KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
HAPPY READING 🌼🌼🌼
🥕🥕🥕
Jam pulang kantor pun tiba, Adira sedang berada di sekitaran kantor untuk mencari kos atau apartemen yang cocok untuk dirinya, namun dia tidak menemukannya.
semuanya mahal-mahal dan Adira tidak bisa untuk membayar apartemen dan kos yang cukup mahal tersebut, terpaksa dia harus menginap lagi di panti asuhan.
"Baru pulang nak?" sapa ibu delima melihat Adira baru saja pulang.
"Iya bu, bu maaf ya Adira masih numpang di sini soalnya Adira tadi cari tapi mahal-mahal banget, besok bakalan Adira cari lagi." ucap Adira bagaimana pun dia merasa tidak enak.
"Kamu mah jangan sungkan-sungkan sama ibu," ucap ibu delima sama sekali tidak keberatan menampung Adira di panti apa lagi Adira sudah sangat banyak berjasa dengan panti asuhan.
Kemudian Adira pun kembali ke kamarnya, dia ingin cepat beristirahat karena dia sudah sangat capek, padahal ini adalah hari pertama nya kerja.
"Besok aja lah aku cari yang agak jauhan aja dari kantor, yang sekiranya murah biar gak ngerepotin ibu terus." ucap Adira bergumam dengan diri nya sendiri.
.
Pagi harinya Adira sudah siap dengan pakaian kantornya, dia harus segera berangkat agar tidak ketinggalan bis, bisa gawat jika dia ketinggalan karena dia adalah karyawan baru jadi dia harus terlihat rapi dan disiplin, walau karyawan baru Adira dari dulu emang sangat disiplin jika soal pekerjaan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh Adira pun sampai di kantornya, dia terburu-buru karena memang jam sudah akan masuk.
"Adira!" panggil seseorang membuat Adira menghentikan langkahnya dan berbalik arah.
"Laras, kamu juga baru dateng?" tanya Adira dan di angguki oleh Laras.
"Iya, tadi di jalan tuh macet banget gak sih." seru gadis itu.
"Iya, ya udah yuk masuk keburu telat." ucap Adira.
Mereka berdua pun langsung menuju ke ruangannya dan melakukan absen pagi yang biasa di lakukan oleh orang orang kantor.
Tanpa Adira tahu ada sosok yang tanpa sengaja melihat keberadaan nya di sana tadi.
"Iqbal siapa wanita itu?" tanya pria itu siapa lagi kalau bukan Marvel.
Dengan wajah yang tampan dan juga dengan perawakan tinggi, putih dan gagah berani membuat siapapun terpesona, namun karena fisiknya ini banyak wanita yang mendambakan dirinya hingga berfantasi liar akan tubuhnya membuat Marvel merasa jengah juga karena wanita wanita murahan itu.
Niat hati ingin pergi ke kantor lebih awal karena sang mama terus menanyakan soal pernikahan membuat Marvel jengah juga, tapi malah yang dia lihat adalah seorang wanita yang pernah mengisi hatinya di masa remaja nya dulu.
"Maaf pak yang mana ya?" tanya Iqbal karena dia tidak terlalu paham dengan apa yang di ucapkan oleh bos nya itu.
"Wanita yang berbaju coklat yang sedang berjalan menuju ke lobi utama." ucap Marvel membuat Iqbal pun ikut melihat ke arah tujuan bos nya.
"Oh itu adalah pegawai baru di divisi pemasaran pak." jawab Iqbal dengan sopan.
Setelah itu Marvel hanya diam, dari keterdiaman nya kali ini ada tanda tanya yang sangat besar, bagaimana bisa Adira berada di sini dan bekerja di perusahaan?
Setelah di rasa Adira sudah di tidak terlihat baru kah Marvel turun dari mobilnya dan menuju ke ruangannya.
"Selamat pagi pak." sapa para karyawan, apa lagi karyawan wanita yang terlihat sangat centil menarik perhatian dari Marvel namun sayang tidak digubris sama sekali.
Sampai di ruangannya segera Marvel menyuruh Iqbal untuk masuk ke dalam karena ada yang harus dia bicarakan serius dengan asistennya itu.
"Iqbal ikut saya masuk." ucap Marvel.
