Ah, hari ini aku benar-benar sangat lelah, seharian penuh aku harus menyelesaikan semua pekerjaanku karena besok aku akan terbang ke London. Aku jadi tersenyum sendiri saat mengingat wajah cantik wanita itu. Dia benar-benar sudah berani mencuri hatiku, sudah sangat lama aku menutup hatiku untuk wanita manapun. Tapi dengan sangat berani wanita itu mengetuk hatiku dan membukanya tanpa seizinku.
"Ekheeemmm, apa kau sudah mulai gila? Kemarin marah-marah dan sekarang senyum-senyum sendiri. Seperti nya rumah sakit jiwa tidak akan menerimamu kak, gila mu sangat parah" ujar seseorang yang berhasil membuatku terkejut, aku melihat kearah pintu dan terlihat wanita cantik yang selalu menggangguku. Siapa lagi kalau bukan Jannie, adikku yang paling jahil.
"Jelas rumah sakit jiwa tak akan menerimaku, tidak ada orang gila setampan aku"
"Ck, pd sekali anda tuan Eason. Aku ingin tahu, kenapa anda tersenyum sendiri wahai tuan tampan? Apa kau menang tender?"
"Anak kecil sepertimu tidak perlu tahu, ini urusan orang dewasa" ucapku yang berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Jannie.
"Hey tuan, aku sudah 20 tahu. Jadi aku sudah dewasa" ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya, dia sangat menggemaskan.
"Benarkah? Sejak kapan kau dewasa, aku selalu melihat mu masih seperti anak kecil yang sering merengek pada Momi jika menginginkan sesuatu"
"Ck, terserah. Yang jelas aku sudah dewasa, aku akan mengatakan pada Momi jika kakak akan segera menikah. Biar tahu rasa" ujarnya dan langsung bangkit dari duduknya.
"Hey, jangan macam macam. Momi akan terus menerorku jika kau mengatakan hal itu" ucapku menahan tanganya.
"Kalau begitu izinkan aku untuk ikut bersama mu ke London, jika tidak aku akan mengatakan pada Momi n daddy jika kau akan menikah dengan wanita Indonesia itu. Jadi bersiap lah tak bisa tidur" ancamnya sambil menatapku tajam, aku hanya memutar kedua bola mataku.
"Lakukan lah, aku tidak pernah takut" ucapku, wajah Jannie seketika berubah memerah.
"Baik lah, jangan salahkan aku jika kau tak bisa tidur" ucapnya yang langsung keluar dari kamar ku. Aku hanya tersenyum melihat kepergian adikku yang sepertinya begitu kesal padaku.
***
"Ad, tanyakan pada Dev dimana mereka sekarang?" ucapku pada Adrian, saat ini aku baru sampai di Air Port.
"Owh jack, kenapa kau tidak menggunakan jet pribadi mu saja? Kau membuatku repot" ucap Adrian membuatku sangat kesal. Aku memberinya gaji sangat besar, tapi tetap saja mengeluh. Jika bukan karena dia sahabatku dan lumayan berguna di perusahaan, mungkin aku sudah mendepaknya jauh-jauh.
"Jangan bayak mengeluh, sekali lagi kau bicara aku akan memotong gajimu setengah" ucapku untuk mengancamnya.
"Ya ya tuan boss, aku diam. Dev tidak membalas pesanku" ucap Adrian dengan nada kesal, aku tahu saat ini dia sangat kesal kerena aku menyuruhnya untuk membawa beberapa barangku.
"Hubungi dia, biar aku yang bicara" ucapku.
"Hallo, dimana kau? Apa!? Big boss ingin mengahajarmu, eh maksud ku ingin bicara padamu" ucapnya sambil melirik kearah ku, tapi aku sama sekali tak memperdulikan hal itu. Perkataan kasar sudah sangat sering kami gunakan untuk berkomunikasi antara satu sama lain.
"Boss, ini dia" ucap Adrian memberikan ponselnya padaku, dengan senang hati aku langsung menerimanya.
"Ya, aku sudah sampai. Baiklah" ucapku kembali memberikan ponsel pada Adrian.
"Jadi kemana?" tanya Adrian menatapku.
"Clifford's Tower" ucapku berjalan mendahuluinya.
