KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
HAPPY READING 🌼🌼🌼
🥕🥕🥕
Setelah itu Jihan dan Adira pun masuk ke dalam ternyata di sana sudah ada Marvel, Angga dan yang lainnya menunggu di meja besar.
"Cie yang udah baikan nih." goda Diki melihat dua wanita itu berjalan ke arah mereka sambil bergandengan tangan.
"Sirik aja." sahut Jihan dengan sewot.
Kemudian Jihan dan Adira pun duduk di kursi yang kosong di samping pasangan mereka masing masing.
"Udah baikan?" tanya Marvel dengan lembutnya.
Segera Adira menganggukkan kepalanya menandakan bahwa hubungan dirinya dengan Jihan sudah membaik.
Mereka pun saling berbincang-bincang dengan seru nya, bahkan sampai lupa akan waktu.
Di rasa sudah terlalu larut Marvel pun mengajak Adira untuk kembali ke kamar begitu pun yang lainnya juga langsung ikut menuju ke kamar mereka masing masing.
.
Pagi harinya Adira sudah siap dengan pakaian formalnya karena yang dia tahu dari pak Iqbal asisten Marvel, bahwa pagi ini akan ada meeting dengan salah satu klien sebelum nanti siang mereka akan bersandar di Singapura selama lima jam sebelum kembali berlayar.
TOK TOK
Pintu diketuk dari luar kamar Adira membuat wanita itu segera membukanya siapa tahu itu adalah pak Iqbal, namun saat dia membukanya ternyata itu adalah bos nya sekaligus kekasihnya.
"Hai." sapa Marvel dengan senyum nya apa lagi dia melihat sang kekasih yang tetap cantik.
Marvel langsung masuk ke dalam kamar Adira tanpa permisi hingga dia mengungkung tubuh mungkin itu hingga sekarang Adira bersandar di dinding dengan kedua tangan Marvel berada di sisi samping Adira.
"Ke... Kenapa?" tanya Adira sedikit ngeri-ngeri sedap dengan posisi mereka.
"Cantik." bisik Marvel tepat di telinga kanan Adira.
Kemudian kecupan di pipi pun Adira rasakan, jangan tanya lagi bagaimana jantungnya sekarang, entah mengapa Marvel sekarang tambah mesum saja menurutnya.
"Mar... Marvel." ucap Adira namun Marvel tak menggubris nya, dia malah berganti dengan mengecup bibir Adira dengan sedikit tuntutan.
Marvel tiba-tiba menggigit bibirnya mau tak mau Adira membuka mulutnya hingga membuat Marvel leluasa, Adira yang awalnya tidak membalas ciuman tersebut hingga Adira mulai merasa kehabisan nafas baru lah Marvel melepaskannya.
Ia mengelap sisa-sisa percumbuannya, Adira langsung menarik nafasnya panjang karena dia kehabisan oksigen.
"Kamu ya." kesal Adira.
TOK TOK TOK
Pintu di ketuk dari luar membuat Adira kalang kabut.
"Kenapa?" tanya Marvel saat dia akan membukakan pintu namun malah di hentikan oleh Adira.
"Kamu mau kemana?" tanya Adira.
"Ya mau bukan pintu lah, kan ada yang ngetuk." sahut Marvel.
"Kamu mending sembunyi, kayaknya itu pak Iqbal deh." ucap Adira.
"Udah gak papa, dia juga udah tahu." jawab Marvel dengan singkat kemudian membuka pintu nya.
Dan benar saja Iqbal sudah berada di luar dengan pakaian rapinya, sedangkan Adira yang mendengar ucapan Marvel tadi pun membeku di tempat dia menjadi terdiam, bagaimana hubungannya dengan Marvel bisa di ketahui oleh asisten bos nya itu, malu rasanya bagi Adira.
~Flashback On~
Setelah mengantar Adira ke kamarnya Marvel langsung menuju ke kamarnya juga dan menyuruh agar Iqbal datang karena besok dia ada meeting.
"Bagaimana dengan persiapan meeting nya?" tanya Marvel karena bagaimana pun semuanya harus dia yang mengontrol hal tersebut.
"Semua nya lancar pak, besok Adira juga akan ikut dengan meeting ini agar nanti dia bisa segera beradaptasi di kantor." ucap Iqbal.
