Bab 15 POV Arvita

Hari ini adalah hari pertamaku bekerja. Beruntung sekali aku mempunyai sahabat yang baik seperti Jesi. Disaat diriku merasa susah maupun senang dia selalu ada untukku. Aku berangkat menuju tempat kerjaku bersama dengan sahabatku. Kami berdua berangkat menggunakan mobil sahabatku. Banyakan obrolan yang dilakukan dengannya cukup mengurangi rasa gugup ku. Entah mengapa aku merasa sangat gugup sekali hari ini disaat akan berangkat bekerja. Mungkin karena aku selama menjalin hubungan dengan mantan suamiku sebelumnya aku tidak pernah berkerja. Apalagi memikirkan posisi yang akan aku tempati saat ini yaitu sebagai asisten pribadi CEO perusahaan. Namun aku tetap percaya diri bahwa aku mampu untuk menempati posisi itu.

Kami berdua tiba di depan kantor tempatku akan bekerja. Di dalam gedung semua mata yang berpapasan denganku melihatnya dengan tatapan yang entah bagaimana. Itu membuatku merasa tak nyaman. Aku berjalan sambil melirik kana dan kiri. Aku sedikit mengagumi desain dalam kantor ini. Kebetulan ruangan CEO ada di lantai paling atas. Karena Jesi termasuk orang penting di perusahaan ini jadi aku hanya mengikutinya menggunakan lift khusus petinggi.

Aku merasa tak nyaman, jadi aku berbisik pada sahabatku "Beib ada apa denganku, apakah ada yang salah atau penampilanku"

" Tidak kok, justru kamu terlihat cantik dan anggun berpenampilan seperti itu, jangan sampai si manusia kutu terpesona sama kamu bisa berabe nanti kamu di cap pelakor. "Bisik Jesi

Aku hanya mengangguk saja karena rasa gugup ku masih ada

Pintu diketuk

Cek lek

Aku tertegun sejenak karena melihat pria yang ada di depanku saat ini. Rasa gugupku bertambah berkali kali lipat. Aku mencoba sekuat tenaga untuk bersikap biasa dan tenang. Pria yang istrinya berselingkuh dengan mantan suamiku dan kami berdua yang memergokinya secara langsung. Yang ternyata pria itu yang akan menjadi atasanku saat ini. Entah takdir apa hingga kita dipertemukan kembali yang statusnya akan menjadi seorang atasan dan bawahan dalam hubungan kerja.

Pria ini terlihat sangat dingin dan datar tapi tidak mengurangi ketampanannya. Pokoknya aku pikir pria ini penampilannya terlihat sempurna.

"Apa dia tidak ingat ya denganku, entahlah itu gak penting juga. Batin ku mencoba tetap tenang. "

Saat itu sahabatku yang ngomong sedangkan aku hanya diam saja dan memerhatikan perbincangan mereka.

Sedangkan aku mengikuti apa yang dilakukan oleh sahabatku itu. Dalam pikiranku masih berkecamuk memikirkan banyak hal apalagi saat sudah bertemu dengan pria yang merupakan bosnya itu pemilik perusahaan tempatku bekerja saat ini. Aku berjalan mengekor Jesi menuju ruangan tempatku bekerja.

Aku masih merasakan sangat gugup sekali, jantungku tak hentinya berdegup kencang tak tau apa yang sedang aku asakan saat ini. Salah satu penyebab utama rasa gugup adalah ketiadaan rasa percaya diri. Tidak percaya bahwa kita mampu dan menguasai apa yang akan kita sampaikan. Tidak yakin bahwa audiens akan menyimak dan tertarik dengan apa yang akan kita sampaikan. Aku tak mengira bakal bertemu dengan pria itu lagi. Bahkan aku akan setiap hari bakal melihatnya dan berinteraksi dengannya. Seorang suami yang istrinya berselingkuh sampai berbuat yang lebih dari itu bersama mantan suamiku. Aku berpikir kurangnya apa pria/bosnya itu sampai istrinya bisa selingkuh dengan mantan suaminya. Yang aku pikirkan pria itu terlihat berkelas pokoknya perfect alias sempurna. Meskipun terlihat dingin tapi tidak mengurangi ketampanannya.

Sahabatku menjelaskan panjang lebar apa saja tugas dari seorang asisten CEO dan apa saja yang harus dilakukan saat sedang bersama atasannya nanti.

Namun yang terjadi denganku tidak mendengar ucapan dari sahabatku karena pikiranku sedang berkecamuk memikirkan pertemuannya kembali dengan pria itu yang ternyata orang yang akan menjadi bosnya.

