KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
HAPPY READING 🌼🌼🌼
🥕🥕🥕
Malam harinya Adira sudah siap dengan semua berkas-berkas nya, dia sudah berada di meja yang nantinya akan digunakan untuk meeting.
Di ruangan private room membuat meeting ini terkesan sangat tertutup dan hanya di hadiri oleh beberapa orang saja.
Adira dan Marvel sudah duduk di kursinya, dan beberapa klien juga sudah hadir, tinggal lima kursi saja yang kosong membuat mereka menunggu.
"Sorry kami telat." seru seseorang dari arah pintu masuk membuat Adira langsung melihat ke sumber suara.
Betapa terkejutnya melihat orang orang yang sangat dia kenal dulunya berada di sana.
"Loh ada siapa nih?" tanya onde yang sok-sokan kaget melihat Adira duduk manis di samping Marvel.
"Buruan masuk." ucap Marvel dengan dinginnya membuat mereka langsung masuk dan duduk di tempat duduk mereka.
Jihan duduk di samping Adira dan menyapa sahabatnya itu dengan senangnya karena dengan Adira ikut ke perjalanan kapal pesiar ini maka dia bisa bertemu dengan sahabatnya itu dengan lama.
Meeting pun dilakukan dengan lancar hingga di akhir acara tiba-tiba klien ada yang menuangkan sebuah minuman beralkohol yang memang dari tadi di sediakan di sana.
"Mari bersulang untuk kelancaran proyek kita." ucap salah satu klien, mau tidak mau mereka pun mengangkat botol untuk tanda hormat.
Namun bagi Adira yang tidak terlalu jago minum pun mulai merasa tidak nyaman, dia sangat payah soal minum sehingga tidak jarang sekali minum-minum apa lagi jika di luar.
"CHEERS!" seru klien tersebut.
Marvel yang sudah meminum minumannya pun langsung melihat ke arah Adira yang seperti ragu-ragu untuk meneguk minuman tersebut.
Dengan santai Marvel mengambil gelas yang sudah di minum sedikit oleh Adira itu hingga dia meminumnya menggantikan Adira.
"Kalau gak kuat minum jangan di paksa, nanti mabuk malah ngerepotin." ucap Marvel dengan mewanti-wanti agar Adira tidak minum minum lagi.
"Iya kalau ada saya, kalau gak ada gimana? Besok besok kalau mau minum harus sama saya." ucap pria itu dengan maksud yang tersirat.
Sedangkan Adira malah terlihat bingung dan tak mengerti apa maksud dari ucapan bos nya itu.
Kemudian para klien pun mulai keluar karena acara meeting sudah selesai.
"Cie yang minum minuman mantan." ucap onde mengejek Marvel dan Adira.
"Diem." tegas Marvel kemudian keluar dari sana.
"Adira yuk kita jalan jalan, kamu belum jalan jalan loh dari mulai datang." ucap Jihan.
Adira menimbang ajakan Jihan karena memang dia belum sama sekali jalan jalan menikmati keindahan laut dan kapal pesiar ini, dia pun akhirnya memilih menyetujui ajakan Jihan.
Adira bersiap-siap sebentar dengan pakaian yang lebih hangat karena di luar angin nya cukup kencang.
"Wah dingin banget ya Han." ucap Adira mengeratkan cengkraman tangannya di jaket milik nya.
"Iya dir, tapi bagus banget kan." seru Jihan.
"He'em bagus banget." jawab Adira.
Jihan dan Adira pun menikmati suasana di luar dengan angin yang berhembus kencang, lautan yang terbentang terlihat sangat gelap dan juga jauh, entah sekarang dia di mana namun Adira yakin bahwa dia sekarang berada di lautan lepas karena tidak nampak daratan sama sekali.
"Kamu gimana hubungannya sama Marvel?" tanya Jihan berbicara dari hati ke hati.
Ucapan Jihan tadi membuat Adira langsung melihat ke arah dirinya dengan tatapan sendu, dia tahu kalau Jihan akan bertanya seperti ini.
