KALAU ADA TYPO KOMEN BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...
...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
HAPPY READING 🌼🌼🌼
🥕🥕🥕
Pagi harinya Adira sudah bangun dan bersiap-siap, dia menggunakan pakaian santainya karena sekarang tidak ada kerjaan.
Dia keluar menuju ke deck kapal dimana di sana adalah bagian teratas dari kapal tersebut, di sana sudah ada kolam renang yang bisa digunakan oleh para pengunjung.
Adira sudah berada di sana, namun dia tidak melihat adanya sang bos, sehingga dia memilih untuk duduk di kursi yang kebetulan kosong sambil menunggu kedatangan bos nya itu.
Sudah banyak pengunjung yang berenang di sana membuat Adira senang melihat orang orang saling terlalu dan bergembira.
"Ayo." ucap seseorang mengagetkan Adira.
"Pak Marvel." sapa Adira dengan gugup namun tetap sopan saat melihat siapa yang sudah berbicara dengan nya tadi.
"Ayo turun." ajak Marvel agar Adira ikut turun ke arah kolam renang, karena memang sekarang dia berada di bagian atas yang belum termasuk area kolam renang.
"ba... Baik tuan." ucap Adira dengan gugup.
Marvel yang hanya menggunakan celana pendek dan pakaian tipis pun langsung membuka pakaian tersebut sebelum dia benar-benar benar masuk ke dalam air.
Jangan tanya lagi bagaimana perut sixpack nya membentuk otot yang sangat disukai oleh banyak para kaum hawa itu.
Sedangkan Adira yang melihat itu langsung mengalihkan pandangannya, dia menyimpan baju yang digunakan oleh bos nya itu di meja yang kosong.
Marvel berenang dengan santainya, sedangkan Adira hanya melihatnya dari pinggiran kolam dengan duduk di kursi tersebut.
Marvel yang melihat Adira hanya duduk saja langsung menepi di pinggir kolam, dia melihat ke arah Adira membuat Adira yang di lihat pun bingung.
"Adira." panggil Marvel membuat Adira pun menghampiri bos nya itu.
"Iya pak ada yang bisa saya bantu?" tanya Adira basa basi.
Dengan sengaja Marvel malah menarik tangan Adira hingga gadis itu pun tercebur ke kolam renang, Marvel tanpa tahu kalau Adira tidak bisa berenang.
Melihat Adira yang seperti meminta tolong, segera Marvel menarik tangan tersebut dan mencengkram pinggang Adira agar wanita itu bisa mengambil nafas.
"Hfffff pak jangan seperti itu, saya tidak bisa berenang." ucap Adira dengan marahnya dan memukul dada bidang bos nya itu
Ucapan Adira tadi membuat Marvel teringat akan sang mantan yang dulu hampir tenggelam waktu mereka sedang touring bersama ke puncak dulu waktu SMA.
"Maaf." ucap Marvel tanpa melepaskan tangannya.
"Bagaimana kalau saya ajarkan kamu berenang?" tawar Marvel tiba-tiba, entah kenapa dia juga tidak tahu mengapa tiba-tiba malah menawarinya untuk berenang.
"Tidak usah pak, lebih baik saya ke kamar saja ganti baju." ucap Adira mencoba untuk keluar dari kolam renang.
Marvel pun tidak menghalangi nya, rasanya dia bersalah karena sudah membuat Adira masuk ke dalam air.
Adegan antara Marvel dan Adira tadi ternyata di lihat oleh sahabat-sahabat nya yang memang juga sedang berenang namun di sisi yang lainnya.
"Cie yang di marahin nih." goda Diki melihat Marvel sedang mengeringkan rambutnya, setelah kepergian Adira tadi Marvel juga memutuskan untuk selesai berenang.
"Diem gak." ucap Marvel ikut kesal.
Setelah selesai membersihkan diri Adira langsung menuju ke food court yang ternyata di sana sudah ramai orang, bahkan bos nya sudah berada di sana bersama dengan sahabat-sahabat nya dan juga Jihan.
Adira menghiraukan mereka dan memilih untuk mengambil sarapannya karena memang jujur dia sudah sangat lapar sekali.
Setelah mengambil sarapannya dia pun berencana mencari tempat duduk, namun ternyata di sana sudah hampir full, ada yang berada di pojokan namun dia harus melewati kursi Marvel dan yang lainnya.
