CLBK BAB 19_SKSD

KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

"Adira." panggil Jihan yang melihat Adira sedang melamun di pojokan.

"Hei." panggilnya lagi membuat Adira tersadar dari lamunannya.

"Eh Jihan, loh kok ke sini sih sana dansa kan belum selesai pesta dansanya." ucap Adira mencoba terlihat kuat padahal dalam hatinya dia ingin menangis.

Dia kesal dengan Marvel yang tak menahannya tadi saat di usir oleh Clara, dia malah tetap berdansa dengan Clara yang katanya temannya itu.

"Kesel nih ye." goda Jihan kepada Adira.

"Ih kamu mah," kesal Adira malah digoda oleh Jihan.

"Udah gak usah kesel, mending kita cari cemilan aja yuk, aku tadi lihat di luar tuh ada banyak camilan." sahut Jihan tahu saja kalau Adira butuh camilan untuk meredakan kekesalan nya.

"Yukkk." sahut Adira sangat suka jika sudah berbicara soal cemilan dan makan.

Mereka pun langsung menuju ke luar dimana memang banyak camilan berada, karena memang tidak hanya di ballroom saja tetapi di luar juga ada karena banyaknya pebisnis yang hadir dan para asisten pasti membuat ruangan pun terlihat sempit jika berdesak-desakan.

"Wah banyak banget coklatnya Han." seru Adira melihat banyaknya coklat di depan matanya itu.

Segera Adira mengambil apa yang dia suka, hampir semua sajian coklat dia ambil karena memang dia sangat suka dengan coklat.

"Pelan pelan kenapa sih dir aku gak bakalan minta juga kali." sahut Jihan yang juga memakan camilan di depannya itu.

"Kamu kesel ya sama Marvel?" tanya Jihan membuat Adira menghentikan acara makan makannya.

"Ih kamu kenapa bahas itu sih kan jadi gak mood aku buat makannya." seru Adira.

"Ya aku gemes dir, Marvel juga gitu udah tahu ada pacar malah dansa sama cewek lain." seru Jihan ikut kesal.

Kemudian Adira pun mulai menumpahkan semua kekesalan nya kepada Jihan dan Jihan dengan senang hati juga mendengarkannya karena memang Jihan pun akan bercerita kepada Adira dan mengeluhkan semuanya.

Setelah dirasa puas mereka kembali berbincang-bincang dengan santai, bahkan Adira mulai melupakan sejenak kekesalan nya kepada Marvel.

"Aku ke toilet bentar ya." pamit Jihan dan di angguki oleh Adira.

Tak lama datang seorang pria yang tidak tahu siapa itu karena tiba-tiba mengajak Adira berbicara.

"Ekhm." suara batuk terdengar membuat Adira yang awalnya fokus dengan bolu coklat di mulutnya pun langsung melihat ke sumber suara.

Adira awalnya celingak-celinguk kanan kita melihat apakah ada orang lain yang diajak bicara oleh orang tersebut, namun ternyata tidak ada siapapun di dekatnya berarti orang itu sedang melihatnya bukan, tebak Adira.

"Saya?" tanya Adira sambil menunjuk dirinya sendiri, sedangkan orang itu dari tadi memang melihat ke arah Adira.

"Iya siapa lagi."

"Ada apa ya pak?" tanya orang tersebut.

"Saya tidak setua itu hingga harus kamu panggil pak." sahut pria itu.

"Oh maaf." balas Adira karena dia sendiri tidak tahu siapa pria itu hingga sudah protes akan nama panggilannya.

"Kenakan saja Kevin." sahut orang tersebut bernama Kevin, pria tampan yang memiliki tubuh tinggi dengan balutan jas yang terlihat tampan, walau tidak setampan Marvel namun tetap saja pesonanya sering kali memikat banyak cewek namun tidak untuk Adira.

"Iya salam kenal." sahut Adira tak perlu memberitahukan dirinya toh mereka tidak kenal juga.

"Kamu?"

"Apakah harus?"

"Tidak juga sih." sahut Kevin merasa baru pertama kali ini ada seorang cewek yang memperlakukan nya seperti ini, biasanya cewek-cewek akan menempel kepadanya namun sekarang malah dia mendapatkan cewek super cuek, namun hal itu malah membuat Kevin tertantang.

"Oh ya udah." sahut Adira.

"Dir." panggil Jihan yang sudah selesai dari toilet.