Aku tersadar saat sahabatku selesai berbicara. Dan kemudian kami berdua berbincang sedikit dan diakhiri dengan pelukan.

Dan saat kami berpelukan ada suara dehemen dari seseorang

Khemm

, ya seseorang itu adalah atasan mereka

"Kenapa ini dengan jantungku, setiap bertatapan dengannya rasanya seperti ini. Batinku"

Obrolan terjadi antara sahabatku dengan atasan kami

Sejenak aku dapat melihat wajah kekesalan sahabatku itu dan kemudian aku menatap bos ku yang mulai mengajakku berbicara

Dup dup dup

"Aku harus meriksa kan kesehatan jantungku mungkin. Batinku. "

Kami berbicara selayaknya atasan dan bawahan dengan bahasa yang formal. Dan dia mengatakan pernah bertemu denganku. Tetu saja aku ingat pertemuan kami itu. Namun yang aku tidak duga ialah dia sebagai atasanku sekarang dan pemilik perusahan tempatku bekerja.

Deg

" Ternyata dia masih ingat, buktinya ada rasa penasaran. Batinku tersenyum lalu menundukkan kepalaku. "

Memang bener apa yang dikatakan oleh sahabatku. Bahwa bosnya itu sangat menyebalkan. Sedikit aku mengetahui sifatnya saat kami berdua berbincang satu sama lain.

"Memang agak nyebelin sepertinya, udah mulai keluar sifat aslinya. Batinku"

Memang aku akui bahwa saat berbicara dengan atas aku harus mempunyai stok kesabaran yang tinggi. Lantas saja sahabatku selalu terlihat kesal saat berhubungan dengan orang ini. Sifat arogan dan dinginnya mendominasi wajahnya dan ucapannya. Aku sendiri dibikin sedikit kesal. Tapi sebisa mungkin aku tidak memperlihatkannya. Yang aku ingat dia itu sekarang adalah atasannya dan harus selalu dihormati dan perintahnya haris dituruti jika menyangkut pekerjaan.

Tetapi di samping sikapnya yang menyebalkan aku sedikit mengagumi sosok itu. Sosok pria yang menjadi atasanku itu. Dia terlihat sempurna secara penampilan menurutku. Wajahnya terlihat tampan. Ada sedikit jambang yang membuat menarik untuk ditatao.

Mulai saat ini aku harus bekerja dengan giat. Disamping untuk menuhi kebutuhanku aku juga harus menjamin putriku untuk masa depannya. Kebahagian putriku menjadi nomor satu buatku untuk saat ini. Dalam hatiku selalu berdo'a semoga kedepannya aku selalu diberikan kebahagiaan dan dijauhkan dari orang orang iri dan munafik.

Ada juga orang yang menganggap bahwa sumber kebahagiaan itu adalah pangkat dan atau jabatan. Atas dasar keyakinannya itu, maka dikejarlah posisi itu, apapun yang harus dilakukan. Kita melihat seseorang yang melakukan apa saja agar berhasil menempati posisi atau jabatan tertentu. Sekalipun harus mengeluarkan uang berapapun jumlahnya, berkonsultasi ke mana saja, dari yang rasional hingga yang tidak masuk akal semuanya dijalani demi mendapatkan apa yang diinginkan.

Selain yang digambarkan tersebut, ada juga orang yang mengira bahwa kebahagiaan itu berada di keindahan tubuh belaka. Seseorang akan merasa bahagia ketika kelah mendapatkan jodoh yang cantik dan atau tampan. Apapun resiko dikejarnya, agar yang dicita-citakan itu tercapai. Dianggapnya, hidup harus meraih kebahagiaan, dan kebahagiaan harus dikejar hingga berhasil. Ketika kebahagiaan dibayangkan berada pada isteri cantik atau suami tampan, maka itulah yang diperjuangkan.

Bersambung lagi......