Tak lama Iqbal pun masuk dan langsung bertanya karena biasanya yang memberitahukan Sola jadwal adalah Mega sekertaris tapi Iqbal baru ingat bahwa wanita tersebut sedang cuti dan baru masuk dua minggu lagi.
"Maaf pak saya belum memeriksa untuk jadwal hari ini, saya akan segera memeriksanya." ucap Iqbal dengan rada takut jika nanti bos nya itu marah kepadanya.
"Oh enggak itu gampang, saya cuma mau kamu bawakan biodata pegawai baru di perusahaan ini secara detail." ucap Marvel membuat Iqbal mengerenyitkan dahinya, apa maksudnya karena setahunya bos nya itu tidak terlalu mementingkan soal karyawan karyawan karena beliau sangat tahu bagaimana kinerja tim HRD.
"Buruan kok malah bengong." bentak Marvel karena melihat asistennya itu diam saja.
"I.... Iya pak akan segera saya berikan." ucap Iqbal segera keluar dari ruangan mengerikan tersebut.
Sedangkan Marvel entah apa yang sedang dia pikir, tapi bohong jika Marvel sudah bisa merelakan perempuan yang pernah dia cintai itu, perempuan yang merubah kehidupannya mulai dari bahagia menjadi terpuruk sedalam dalam nya.
Ingin menyapa dan bertanya bagaimana kabarnya namun tidak ada keberanian dari Marvel, dia terlalu pengecut untuk memulai karena dia takut rasa yang berusaha dia hilangkan akan kembali dan tumbuh.
Tak lama Iqbal datang dengan map di tangannya, dia sudah meminta kepada bu Dian selaku manajer HRD nya langsung.
"Pak ini berkas yang anda butuhkan." ucap Iqbal memberikan map tersebut.
"Terima kasih, kamu boleh keluar dan ya Iqbal tolong kamu kosongkan jadwal saya hari ini." ucap Marvel.
"Baik tuan."
Setelah dirasa Iqbal sudah pergi baru lah Marvel membuka map tersebut, menampakkan biodata wanita yang sangat dia hafal sekali.
"Ternyata selama tujuh tahun tak bertemu seperti nya rasa ini tetap ada dir, bagaimana aku harus menghilangkannya?" gumamnya pelan sambil melihat foto yang terpampang di biodata tersebut.
Hari ini berjalan dengan baik, namun Adira sama sekali belum tahu kalau Marvel lah yang menjadi atasannya selama bekerja dua hari di kota ini.
Awalnya Adira akan mencari kos-kosan saat dia pulang namun karena hujan deras akhirnya Adira memutuskan untuk berteduh saja di halte dan menunggu bis datang.
.
Pagi harinya seperti biasa Adira bekerja dengan giat karena dia ingin mendapatkan uang lebih untuk membiayai panti asuhan yang kurang beberapa minggu lagi adalah jatuh tempo untuk pembayaran bangunan yang memang di sewa oleh bu delima.
Adira sekarang sudah berada di meja kerjanya, dia sangat senang karena rekan kerjanya semuanya sangat baik namun ya pasti ada lah ya satu dua orang yang resek minta ampun, namun bagi Adira ada yang mau berteman dengannya ada sudah bersyukur dia.
"Adira kamu tadi di panggil sama bu Dian." ucap Willy menyampaikan pesannya dari bu Dian kepada rekan tim nya.
"Saya pak! Ada apa ya?" tanya Adira merasa dia tidak membuat kesalahan sama sekali.
"Saya gak tahu, lebih baik kamu segera ke San aja." ucap pak Willy.
Akhirnya Adira pun menuju ke ruangan HRD di mana bu Dian sudah menunggunya.
"Permisi bu, apa ibu panggil saya?" tanya Adira saat sudah sampai di ruangan HRD.
"Oh iya Adira, duduk dulu." ucap bu Dian membuat Adira ketar-ketir takut jika dia di salahkan atas apa yang Adira tidak tahu apa kesalahan nya.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Anonymous
wow gimana jadinya Thor seruuu lanjut ditunggu dah tak sabarlah 🙏💪💪💪
2024-02-12
0
siti lestari
lanjut kak up dobel dong
2024-02-12
0
Dwi Rustiana
semoga pelan2 benang merah hubungan kalian bisa segera terkuak sama Marvel ya Dira dan sie Kunti Devi dapat karmanya
2024-02-12
3