"Lama banget sih?" tanya Adira karena menunggu Jihan yang lama sekali membuat dia canggung berdekatan dengan pria yang bahkan dia tidak kenal.

Dia memang jika sama orang baru terlihat sangat judes, namun percaya lah Adira hanya menjaga jarak karena mereka tidak saling kenal dari pada membahayakan bagi dirinya lebih baik Adira menjaga jarak.

"Yuk masuk, tadi aku ketemu onde terus bilang suruh masuk soalnya bakalan ada pengumuman penting katanya." ucap Jihan dan di angguki oleh Adira.

"Maaf pak saya permisi dulu." pamit Adira dengan memanggil pak karena dia bingung harus memanggil apa, tidak mungkin dia memanggil namanya saja karena tidak sopan di lihat dari wajah seperti nya pria itu lebih tua dari nya, lagian dia juga sudah lupa siapa nama pria tadi.

"Siapa dir?" tanya Jihan saat mereka sedang menuju ke dalam.

"Aku juga gak tahu, tiba-tiba SKSD gitu aja." ucap Adira.

*SKSD (Sok kenal sok dekat) siapa tahu ada yang gak tahu sama singkatan itu yaaa.

"Jangan jangan dia naksir lagi sama kamu?" tebak Jihan yang asal sekali.

"Ih jangan ngaco kamu Han, mana ada yang kayak gitu coba. Aku aja ya gak kenal sama tuh orang kok kamu udah bilang naksir aja hahaha," sahut Adira dengan tawa dibelakangnya.

"Dibilangin gak percaya ya udah."

Tak lama mereka sudah kembali ke bangku mereka, di sana sudah ada Marvel yang dari tadi terus mencari Adira, dia merasa bersalah karena sudah mengabaikan nya.

~Flashback On~

Setelah Adira pergi Adira berdansa dengan Clara, namun Marvel merasa ada sesuatu hal dengan Clara hingga wanita itu berbisik kepadanya.

"Marvel apakah kamu gak mau jadi pacar aku, aku menunggu kamu dari dulu tapi kamu terus tolak aku." sahut Clara.

Yap wanita itu memang pernah menembakkan cinta nya kepada Marvel namun terus di tolak, puncaknya adalah saat perayaan kelulusan Clara hampir membuat Marvel tidur bersama nya namun untung saja ada rekan nya yang lain menggagalkan rencana tersebut membuat Clara frustasi hingga dia memilih kembali ke Amerika.

Mendengar hal itu Marvel langsung mendorong tubuh tersebut, dia rasanya jijik menyentuh tubuh murahan itu yang sudah terjamah banyak orang, dia hanya menghargai dia sebagai teman makanya Marvel mendiamkannya namun Clara sudah kelewatan batas.

"Asal kamu tahu ya aku hanya menganggap kamu sebagai teman, teman yang harus di kasihani karena tidak pernah ada yang mau berteman sama kamu, tapi seperti nya salah ku yang mengasihi kamu, udah lebih baik menjauh saja muak aku lihat wajah mu." sahut Marvel kemudian meninggalkan Clara yang seperti nya sangat kesal mendengar ucapan dari nya tadi.

Setelah itu Marvel menuju ke meja sahabat-sahabat nya yang memang sudah berkumpul di sana dan menanyakan keberadaan Adira.

"Adira mana?" tanya Marvel.

"Lagi di luar sana Jihan, mending lu duduk dulu biarin Adira tenang." sahut Angga.

Marvel hanya menurutinya saja karena dia merasa sangat amat bersalah kepada sang kekasih, ini semua memang salah nya.

~Flashback Off~

.

.

Bersambung.....

...JANGAN LUPA BACA CERITA AWALNYA YAAAAA YANG DI JAMIN PASTI SERUUUUUU JUGA KOK...

...👇👇👇👇👇...

Terpopuler

Comments

Madestata

Madestata

tuh baru sadar sih marvel nya kalau si cewek gatal ulat bulu ada maunya
di lanjut lagi Thor 💪💪💪

2024-03-01

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

nyadr jg akhrmya km vel.utk dira jgn mudah km maaf kn marvel cuekin aja ..biar perlu km kerjain dia dgn ngobrol sm kevin sksd klu marvel ..cemburu km tinggl blkn apa yg sdh di buat marvel ke km saat bersma clara du mengabaikn km

2024-03-01

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!