"Ok kamu urus semuanya, oh ya saya ingin besok malam kamu booking private dinner." ucap Marvel membuat Iqbal bingung, bukankah private dinner itu biasanya untuk pasangan.
"Ta.... Tapi pak," ucap Iqbal namun langsung di potong oleh marvel.
"Saya sama Adira pacaran jadi kamu jangan mikir yang macam macam." ucap Marvel membuat Iqbal tambah terkejut lagi.
"Bagaimana bisa pak?" tanya Iqbal karena memang dia sudah cukup dekat dan kenal sehingga jika seperti ini sikapnya akan sangat berbeda sudah seperti teman saja.
"Saya pernah bilang ke kamu kan kalau saya mempunyai cinta di masa lalu saya yang masih saya cintai sampai sekarang," ucap Marvel dan di angguki oleh Iqbal karena memang dia tahu akan cerita menyedihkan tentang putusnya hubungan tersebut.
"Dia adalah Adira." ucap Marvel membuat Iqbal terkejut untuk yang ke dua kali nya.
"Saya baru balikan kemarin, Adira bilang untuk tak memberitahukan kepada orang orang, tapi karena kamu adalah orang kepercayaan ku maka kamu juga harus merahasiakan nya kepada yang lain." ucap Marvel dan di angguki oleh Iqbal.
"Baik pak."
~Flashback Off~
"Pak ruangan sudah siap dan sebentar lagi pak Anton juga akan datang." ucap Iqbal dengan sopannya.
"Ok kamu tunggu dulu di depan nanti saya akan keluar, setelah itu kita bersama sama ke sana." ucap Marvel.
"Baik pak, kalau begitu saya pamit, mari pak, nona." ucap Iqbal mengganti panggilan kepada Adira.
"Eh i... Iya pak." balas Adira dengan canggung nya.
"Udah selesai ngelamunnya? Kalau udah yuk kita keluar." ucap Marvel membuyarkan lamunan Adira.
"Ih tunggu bentar." sahut Adira, dia membenarkan sebentar lipstik nya yang sedikit hilang karena kelakukan Marvel yang tambah mesum itu, hak itu membuat Adira merinding.
Setelah sudah siap mereka berdua keluar dan sudah ada Iqbal di sana, segera mereka bertiga berjalan menuju ke ruangan yang sudah di siapkan di sana.
Marvel berjalan di depan, sedangkan Adira dan Iqbal berada di samping belakang kanan dan kiri Marvel.
CEKLEK
Pintu terbuka menampakkan Marvel masuk dan juga Iqbal dan Adira.
Di sana sudah ada pak Anton rekan kerja Marvel bersama dengan sekertaris nya.
"Selamat pagi pak Marvel." sapa pak Anton, walau usia lebih tua pak Anton namun soal kekuasaan maka Marvel lah yang paling tinggi sehingga mau tak mau pak Anton harus sedikit menundukkan kepalanya.
Mereka pun membicarakan banyak hal soal pekerjaan, ini adalah meeting lanjutan sebelum nanti Marvel akan memutuskan apakah dia mau berinvestasi di perusahaan milik pak Anton atau tidak, Marvel juga harus mempertimbangkan banyak hal karena bagaimana pun dia adalah pebisnis jadi dia harus berhati-hati.
Sedangkan Adira yang hanya duduk di samping Marvel pun merasa sangat salut dengan kecakapan dan keseriusan dari kekasih nya itu, bagaimana bisa ada manusia yang begitu mempesona saat bekerja.
Marvel masih fokus dengan presentasi di depan sana namun tiba-tiba tangannya langsung menggenggam tangan wanitanya itu.
Adira terkejut karena bagaimana Marvel fokus dengan presentasi di depan namun dia tahu kalau Adira sedang memperhatikannya, dia ketangkap basah sedang mengagumi sosok pria di sampingnya itu.
'Ya tuhan malu aku.' gumamnya dalam hati dengan dia menundukkan kepalanya malu.
.
.
Bersambung.....
...JANGAN LUPA BACA CERITA AWALNYA YAAAAA YANG DI JAMIN PASTI SERUUUUUU...
...👇👇👇👇👇...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Madestata
wow Adira terkagum kagum melihat kekasihnya Marvel
lanjut lagi Thor 💪💪
2024-02-28
0
siti lestari
lanjut kak
2024-02-28
0
19senja Kimpluk87
Adira malu malu nih... lanjut thor.
2024-02-28
0