"Aku rasa hubungan aku sama Marvel sudah selesai dari beberapa tahun lalu Han." jawab Adira, dia tidak ingin memberikan harapan yang nantinya akan menyakiti hati orang lain.
"Kamu yakin dengan ucapan kamu dir? Kamu di sini hanyalah korban." ucap Jihan yang memang tahu alasan Adira memutuskan hubungannya dengan Marvel.
"Han aku mohon jangan pernah ungkit ungkit masa lalu ya, aku udah bahagia kok sekarang." ucap Adira berbohong.
Bohong kalau dia sudah bahagia, di setiap malam dia akan merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Marvel dan meninggalkannya begitu saja.
"Aku tahu kamu itu seperti apa dir, apakah ucapan devi masih terus menghantui kamu? Ingat kita udah pada dewasa dan aku udah gak pernah denger kabar siluman ular itu." ucap Jihan kesal jika mengingat-ingat tentang masa lalu yang membuat Adira harus meninggalkan Marvel.
...KALAU MAU TAHU MASA LALU ADIRA DAN MARVEL, JANGAN LUPA BACA DULU KISAH SMA MEREKA...
🥕🥕🥕
Ucapan Jihan tadi membuat Adira tidak bisa tidur nyenyak, entah mengapa walau Devi sudah tidak pernah terlihat namun Adira masih merasakan pengaruh yang kuat maka dari itu dia lama berada di bandung.
"Enggak dir, kan harus ingat bagaimana kamu ingin menyelamatkan panti, kamu ingin membahagiakan mereka." seru Adira menepis kembali pikiran nya.
"Kamu hanya seorang anak yatim piatu yang gak mungkin bisa bersanding dengan seorang Marvel dir, sadar diri sadar posisi." ucap Adira mengingatkan dirinya sendiri dimana kelasnya.
TING
Suara pesan masuk membuat Adira yang awalnya ingin tidur pun langsung mengambil hp nya.
Terdapat nomor tidak dikenal mengirim dirinya pesan.
[Besok pagi jam tujuh segera ke kolam renang, temani saya untuk berenang.]
Yap dia adalah Marvel, dia mendapatkan nomor Adira dari Rio dengan alasan ingin berdiskusi tentang meeting tadi.
Adira yang membaca pesan tersebut langsung melempar hp nya itu, dia terlalu syok saat Marvel yang tidak lain dan tidak bukan salah bos nya itu meminta nya untuk menemaninya berenang.
Namun tidak ingin terlihat tidak sopan, akhirnya Adira pun mengiyakannya walau dia tidak yakin karena jujur dia tidak bisa berenang, semoga saja dia hanya di minta untuk menemani di luar kolam tidak di dalam kolam dan berenang karena bisa dipastikan Adira akan tenggelam.
[Baik pak.]
Hari pun semakin larut, Adira sudah mulai tenggelam dalam mimpinya, sedangkan Marvel masih setia dengan berkas-berkas yang menumpuk dan harus segera selesai karena besok dia ada meeting lagi dengan klien lainnya yang memang berada di kapal ini.
Maklum memang ini adalah acara bisnis sehingga sekalian menjadwalkan meeting mumpung mereka akan berlayar selama dua minggu, bukankah menghemat biaya dan juga lebih efisien karena tidak perlu mengatur ulang jadwal saat nanti berada di ibu kota.
Di dalam kesibukan tiba-tiba dia mendapatkan notifikasi dari Adira yang mengatakan OK, namun sudah membaut Marvel sangat senang sekali.
"Mari kita lihat, seberapa kamu ingin menghindari ku." gumam Marvel.
Dia sudah bertekad untuk membuat Adira mengatakan alasannya meninggal nya namun terlebih dahulu dia akan membuat Adira untuk tak menghindarinya karena Marvel merasa bahwa Adira sedang menghindarinya.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Nur Nuy
harusnya jihan kasih tau dong ke Marvel alasannya
2024-02-22
0
@butterfly >~<
Semangat terus Marvel untuk dapatkan Adira semula... 💪🏻
2024-02-22
1
Madestata
semakin seru nih buat penasaran dobell thor 💪💪💪
2024-02-22
0