Bertemu Marso
154
Halo istriku
155
Rubi vs Rani
156
I love you, istriku!
157
curahan hati Rexa Rubi
158
Jadi kamu menantuku, Rubi?
159
Rubi & Rexa
160
Harga diri istri
161
Bergurau
162
Danau
163
Cemburu
164
Cemburu 2
165
Gagal unboxing
166
gagal unboxing 2
167
Di rumah Rubi
168
Satu ranjang
169
Satu ranjang 2
170
Rexa vs Tatung
171
Perkara Tatung
172
Rexa vs Marso
173
Rexa vs Marso 2
174
Pesona Rexa
175
Marso dipecat.
176
Nasib Sundari
177
Kebaikan Rubi
178
Unboxing
179
Antar Tatung
180
Keterkejutan dokter Yanto
181
Sekolah Tatung
182
Gangguan
183
Hukuman Atun & Danang
184
Aba & Husna
185
Ayok kita menikah
186
Nafkah materi
187
Ranking 20
188
Pulang ke kota
189
Rubi hamil
190
Rubi melahirkan ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!