Sesampainya tempat sejarah itu, aku melihat kiri dan kanan untuk mencari keberadaan Dev. Namun tak sengaja aku melihat seorang wanita yang selama ini selalu ada dalam pikiranku, dia tertawa riang dan berjalan kearahku bersama seorang wanita.
BRUUKK
Aku merasakan dejavu, dia kembali menabrakku seperti pertama kali aku melihatnya di Indonesia. Namun kali ini ia berhasil menumpahkan minuman di bajuku.
"I'm so sorry" ucapnya mengusap pakaianku yang kotor kerena ulahnya.
"Apa kau memang sangat suka menabrakku?" ucapku, dia mengangkat kepalanya dan menatapku seperti orang kebingungan.
"Sorry, apa kita pernah bertemu?" tanyanya dengan begitu polos. Ya tuhan, aku sangat ingin mencium bibirnya.
"Elsha, kau kenal dia? Tunggu, kamu tuan Jack kan? teman kak Dev?" seru seorang wanita yang tadi bersama dengan wanitaku. Ah, aku lupa dia kan adiknya Dev. Aku juga lupa namanya, yang aku tahu nama belakangnya sama dengan Dev.
"Jack? Seperti pernah dengar? Dimana ya?" ucap wanitaku sambil terus menatapku. Lihat, matanya sangat indah.
"Tuan, bisa kau katakan apakah kita pernah bertemu?" tanya wanitaku lagi, aku hanya menatapnya sekilas lalu langsung beranjak pergi. Jika aku terus di dekatnya bisa-bisa aku langsung menerkam dirinya.
"Hey aku ingat, kau yang menyelamatkan aku kan? Iya, itu kau. Tunggu tuan, aku harus berterimaksih padamu" teriak wanitaku yang berlari kearahku, namun saat aku berbalik tubuh wanitaku limbung dan dengan cepat aku menangkapnya.
"Ya ampun, kenapa aku sangat ceroboh. Tuan, kau lagi-lagi menolongku. Aku tidak tahu harus berterimaksih seperti apa, katakan apa yang harus aku lakukan?" ujarnya dengan wajahnya yang begitu cute, aku sangat menyukainya.
"Tetap di sisiku" ucapku menatap wajahnya dengan lekat.
"Ma-maksud tuan?" tanyanya dengan sangat gugup. Shit!! Apa yang kau ucapkan Jack.
"Lepaskan aku" ucapku menatap tangannya yang masih berpegangan erat di lenganku. Ia terkejut dan langsung melepaskan tangannya.
"Tidak perlu berterimakasih, aku akan melakukan itu pada siapa pun" ucapku mencoba memormalkan sikapku.
"Mr. hero, apa pun itu aku akan tetap berterimakasih padamu. Jika tuan tidak keberatan mari ikut dengan kami ke restoran, keluargaku semuanya ada disana. Mereka akan sangat senang bisa bertemu dengan anda, jangan menolak" ucapnya dengan begitu semangat, apa ini sifat aslinya. Sangat unik, bahkan dia sama sekali tidak menjaga image dihadapanku. Jika wanita lain pasti mereka akan menjaga image mereka saat bicara padaku. Tapi wanita ini, dia begitu polos dan apa adanya.
"Jika kau memaksa, aku tidak akan menolak" ucapku, terlihat dengan jelas terdapat kebahagiaan di wajahnya. Kenapa aku harus menolak, ini adalah kesempatan emas untukku agar bisa lebih dekat dengannya.
"baik lah, Aditi ayok kita ketempat tadi. Mr kau bisa ikuti kami" ucap wanitaku dengan penuh semangat, aku hanya mengangguk dan berjalan mengikutinya. Adrian yang sedari tadi diam, kini mulai berjalan mengikutiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Hamokitsi Run
wuish.. jngn2 jenny jodohnya dr.Dev🤭🤭🤭🤭jiwa sotoy ku mulai merontah2😁😁😁
2022-02-18
1
Nora Yulanda
Aditi "India 🤧
2021-12-06
0
Desrina Tobing
emang wanitaa unik eaa secraa dari Indonesia tercintaa🤣🤣🤣🤣🤣
2021-10-31
0