Adira akun memilih untuk mencari yang dekat dekat saja tanpa harus menjadi perhatian dari teman teman SMA nya dulu itu.
"Eh Adira sini!" teriak Jihan yang melihat Adira hanya berdiri mencari duduk, padahal di kursi mereka ada satu tempat duduk yang sengaja Jihan sisakan untuk Adira.
"Aku duduk di sini aja Han." ucap Adira menolak duduk bersama mereka, kebetulan sekali ada kursi yang baru saja kosong.
"Marvel lu ada masalah apa sih sama Adira?!" tanya Jihan dengan kesalnya.
"Apaan sih!"
"Lu kalau emang gak serius sama Adira lebih baik jauhin dia, dia udah tersiksa selama ini tahu." ucap Jihan dengan kesal kemudian meninggalkan kursi tersebut dengan marah.
"Sayang!" panggil Angga namun tidak di gubris oleh Jihan.
"Lu sih vel kan sekarang gw yang harus tenangin cewek gw." ucap Angga menyalahkan Marvel.
"Kok gw coba." ucap Marvel tidak ingin di salahkan.
Angga menyusul sang kekasih, sedangkan Marvel malah beranjak dari duduknya dan menghampiri Adira yang masih asyik sarapan.
"Ikut saya." tegas Marvel kemudian pergi begitu saja.
Adira yang sedang menikmati sarapannya pun akhirnya memutuskan mengikuti bos nya itu.
Marvel menuju ke kamarnya karena baginya tempat sangat privasi adalah kamar agar tidak ada yang mendengar percakapan mereka berdua, jangan berfikir yang macam-macam ya readers nanti Adira marah lohhh.
Pak." panggil Adira mengetuk pintu kamar bos nya itu karena tadi dia melihat bos nya masuk ke dalam.
"Masuk." ucap Marvel menyuruh Adira untuk masuk.
Adira masuk dengan takut namun Marvel tahu apa yang di pikirkan oleh Adira itu.
"Jangan takut saya tidak akan ngapa-ngapain kamu." ucap Marvel.
"Ada yang perlu saya bantu pak?" tanya Adira siapa tahu dia di panggil karena ada pekerjaan.
"Bilang sama saya apa yang membuat kamu meninggalkan saya waktu itu?" tanya Marvel membuat Adira diam membeku.
Adira hanya diam saja membuat Marvel geram sendiri, dia perlu jawaban dari pertanyaan yang selalu saja dia pikirkan itu.
"Maaf sepertinya tidak ada pekerjaan yang harus saya lakukan, kalau begitu saya pamit pak." ucap Adira yang ingin pergi, namun langsung Marvel tahan hingga punggung wanita itu bersandar ke dinding dengan tangan yang Marvel genggam di atas kepala wanita itu.
Jarak wajah mereka cukup dekat membuat Adira merasa gugup, bahkan jantungnya berdetak kencang karena kedekatan nya.
"Aku ingin bertanya dari tujuh tahun yang lalu dir, apa salahku hingga kamu ninggalin aku." ucap Marvel dengan air mata yang sudah mengalir, bahkan ini adalah kali pertama Adira melihat Marvel menangis seperti ini.
Jangan tanya lagi air mata Adira juga mengalir deras melihat sang mantan terlihat rapuh seperti ini, mereka saling rapuh namun juga terlalu gengsi untuk mengungkap kan isi hati mereka.
"Enggak Marvel kamu gak salah, yang salah itu aku. Maaf karena ninggalin kamu begitu saja," seru Adira dengan air mata yang terus mengalir.
"Tapi maaf aku gak bisa mengungkapkan alasannya karena bagi ku kita sudah selesai dan tidak ada yang perlu di sesali, aku hanya bisa berkata maaf sama kamu." ucap Adira kemudian pergi dari kamar tersebut dan menuju ke kamarnya.
.
.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Rahma Inayah
lanjut up lagi thor
2024-02-23
0
Dwi Rustiana
dah ya Jihan mending kamu ngomong jujur sama Marvel biar dia bisa perjuangin LG Adira karena Adira yang begitu insecure cuma bisa luluh dengan pembuktian kasihan kan Sling tersiksa tujuh tahun tanpa ada ujung
2024-02-23
1
Madestata
aduh Adira kenapa tidak jujur sama Marvel sih
lanjut lagi Thor 💪💪👍
2024-02-23
0