CLBK BAB 15_Sahabat Selamanya

KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

"Sayang udah dong jangan marah, katanya tadi udah gak lagi tapi kok waktu ada Adira malah ngehindar." seru Angga ingin mendamaikan dua sahabat ini.

Dia tahu kalau sang kekasih hanya kesal namun mungkin kekesalan sang kekasih akan membuat Adira kepikiran, karena emang Angga tahu dari sang kekasih kalau Adira adalah orang yang pemikiran.

"Kok kamu malah belain Adira sih," seru Jihan dengan kesal.

Dia tidak terlalu kesal dengan Adira tapi melihat sang kekasih membela sahabat nya itu membuat Jihan bertambah kesal lagi namun sekarang kepada Angga.

"Bukan gitu sayang, aku cuma gak mau kamu marah marahan terus sama Adira, emangnya kamu tahan diem dieman terus sama Adira nanti kalau ketemu?" tanya pria itu yang langsung tahu bagaimana isi hati sang kekasih.

"Ya udah nanti aku coba tapi jangan maksa loh ya." tegas Jihan karena memang dalam hubungan dia sangat sangat mendominasi dari segi emosi loh ya maklum nama nya juga cewek.

.

Di sisi lain Adira terus mengaduk makanan nya tak berselera, begitu lah dia kalau merasa ada yang mengganjal di hatinya dia akan terus kepikiran hingga masalah itu terpecahkan.

Seperti sekarang ini Adira terus memikirkan bagaimana cara dia meminta maaf kepada Jihan karena ucapannya yang keterlaluan itu.

"Kok di adik doang sih, gak suka menu nya?" tanya Marvel menyadarkan Adira dari lamunannya.

"Enggak, ini aja enak kok." jawab Adira kemudian menyuapi sedikit makanan ke mulutnya.

Marvel tahu keresahan sang kekasih, dia pun langsung mengambil handphone nya dan menghubungi seseorang yang bisa membaik hubungan Adira dan Jihan membaik.

^^^Marvel: {Ngga nanti bawa Jihan ke deck kapal di sisi kanan yang kita bukan untuk meeting kecil kemarin.}^^^

Marvel mengirimkan pesan kepada Angga yang pasti sekarang bersama dengan Jihan, Marvel akan menyatukan hubungan persahabatan lagi antara sang kekasih dengan kekasih sahabatnya itu.

Sedangkan Angga yang melihat pesan tersebut pun mengiyakan nya, karena baginya dua sahabat itu memang perlu bicara, hal seperti ini seharusnya tak menjadi perkelahian mereka bukan, pikir Angga yang sama persis seperti Marvel.

Sesuai rencana sekarang ini Angga mengajak Jihan untuk ke tempat mereka janjian, di sana ternyata sudah ada Adira yang memang di ajak juga oleh Marvel namun pria itu malah beralasan ingin mengambil sesuatu.

"Ngapain sih ngajak ke sini." bisik Jihan merasa bahwa dirinya belum mau berbicara dengan Adira.

Sedangkan Adira yang melihat adanya Jihan juga terkejut namun dia langsung merubah ekspresi nya karena dia memang butuh waktu untuk berbicara dengan Jihan.

"Jihan Angga tunggu." panggil Adira membuat langkah Jihan yang tadi ingin pergi pun akhirnya berhenti karena memang Angga juga sih yang menghentikan nya.

"Eh ada Adira, sendirian aja?" tanya Angga sok tidak tahu, hal itu membuat decakan dari bibir Jihan melihat akting sang kekasih yang sangat buruk sekali.

"Tadi sama Marvel tapi katanya dia mau ambil sesuatu dulu." ucap Adira jujur namun dia juga tahu kalau Marvel dan Angga merencanakan hal ini.

"Oh." jawab Angga singkat.

"Jihan bisa kita bicara sebentar?" tanya Adira karena bagaimana pun dia tidak ingin memaksa.

"Ya udah kamu di sini aja dulu ya, kayaknya tadi Marvel telepon aku deh buat bantu cari barangnya." ucap Angga kemudian meninggalkan dua wanita itu begitu saja.