Episodes
1 Bab 1 Ketahuan kamu
2 Bab 2 Tinggalkan aku
3 Bab 3 Tentang Arvita Yunisari
4 Bab 4 Tentang Reno Sasongko
5 Bab 5 Perjodohan
6 Bab 6 awal pernikahan Reno
7 Bab 7 Harus kuat
8 Bab 8 Kondisi Arvita
9 Bab 9 Ketemu Sahabat
10 Bab 10 Time Zone
11 Bab 11 time zone 2
12 Bab 12 Kehidupan Reno pasca perpisahan
13 Bab 13 Bekerja
14 Bab 14 Hari pertama kerja
15 Bab 15 POV Arvita
16 Bab 16 POV Reno
17 Bab 17 Di bandara
18 Bab 18 pertemuan tidak terduga
19 Bab 17 Di bandara
20 Bab 18 Pertemuan tidak terduga
21 Bab 21 SAH juga
22 Bab 21 SAH juga
23 Bab 22 Tidur seranjang
24 Bab 23 Di kamar
25 Bab 25 Ke kantor dengan status baru
26 Bab 26 Kepo Jesi
27 Bab 27 Kedatanga mantan istri
28 Bab 28 Mencoba romantis
29 Bab 29 perseteruan diruang CEO
30 Bab 30 Menenangkan
31 Bab 31 Kepribadian Reno
32 Bab 32 Penghasutan dan Drama
33 Bab 33 kedustaan
34 Bab 34 Habis meeting
35 Bab 35 Bikin anak
36 Bab 36 Terungkapnya sifat seli
37 Bab 37 Baju baru di rumah Reno
38 Bab 38 Kemarahan papa Reno
39 Bab 39 Bertemu mertua
40 Bab 40 Kelicikan Seli dan heri
41 Bab 41 Makan dipinggirang
42 Bab 42 Cemburu
43 Bab 43 olah raga malam, malam pertama
44 Bab 44 Lanjut ronde 2
45 Bab 45 Rutinitas
46 Bab 46 ngobrol di telepon
47 Bab 47 kemarahan Mama papa Reno
48 Bab 48 Gosip mulai menyebar
49 Bab 49 Gosip mulai berkembang
50 Bab 50 Cecar orang tua Seli
51 Bab 51 Publikasi
52 Bab 52 Persiapan makan malam
53 Bab 53 Makan malam bersama
54 Bab 54 Bertemu lagi
55 Bab 55 Aktivitas dikantor
56 Bab 56 Jesi dan Arman
57 Bab 57 Kegembiraan Arman
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 Ketahuan kamu
2
Bab 2 Tinggalkan aku
3
Bab 3 Tentang Arvita Yunisari
4
Bab 4 Tentang Reno Sasongko
5
Bab 5 Perjodohan
6
Bab 6 awal pernikahan Reno
7
Bab 7 Harus kuat
8
Bab 8 Kondisi Arvita
9
Bab 9 Ketemu Sahabat
10
Bab 10 Time Zone
11
Bab 11 time zone 2
12
Bab 12 Kehidupan Reno pasca perpisahan
13
Bab 13 Bekerja
14
Bab 14 Hari pertama kerja
15
Bab 15 POV Arvita
16
Bab 16 POV Reno
17
Bab 17 Di bandara
18
Bab 18 pertemuan tidak terduga
19
Bab 17 Di bandara
20
Bab 18 Pertemuan tidak terduga
21
Bab 21 SAH juga
22
Bab 21 SAH juga
23
Bab 22 Tidur seranjang
24
Bab 23 Di kamar
25
Bab 25 Ke kantor dengan status baru
26
Bab 26 Kepo Jesi
27
Bab 27 Kedatanga mantan istri
28
Bab 28 Mencoba romantis
29
Bab 29 perseteruan diruang CEO
30
Bab 30 Menenangkan
31
Bab 31 Kepribadian Reno
32
Bab 32 Penghasutan dan Drama
33
Bab 33 kedustaan
34
Bab 34 Habis meeting
35
Bab 35 Bikin anak
36
Bab 36 Terungkapnya sifat seli
37
Bab 37 Baju baru di rumah Reno
38
Bab 38 Kemarahan papa Reno
39
Bab 39 Bertemu mertua
40
Bab 40 Kelicikan Seli dan heri
41
Bab 41 Makan dipinggirang
42
Bab 42 Cemburu
43
Bab 43 olah raga malam, malam pertama
44
Bab 44 Lanjut ronde 2
45
Bab 45 Rutinitas
46
Bab 46 ngobrol di telepon
47
Bab 47 kemarahan Mama papa Reno
48
Bab 48 Gosip mulai menyebar
49
Bab 49 Gosip mulai berkembang
50
Bab 50 Cecar orang tua Seli
51
Bab 51 Publikasi
52
Bab 52 Persiapan makan malam
53
Bab 53 Makan malam bersama
54
Bab 54 Bertemu lagi
55
Bab 55 Aktivitas dikantor
56
Bab 56 Jesi dan Arman
57
Bab 57 Kegembiraan Arman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!