Jackson duduk dengan menyilangkan kedua tanganya di dada, ia terus menunggu dokter Cella keluar. Sudah setengah jam dokter cantik itu belum juga keluar dari ruangan dimana wanita itu di rawat. Lalu tak berapa lama terlihat seorang wanita paruh baya sedikit berlari ke arah Jackson.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya wanita paruh baya dengan khawatir, ia berjalan kearah pintu dan mencoba mengintip ke dalam.
"kejadiannya begitu cepat, seseorang mencoba menculik putri anda. Apa mungkin keluarga kalian punya musuh?" ujar Jackson, ia menatap wanita paruh baya itu dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Tidak, kami tidak pernah mempunyai musuh bahkan kami selalu menghindari hal itu" ucap wanita paruh baya begitu yakin.
"Baik lah, saya sedang menyelidiki hal ini" ucap Jackson mengangguk kecil, lalu tak lama terlihat pria paruh baya berjalan tergesa menghampiri keduanya, Jackson sedikit tersentak karena begitu terkejut melihat pria paruh baya tersebut. Pria paruh baya itu pun mengernyit saat melihat Jackson.
"Mr. Jackson Leonard Mikhelson?" ucap Pria itu menatap Jackson tak percaya, wanita paruh baya yang mendengar itu menatap keduanya bingung.
"Ya, Mr. Samuel ini saya" ucap Jackson bangkit dari duduknya.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya pria paruh baya yang di ketahui namanya Samuel. Samuel Arlandska Willson adalah rekan kerja Jackson yang sudah lama tak berjumpa.
"Elsha hampir di perkosa pa" ucap wanita paruh baya yang berhasil membuat Samuel terkejut.
"Siapa yang berani melakukan hal itu pada putriku? Dia cari mati" Samuel tersulut emosi karena putrinya sudah dilecehkan.
"sedang diselidiki, setelah putri anda bangun nanti, polisi akan datang kesini kerena saya sudah membuat laporan" ujar Jackson menepuk pundak Samuel.
"Saya harus pergi karena masih ada urusan, saya akan hubungi anda jika sudah mendapat petunjuk" sambung Jackson, karena saat ini harus terbang ke Belanda. Sedari tadi asisten pribadinya terus menghubungi Jackson. Jackson juga sudah sedikit lega karena wanita itu sudah ada yang menjaga.
"Baik lah, terima kasih sudah membantu putriku" ucap Samuel menyetuh pundak Jackson.
"Sudah kewajiban manusia untuk saling membantu" ujar Jackson , lalu ia langsung beranjak pergi meninggalkan Samuel dan wanita paruh baya itu.
***
"Jack, kau hampir membuatku mati berdiri. Klien terus meneleponku jika mereka sudah tidak bisa menunggu lama" ujar pria tampan yang menjabat sebagai asisten pribadi Jackson. Kini Jackson sudah berada di Airport private miliknya.
"Mereka tidak mungkin melepaskan proyek besar ini, mereka akan sangat rugi jika melepaskan semuanya" ucap Jackson begitu santai sambil menaiki anak tangga pesawat pribadinya.
"Kau selalu saja menyepelekan sesuatu Jack" ucap pria tampan itu duduk disebelah Jackson.
"Jika kau bosan denganku kau bisa mengambil masa cuti mu Ad" ucap Jackson melepas jas miliknya dan menyampirkannya di kepala kursi. Adrian Demyan adalah sahabat Jackson sejak kecil, ia sangat setia pada Jackson hingga dijadikan sebagai tangan kanan Jackson. Adrian memiliki darah campuran Turki dan Rusia.
Adrian Demyan
"Cihhh... Jangan katakan jika kau yang mulai bosan padaku? Apa kau sudah mendapatkan penggantiku?" ucap Adrian menaikkan kedua kakinya di atas meja. Pria tampan yang satu itu memang tak tahu malu saat dirinya hanya berdua dengan Jackson.
"Turunkan kakimu jika masih ingin berjalan" ucap Jackson dengan santai, ia menuangkan wisky kedalam gelas. Adrian yang mendengar itu langsung menurunkan kakinya, ia menarik gelas yang ada di tangan Jackson.
"Kau lupa jika ibumu tak menyukai minuman ini hah? Jadi biarkan aku yang meminumnya" ujar Adrian yang langsung meneguk minuman itu hingga tandas. Jackson sangat kesal dengan sifat sahabatnya yang begitu menyebalkan.
"Kau pria menyebalkan Ad" ucap Jackson begitu kesal, ia bangkit dari duduknya.
"Love you to... Sayang, kau mau pergi kemana? Aku hanya bercanda" gurau Adrian yang semakin membuat Jackson kesal.
"Sekali lagi kau bicara, bersiap lah untuk terjun payung" seru Jackson yang langsung masuk ke kamar mandi. Adria tertawa lepas saat berhasil membuat sahabatnya begitu kesal.
"Aku akan terjun bersamamu" teriak Adrian yang masih belum puas melihat sahabatnya itu kesal. Jackson yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir bisa mempercayai pria aneh seperti Adrian.
Jackson melepas semua pakaiannya dan mulai menguyur tubuhnya di bawah air shower, ia memejamkan matanya dan sekelebat wajah wanita itu lewat di benaknya. Jackson yang terkejut langsung membuka matanya, ia sangat bingung kenapa bisa wajah wanita itu terlintas di kepalanya. Selama ini ia sangat sulit untuk mengingat wajah perempuan, yang tepatnya ia tidak pernah memperdulikan wanita mana pun. Sudah sangat banyak wanita yang mendekati dirinya, bahkan bukan satu atau dua orang yang rela menyerahkankan tubuhnya pada Jackson. Namun Jackson sama sekali tidak memperdulikan wanita-wanita itu, ia tidak ingin membuat ibunya kecewa. Bagaimana pun ibunya adalah seorang wanita, jadi ia tidak pernah berniat untuk menyakiti atau pun menghancurkan kehormatan wanita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Lusye marce wibowo
jack,elsha,adrian,,,kalian ciptaan Tuhan yg enak dipantengin terosss
2022-07-26
0
Ucio
mantap kk walau telat
2022-05-16
0
🙃😉
wihhhm keren jack👍👍👍
2021-11-20
2