Tawa dari Adira dan decakan bibir dari Jihan pun diterima oleh Angga yang sangat payah dalam berakting.

Mereka berdua duduk di deck kapal yang terlihat sangat nyaman sekali itu, sekeliling sudah hampir sepi tinggal beberapa orang saja, mungkin karena waktu sudah mulai malam.

"Maafin aku ya Han." ucap Adira tulus dari dalam hatinya.

Jihan hanya dian saja tidak menanggapi, dalam hatinya sebenernya dia sudah memaafkan Adira namun dia ingin sedikit bermain-main dengan sahabatnya itu.

"Kamu gak salah kok, di sini yang salah itu aku." jelas Jihan membuat Adira langsung menggelengkan kepalanya.

"Enggak Han, kamu gak salah. Ini semua salah aku karena terlalu egois hingga harus mengorbankan banyak hal," ucap Adira yang mulai sadar, sadar bahwa dia banyak mengorbankan banyak hal terutama hidupnya.

"Maaf karena sudah menjadi sahabat yang gak becus, lemas dan juga ngerepotin buat kamu, kalau kamu memang merasa tidak suka sama persahabatan ini aku gak papa kok dan aku bisa pergi jauh dari kamu, tapi aku mohon kamu maafin ucapanku ya." ucap Adira dengan air mata yang mulai menetes, namun dia berusaha untuk kuat agar Jihan tidak menganggapnya lemah.

Sedangkan Jihan yang mendengar hal itu pun langsung melihat ke arah Adira, dia marah saat Adira seperti ingin memutuskan hubungan dengan dirinya.

"Kamu kenapa sih dir, aku tuh cuma mau ngetes kamu aja, aku gak bener bener marah sama kamu, eh kamu malah mau putus hubungan sahabat kita?!" seru Jihan dengan kesal dan juga sedih, bahkan air matanya pun ikut menggenang di pelupuk matanya.

Adira yang mendengar itu pun langsung menangis di buatnya, mereka saling berpelukan dan menyebut nama satu sama lain.

"Adira."

"Jihan."

Tangisan pun tak bisa di bendung, bahkan Adira dan Jihan sama sama sesenggukan namun air mata terus mengalir saat mereka pelukan.

Adegan tersebut pun di lihat oleh Marvel, Angga, Diki, ojik dan onde di sebrang yang di mana Adira dan Jihan tidak bisa melihatnya.

"Nah kalau gini kan enak lihatnya." seru Diki.

'Kamu pasti tersiksa selama ini sayang.' gumam Marvel dalam hatinya melihat Adira dengan tangisan sendu nya.

"Maafin pacar gw vel, dia sebenarnya udah maafin Adira dari awal tapi mungkin ada rasa kesal sedikit dan ingin bermain-main jadi buat Adira sedih." ucap Angga karena bagaimana pun ini semua berawal dari kelakuan sang pacar.

Mereka berdua pun melepaskan pelukan satu sama lain dengan sesenggukan yang dialami karena terus menangis dari tadi, kemudian tak sengaja saling bertatapan sehingga membuat mereka tertawa di buatnya.

"Maafin aku ya." ucap Adira lagi dengan senyum dan sia-sia air mata yang tersisa.

"Iya aku udah maafin kok." balas Jihan.

"Kita kan sahabat selamanya, jadi jangan pernah ada konflik-konflik kayak gini ya." seru Jihan tanpa sadar bahwa dia yang memulainya.

"Perasaan yang mulai duluan situ deh." sindir Adira dengan bercanda membuat mereka tertawa bersama.

"Hahahaha." tawa renyah pun terdengar di sekeliling area yang kosong dan para pria juga mendengar suara tawa tersebut membuat mereka semua senang karena masalah antara sahabat itu pun terselesaikan tanpa harus ada yang tersakiti.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

N. Isnaini Wulan Sari

N. Isnaini Wulan Sari

lanjut dong

2024-02-27

0

Madestata

Madestata

lanjutkan Thor 💪💪💪

2024-02-26

0

19senja Kimpluk87

19senja Kimpluk87

Persahabatan sejati sesungguhnya...

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!