Suasana rumah keluarga Prostakov begitu ramai dan riuh oleh musik. Seorang pria tampan dengan setelan jas yang tercetak indah di tubuhnya berjalan santai menuju tempat yang sudah dipenuhi oleh para tamu undangan.
"Selamat malam Mr. Jack selamat datang di rumah kecil kami" ucap pemilik rumah, tuan Prostakov menyalami Jackson.
"Thanks" ucap Jackson masuk kedalam rumah dengan sangat malas, jika bukan karena bisnis ia tidak akan pernah pergi ketempat menjijikan ini.
"Ayah dan ibumu sedang mengobrol dengan istri dan putriku di dalam, apa kau tidak ingin bergabung?" tanya pria tua bertubuh gempal itu sambil menunjuk ke arah tangga. Jackson memang datang terlambat karena ada sedikit urusan mendadak.
"Tidak perlu, aku di sini saja. Mereka akan turun nanti" ucap Jackson, lalu tak lama seorang wanita seksi dengan bibir yang merona menghampiri Jackson.
"Hai tuan Jack, kau sendirian? Bisa aku menemanimu?" tanya wanita itu bergelayut manja di lengan Jackson, Jackson melepaskan tangan wanita itu dan langsung beranjak pergi. Jackson duduk di salah satu sofa dengan wajah yang begitu masam, sebenarnya ia tidak suka berada di sana namun ia tidak bisa menolak ajakan sang dady.
"Hey son, sudah lama di sini?" tanya Leo yang tiba tiba muncul dan berhasil membuat Jackson terkejut.
"Ah dad, aku baru saja sampai" ucap Jackson menatap Leo, Leo pun duduk di sebelah Jackson dan menyilangkan kakinya.
"Momi mana?" tanya Jackson melihat kebelakang untuk mencari keberadaan Almira sang ibu.
"Mereka masih mengobrol. Kenapa tidak naik?" tanya Leo, Jackson hanya menatap Leo sebentar lalu ia kembali memalingkan wajahnya.
"Sudah lah, luapakan masa lalu. Bagaimana dengan gadis itu?" tanya Leo yang berhasil membuat Jackson terkejut.
"Gadis? Gadis mana?" tanya Jackson bingung.
"Yang kau bilang tempo hari? Apa aku salah dengar?" ucap Loe sambil menyentuh telinganya seakan ia benar-benar tuli.
"Ah, gadis itu? Dia baik-baik saja" ucap Jackson cukup santai, lalu ia membenarkan posisi duduknya yang sudah tak senyaman tadi. Melihat tingkah putranya, Loe hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya.
"Son, jika kau memang serius padanya. Bergerak lah cepat, bukan hanya kau yang menginginkan dirinya. Jika kau terlambat sedikit saja, kau akan kehilangan semuanya. Perjuangan aku untuk mendapatkan ibumu itu tidak lah mudah, orang Indonesia itu sedikit sulit di taklukkan" ujar Leo sedikit berbisik saat mengucapkan kata-kata terakhirnya.
"Makasud dad? Apa dady tidak keberatan jika aku memilih wanita dari Indonesia?" tanya Jackson dengan wajah berbinar.
"Siapa yang mengatakan keberatan, aku akan slalu mendukung apa pun yang kau pilih. Kau satu-satunya putraku jadi dengarkan lah kata hatimu" ujar Loe menepuk pundak Jackson, terlihat sebuah lengkungan kecil dibibir Jackson. Ia sangat bahagia karena Leo tidak pernah mengekang atau pun menuntut apa pun dari dirinya.
"Thanks dad" ucap Jackson menatap Leo.
"Sudah lah, mari bergabung dengan mereka. Kita harus membahas bisnis kita" ucap Leo yang langsung bangkit dari duduknya dan diikuti oleh Jackson, keduanya berjalan menghampiri para pengusaha lainnya yang sedang mengobrol.
***
Di sebuah hotel terlihat dua orang wanita dan seorang pria tampan sedang bercanda ria.
"Elsha apa kau tidak punya kekasih?" tanya seorang wanita cantik dengan hidung mancung dan wajah khas indianya. Ya, dia adalah adik dari dokter Dev, Aditi Aishwarya Patel Khan.
Aditi Aishwarya Patel Khan
"Tidak, aku tidak pernah berniat untuk berpacaran. Aku sangat takut patah hati" ucap Elsha sambil tersenyum.
"Dengan kakak ku saja, dia tidak akan menyakiti hati wanita" ujar Aditi dengan enteng, Elsha yang mendengar itu langsung tertawa. Dev hanya menggelengkan kepalanya karena tak percaya dengan ucapan adiknya.
"Kamu sendiri tidak punya kekasih?" tanya Elsha menatap Aditi menunggu jawaban.
"No, kakak ku tidak pernah memberikan celah untukku dekat dengan seorang pria. Dia terlalu over protektif" ujar Aditi sambil menatap Dev, Elsha yang melihat itu langsung menggenggam tangan Aditi.
"Dia hanya ingin melindungimu, aku juga memiliki dua kakak. Mereka selalu melindungiku dan menjagaku agar tidak disakiti oleh orang lain" ujar Elsha.
"Apa mereka tampan?" tanya Aditi begitu polos dan berhasil mendapatkan tatapan tajam dari Dev. Aditi yang melihat itu langsung mengerucutkan bibirnya.
"Mereka sangat tampan, mereka kembar. Dan yang satu sudah menikah" ucap Elsha begitu semangat.
"Wah, kapan mereka kemari?" tanya Aditi dengan wajah berbinar.
"Sepertinya mereka tidak akan kemari, kakak ku sangat sibuk. Aku juga tidak mengharapkan mereka kesini, aku sudah membuat mereka sangat khawatir" ucap Elsha menunduk.
"Tidak jadi masalah, aku akan menemani mu disini" ucap Aditi langsung memeluk Elsha, Elsha tersenyum bahagia bisa memiliki teman baru seperti Aditi yang begitu baik.
"Aku juga akan selalu ada untukmu, jangan khawatir" ucap Dev yang mulai berbicara, Elsha menatap Dev dan mengangguk.
Lalu tak berapa lama terdengar ponsel Dev berdering, ia mengangkat telponnya dan beranjak menuju balkon.
"Hey, apa kakakmu tidak punya kekasih?" tanya Elsha.
"Hmmm.. Sepertinya tidak. Kenapa? Apa kau menyukai kakak ku?" tanya Aditi penuh selidik. Elsha yang mendengar itu langsung tersenyum lebar.
"Tidak, aku hanya bertanya. Kakakmu tidak pernah mengatakan tentang kekasihnya, dia selalu menceritakan kamu dan mendiang kakak kamu" ujar Elsha.
"Itu lah kakakku, dia tidak pernah memikirkan kebahagiaannya. Dia selalu mementingkan kebagian aku dan Dady, sejak kakak dan momy meninggal dia begitu ketat menjagaku. Hanya aku dan Dady yang ia punya, aku tidak ingin membuatnya kecewa" ujar Aditi menatap ke arah balkon dimana Dev berada.
"Hmmm... Kita berdua sangat beruntung bisa memiliki kakak yang begitu sayang pada kita" ucap Elsha menatap Aditi, Aditi mengangguk dan keduanya tersenyum bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Desrina Tobing
ni lh wanitaa curhat2 tn... hehehe 🤗🤗
2021-10-31
0
Devi Erisanti
kisah arza dan Aditi d novell mana yahh?
2021-05-09
1
Tuti haryati
ganteng ganteng dan cantik cantik visualnya thorrrr
2020-08-17
0